Suratsih Suratsih
Unknown Affiliation

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KUALITAS AIR SUNGAI DAN AIR RESAPAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) GAJAH WONG SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI UNTUK PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN KELAS X SMA Dwi Astuti; Suratsih Suratsih; Anna Rahmawati
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i3.7973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengkaji potensi hasil penelitian Hubungan Kualitas Air Sumur dengan Insidensi Penyakit Pencernaan berdasarkan Kandungan Bakteri Coliform di Daerah Aliran Sungai Gajah Wong Yogyakarta sebagai sumber belajar biologi untuk penyusunan modul pembelajaran bagi siswa kelas X Semester II 2) mengetahui kualitas modul pencemaran air berdasarkan penilain guru dan siswa.  Desain penelitian ini menggunakan RD dengan model ADD (Analysis, Design, Development). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket validasi ahli materi dan media, angket review guru, angket tanggapan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptf. Hasil Penelitian ini adalah 1) Hasil penelitian hubungan kualitas air Sumur dengan insidensi penyakit pencernaan berdasarkan kandungan bakteri coliform di DAS Gajah Wong layak dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi modul 2) Modul pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak oleh validator ahli materi dan media dengan kategori baik, berdasarkan penilaian guru dan tanggapan siswa dinyatakan kualitas modul baik. Kata kunci:  modul pembelajaran, pencemaran air, RD, Sungai Gajah Wong
PENYUSUNAN MODUL KONSERVASI BURUNG HANTU SEBAGAI MATERI PENGAYAAN UPAYA PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA DAN PEMANFAATANNYA Andri Nugroho; Sukiya Sukiya; suratsih suratsih
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i4.13727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan modul konservasi burung hantu, (2) mengetahui kualitas modul menurut penilaian dosen ahli dan guru mata pelajaran biologi, serta (3) mengetahui tanggapan peserta didik terhadap modul konservasi burung hantu. Penelitian ini termasuk penelitian Research and Development (RD) dengan model ADDIE yang dibatasi sampai tahap ADD. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2017. Data kualitas modul diperoleh dari hasil pengisian lembar instrumen oleh responden yaitu dosen ahli materi, dosen ahli media, guru biologi dan 30 peserta didik SMA Negeri 1 Pakem kelas X yang telah lulus KKM materi keanekaragaman hayati. Hasil penelitian ini yaitu tersusunnya produk berupa modul konservasi burung hantu untuk program pengayaan. Kualitas modul menurut penilaian dosen ahli materi menunjukkan persentase 93% konsep dikatakan benar. Penilaian modul oleh dosen ahli media dan guru biologi termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase masing masing sebesar 53% dan 58%, sedangkan peserta didik menanggapi modul ini dengan tanggapan sangat baik dengan persentase sebesar 54%.Kata kunci: burung hantu, konservasi, kualitas, modul pengayaan.Abstract
PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN GENETIKA BERBASIS FENOMENA KRETINISME DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO UNTUK KELAS XII IPA Galuh Ajeng Antasari; Suratsih Suratsih; Rizka Apriani Putri
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No7 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i7.8190

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  (1) mengetahui pola pewarisan kretinisme di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo, (2) menghasilkan modul pengayaan genetika berbasis fenomena kretinisme untuk kelas XII IPA dan (3) mengetahui kualitas modul yang dihasilkan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Hasil penelitian studi kasus dianalisis  potensinya  sebagai  sumber belajar  melalui  tahap  identifikasi,  seleksi  dan  modifikasi  hasil penelitian sebagai sumber belajar. Pengembangan modul pengayaan menggunakan model  ADDIE  (Analysis,  Design,  Development, Implementation,  dan  Evaluation) yang dibatasi sampai  tahap development. Hasil penelitian studi kasus menunjukkan bahwa  kretinisme di Desa Sigedang diwariskan secara autosomal resesif. Analisis  potensi menunjukkan  bahwa  penelitian pewarisan kretinisme berpotensi untuk dijadikan sumber kegiatan pengayaan berupa modul. Hasil penilaian kualitas modul menunjukkan kategori sangat baik menurut ahli materi sebesar 98,64 %, sangat baik menurut ahli media sebesar 60,86 %, baik menurut guru yaitu 98,91 %,  dan baik  menurut siswa sebesar 60,23 %.Kata kunci: kretinisme, modul, pengayaan
KETERLAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA Permata Ihda Fuadina; Yuliati Yuliati; suratsih suratsih
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 6 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i6.13925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan penilaian autentik dan kendala yang dihadapi oleh guru terkait keterlaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 pada mata pelajaran biologi kelas XI. Penelitian ini merupakan penelitian survei. Pada penelitian ini seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel sehingga disebut juga dengan sensus. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran biologi kelas XI di SMA Negeri Kota Yogyakarta Tahun ajaran 20016/2017. Instrumen penelitian berupa kuisioner dan analisis dokumen (dimodifikasi dari penelitian oleh Etika Dyah Puspitasari tahun 2015) serta pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterlaksanaa penilaian autentik kurikulum 2013 pada mata pelajaran biologi kelas XI semester gasal tahun ajaran 2016/2017 di SMA Negeri Kota Yogyakarta termasuk dalam kategori cukup. Keterlaksanaan penilaian kinerja termasuk dalam kategori sangat baik. Keterlaksanaan penilaian antarteman dan penilaian diri termasuk dalam kategori baik. Keterlaksanaan penilaian produk termasuk dalam kategori cukup. Keterlaksanaan penilaian proyek termasuk dalam kategori kurang baik. Keterlaksanaan penilaian portofolio dan jurnal termasuk dalam kategori sangat kurang baik. Kendala keterlaksanaan penilaian autentik kurikulum 2013 pada mata pelajaran biologi kelas XI semester gasal tahun ajaran 2016/2017 di SMA Negeri Kota Yogyakarta yaitu pada tahap perencanaan dan pelaksanaan penilaian autentik. Pada tahap perencanaan kendala yang ditemukan yaitu kesulitan guru dalam menentukan jenis penilaian autentik dan materi yang sesuai. Pada tahap pelaksanaan kendala yang ditemukan yaitu memerlukan waktu yang lebih banyak untuk penialain autentik, sulit melakukan penilaian pada tiap peserta didik dan karakteristik peserta didik yang berbeda.Kata kunci: biologi, penilaian autentik, SMA Negeri Kota Yogyakarta
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS X BIOLOGI TAHUN AJARAN 2015/2016 Kurnia Irmalasari; Suratsih Suratsih; Yuni Wibowo
Jurnal Edukasi Biologi Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v5i8.6043

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Ulangan Akhir Semester Genap pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X MA Negeri di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas Tahun Ajaran 2015/2016 terhadap aspek materi, konstruksi, dan bahasa, serta kualitatif secara empirik dilihat dari kesesuaian item dengan model Rasch, realiabilitas, tingkat kesukaran, daya beda soal, dan efektivitas pengecoh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Analisis kualitatif soal menggunakan telaah panelis dari pihak dosen, guru, mahasiswa pascasarjana, dan mahasiswa semester 8 yang mempunyai latar belakang dalam bidang pendidikan biologi. Sedangkan analisis kualitatif secara empirik menggunakan program QUEST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas butir soal Ulangan Akhir Semester Genap pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X MAN di Wilayah Eks Karesidenan Banyumas Tahun Ajaran 2015/2016 secara kualitatif dan tingkat kesukaran soal termasuk kurang baik dan kualitatif secara empirik tergolong dalam kategori baik. Namun pada tingkat kesukaran soal masih dalam kategori kurang baik. Kata kunci : analisis butir soal, kualitatif, kualitatif secara empirik, ulangan akhir semester genap
KEBERADAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM RPP BIOLOGI SMA KELAS X BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA YOGYAKARTA Ika Feby Putriana; slamet Suyanto; suratsih suratsih
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i1.6137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan keterampilan proses sains (KPS) ditinjau dari aspek materi pembelajaran dan jenis item KPS dalam RPP, serta mengetahui perbedaan jenis dan persentase keberadaan KPS dalam RPP kegiatan lapangan dan RPP kegiatan laboraturium biologi SMA Kelas X di Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi (content analysis) dengan cara meneliti dokumen RPP guru tanpa melihat proses pelaksanaannya di kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh RPP Biologi SMA Kelas X dari sekolah SMA di Kota Yogyakarta yang sudah menerapkan Kurikulum 2013. Sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling yaitu RPP dengan kegiatan lapangan dan kegiatan laboraturium. Jumlah sampel adalah sebanyak 20 RPP, meliputi 10 RPP kegiatan lapangan dan 10 RPP kegiatan laboraturium. Instrumen telah divalidasi muka oleh Dosen Pembimbing (Expert Judgement). Pengambilan data diperoleh dari instrumen penelitian yaitu berupa lembar observasi isi RPP, melalui tiga orang panelis yang telah memenuhi syarat. Kehandalan data ketiga panelis dihitung menggunakan rumus Kanonik Krippendorff. Analisis data menggunakan pedoman penskoran dan statistika deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa KPS telah dikembangkan pada berbagai materi pembelajaran dalam RPP dengan persentase keberadaan yang relatif sama yaitu RPP Fungi(75,00%); RPP Ruang lingkup biologi dan RPP Protista(70,83%) serta RPP Plantae(66,67%). Jenis item KPS yang memiliki persentase keberadaan paling tinggi adalah item keterampilan mengomunikasi, sedangkan yang terendah adalah item keterampilan mengorganisasi dan menganalisis data. Tidak terdapat perbedaan pada jenis item keterampilan proses sains yang ada dalam RPP kegiatan lapangan dan RPP kegiatan laboraturium. Perbedaan hanya nampak dalam hal persentase keberadaan keterampilan proses sainsnya, namun perbedaan persentase tersebut dikatakan tidak signifikan karena nilai persentase yang relatif sama yaitu RPP kegiatan laboraturium (72,92%) dan RPP kegiatan lapangan (68,75%). Kata Kunci : Keterampilan Proses Sains (KPS),  RPP, Kegiatan lapangan, Kegiatan laboraturium.
ASPEK KETERAMPILAN PROSES SAINS YANG DIKEMBANGKAN DALAM PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MAN2 BANTUL Erna Setyaningrum; Suratsih Suratsih; Evy Yulianti
Jurnal Edukasi Biologi Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v7i3.13719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) aspek keterampilan proses sains yang dikembangkan dalam perencanaan pembelajaran (RPP). (2) aspek KPS yang dikembangkan dalam pelaksanaan pembelajaran. (3) kesesuaian KPS dalam RPP dan pelaksanaan pembelajaran Biologi di MAN 2 Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Objek penelitian berupa tiga RPP yang dibuat guru dan rekaman video pembelajaran kelas X IPA 2. Data yang dihasilkan berupa kemunculan aspek KPS dalam RPP, aspek KPS dalam pelaksanaan pembelajaran biologi di kelas X IPA 2, dan kesesuaian aspek KPS dalam RPP dan pelaksanaan pembelajaran materi Kingdom Monera, Protista, dan Jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aspek KPS yang muncul dan dikembangkan dalam RPP ada 5 dari 16 aspek: pengamatan, mengklasifikasi, komunikasi, menyimpulkan dan melakukan percobaan. (2) aspek KPS yang muncul dan dikembangkan dalam pelaksanaan pembelajaran biologi ada 3 aspek dari 16 aspek: pengamatan, mengklasifikasi, dan komunikasi. (3) persentase kesesuaian KPS dalam RPP dan pelaksanaan pembelajaran pada materi monera dan protista sebesar 12,5% sesuai dan tidak sesuai 25%, dan materi jamur sesuai menunjukkan hasil 0% dan tidak sesuai menunjukkan hasil 32%Kata kunci: Keterampilan Proses Sains, KPS dalam RPP, KPS dalam pelaksanaan pembelajaran, Kesesuaian aspek KPS dalam RPP dan pelaksanaan pembelajaran
PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN BERBIJI KEBUN RAYA BATURADEN UNTUK SISWA KELAS X SMA Hanifudin Bayu Firmansah; Suratsih Suratsih; triatmanto triatmanto
Jurnal Edukasi Biologi Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v6i1.6160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun modul pengayaan keanekaragaman tumbuhan berbiji Kebun Raya Baturaden dan untuk mengetahui kualitasnya dari penilaian dosen, guru dan siswa. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif eksploratif dan penelitian pengembangan (R dan D) dengan ADDIE Models. Hasil penelitian kemudian diangkat menjadi sumber belajar biologi melalui 2 tahap identifikasi proses dan produk penelitian dan seleksi dan modifikasi hasil penelitian sebagai sumber belajar biologi. Sumber belajar biologi dikemas dalam bentuk modul dengan ADDIE Models yaitu Tahap Analisis (Analysis),Tahap perencanaan (Design),Tahap Pengembangan dan Produksi (Development andProduction),Tahap Implementasi (Implementation), Tahap Evaluasi (Evaluation). Modul divalidasi oleh dosen ahli media, ahli materi dan ahli bahasa. Uji coba terbatas dilakukan kepada 10 peserta didik kelas X dan dua orang Guru Biologi SMA Negeri Sumpiuh. Instrumen penelitian ini berupa angket penilaian dan tanggapan terhadap modul yang memuat empat aspek, yaitu aspek materi, aspek penyajian, aspek kegrafisan, dan aspek bahasa, yang berisi item atau indikator. Data penelitian dianalisis secara deskriptif dengan teknik persentase. Keanekaragaman 17 jenis spermatophyta yang ditemukan di Kebun Raya Baturaden ini dapat dijadikan sumber belajar biologi berupa modul bagi siswa SMA kelas X semester I pada materi keanekaragaman hayati. Hasil uji kualitas modul ditinjau dari aspek materi, aspek penyajian, aspek kegrafisan dan aspek bahasa baik dari penilaian guru maupun tanggapan siswa termasuk baik. Kata Kunci: Modul, Keanekaragaman, Tumbuhan Berbiji, Kebun Raya Baturaden
Pengaruh Implementasi Program Adiwiyata Terhadap Literasi Lingkungan Peserta Didik SMA Negeri 10 Yogyakarta Aprilianti, Atilla Nur Melania; Suratsih, Suratsih
Jurnal Edukasi Biologi Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Edukasi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v9i1.18759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) rancangan program Adiwiyata, 2) implementasi program Adiwiyata, dan 3) pengaruh implementasi program Adiwiyata terhadap literasi lingkungan peserta didik di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Populasi penelitian merupakan seluruh peserta didik SMA Negeri 10 Yogyakarta. Kemudian, diperoleh 80 sampel dengan Proportionate Stratified Random Sampling dari kelas X MIPA 2, XI MIPA 1, XII MIPA 4. Data juga diperoleh dari Kepala Sekolah, Koordinator Program Adiwiyata, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, observasi, wawancara, tes, dan kuesioner. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis data Miles dan Huberman serta teknik analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) SMA Negeri 10 Yogyakarta telah menyusun rencana pelaksanaan program Adiwiyata melalui tahap demi tahap dengan baik hingga tersusunnya RGPBLHS, 2) Seluruh komponen program Adiwiyata telah berhasil diimplementasikan, 3) Program Adiwiyata yang dilaksanakan telah mampu memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan literasi lingkungan peserta didik. Rata-rata hasil literasi lingkungan peserta didik sebesar 72,20% dalam kategori baik.
PENGGUNAAN E-LKPD BERBASIS MASALAH TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM EKSKRESI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 PANGKALPINANG Shafira, Istu Hanan; Suratsih, Suratsih
Jurnal Edukasi Biologi Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Edukasi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v9i1.18515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan E-LKPD berbasis masalah terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi sistem ekskresi. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan  nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Pangkalpinang. Sampel penelitian yang diambil sebanyak dua kelas yaitu kelas XI MIPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Pemilihan sampel tersebut menggunakan teknik purposive sampling. Data keterampilan berpikir kritis dikumpulkan menggunakan tes berbentuk uraian. Teknik analisis data dilakukan dengan uji Independent Sample T-test dan uji Effect Sizes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai posttest  sebesar 66,67 sedangkan rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 56,87. Hasil Independent T-test menunjukkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,021 0,05 sedangkan hasil uji Effect Sizes diperoleh nilai cohen’s d sebesar 0,6 dengan persentase sebesar 73%.  Hal ini menunjukkan bahwa E-LKPD berbasis masalah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan besaran efek yang diberikan termasuk dalam kategori sedang.