Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Body Mass Index and Hypertension in Pregnant Women Puji Astuti Wiratmo; Aan Sutandi
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 3 No. February (2024): Special Issue
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/fpd5kp25

Abstract

The incidence of hypertension in pregnancy is still a big concern in health care setting. This condition can cause further complication that could endanger mother and fetal condition. Hypertension in pregnancy can lead to cardiovascular disease, diabetes, cerebrovascular diseases, and death. There are several factors affecting hypertension on pregnant wome, including overweight and obesity. BMI can be used to identify nutritional status as well as to monitor weight gain in pregnant mother. This study was aimed to identify the relationship between BMI and hypertension in pregnancy. The data collection was conducted on 104 pregnant women in Matraman Primary Health Care, East Jakarta. BMI was calculated by using body weight and body height. While hypertension was identified through an increase in blood pressure measurement whereby systole was above 140 mmHg and diastole was above 90 mmHg. The data was analyzed using chi square test with significancy level p <0.05. The result of the study showed that there was a significant relationship between BMI and hypertension on pregnant women (p 0,001). Monitoring of BMI is critical in pregnant mother particularly on those who have high BMI. It is important that all health care professionals provide significant efforts to manage obesity and to overcome hypertension on pregnant women to reduce the morbidity and mortality on pregnant women.
Korelasi Antara Riwayat Hemodialisa, Faktor Psikososial, Kognitif, Dan Kelelahan Pada Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisa: Correlation Between Hemodialysis History, Psychosocial, Cognitive, And Fatigue Factors In CKD Patients Undergoing Hemodialysis Andriawan, Enjang; Setiyadi, Agung; Sutandi, Aan
Binawan Student Journal Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama Universitas Binawan (DPPMK Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/18rthb35

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan proses patofisiologi dengan penyebab yang beragam yang mengakibatkan penuruan fungsi ginjal secara progresif dan biasanya berakhir dengan gagal ginjal. Salah satu penatalaksanaan medis untuk pasien dengan CKD yaitu terapi hemodialisis (HD). Prognosis hemodialisa yang tidak menyembuhkan penyakit gagal ginjal sering menimbulkan kendala psikososial, kognitif dan kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat hemodialisa dengan faktor psikososial, kognitif dan kelelahan pada pasien CKD yang menjalani HD di RSUD Koja. Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi cross-sectional. Sampel penelitian diambil secara total sampling sebanyak 100 pasien yang menjalani hemodialisis. Pengolahan data menggunakan chi-square test. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner. Hasil diketahui bahwa ada hubungan riwayat hemodialisa dengan faktor psikososial dengan nilai ρ=0.003, ada hubungan riwayat hemodialisa dengan faktor kognitif dengan nilai ρ=0.004 dan ada hubungan riwayat hemodialisa dengan faktor kelelahan dengan nilai ρ=0.007 pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di RSUD Koja. Kesimpulannya pasien dengan CKD yang menjalani hemodialisa cenderung mengalami faktor psikososial, kognitif dan kelelahan. Saran untuk perawat agar lebih meningkatkan pemantauan selama HD berlangsung dan mengevaluasi keluhan pasien. Selain itu memberikan edukasi pada pasien agar dapat mengurangi dampak pengaruh psikososial, penurunan kognitif dan kejadian kelelahan pada pasien CKD. 
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja: The Correlation Between Adolescents' Level Of Knowledge Regarding Sexually Transmitted Infections With Adolescents' Pre-Marital Sexual Behavior Lubis, Erika; Novi, Nunung Ayu; Sutandi, Aan; Setiyadi, Agung; Manurung, Sondang
Binawan Student Journal Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Dan Kerjasama Universitas Binawan (DPPMK Universitas Binawan)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/aenejr76

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan suatu penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Remaja memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dalam mengalami infeksi menular seksual dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga mereka perlu dianggap sebagai populasi yang rentan terhadap infeksi menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang infeksi menular seksual dengan perilaku seksual pranikah remaja di SMA 84 Jakarta Barat. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh remaja kelas XII di SMAN 84 Jakarta Barat sebanyak 252 siswa. Pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 173 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis uji chi square didapatkan nilai p value sebesar 0,005 <nilai α (0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang infeksi menular seksual dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMAN 84 Jakarta Barat. Disarankan untuk meningkatkan edukasi seksual pada remaja melalui seminar atau penyuluhan pada remaja yang diselenggarakan oleh pihak sekolah bekerja sama dengan Puskesmas setempat.
Hubungan Gejala Putus Zat Narkoba terhadap Tingkat Kesembuhan Pasien Karim, Ulfah Nuraini; Mananue, Ledy Mega; Sutandi, Aan
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 3 (2024): Jurnal Keperawatan: September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i3.1861

Abstract

Gangguan penyalahgunaan narkoba bersifat kronis, kambuhan dan penyakit serius pada otak yang ditandai dengan penggunaan narkoba secara kompulsif meskipun berbahaya konsekuensi dan episode keracunan dan gejala putus obat yang berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan gejala putus obat terkait pengelolaan obat dengan tingkat kesembuhan pasien di Institusi Penerima Wajib Lapor Garda Mencegah dan Mengobati (IPWL GMDM). Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi. Metode pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan kriteria inklusi Pasien dengan Riwayat pemakaian zat narkoba, di rawat di Institusi Penerima Wajib Lapor Garda Mencegah dan Mengobati (IPWL GMDM) dan fase akut/fase lebih dari 1 kali berjumlah sebanyak 74 orang. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen asesmen penyalahgunaan narkotika dan lembar observasi kesembuhan pasien. Proses analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji statistik diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000<0,05 dan koefisien korelasi sebesar 0,594 sehingga dapat diartikan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan gejala putus obat dengan tingkat kesembuhan. sebesar 0,594 atau korelasi kuat. Gejala putus zat dengan baik sesuai kebutuhan klien sehingga memudahkan kesembuhan klien. Implikasinya dalam keperawatan dapat meningkatkan kualitas dalam penanganan pecandu narkoba.
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN YANG MENJALANI TINDAKAN BEDAH MAYOR DI RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA JAKARTA TAHUN 2023 Lubis, Erika; Sutandi, Aan; Dewi, Agustina
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/fzjevj53

Abstract

Tindakan bedah merupakan salah satu prosedur yang dapat membuat seseorang mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan gejala umum non spesifik yang merupakan satu fungsi emosi. Kecemasan perlu segera di atasi karena kecemasan berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya sehingga dapat mempengaruhi kesembuhan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Yang Menjalani Tindakan Bedah Mayor Di RSAU dr. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2023. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 150 responden dengan jumlah sampel sebanyak 109 responden. Hasil: Sebagian besar responden dari penelitian ini mendapatkan dukungan keluarga yang baik sebanyak (63,3%). Mayoritas responden mengalami kecemasan sedang (68,8%). Berdasarkan uji Chi Square didapatkan adanya pengaruh yang signifikan antara  Dukungan keluarga terhadap kecemasan Pasien yang menjalankan Bedah Mayor dengan p value (0,001). Saran: Rumah sakit dapat menyediakan bimbingan konseling terhadap pasien dan keluarga pasien agar dapat mengurangi kecemasan pasien.
The Relationship of Nurse's Knowledge Level Towards Compliance with SOP of Post Radial Sheath Revocation Post Heart Catherization Fauzan, Alief; Wulandari, Shenda Maulina; Sutandi, Aan; Rahmawati, Apriana
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jnms.v1i2.647

Abstract

Coronary heart disease (CHD) is a condition in which the coronary arteries are narrowed, blocked, or abnormal in the coronary arteries. One of the measures to diagnose CHD is cardiac catheterization (Coronary Angiography), which is an invasive diagnostic procedure using access called sheath. Knowledge of Standard Operating Procedures (SOP) for post-sheath removal after cardiac catheterization is very important. Knowledge is considered one of the factors that can affect the success rate of post-radial sheath removal treatment. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of nurses and adherence to SOPs for post-radial sheath removal after cardiac catheterization in the cardiac care room at Tarakan Hospital, Jakarta. The study used an analytic observation method with a cross-sectional approach. The research subjects were all nurses in the heart care room at Tarakan Hospital. Samples were taken with a total sampling of 30 respondents. Data collection was carried out using a questionnaire. Correlation test using Kendall-Tau, the correlation between the two variables is 0.010 while the sig (2-tailed) number is 0.17 > greater than a = 0.05, meaning that it can be concluded that there is a relationship between the level of knowledge of nurses and adherence to SOPs for post-revocation care. radial sheath after cardiac catheterization in the cardiac care room at Tarakan Hospital, Jakarta.
Pengaruh Bercerita Dengan Media Boneka Jari Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah Selama Hospitalisasi Di RSUD Koja Hidayah, Amalia; Rahmawati, Apriana; Sutandi, Aan
Journal of Nursing and Midwifery Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Faculty of Nursing and Midwifery, Binawan University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/ns4gwr70

Abstract

Hospitalisasi adalah pengalaman seorang anak saat menjalankan proses perawatan dan harus tinggal di rumah sakit dikarenakan alasan kesehatan atau keadaan darurat. Pada saat menjalani proses hospitalisasi anak akan merasakan cemas dan khawatir. Keadaan tersebut dapat terjadi dikarena anak dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru yang dapat mengganggu kenyamanan dan menimbulkan stressor. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh bercerita dengan media boneka jari terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah selama hospitalisasi di RSUD Koja. Metode penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian one group pretest-posttest dengan jumlah sampel 32 responden. Hasil posttest penelitian menunjukan tidak cemas 40,6%, cemas ringan 37.5%, cemas sedang 18.8%, cemas berat 3.1% dan panik 0%. Hasil uji Wilcoxon Asymp.Sig = 0.000, artinya terdapat pengaruh bercerita dengan media boneka jari terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah selama hospitalisasi di RSUD Koja. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat pengaruh bercerita dengan media boneka jari terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah selama hospitalisasi di RSUD Koja. Saran perlu adanya peningkatan dan penyesuaian mengenai fasilitas bermain yang tersedia, dan Penelitian bercerita dengan media boneka jari ini diharapkan dapat digunakan sebagai cara untuk meminimalkan tingkat kecemasan anak usia prasekolah selama hospitalisasi.
Workload and Stress Level in Non-COVID-19 Zoning Nurses at National Central Public Hospital Jakarta Zakiyah, Zakiyah; Karim, Ulfah Nuraini; Dewi, Aliana; Nuraini, Siti; Sutandi, Aan; Alnur, Rony Darmawansyah
Kesmas Vol. 18, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The COVID-19 pandemic has increased the workload for nurses directly handling COVID-19 patients and those working in non-COVID-19 zones. As the number of COVID-19 cases rises, nurses face psychological problems, including stress. This study aimed to determine the relationship between workload and stress levels in a non-COVID-19 zoning ward using a cross-sectional approach and Spearman’s correlation test conducted on 94 nurses at one hospital in Jakarta, Indonesia, selected through simple random sampling. The workload questionnaire with 15 items and the DASS 42 questionnaire were used to measure stress levels. The results indicated that most nurses (73.4%) experienced a heavy workload. Regarding stress levels, most nurses (66%) reported severe stress, while a small number experienced mild (2.1%) and moderate stress (2.1%). The Spearman’s test revealed a significant relationship between workload and stress levels in the non-COVID-19 zoning ward (p-value = 0.001). Based on these findings, hospitals are urged to effectively manage nurses’ workload during the COVID-19 pandemic and implement specific interventions for nurses experiencing occupational stress.