Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Birokrasi dan Kebijakan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi: Konteks Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia Suwarjo Suwarjo
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) 2003: JKAP VOLUME 7 NOMOR 1, TAHUN 2003
Publisher : Magister Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkap.8425

Abstract

in process
ANALISIS MUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA BUKU TEKS KURIKULUM 2013 PEGANGAN GURU DAN PEGANGAN SISWA Sasi Mardikarini; Suwarjo Suwarjo
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 7, No. 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.801 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v6i2.12057

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter pada buku pegangan guru, nilai-nilai karakter pada buku pegangan siswa, dan kesesuaian nilai-nilai karakter pada buku teks Kurikulum 2013 pegangan guru dan buku pegangan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian analisis konten dengan pendekatan kualitatif melalui empat tahap, yaitu pengadaan data, reduksi data, inferensi, dan analisis data. Sumber data penelitian adalah buku teks Kurikulum 2013 pegangan guru dan pegangan siswa kelas I semester 1 yang terdiri atas empat tema, yaitu tema “Diriku”, “Kegemaranku”, “Kegiatanku”, dan “Keluargaku”. Unit analisis adalah nilai-nilai karakter yang terkandung dalam buku teks. Hasil penelitian yaitu: (1) buku pegangan guru mengembangkan semua nilai karakter yang dianalisis; (2) buku pegangan siswa pada tema diriku dan keluargaku tidak mengembangkan nilai kejujuran, pada tema “Kegemaranku” dan “Kegiatanku” tidak mengembangkan nilai tanggung jawab; (3) nilai karakter pada buku pegangan guru dan pegangan siswa tema “Diriku” dan “Kegemaranku” telah sesuai, sedangkan pada tema “Kegiatanku” dan “Keluargaku” masih terdapat nilai karakter yang belum sesuai. Kata kunci: nilai-nilai karakter, buku teks kurikulum 2013, sekolah dasar AN ANALYSIS OF CHARACTER VALUES CONTENT IN THE 2013 CURRICULUM COURSE-BOOK OF TEACHER HANDBOOK AND STUDENTS HANDBOOK Abstract: This research aims to describe (1) the caracter value in teacher handbook content; (2) the character value in student handbook content; (3) the suitability of the character value in course-bookcurriculum 2013 teacher handbook and student handbook. This research was a content analysis using the qualitative approach with four procedure (1) data collecting (unitizing, sampling, recording); (2) reducing; (3) inferring; 4) data analysis. The subject used in this study was course-book of curriculum 2013 teacher handbook and student handbook of the first grade of elementary school in the first semester, namely myself theme, my hobby theme, my activities theme, and my family theme. The unit analysis of this research is the character contained in the course-book. The result of this study are (1) teacher handbook within each theme has been developing all the character value; (2) handbook student on the theme of my self and my familiy did not develop the values of honesty, while the theme of my passion and my activities did not develop the values of responsibility; (3) character value of handbook teacher and handbook student on the my self and my hobby theme has been appropriate, while the my activities and my family theme still there character of value was not corresponding. Keyword: character value, textbook of curriculum 2013, elementary school
Pendidikan Seks bagi Anak dan Remaja: Suatu Alternatif yang perlu Diperhitungkan Suwarjo Suwarjo
Dinamika Pendidikan Vol 2, No 2 (1995): Dinamika Pendidikan No. 2/TH. II/Desember 1995
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.841 KB)

Abstract

Pendidikan Seks bagi Anak dan Remaja: Suatu Alternatif yang perlu Diperhitungkan
Pembinaan Emosi: Sebuah Alternatif yang Perlu Dipertimbangkan dalam Pendidikan Anak Suwarjo Suwarjo
Dinamika Pendidikan Vol 6, No 1 (1999): Dinamika Pendidikan No. 1/TH. VI/Februari 1999
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2004.475 KB)

Abstract

Pembinaan Emosi: Sebuah Alternatif yang Perlu Dipertimbangkan dalam Pendidikan Anak
REDEFINISI DIAGNOSTIK DALAM KONSELING (Sebuah Isu Profesi Konseling) Suwarjo Suwarjo
Paradigma No. 08 Th. IV, Juli 2009
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.537 KB)

Abstract

Diagnostic as one of the strides in counseling has been such a great polemic for a long time. One of the activities in diagnostic is classifying the diseases and planning their treatments (in the beginning, it is applied in clinical setting). It can’t merely be applied in counseling for normal persons. That in one of the causes of appearing the controversy about the function of diagnostic in counseling. This paper attains to investigate deeply about something which relate to various arguments between the pros and contras toward the diagnostic activities in counseling. At the end of the investigation in this paper, it states the important of the redefinition of diagnostic in counseling. Therefore, the diagnostic can also cover various activities to find out some positive aspect from the clients that can be developed optimally (developmental diagnostic).Keywords : Diagnostic, psychological diagnostic.
PENDIDIKAN DAN KEKAYAAN MASA DEPAN (FUTURE WEALTH) DI ERA GLOBAL Suwarjo Suwarjo
Paradigma No. 02 Th. I, Juli 2006
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.533 KB)

Abstract

Individual behavior will never be detached from its cultural contexts. Most (if not all) of the behaviors carried out by an individual are formed through the long process of learning in the place or environment where he/she grows up and lives. Models of behavior shown by the members of a community will also influence an individual behavior in that community. Values, norms, and habits in a certain culture will also affect parenting style. Besides, individuals also do some contacts with their cultural environment. In its interaction, an individual will manage to fit him/herself with the culture by means of “assimilating and/or adapting” micro cultures to macro culture. For this reason, we can understand a client thoroughly, perform appropriate assessments, and give interventions correctly, if we are able to understand the client in accordance with his/her cultural context. Concerning with this, Pederson affirms that “Since all behaviors are learned and displayed in cultural context, accurate assessment, meaningful understanding and appropriate interventions are done from the perspective of client’s cultural context” . Implications of Pederson’s statement towards counseling processes are: (a) In a counseling process, counselor needs to be aware that there is a process of cultural contact between client’s culture and counselor’s culture, which will be potential for the emergence of cultural biases (even though the client and the counselor both come from the same ethnic and culture). Therefore, a counselor should not be “cultural blind”; a counselor must be “cultural aware”; (b) Cultural differences will cause different perceptions, mind-sets, attitudes and values, and different ways of expressions in overt behavior as well. Therefore, a counselor needs to be aware of the biases emerging from the theory, technique, and approach used in counseling; (c) The use of psychological measuring tools (tests) in counseling as one effort for counselor to comprehend the client also needs attention. Have the measuring tools been constructed in accordance with the surrounding culture of the client? Have the emergence of cultural biases been anticipated as a threat to the validity of measuring tools? Counselors need to be “critical and wise” towards the using and meaning of results of the measuring tools. Measuring tools (tests) can be placed as one way, not the only way to achieve the objectives. Counseling process as one form of counseling services to clients, naturally, constitutes an encounter of cultures, i.e. the client’s culture and the counselor’s culture. Effective counseling requires counselors to be aware and sensitive of cultural differences.Key words : cross cultural counseling, cultural sensitivity
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 4 YOGYAKARTA Arusma Linda Simamora; Suwarjo Suwarjo
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.489 KB) | DOI: 10.21831/amp.v1i2.2394

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap manajemen bimbingan dan konseling di SMAN 4 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif dari Miles dan Huberman melalui kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: manajemen bimbingan dan konseling di SMAN 4 Yogyakarta terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan, belum semuanya dilakukan optimal. (1) Perencanaan program BK didasarkan pada analisis kebutuhan siswa, bersifat fleksibel, namun belum berdasarkan analisis lingkungan (2) Pengorganisasian BK, pembagian tugas sesuai dengan mekanisme namun terkendala waktu karena banyak tugas guru BK di luar BK, konselor dan konseli belum seimbang. (3) Pelaksanaan BK, belum menggunakan model BK komprehensif, beberapa layanan belum dilakukan optimal karena banyaknya tugas guru BK di luar kegiatan BK. (4) Pengawasan BK belum dilakukan optimal sebagaimana mestinya. Kata kunci: manajemen bimbingan dan konseling
Birokrasi dan Kebijakan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi: Konteks Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia Suwarjo Suwarjo
JKAP (Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik) Vol 7, No 1 (2003): May
Publisher : Magister Ilmu Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkap.8425

Abstract

in process
Penerapan Student Centered Approach pada Pembelajaran Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Studi Kasus di Sekolah Laboratorium Rumah Citta) Suwarjo Suwarjo; Ika Budi Maryatun; Nurul Kusumadewi
Jurnal Pendidikan Anak Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v1i1.2924

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan student centered approach pada pembelajaran TK kelompok B, di sekolah laboratorium Rumah Citta. Objek penelitian adalah proses pembelajaran TK kelompok B, di sekolah laboratorium Rumah Citta. Permasalahan ini diteliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data-data penelitian dikumpulkan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan model analisis interaktif. Data-data hasil penelitian diuji kembali keabsahannya dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian penerapan student centered approach pada pembelajaran TK kelompok B di sekolah laboratorium Rumah Citta dilakukan dengan beberapa tahap, antara lain: (1) perencanaan pembelajaran yang meliputi administrasi, pemilihan tema dan perencanaan program; (2) pelaksanaan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan kegiatan akhir; (3) evaluasi pembelajaran yaitu evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan penilaian tahap perkembangan anak. Pembelajaran yang menggunakan student centered approach diterapkan dengan cara memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi mencari pengetahuan dan pengalaman anak. Penerapan student centered approach dapat menstimulasi perkembangan anak lebih aktif bergerak, mampu memecahkan masalah, mengerti konsep sebab-akibat, berani mengungkapkan pendapat, bekerjasama dan tolong menolong. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran yang menggunakan student centered approach berupa APE dan barang bekas. Sedangkan sumber belajar yang digunakan adalah anak, buku, internet, guru, orang yang ahli dalam bidangnya, dan lingkungan. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran area yang nenitik beratkan pada kegiatan bermain.   Kata kunci: Pembelajaran Berpusat pada Siswa, teaching kindergarten, kinderg-arten group B