Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Gambaran Mortalitas dan Morbiditas Pasien Bedah Elektif di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Ditinjau Berdasarkan Skor American Society of Anesthesiologists-Physical Status (ASA-PS) Alkadia Alfasha; Suwarman Suwarman; Dewi Yulianti Bisri
Jurnal Anestesi Perioperatif Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kapasitas tindakan pembedahan tidak terlepas dari risiko mortalitas dan morbiditas yang meningkat. Sistem klasifikasi American Society of Anesthesiologists-Physical Status (ASA-PS) merupakan salah satu alat evaluasi pasien sebelum operasi yang dianggap mudah, akurat, dan komprehensif untuk memprediksi luaran pascaoperasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui gambaran mortalitas dan morbiditas pasien bedah yang ditinjau berdasarkan skor ASA-PS. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dari data rekam medis pasien bedah elektif di RSUP Dr. Hasan Sadikin periode 2019−2022. Jumlah mortalitas dan morbiditas pada periode penelitian ini sebanyak 29 dan 25 kasus dan selanjutnya dikelompokan berdasarkan usia. Departemen obstetri dan ginekologi menjadi departemen tertinggi pada kedua kasus mortalitas dan morbiditas. Mortalitas tertinggi terjadi pada subjek dengan skor ASA-PS II (48,27%), diikuti oleh ASA III (31,03%), dan IV (20,68%), dan umumnya terjadi pascaoperasi. Morbiditas tertinggi juga terjadi pada subjek dengan skor ASA-PS II yaitu sebesar 64%, diikuti ASA-PS III sebesar 28%. Penyebab morbiditas subjek beragam pada berbagai sistem organ. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan mortalitas dan morbiditas didominasi oleh pasien dengan skor ASA-PS II dan umumnya disebabkan oleh henti jantung dan syok, baik intraoperatif maupun pascaoperasi. 
Korelasi Nilai Platelets to Lymphocyte Ratio Dengan Length of Stay ICU Pada Pasien Sepsis Erlina Ana Sepra Liber Sigai; Suwarman Suwarman; Ricky Aditya
Jurnal Anestesi Perioperatif Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15851/jap.v12n2.3741

Abstract

Sepsis merupakan kondisi mengancam jiwa yang ditandai adanya disfungsi organ yang disebabkan oleh disregulasi respons imun terhadap infeksi. Pada sepsis dapat terjadi respons inflamasi yang tidak terkendali atau imunosupresi. Trombosit dan limfosit memainkan peran penting dalam proses imun dan rasionya dapat menggambarkan derajat keparahan pasien sepsis. Perawatan pasien sepsis di ICU seringkali membutuhkan waktu yang lama, tergantung pada keparahan penyakit dan topangan organ yang dibutuhkan pasien. Berdasarkan hal tersebut kami mencoba mengevaluasi korelasi nilai Platelets to Lymphocyte Ratio (PLR) dengan lama rawat ICU pada pasien sepsis di ICU. Penelitian ini merupakan studi observasional kuantitatif retrospekstif pada pasien sepsis yang dirawat di ICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Januari-Desember 2022. Uji Pearson digunakan untuk menganalisis korelasi antara nilai PLR dengan lama rawat pasien sepsis di ICU. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mendapatkan persamaan prediksi antara nilai PLR dengan lama rawat pasien di ICU. Sebanyak 102 data rekam medis pasien sepsis diamati dalam penelitian ini. Dari analisis statistik nilai PLR terhadap lama rawat ICU diperoleh r=0,611 (p≤0,001). Dari regresi linear sederhana didapatkan prediksi lama rawat ICU=(0,11xnilai PLR)–7,96 hari. Berdasarkan penelitian ini, terdapat korelasi positif antara nilai PLR dan lama rawat pasien sepsis di ICU.