Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search
Journal : E-Jurnal Medika Udayana

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA SISWA SEKOLAH DASAR SD NEGERI 1 SULANGAI, DESA SULANGAI, KECAMATAN PETANG, KABUPATEN BADUNG Ivy Cerelia Valerie; I Made Sudarmaja; I Kadek Swastika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.615 KB)

Abstract

Infeksi soil-transmitted helminths (STH) hingga kini masih menjadi masalah global terutama bagi anak usia sekolah. Morbiditas infeksi STH pada anak usia sekolah disebabkan oleh penurunan kualitas hidup dan performa belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko infeksi STH pada siswa sekolah dasar SD Negeri 1 Sulangai, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Penelitian analitik observasional potong lintang ini melibatkan 116 siswa SD Negeri 1 Sulangai di Badung, Bali pada tahun 2017. Setelah dilakukan wawancara dengan kuesioner dan pemeriksaan feses dengan teknik modifikasi Kato-Katz, data dianalisis dengan program pengolahan data untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko infeksi STH pada sampel. Sebanyak 5,2% anak mengalami infeksi STH dengan intensitas ringan dan jumlah anak yang terinfeksi oleh A. lumbricoides dan T. trichiura sama banyak (2,6%). Suka menggigit kuku (RP 8,55; 95% IK 1,10?66,56; p = 0,040) dan selalu bermain di tanah (RP 6,31; 95% IK 1,03?38,71; p = 0,046) merupakan faktor risiko infeksi STH yang signifikan. Adanya anak yang masih mengalami infeksi STH menunjukkan bahwa selain upaya pengobatan massal, diperlukan edukasi yang baik mengenai perilaku menggigit kuku dan kebiasaan bermain di tanah untuk mencegah infeksi STH. Kata Kunci: Prevalensi, Faktor risiko, Soil-transmitted helminths, Siswa sekolah dasar, Sulangai
STUDI FAUNA LARVA NYAMUK PADA CUBANG DI DESA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM Putu Ari Paramitha Widiani; I Made Sudarmaja; I Kadek Swastika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i2.P10

Abstract

Nyamuk berperan sebagai vektor penyakit melalui gigitannya. Keberadaan larva nyamuk pada tempat penampungan air merupakan salah satu cara mengestimasi kepadatan populasi nyamuk dan salah satu faktor risiko penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi fauna larva nyamuk pada cubang (tempat penampungan air tradisional) di Desa Besakih, Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif menggunakan studi potong lintang. Sampel cubang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan dilihat distribusi larva nyamuk berdasarkan spesies, volume cubang, kedalaman cubang, kedalaman air cubang, keberadaan ikan, dan kondisi cubang. Hasil penelitian menunjukkan dari 23 cubang yang diteliti, terdapat 7 cubang yang positif terdapat larva nyamuk (30,4%). Larva nyamuk yang paling banyak ditemukan pada cubang adalah larva nyamuk Culex sp. Larva nyamuk paling banyak ditemukan pada cubang yang bervolume sedang (71,4%). Berdasarkan kedalaman cubang dan kedalaman air cubang, larva nyamuk hanya ditemukan pada cubang yang memiliki kedalaman dan kedalaman air yang dangkal (100%). Larva nyamuk lebih banyak ditemukan pada cubang yang tidak berisi ikan (71,4%). Larva nyamuk ditemukan pada semua cubang yang terbuka (57,1%) dan pada 3 cubang yang tertutup (42,9%). Kata Kunci : Studi fauna, Larva, Nyamuk, Tempat penampungan air.
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETHANOL DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum) SEBAGAI INSEKTISIDA TERHADAP NYAMUK AEDES AEGYPTI Ni Putu Ayu Elistya Ning Purwani; I Kadek Swastika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.564 KB)

Abstract

Penyakit demam berdarah merupakan penyakit infeksi disebabkan oleh virus dengue. Vektornya adalah nyamuk Aedes aegypti. Berbagai cara dilakukan untuk mengontrol perkembangbiakan vektor yaitu penggunaan insektisida alami. Bahan alami yang memiliki efek sebagai insektisida adalah daun kemangi (Ocimum sanctum). Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Konsentrasi ekstrak ethanol daun kemangi yang digunakan adalah 10%, 20%, 30% 40% dan 50%. Ekstrak ethanol daun kemangi kemudian akan disemprotkan ke kertas saring yang akan dipaparkan pada 25 ekor nyamuk kemudian dihitung nyamuk yang mengalami knockdown pada 1 jam pertama, selanjutnya diamati 24 jam kemudian. Replikasi dilakukan 4 kali pada tiap konsentrasi. Rerata kematian nyamuk Aedes aegypti terendah pada konsentrasi 10% sebanyak 1,5 ekor (6%) dan tertinggi pada konsentrasi 50% sebanyak 15 ekor (60%). Hasil uji One way anova didapatkan p<0,05 artinya ada pengaruh bermakna berbagai konsentrasi ekstrak ethanol daun kemangi terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Dapat disimpulkan, ekstrak ethanol daun kemangi berpotensi sebagai?insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Kata kunci: Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum), nyamuk Aedes aegypti, insektisida
PREVALENSI DAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH PADA SISWA SDN 4 SULANGAI, KABUPATEN Maria Krishnandita; I Kadek Swastika; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.68 KB)

Abstract

Soil transmitted helminth merupakan penyakit infeksi cacing nematoda pada manusia yang ditularkanmelalui tanah dan umumnya terjadi di negara tropis maupun sub-tropis. Ascaris lumbricoides, Trichuristrichiura, Strongyloides stercoralis, Necator americanus dan Ancylostoma duodenale merupakan limaspesies cacing yang termasuk dalam kelompok Soil Transmitted Helminth. Hasil dari studi di 36 sekolahdasar di Bali mengatakan bahwa dari tahun 2004-2014, prevalensi penyakit cacingan menurun padabeberapa sekolah, tetapi pada beberapa sekolah dasar masih memiliki prevalensi yang tinggi (>50%)dengan rentang prevalensi 0 sampai 92%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif denganpendekatan cross sectional dan menggunakan metode total sampling. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui prevalensi dan tingkat pengetahuan siswa SDN 4 Sulangai mengenai infeksi cacingan.Penelitian ini dilakukan di SDN 4 Sulangai pada 87 siswa yang bersedia diambil sampelnya dan mengisikuisioner. Responden terdiri dari siswa kelas 1-6 SD. Penelitian ini mendapatkan prevalensi infeksikecacingan pada siswa SDN 4 Sulangai adalah 0%. Tingkat pengetahuan siswa yang tergolong baiksebanyak 9,20%, cukup sebanyak 57,47%, dan kurang sebanyak 33,33%. Tingkat pengetahuan siswaSDN 4 Sulangai mengenai infeksi kecacingan adalah cukup baik. Kata Kunci : Soil Transmitted Helminth, Prevalensi, Pengetahuan, Siswa Sekolah Dasar
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L.) SEBAGAI LARVISIDA PADA LARVA Aedes aegypti Putu Bagus Onicha Baskaranatha; I Made Sudarmaja; I Kadek Swastika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.494 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P16

Abstract

ABSTRAK Nyamuk Aedes aegypti adalah vektor penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pengendalianvektor menjadi hal penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Salah satu caranya adalahmenggunakan insektisida. Penggunaan insektisida dari bahan alami mulai banyak dilirik, salahsatunya adalah tumbuhan legundi (Vitex trifolia L.). Daun legundi (Vitex trifolia L.) mengandungberbagai macam senyawa yang diketahui mempunyai aktivitas larvisida. Tujuan penelitian untukmengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol daun Vitex trifolia L. pada konsentrasi 0,25%, 0,5%,1%, 2%, 3%, 4%, 5% terhadap mortalitas larva Aedes aegypti bila dibandingkan dengan kontrol (airdan pelarut CMC 0,25%) serta mengetahui nilai LC50 dan LC90 ekstrak daun Vitex trifolia L.. Metodepenelitian ini adalah cross-sectional eskperimental murni. Uji larvisida dari ekstrak etanol daun Vitextrifolia L. pada konsentrasi 0,25%, 0,5%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan kontrol mendapatkan hasilpersentase rerata mortalitas larva nyamuk masing-masing adalah 45,2%, 65,2%, 77,2%, 94,8%,93,2%, 92% 97,2% dan 0%. Dari hasil penelitian disimpulkan ekstrak etanol daun Vitex trifolia L.konsentrasi 0,25%, 0,5%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% efektif dalam membunuh larva Aedes aegypti biladibandingkan dengan kontrol, dengan efektivitas semakin meningkat sampai konsentrasi 2% danpeningkatan konsentrasi selebihnya tidak memberikan perbedaan yang bermakna serta mempunyainilai LC50 = 0,169% (0,0- 1,32) dan LC90 = 1,78% (0,017-7,535). Kata Kunci: Vitex trifolia L., larvisida, Aedes aegypti, Demam Berdarah Dengue, Insektisida
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU DALAM PELAKSANAAN 3M PLUS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DBD PADA CIVITAS AKADEMIKA FK UNUD Stan ley; I Kadek Swastika; Luh Ariwati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.017 KB)

Abstract

Demam berdarah dengue merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes sp. yang sampai saat ini belum ada obatnya dan pengendaliannya dilakukan dengan carapemberantasan vektor salah satunya dengan cara 3M (menutup, menguras, mendaur ulang). Sebagai civitasakademika FK Unud sudah sepantasnya paham dalam upaya preventif pemberantasan sarang nyamuksebagai pencegahan penyakit DBD pada lingkungan rumah dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi pengetahuan dan perilaku civitas akademika FK Unud terhadap pelaksanaan 3M Plussebagai upaya pencegahan DBD.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena penelitimenggunakan metode kuesioner sebagai teknik pengumpulan data serta membandingkan data tersebut.Subjek penelitian adalah anggota civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang terpilihuntuk diteliti. Besarnya sampel berjumlah 100 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan pegawai. Padapenelitian ini, pengambilan sampel secara acak. Dari hasil penelitian terhadap 100 responden, tingkatpengetahuan baik sebanyak 34 orang (34%), sedang sebanyak 51 orang (51%), dan kurang sebanyak 15orang (15%). Dari 34 orang yang tingkat pengetahuannya baik, sebanyak 19 orang adalah Dosen (56%), 13orang mahasiswa (38%), sisanya 2 orang adalah pegawai (6%). Dari 51 orang yg berpengetahuan sedangditemukan sebanyak 34 orang adalah mahasiswa (67%), 11 orang pegawai (22%), dan 6 orang dosen (12%).Dan dari 15 orang yang tingkat pengetahuannya rendah 9 adalah pegawai (60%), mahasiswa sebanyak 6orang (40%), dan dosen tidak ada (0%). Dapat Disimpulkan bahwa Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilakupencegahan DBD melalui gerakan 3M Plus di civitas akademika FK Udayana sebagian besar dikategorikanbaik dan sedang. Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku DBD melalui gerakan 3M Plus tertinggi adalahdosen serta terendah adalah pegawai. Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, DBD, Civitas akademika FK Unud
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI LARVISIDA TERHADAP LARVA Aedes aegypti DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN, KOTA DENPASAR, BALI Fuad Adi Rosyadi; I Kadek Swastika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i9.P03

Abstract

Usaha pengendalian terbaik terhadap ancaman wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah dengan membasmi larvanya. Daun sirih merupakan bahan alami yang dapat digunakan untuk membunuh larva Aedes aegypti dengan kandungan zat aktif flavonoid, tanin dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun sirih sebagai larvisida terhadap larva Aedes aegypti di Kecamatan Denpasar Selatan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian sesuai panduan World Health Organization Pesticide Evaluation Scheme (WHOPES) 2005 yaitu the post test only controlled group design. Sampel berupa larva Aedes aegypti instar III hasil biakan dari nyamuk Aedes aegypti dari Kecamatan Denpasar Selatan. Larva dibagi menjadi 1 kelompok kontrol dan 5 kelompok uji dengan konsentrasi ekstrak etanol daun sirih yang berbeda-beda, yaitu 0,05%, 0,1%, 0,2%, 0,4%, dan 0,8% dalam 100ml air. Pada masing-masing kelompok diberi 25 larva dan dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dari uji penelitian dianalisis menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) dengan Analysis of variance (ANOVA) dan Analisis Probit. Hasil uji Anova diperoleh p<0,05 sehingga terdapat perbedaan yang bermakna. Analisis Probit didapatkan LC50 berada pada konsentrasi 0,208% dan LC90 berada pada konsentrasi 1,090%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun sirih memiliki efek larvisida terhadap larva Aedes aegypti. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai dasar penelitian berikutnya guna mendapatkan larvisida yang lebih efektif. Kata kunci : larva Aedes aegypti, Piper betle L., larvisida
Pengaruh infeksi soil transmitted helminth (STH) terhadap daya ingat dan koordinasi visual-motorik dalam fungsi kognitif anak-anak sdn 1 sulangai, Kabupaten Badung, dan SDN 1 Blandingan, Kabupaten Bangli, Bali Ida Ayu Ide Larassanthi Pratiwi; I Kadek Swastika; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.446 KB)

Abstract

Soil Transmitted Helminth (STH) Infection, indirectly affect cognitive function in children who have a higher susceptibility compared with other age groups. Lack of food intake, indigestion, malabsorption, and poor growth rates are often found in children with ascariasis and trichuriasis. Therefore, helminth infection can cause a decrease in cognitive development of memory and visual-motoric coordination, thus preventing the child from reaching their proper potential growth. The aim of this study is to measure and prove the effect between helminth infection and cognitive function. The study design was cross-sectional observational analysis with 273 respondents were school children of SDN 1 Sulangai, Badung and SDN 1 Blandingan, Bangli. It was applied by using Kato Katz technique in stool sample examination and Wechsler Intelligence Scale for Children III (WISC III) as memory and visual-motoric test. After adjusting for the potential confounder age, sex, and socioeconomic status (SES), obtained children with positive and negative of helminth infection each counted 12 people. Analysis of data through SPSS gradually using Paired Sample T-test with p value of 0.074 and 0.851 (p> 0.05) to know the mean difference of pre-test with post-test of cognitive function. The Independent Sample T-test with p value results on pre-test and post-test cognitive function in relation to the occurrence of helminth infection respectively were 0.922; 1.000; 0.722; and 0.328 (p> 0.05). It was concluded that there was no effect of helminth infection toward cognitive function specifically memory and visual-motoric coordination in SDN 1 Sulangai, Badung and SDN 1 Blandingan, Bangli.Keywords: Soil Transmitted Helminth (STH), cognitive function, school children
PREVALENSI TELUR SOIL TRANSMINTED HELMINTH PADA SAYURAN KUBIS YANG DIJUAL DI KOTA DENPASAR Daondy Friarsa Soeharto; I Made Sudarmaja; I Kadek Swastika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.663 KB)

Abstract

Infeksi Soil Transmitted Helmiths (STH) merupakan penyakit endemik di banyak negara. Indonesia sebagai negara berkembang menjadi salah satunya. Telur cacing ini sangat lengket sehingga bisa menempel di sayuran, yang apabila masuk ke tubuh manusia bisa berubah menjadi dewasa dan menetap di illeum sebagai parasit dan menyebabkan penyakit. Beberapa penelitian sebelumnya di daerah di luar Bali, menemukan kubis yang telah terinfeksi telur/larva cacing STH dijual di pasar. Penelitian diskriptif ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode random sampling, bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi telur/larva cacing STH pada sayuran kubis yang dijual di pasar tradisional yang ada di kota Denpasar, serta jenis telur/larva cacing apa yang paling banyak ditemukan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Departemen Parasitologi FK Udayana dengan data berasal dari 60 kubis yang didapatkan dari pasar yang dikelola PD Pasar Denpasar. Hasil penelitian ini didapatkan 16% sampel positif terinfeksi telur/larva cacing STH dengan kubis dari pasar Abian Timbul yang memiliki prevalensi telur/larva cacing terbanyak. Spesies yang paling banyak ditemukan (50%) adalah larva Ancylostoma duodenale. Kata Kunci : Soil-Transmited Helminth, Kubis, Pasar, Infeksi, Prevalensi
PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA MURID TAMAN KANAK-KANAK KUMARA LOKA DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN, KOTA DENPASAR, BALI TERHADAP KEHADIRAN DAN PEMBIAYAAN VAKSIN DENGUE I Putu Dodik Supartha; I Kadek Swastika; I Made Sudarmaja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.344 KB)

Abstract

ABSTRAKBeberapa kandidat vaksin dengue yang dapat memberikan pengaruh terhadap konsep pencegahan dengue di masa depan, masih dalam proses pengembangan danmenghadapi tantangan pembuatan vaksin yang efektif untuk keempat serotype virusdengue sekaligus. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran sikap orang tuamurid Taman Kanak-kanak (TK) Kumara Loka di Kecamatan Denpasar Selatan terhadappembiayaan vaksin dengue. Penelitian ini berupa deskriptif observasional denganpendekatan cross-sectional menggunakan instrumen berupa kuesioner. Sampel penelitianini adalah seluruh orang tua murid (ayah atau ibu) TK Kumara Loka pada tahun ajaran2016/2017 yang memenuhi kriteria inklusi, tidak memenuhi kriteria eksklusi, dan terpilihmelalui consecutive sampling. Dari 85 sampel yang terpilih, 85,9% memiliki tingkatpengetahuan baik atau cukup mengenai dengue, 91,8% menyatakan bersedia atau sangatbersedia untuk dilakukan vaksinasi kepada anak, dan 37,2% menyatakan bersediamembayar biaya vaksinasi pada harga di atas Rp 100.000,00. Tambahan pula, sebesar87,1% subjek menyatakan praktik pencegahan selain vaksinasi masih perlu dilakukansetelah hadirnya vaksin dengue. Simpulan dari penelitian ini adalah pengenalan vaksindengue kepada orang tua murid TK Kumara Loka di masa depan dapat memperolehrespon positif berdasarkan hasil penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat digunakansebagai acuan langkah pengenalan vaksin dengue yang terbaik kepada masyarakat. Kata kunci: vaksin dengue, kesediaan vaksinasi, kesediaan pembiayaan vaksin
Co-Authors Abdulhadi FA Adiputra, I Komang Hotra Akira Ito Anak Agung Ayu Mirah Adi Ariwati, Luh Ariwati, Ni Luh Cokorda Agung Wahyu Purnamasidhi Damayanti, Putu Asri Daondy Friarsa Soeharto Dewa Ayu Agus Sri Laksmi Divya Nirmala, Putu Ayu Fitri N, Moh. Yasin Fuad Adi Rosyadi Hidajati, Sri I Gede Mahardika I Gusti Agung Ayu Chintya Cahyarini I Gusti Agung Dwi Putri Anjani I Gusti Kamasan Arijana I Ketut Tunas I Made Damriyasa I Made Dwinata I Made Putra I Made Sudarmaja I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Putu Dodik Supartha Ida Ayu Dewi Wiryantini Ida Ayu Ide Larassanthi Pratiwi Ida Bagus Made Oka Ida Bagus Putra Adyatma Isyaputri, Rahmadany Ivy Cerelia Valerie Jevon Indra Susanto Kadek Karang Agustina kumara, i made bagus bayu L. Ariwati Latifa, Kurnia Dwi Luh Ariwati Luh Dewi Anggreni Maretta Rosabella Purnamasari Maretta Rosabella Purnamasari Maria Krishnandita Munehiro Okamoto N.L Ariwati N.L.P.E. Diarthini Ni Luh Ariwati Ni Luh Ariwati Ni Luh Komang Sumi Arcani Ni Luh Putu Eka Diarthini Ni Luh Putu Eka Diarthini, Ni Luh Putu Eka Ni Made Pasmiati Setyaningsih Ni Nyoman Agustianingsih Ni Putu Akopita Devi Ni Putu Ayu Elistya Ning Purwani Ni Putu Tamara Bidari Suweta Nyoman Sadra Dharmawan P.A.A. Damayanti Pratisthita Sukadana, I Made Ananda Prajna Purantara, Anak Agung Gede Wiweka Winahya Putu Ari Paramitha Widiani Putu Ayu Asri Damayanti Putu Ayu Larasati Putu Bagus Onicha Baskaranatha Putu Sutisna Sari, Komang Ayu Kartika Shabrina Inderjit Stan ley Sukmawati Basuki Toni Wandra Wulanyani Wulanyani