Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

GELANGGANG ARTIN Imelda Fauziah; Noza Noliza Bakar; Zulakmal .
Jurnal Matematika UNAND Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.2.2.108-114.2013

Abstract

A nonempty set R is said to be a ring if we can dene two binary operationsin R, denoted by + and respectively, such that for all a; b; c 2 R, R is an Abelian groupunder addition, closed under multiplication, and satisfy the associative law under multi-plication and distributive law. Let R be a ring. R is an Artin ring if every nonempty setof ideals has the minimal element. In this paper, the Artin ring and some characteristicsof it will be discussed.
OBSERVER LINIER POSITIF UNTUK SISTEM LINIER POSITIF Tri Utami; Zulakmal Zulakmal
Jurnal Matematika UNAND Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.4.2.46-50.2015

Abstract

Suatu observer untuk sistemx˙ (t) = Ax(t) + Bu(t),y(t) = Cx(t), t ≥ 0                 (0.1)didefinisikan sebagai suatu persamaan diferensial yang berbentukxb˙ (t) = (A − EC)xb(t) + Bu(t) + Ey(t),                     (0.2)untuk suatu matriks E ∈ Rn×p, dimana xb(t) ∈ Rn berperan sebagai estimator untuk vektor keadaan x(t) dengan estimasi error ε(t) adalahε(t) = xb(t) − x(t).Estimasi yang baik mestilah memenuhi ε(t) → 0 bila t → ∞, atau xb(t) → x(t) bila t → ∞. Jika sistem (0.1) adalah positif, persamaan (0.2) dikatakan observer linier positif untuk sistem (0.1) jika xb(t) ∈ Rn +. Pada makalh ini akan dikaji masalah penentuan observer linier positif untuk sistem linier positif. Akan dikaji syarat yang menjamin eksistensi matriks E ∈ R n×p + sedemikian sehingga xb(t) ∈ Rn + dan ε(t) → 0 bila t → ∞.Kata Kunci: Sistem linier positif, observer, matriks Metzler
Solusi Persamaan Diferensial Fractional Linier Orde (2, α) dan (3, α) Dengan Turunan Tipe Jumarie Resta Zilfia; Zulakmal Zulakmal
Jurnal Matematika UNAND Vol 8, No 4 (2019)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.8.4.39-46.2019

Abstract

Dalam skripsi ini diselesaikan persamaan diferensial fractional linier orde (2, α) dan (3, α) dengan turunan tipe Jumarie. Beberapa contoh yang mengilustrasikan teorema utama dipaparkan.Kata Kunci: Perasamaan Diferensial Fractional, Turunan Tipe Jumarie
GRAF GARIS (LINE GRAPH) DARI GRAF SIKLUS, GRAF LENGKAP DAN GRAF BINTANG Imelda Roza; Narwen .; Zulakmal .
Jurnal Matematika UNAND Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.3.2.1-4.2014

Abstract

Graf G adalah himpunan pasangan (V(G), E(G)) dengan V(G) adalah himpunan tidak kosong dan berhingga dari elemen-elemen yang disebut titik (vertex) danE(G) adalah himpunan (mungkin kosong) dari pasangan tak terurut dari titik-titik yangberbeda V(G) dan disebut sisi (edge). Graf garis (Line Graph) adalah graf denganV(L(G)) = E(G), dimana untuk setiap a, b ∈ E(G) maka a terhubung (adjacent) terhadap b di L(G) jika dan hanya jika a dan b adjacent di G. Pada penelitian ini akandibahas line graph dari graf siklus (Cn), graf lengkap (Kn) dan graf bintang (Sn), dengann ≥ 3.
Beberapa Struktur yang Terkait dengan Pra A*-Aljabar Rezki Sufindra; Zulakmal Zulakmal
Jurnal Matematika UNAND Vol 4, No 4 (2015)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.4.4.115-120.2015

Abstract

Pada tulisan ini dikaji kembali tentang struktur yang terkait dengan Pra A∗-Aljabar (A, ∧, ∨, (·)∼) yang dinotasikan dengan A¯ dan ∧, ∨ dengan operasi biner dan operasi unery. Didefinisikan x ∗ y = x ∧ y untuk setiap x, y ∈ A di Pra A∗-Aljabar A¯. Selanjutnya akan dikaji keterkaitan Pra A∗-Aljabar terhadap lattice serta elemen terbesar dan elemen terkecil di (A, ≤∗) pada A¯ yang merupakan suatu Aljabar Boolean.Kata Kunci: Pra A∗-Aljabar, Lattice, Aljabar Boolean.
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL FRACTIONAL LINIER POSITIF Kholijah Lubis; Zulakmal Zulakmal
Jurnal Matematika UNAND Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.8.1.157-162.2019

Abstract

Dalam makalah ini dikaji solusi dari sistem persamaan diferensial fractional linier. Solusi sistem persamaan diferensial fractional linier diperoleh dengan menerapkan transformasi Laplace. Sistem persamaan diferensial linier fractional dikatakan positif jika untuk setiap keadaan awal non- negatif, maka trajektori dari sistem linier tersebut adalah non-negatif dengan berlalunya waktu.Kata Kunci: Sistem Fractional, Sistem Fractional positif, Transformasi Laplace.
DIMENSI PARTISI GRAF LINTASAN KORONA GRAF BINTANG Pm K1,n UNTUK m ≥ 1 DAN n ≥ 3 Sari Purwaningsih; Zulakmal .
Jurnal Matematika UNAND Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.6.2.16-19.2017

Abstract

Misalkan G dan H adalah suatu graf. Graf hasil Korona GH didefinisikan sebagai graf yang diperoleh dari G dan H dengan mengambil sebuah salinan graf G dan salinan graf H dan kemudian menghubungkan setiap titik dari salinan ke-i graf H dengan sebuah titik ke-i dari G. Dalam paper ini akan dibahas kembali tentang penentuan dimensi partisi dari graf Pm K1,n, dimana Pm adalah graf lintasan dengan orde m dan K1,n adalah graf bintang dengan orde n + 1, untuk m ≥ 1 dan n ≥ 3, seperti telah dituliskan dalam [3].Kata Kunci: Dimensi partisi, graf Korona, graf lintasan, graf bintang
BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m Auli Mardhaningsih; Zulakmal .
Jurnal Matematika UNAND Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.4.1.122-128.2015

Abstract

Misalkan G adalah graf terhubung dan c merupakan pewarnaan k yang sesuaidari G dengan warna 1; 2; ; k. Misalkan = fS1; S2; ; Sg adalah partisi V (G)menjadi kelas-kelas warna yang saling bebas, dimana Sikmerupakan himpunan titikdengan warna i, 1 i k. Kode warna c(v) dari titik V didenisikan sebagai vektordengan banyak unsur k, yaitu(d(v; S1); d(v; S2); ; d(v; S));dimana d(v; Si) adalah jarak dari v ke Sik, dengan 1 i k. Jika untuk setiap duatitik yang berbeda u; v di G, c(u) 6 = c(v), maka c disebut pewarnaan kromatik lokasidari G. Pewarnaan lokasi dengan minimum warna yang digunakan disebut pewarnaanlokasi minimum. Selanjutnya, kardinalitas dari himpunan yang memuat pewarnaan lokasiminimum disebut bilangan kromatik lokasi dari G, dinotasikan dengan (G).Misalkan terdapat graf G dan H sebarang. Graf korona G H adalah graf yangdiperoleh dengan mengambil sebuah duplikat dari graf G dan sebanyak jV (G)j duplikatH1; H2; ; Hdari H, kemudian menghubungkan titik ke-i dari graf G ke setiaptitik di HijV (G)j, i = 1; 2; 3; ; jV (G)j. Pada tulisan ini akan dikaji kembali makalah [2]tentang bilangan kromatik lokasi dari graf Kn KmL, untuk n 1 dan m 1.
DIMENSI METRIK DARI (K n P m ) K 1 Nofitri Rahmi; Zulakmal .
Jurnal Matematika UNAND Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.5.1.90-95.2016

Abstract

Abstrak. Misalkan terdapat graf G = (V; E) dan W V (G), dimana jWj = K,dan W = fv1; v2; ; vg. Representasi metrik dari titik v 2 V terhadap W adalahr(v j W) = (d(v; v1k); d(v; v2); ; d(v; v)). Himpunan W dikatakan sebagai resolvingset di G jika untuk setiap pasangan dari titik-titik berbeda u; v 2 V , r(u j W) 6 =r(v j W). Dimensi metrik dari G adalah kardinalitas minimum dari resolving set untukG dan dinotasikan dim(G). Graf (KnkP) adalah graf hasil kali Kartesius antara graflengkap (Kn) dengan n titik dan graf lintasan (Padalah graf yang diperoleh dari graf (Kdengan cara menghubungkan titik vijnm Pdi (KnmPm) dengan m titik. Graf (Kn1P) dengan nm titik dan graf lengkap Km) ke titik u, yang merupakan salinanke-ij dari graf K1ij, untuk 1 i n dan 1 j m. Pada paper ini dikaji kembalimakalah [4] yang membahas tentang penentuan dim((Kn Pm) Kuntuk n 3 danm 2.
NORMALISASI POSITIF SISTEM SINGULAR DISKRIT RAKIB HABLULLAH; ZULAKMAL ZULAKMAL
Jurnal Matematika UNAND Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmu.6.3.63-68.2017

Abstract

Suatu sistem singular diskrit dikatakan mempunyai solusi jika syarat regularitas terpenuhi. Pada tugas akhir ini, dinyatakan bahwa sistem singular diskrit dapat dinormalkan jika terdapat suatu vektor w(t) = −Ky(t + 1), sedemikian sehingga det(F + T K) 6= 0. Sistem singular diskrit normal dikatakan positif jika syarat matriks K ∈ Rm×n sedemikian sehingga det(F + T K) 6= 0 dan solusi dari sistem tersebut adalah positif. Kata Kunci: singular, monomial, rank, diskrit, normal, positif