Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

MANAJEMEN PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL DALAM PENANGANAN ANAK JALANAN DI DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA maria ratu mirna; Endang Indartuti
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 1 No. 04 (2021): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya is the second largest city in Indonesia after Jakarta. The population of the city of Surabaya in 2020 is 2. 904 751 people. Along with the dense population caused by the rapid population growth in Indonesia. Poverty is the dominant factor that causes the number of buskers, beggars, homeless people and street children and the government's form of concern for street children is to carry out rehabilitation. The purpose of this study is to determine the management of social rehabilitation services in dealing with street children at the Surabaya City Social Service. This study used qualitative descriptive research with as the type of the research. The results of the study that has been done, so at this writing it can be concluded that: the management of social rehabilitation services in handling street children at the Surabaya City Social Service as seen from the aspect of the rehabilitation services for street children has been going well and, in its implementation, has been optimal. Where street children in the Surabaya City Social Service can take part in any rehabilitation program provided by the Surabaya Social Service.
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN KEMITRAAN INDUSTRI BATIK RUMAHAN ‘BATIK MOCH. SALAM’ DI DESA NGARESREJO, KECAMATAN SUKODONO, KABUPATEN SIDOARJO Endang Indartuti; Radjikan Radjikan
DIA: Jurnal Administrasi Publik Vol 17 No 2 (2019): PEMBANGUNAN
Publisher : Program Studi Doktor Ilmu Administrasi, FISIP, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.296 KB) | DOI: 10.30996/dia.v17i2.3042

Abstract

Batik is one of the Indonesia characteristics and cultural heritages.  It is the Government’s responsibility to develop batik in accordance with the local characteristics of each region. At the same time, it is the opportunity for the batik producers around the archipelago to utilize the moment. The purpose of these activities are: the procurement of printing equipment and a table cap in accordance with the desired design pattern; skills training using the tool, with the direct learning methods applied; training and helping for business management and simple bookkeeping; assisting the marketing process through training techniques and marketing strategy; making the media marketing.The applied methods are: identifying the problem and needed equipment, such as: a molding tool/ stamp, tasting table for batik, stove to the tasting table, printer wok batik; skills training in using the tools, forming the simple bookkeeping, making media marketing. The taken approach is a direct method of learning and working with participatory methods.Results and implications: the procurement of 4 printing tools following the pattern of SMEs, provision of 2 sets consisting of: Tables stove, printer wok, gas stove, regulator, gas hose, 12 Kg LPG Tube, a marketing tool. They have been handed over to the SMEs. It had been done the technical training activities and business management training and simple bookkeeping.  The existence of tools increase the number of batik production more than ever
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PERATURAN DESA (PERDES) DI DESA KEMLOKOLEGI KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK Radjikan Radjikan; Endang Indartuti
ABDIMAS Vol 2 No 04 (2022): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Satuan masyarakat terkecil di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah masyarakat desa. Satuan masyarakat desa ini diperintah oleh sebuah Pemerintahan Desa. Dalam menjalankan kekuasaannya, Pemerintah Desa diatur oleh aturan perundangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aturan tertinggi adalah konstitusi dan aturan terendah adalah Peraturan Desa (PERDES). Peraturan Desa di lingkungan Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk dinilai masih belum optimal mulai dari penyusunan Rancangan Peraturan Desa hingga pengundangan Peraturan Desa. Kendala yang dihadapi adalah Perdes yang sudah ditetapkan masih belum diketahui oleh masyarakat desa sebagai obyek hukum yang dikenai aturan tersebut. Penyuluhan dan pendampingan penyusunan peraturan desa di Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya merupakan salah satu wujud sekaligus ihtiar dari Perguruan tinggi dalam melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, khsusnya memberdayakan pengetahuan masyarakat di bidang penyusunan RAPERDES.
INTRODUSIR TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) & DIGITAL MARKETING PADA UMK “TAS KULIT HANS JAYA ” DI DUSUN KEWEDEN, DESA KENDENSARI KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO Sri Andayani; Endang Indartuti; Devina Yulia Maharani; Indah Wahyu Prasetyo
ABDIMAS Vol 2 No 06 (2022): PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana Nasional Lumpur Lapindo di Kabupaten Sidoarjo membawa dampak yang sangat besar bagi perekonomian Masyarakat yang tinggal disekitar Lapindo, sampai saat ini perekonomian belum pulih. Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya virus covid 19 yang paling berdampak sosial dan ekonomi yang besar adalah UMKM pengrajin tas di Kecamatan Tanggulangin. Perubahan perilaku konsumen dan pola konsumsi masyarakat selama pandemi COVID-19. Sebelum pandemi covid-19, masyarakat lebih suka berbelanja secara langsung dengan datang ke toko atau tempat perbelanjaan. Sedangkan saat pandemi covid-19 masyarakat mulai beralih menggunakan media online. Keadaan yang sama juga terjadi pada UMKM di Desa Kedensari yang memproduksi produk tas. Berkurangnya jumlah pengunjung dan terbatasnya kemampuan mengoperasikan media online membuat omzet pemilik UD “Hans Jaya” menurun dratis. Keterpurukan ini, membuat pemilik UD “Hans Jaya” tidak mampu untuk mengembangkan usahanya terutama dalam membeli alat produksi yang diperlukan, seperti mesin jahit, mesin scrab dan mesin embos. Pemilik usaha UD “Hans Jaya”,
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS, E-COMMERCE DAN MANAJEMEN USAHA UKM PAWON ANDI DI KOTA SURABAYA Nekky Rahmiyati; Sri Andayani Sri Andayani; Endang Indartuti
Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova) Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.538 KB) | DOI: 10.24034/kreanova.v2i2.5272

Abstract

Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat pelatihan dan pendampingan peningkatan produktivitas, e commerce dan manajemen usaha pada UKM Pawon Andi di Surabaya. Metode yang digunakan berupa pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan produktivitas dan penggunaan E comerce pada UKM Pawon Andi,dan pendampingan berupa konsultasi tentang Manajemen usaha, dan akuntansi permasalahan yang dihadapi 1) Aspek produksi dalam proses mengembangkan  adonan masih menggunakan suhu ruang tanpa alat 2) Aspek pemasaran masih mengandalkan pesanan dan memenuhi warung sekitar dengan  konsinyasi 3) Aspek Manajemen Usaha/ Keuangan/ Akuntansi karena masih menggunakan pola manajemen rumah tangga dan bersifat konvensional. Hasil yang di peroleh oleh UKM Pawon Andi 1. Diberikan alat proofer dan pelatihan penggunaan alat/ mesin dengan metode learning by doing dan terjadi peningkatan produktivitas Jika menggunakan mesin ini, 2.Melakukan pemasaran produk dengan E-commerce dengan pelatihan dan pendampingan mempercantik postingan produk di sosmed serta melakukan rephoto produk untuk sosmed & marketplace 3. UKM Pawon Andi mampu menggunakan aplikasi pembukuan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diterapkan melalui pendampingan dan pelatihan ini dapat memberi manfaat kepada UKM Pawon Andi. Selanjutnya menyarankan perlu kesinambungan kegiatan dan evaluasi setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan. Sehingga UKM Pawon Andi bisa lebih berdaya saing dan bisa berkembang dan berkontribusi dalam membuka lapangan kerja serta menumbuhkan wirausaha baru.  
EFEKTIVITAS LEMBAGA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR DALAM MENGAWASI PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK TERHADAP MALADMINISTRASI DI KOTA SURABAYA Sela Naftalin; Endang Indartuti; Radjikan Radjikan
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 2 No. 02 (2022): PUBLIC ADMINISTRATION
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada suatu pemerintahan yang baik diharapkan terlaksananya sebuah pengawasan dan pembinaan kepada para penyelenggara pelayanan publik agar terwujudnya secorak pelayanan publik yang bisa memberikan kemakmuran kepada masyarakat. Penyelenggara pelayanan publik adalah salah satu upaya yang dibuat negara guna menggenapi kepentingan dasar dan kedaulatan tiap-tiap warga negara. Untuk meninjau tingkat efektivitas Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Timur dalam mengadakan inspeksi terhadap penyelenggara pelayanan publik maka penulis ingin mengusut tentang “Efektivitas Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Timur Dalam Menginspeksi Penyelenggara Pelayanan Publik Terhadap Maladministrasi di Kota Surabaya”. Pengkajian ini mengaplikasikan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pemungutan data berwujud wawancara, observasi, dan dokumentasi. Menurut hasil riset yang dilaksanakan pada Lembaga Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan indikator efektivitas yang diutarakan oleh Richard M. Steers yang mencakup produktivitas, kemampuan adaptasi, kepuasan kerja, dan pencarian sumber daya menunjukan jikalau dua dari empat indikator yang digunakan tidak dapat terpenuhi dengan baik. Adapun indikator yang membuat Ombudsman Provinsi Jawa Timur cenderung tidak efektif adalah indikator kemampuan adaptasi dan pencarian sumber daya, Ombudsman Provinsi Jawa Timur hanya memiliki 10 (sepuluh) orang asisten yang terpisah menjadi tiga bagian kewenangan yaitu bagian penerimaan dan verifikasi laporan, bidang pemeriksaan, dan bidang pencegahan. Dapat di pertimbangkan oleh Ombudsman Provinsi Jawa Timur, dalam memberikan edukasi kepada masyarakat hendaknya mengikut sertakan pihak penyelenggara untuk lebih menerapkan Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik kiranya penduduk bisa mengantongi haknya untuk pelayanan yang baik.
STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM PERKEMBANGKAN DESA WISATA DI DESA HENDROSARI KAB. GRESIK Amanda Wulan Apriliya; Endang Indartuti
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 01 (2023): MANAJEMEN PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program desa wisata Hendrosari merupakan wisata baru yang bekerjasama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Desa Wisata Hendrosari dikelola Badan Usaha Milik Desa nama Lontar sewu yaitu berasal dari banyaknya pohon lontar yang terdapat diDesa Hendrosari, yang menjadi ciri khas wisata tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dalam mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan kegiatan perkembangan desa wisata Hendrosari. penelitian kualitatif tidak hanya untuk memenuhi keinginan peneliti untuk mendapatkan gambaran/penjelasan, tetapi juga membantu untuk mendapatkan penjelasan yang lebih dalamPotensi Desa Wisata Hendrosari Desa Hendrosari yang berada di Kabupaten Gresik merupakan desa yang memiliki potensi alam berupa pohon siwalan ini kemudian dikembangkan sebagai Edu Wisata Lontar Sewu. Strategi pengembangan Desa wisata hendrosari Gresik. Strategi pengembangan desa wisata Hendrosari menggunakan analisis SWOT. Dari identifikasi faktor Strenght, Weaknes, Opportunity, dan Threat. Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan matriks Analisis SWOT Perkembangan sektor pariwisata menjanjikan dan memberikan manfaat kepada banyak pihak dari pemerintah, masyarakat maupun swasta. Yang menjadi daya Tarik dari desa wisata ini keindahan alam yang menawan, berbagai jenis wahana yang seru, serta berbagai kuliner yang ada . Pengembangan desa wisata bisa dilakukan promosi dari media sosial bisa berkerja sama dengan pihak lain. perlu adanya peningkatan kuantitas sumber daya manusia
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK DI DESA BANJARAN Faricha Nur Imama; Endang Indartuti
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 01 (2023): MANAJEMEN PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelenggaraan pelayanan terhadap publik secara tata pelaksanaannya mengacu pada serangkaian aktivitas pemenuhan kebutuhan pelayanan yang memerlukan sinkronisasi dengan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan pelayanan publik pada tiap instansi berupa layanan kependudukan, barang dan jasa, hingga administrasi memiliki beberapa bentuk, yang meliputi pelayanan atas kebutuhan masyarakat, dukungan kemasyarakatan, pengelolaan pengaduan masyarakat, dan layanan konsultasi publik. Upaya dalam mempermudah tata laksana pelayanan publik dapat terselenggara jika terdapat sistem terpadu yang berjalan dengan berkelanjutan. Adapun peningkatan efisiensi serta efektifitas pelayanan dapat terwujud dengan kerja sama yang terintegrasi baik antar penyelenggara, sehingga segala kegiatan yang berkaitan dengan teknis operasional pelayanan dan pendukung pelayanan dapat terwujud dengan baik serta tepat sasaran. Upaya yang bertujuan dalam mengetahui kualitas pelayanan di Desa Banjaran, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di balai Desa Banjaran. Penentuan informasi dilakukan dengan pihak yang dianggap mengetahui dan memahami tentang kualitas pelayanan di Desa Banjaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan sudah berjalan cukup baik pada masyarakat desa Banjaran.
STANDAR PELAYANAN KESEHATAN POSYANDU PERUMAHAN TAMAN PUSPA SARIROGO, KEC. SIDOARJO Nunki Bias Nirwani; Endang Indartuti
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 01 (2023): MANAJEMEN PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini mengulas tentang penerapan standar pelayanan kesehatan posyandu perumahan Taman Puspa Sarirogo. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan posyandu yang ada di perumahan Taman Puspa Sarirogo, sesuaikah pelaksanaan posyandu dengan SOP dan standar pelayanan kesehatan. Jenis penelitian ini adalah peneltiian kualitatif. Adapun instrument penelitiannya adalah observasi, pedoman wawancara, dan peneliti sebagai instrument kunci. Sumber data penelitian ini adalah hasil wawancara ketua kader posyandu dan membandingkan pelaksanaan posyandu dengan SOP dan SPM bidang Kesehatan. Adapaun hasilnya yaitu mengetahui apakah posyandu perumahan Taman Puspa Sarirogo sudah mengikuti dan melaksanakan SOP dan SPM bidang Kesehtan dengan baik.
KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA DOMAS KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK Anggun Dea Pitaloka; Endang Indartuti
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 3 No. 01 (2023): MANAJEMEN PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi dari seorang individu terhadap orang lain untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Kepemimpinan Kepala Desa di Desa Domas dalam meningkatkan kesehatan masyarakatnya dilakukan dengan mengadakan kegiatan posyandu balita dan posyandu lansia. Dalam kepemimpinannya Kepala Desa Desa Domas termasuk pemimpin yang demokratis, karena ia bertanggung jawab atas tugasnya dan dapat memotivasi bawahannya.