Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Penggunaan Mesin Pengering Cengkeh dengan Menggunakan Gas Lpg di Kecamatan Ronggurnihuta Naibaho, Winfrontstein; Naibaho, Togar; Saragih, Ewin Handoco; Barat, Welmar Olfan Basten; Naibaho, Ronald
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/n0jsq176

Abstract

Cengkeh merupakan komoditas perkebunan penting di Kecamatan Ronggurnihuta, namun proses pengeringan tradisional yang mengandalkan sinar matahari sering terkendala cuaca, menyebabkan penurunan kualitas dan harga jual. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas cengkeh petani melalui pelatihan dan implementasi penggunaan mesin pengering cengkeh bertenaga gas LPG. Mesin ini menawarkan solusi efisien dan konsisten, tidak terpengaruh kondisi cuaca, sehingga proses pengeringan dapat berlangsung optimal. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi teknologi pengeringan modern, demonstrasi operasional mesin pengering, serta pendampingan langsung kepada kelompok petani terpilih. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan petani dalam mengoperasikan alat, serta kesadaran akan pentingnya pengeringan cengkeh yang terkontrol. Diharapkan pelatihan ini dapat memberdayakan petani lokal, mengurangi ketergantungan pada cuaca, dan pada akhirnya meningkatkan nilai ekonomi cengkeh di wilayah Ronggurnihuta. Implementasi teknologi sederhana ini berpotensi menjadi model bagi pengembangan komoditas pertanian lain di daerah pedesaan, mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat.
KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN TERHADAP KARYAWAN PERUSAHAAN PT.MAHA GREEN Winfrontstein Naibaho; Togar Naibaho
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 9: Februari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i9.7389

Abstract

Kesadaran pekerja tentang peraturan perusahaan di PT.Maha Green, sangat rendah dan masih sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari kejadian pelanggaran pada saat berlangsungnya kegiatan, dan masih banyak yang terdapat pelanggaran dari pekerja yang dibuktikan dengan bukti surat peringatan yang didapat oleh pekerja. Kemudian selain pelanggaran banyak juga kejadian berhentinya pekerja yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran pekerja terhadap kepatuhan mengikuti aturan perusahaan yang baik sesuai dengan undang-undang ketenaga kerjaan dan PP. Sehingga banyak terjadi kesalahan yang diakibatkan pekerja lalai dalam mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan seperti minsalnya tidak mematuhi jam kerja, tidak memakai helm kerja, sarung tangan, dan dan lain sebagainya. Bermula dari permasalahan diatas maka tim pengabdian tertarik untuk memberikan sosialisasi kepada pekerja atau perwakilan pekerja PT.Maha Green supaya pekerja tersebut memahami betapa pentingnya memiliki pemahaman peraturan perusahaan tentang aturan-aturan perusahaan sehingga terciptanya keharmonisan patuh dan tanggung jawab terhadap aturan-aturan beusahaan sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Ada pun tujuan melakukan pengadbia ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pekerja tentang aturan dan memahami peraturan perusanaan. Sebab pemahaman peraturan perusahaan ini harus dimulai sejak dini sehingga ketika pekerja dapat mematuhi dan memahami aturan dan undangn-undang ketenagakerjaan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu memebrikan sosialisasi terkait tentang pentingnya pemahaman awal dalam memahami peraturan perusahaan dan undang-undang ketenagakerjaan. Setelah sosialisasi ini diberikan maka pekerja PT.Maha Green merasakan bertambahnya wawasan dan pengetahuan tentang peraturan perusahaan dan uu Ketenagakerjaan yang baik dan benar hal ini sesuai dengan tanggapan respon dari pekerja terhadap sosialiasi ini yang menunjukan lebih dari 90 % pekerja yang mengikuti merasa paham dengan pentignya memahami peraturan perusahaan sesuai anjuran mediator.
SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT DESA PARDOMUAN TENTANG PENGELOLAAN DAN PENATAAN LINGKUNGAN Oges Ivendo Saragih; Anwar Hotris Simatupang; Jefri Ando Siadari; Tambos August Sianturi; Jhon Sufriadi Purba; Winfrontstein Naibaho
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 11: April 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i11.7627

Abstract

Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Tempat ini merupakan tempat yang mempunyai potensi yang dapat dikembangkan baik dari Sumber Daya Alamnya. Permasalahan yang terdapat di Desa Pardomuan Nauli adalah potensi alam yang belum dapat dimanfaatkan dengan baik dan kurangnya keterampilan dalam mengelola potensi desa. Oleh karena itu, program kerja kelompok KPPM UHKBPNP yang berlokasi di Desa Pardomuan adalah untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Program kerja yang dibuat bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih maju dengan memperhatikan bagaimana menata kebersihan di lingkungan masyarakat. Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Desa Pardomuan untuk meningkatkan nilai tambah di bidang pariwisata dengan membuat dan menata ulang lokasi-lokasi di lokasi wisata seperti membuat Outdoor Décor Backyard dan menata kembali tanaman hijau di kawasan wisata Desa Pardomuan. Metode yang digunakan adalah penjelasan yang berisi teori dan juga praktek langsung. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pemahaman peserta sosialisasi kepada masyarakat Desa Pardomuan mengenai pengelolaan dan perencanaan lingkungan hidup
Analisa Pengaruh Putaran Pada Mesin Pencacah Rumput Gajah Pakan Ternak Manurung, Marito Yanti; Sianturi, Tambos; Naibaho, Winfrontstein
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 4 No 2 (2023): Edisi Februari 2023
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v4i2.859

Abstract

(Elephant grass is the most common food ingredient consumed by livestock, such as goats or lemurs. In this final project, we will analyze variations in the rotation of the elephant grass chopper by calculating the machine elements. The steps taken for this purpose are: observing the existing enumerator, assembling the tool and then testing the tool. So you can find out the capacity of the machine. The results of calculations and discussions concluded that F0 determines how much torque and power. The belt selected is a v-belt type A, pulley diameter I (70 mm), II (97 mm). With the results of chopping that can be obtained the standard for animal feed is 5.8 cm. then the capacity obtained from the elephant grass chopper is 21 kg/hour. Keywords: Belt, diameter, grass, torque
VARIASI DIAMETER PULLY MESIN PENGIRIS SINGKONG DENGAN SISTEM CRANKSHAFT Samosir, Shandy Arion Pratama; Purba, John Sufriadi; Naibaho, Winfrontstein; Sihombing, Suriady; Nababan, Wilson S; Peranginangin, Siwan Ediamanta
SPROCKET JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING Vol 5 No 1 (2023): Edisi Agustus 2023
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas HKBP Nommensen, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/sprocket.v5i1.1091

Abstract

Mesin pengiris singkong dengan sistem crankshaft ini dirancang bertujuan untuk mempermudah meningkatkan nilai tambah dan efisiensi dari sebuah proses pembuatan singkong terhadap hasil irisan singkong. Mesin ini digunakan untuk membantu para petani kecil untuk menghasilkan produk yang besar, hemat waktu dan tenaga kerja. Pada dasarnya prinsip kerja mesin pengiris singkong ini berawal dari sebuah motor listrik yang menghasilkan daya dan putaran yang ditransmisikan ke poros. Dalam prosesnya kami mengalami masalah mengenai variasi hasil kualitas dan kuantitas dari mesin pengupas ini yang bertujuan untuk meningkatkan performa mesin. Untuk dapat mengatasi variasi hasil tersebut dapat dilakukan pengujian dalam tiga kali pengujian dengan 1 kg tiap pengujian dengan 3 variasi diameter puli yaitu 115 mm (6 inch), 87 mm (3 inch) dan 79 mm (3,425 inch). Hasil pengujian dengan menggunakan daya motor listrik sebesar 0,5 HP dan efisiensi tertinggi didapat sebesar 18 detik.
Analisa Perbandingan Hasil Produksi Mesin Pencetak Briket Dengan Variasi Cetakan Petak Dan Bulat gultom, Boini Pardamean; Naibaho, Winfrontstein; sianturi, tambos august
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 4 No. 01 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v4i01.8151

Abstract

Briket merupakan salah satu solusi altenatif yang cukup efektif dan efisien dalam menghadapi krisis sumber energi atas energi fosil untuk bahan bakar seperti yang telah diperkirakan oleh para ahli dan ilmuwan. Briket juga mempunyai beberapa keuntungan antara lain kering sehingga nilai panasnya seragam dan tinggi, kerapatan tinggi sehingga ruang penyimpanannya minimum, dan dapat dilakukan pembakaran dalam sistem yang dirancang untuk batubara. Untuk hasil cetakan petak, cetakan menggunakan material besi hollow kotak ukuran 4 x 4 cm, penggunaan besi hollow ini agar memudahkan pada saat pengelasan cetakan. Sementara untuk hasil cetakan bulat, cetakan menggunakan alat press briket ukuran cetakan d = 40 mm, t = 68 mm. Penambahan corong memudahkan operator untuk meratakan bahan di cetakan dan mengambil sisa bahan. Untuk material corong dan penyambung menggunakan plat baja.
Analisa Hasil Penggiling Pakan Ternak Dengan Menambah Jumlah Mata Milling Dengan Daya 5.5 HP Lumbantoruan, Manerep; Naibaho, Winfrontstein; Purba, Jhon
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 4 No. 02 (2024): Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v4i02.8157

Abstract

Sekam padi atau yang disebut dengan kulit padi merupakan hasil dari penggilingan padi, sekam  padi  digunakan  sebagai  bahan  untuk membuat pakan ternak dalam bentuk dedak. Akhir-akhir ini dalam kehidupan masayarakat Indonesia yang bekerja dalam bidang peternakan sering terjadi kendala atau kurang maksimalnya dalam pengolahan pakan ternak. masyarakat sekitar banyak yang membuang sekam padi ini, namun penulis atau perancang akan mengolah sekam padi ini menjadi pakan ternak yang Pengolahannya dapat diubah menjadi pakan ternak. Disamping itu juga, sebagian dari peternak juga sudah memanfaatkan tenaga mesin yaitu dengan menggunakan mesin penggiling pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas penggilingan dengan penambahan mata  milling. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari komponen mesin terutama pada jumlah mata milling dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data studi Pustaka dan observasi. Lokasi penelitian di bengkel Laboratorium Universitas HKBP Nommensen Pematang siantar, Sumatera Utara. Proses penelitian berupa pengujian yang dilakuakn dalam beberapa tahap yaitu menggunakan mata  milling dengan penambahan tiga, enam, dan sembilan mata  milling. Dengan kecepatan putar mesin 3000 Rpm. Adapun hasilnya berupa perbandingan kecepatan dan hasil penggilingan antara yang menggunakan tiga, enam, Sembilan mata milling. Hasil pengujian lebih efektif mengarah pada jumlah  mata milling yaitu menggunakan Sembilan mata  milling.
Analisa Perbandingan Hasil Produksi Mesin Perajang Jahe Dengan Menggunakan Motor Listrik Dan Motor Bensin Naibaho, Winfrontstein
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 4 No. 01 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v4i01.8161

Abstract

Penggunaan peralatan dan perlengkapan untuk memudahkan pekerjaan manusia sudah sejak lama digunakan seiring dengan perkembangan kebudayaan manusia. Sistem yang terapkan manusia pun hanya mengandalkan tenaga serta hasil dari alam. Penemuan peralatan dan perlengkapan serta sistem yang lebih maju oleh manusia tampak dari tidak adanya lagi perlatan maupun perlengkapan yang terbuat dari batu, kayu atau belulang melainkan dari logam. Peralatan dan perlengkapan dari logam juga sudah semakin kompleks sehingga membuat pekerjaan manusia semakin mudah untuk dikerjakan baik dari segi waktu jumlah serta beban pekerjaan. Rangkaian perkembangan penemuan alat sederhana yang digunakan manusia terus terjadi sampai ditemukannya motor penggerak. Berdasarkan hasil pengujian maka diperoleh perbedaan hasil pengujian antara penggunaan motor listrik dan motor bensin. Hasil yang didapatkan yaitu pada pengujian pertama mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 4 Kg sedangkan dengan motor bensin 2 Kg,pada pengujian kedua mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 4 Kg sedangkan dengan motor bensin 2 Kg, pengujian ketiga mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 3.5 Kg sedangkan dengan motor bensin 1.5 Kg, pengujian keempat mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 3 Kg sedangkan dengan motor bensin 1.5 Kg, pengujian kelima mendapatkan hasil pada motor listrik jahe yang utuh hasil Rajang sebesar 3 Kg sedangkan dengan motor bensin 1.5 Kg
Sosialisasi Pentingnya Fasilitas Sarana Air Bersih Di Desa Mbinanga Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi Handoco, Ewin; Barat, Welmar Olfan Basten; Naibaho, Winfrontstein; Sinaga, Mardame Pangihutan; Samuel, Reaful
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 1 No. 3 (2023): Bulan Februari
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v1i3.52

Abstract

Sosialisasi Pentingnya Air Bersih, dimana air bersih merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang menunjang kehidupan suatu komunitas. penyediaan air bersih berkaitan erat dengan status kebersihan dan kesehatan setiap individu dalam masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan pada masyarakat Desa Mbinanga untuk memberikan edukasi tentang pentingnya penggunaan air yang bersih dalam kehidupan sehari-hari. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat setempat tentang pentingnya penggunaan air bersih dalam kegaitan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi.Masyarakat Desa Mbinanga sangat membutuhkan sentuhan nyata untuk dapat menerima manfaat secara langsung dari adanya sarana air bersih di lokasi mereka bertempat tinggal. Selama ini masyarakat harus berjalan jauh dari atas bukit ke lembah atau desa tetangga mereka yang berjarak sekitar 1-1,5 Kilometer dari desa mereka. Sehingga hal ini sangat memberatkan dan tidak efektif serta efisien baik dalam waktu, tenaga dan biaya. Sosialisasi Sehingga dengan adanya sosialisasi ini diharapkan ada tindakan secara langsung kepada masyarakat. Pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya air bersih. Masyarakat mampu menyediakan air bersihnya dengan bergotong royong dan bekerjasama dengan pihak luar sebagai penyokong dana untuk keperluan material pembangunan. Perlunya kerjasama lintas sektoral baik masyarakat, swasta, keagamaan dengan pemerintah agar terjadi sinergi yang positif secara terintegrasi sehingga manfaatnya lebih luas ke seluruh desa. Mengingat air bersih merupakan hak dan kebutuhan seluruh warga desa.
The Influence of interpersonal communication, work environment, and job satisfaction on job loyalty employees of PT. Tamtama Mulia Abadi Naibaho, Togar; Naibaho, Winfrontstein
International Journal on Social Science, Economics and Art Vol. 14 No. 1 (2024): May: Social Science, Economics
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijosea.v14i1.483

Abstract

This study aims to determine and analyze the effect of interpersonal communication, work environment, and job satisfaction on employee loyalty of PT Tamtama Mulia Abadi. The type of research is associative analysis. Based on the results of the t hypothesis test, it can be concluded that partially interpersonal communication has a significant effect on work loyalty, work environment has a significant effect on work loyalty, job satisfaction has a significant effect on work loyalty. Based on the results of the F hypothesis test, it can be concluded that simultaneously interpersonal communication, work environment, and job satisfaction have a significant effect on job loyalty. Based on the results of the coefficient of determination, the coefficient of determination or Adjusted R-Square is 0.454 or 45.4%, which means that the effect of interpersonal communication, work environment, and job satisfaction on job loyalty is 45.4%, while the remaining 54.6% is influenced by other variables or factors not examined