Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Forecasting Number of Legal Violations in Indonesian Sea Using the Fuzzy Double Exponential Smoothing Method Hozairi; Syariful Alim; Marcus Tukan
JEECS (Journal of Electrical Engineering and Computer Sciences) Vol. 5 No. 2 (2020): JEECS (Journal of Electrical Engineering and Computer Sciences)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.725 KB) | DOI: 10.54732/jeecs.v5i2.97

Abstract

Maritime security in Indonesia is an indicator of the success of the Government in managing the sovereignty of the State because two-thirds of Indonesia is sea, so Indonesia is called a maritime country. This study aims to predict the number of law violations in Indonesian seas. Predicting events is a strategic step to set the next security operation strategy. The method used to predict violations of law at sea in Indonesia is Fuzzy Double Exponential Smoothing, the Fuzzy method is used to normalize violation data and the Double Exponential Smoothing method is used to predict future events, a combination of fuzzy and double exponential smoothing methods was developed to improve some previous research which only use exponential smoothing only in making predictions. The data processed is data on violations of law at sea in Indonesia from 1996 to 2019 from the Indonesian Maritime Security Agency. The results obtained from this study are the data smoothing constant value (α = 0.81), the trend smoothing value (γ = 0.08), the mean absolute percentage error value (MAPE = 21.78%) and the root mean value average error (RMSE = 60.72). The results of this study predict that the number of violations of law at sea in Indonesia in 2020 will decrease to 98 cases, this is due to several factors, including the focus of the Government on carrying out security operations in Indonesian seas in an integrated manner involving many institutions. The research contribution can be considered by Indonesian Maritime Security Agency to improve Indonesia's maritime security by involving institutions that have legal authority in Indonesian seas
ANALISA KELAYAKAN WILAYAH UNTUK PEMBANGUNAN FLOATING DOCK SEBAGAI DOK ALTERNATIF DI KEPULAUAN MALUKU MENGGUNAKAN FAHP-TOPSIS Marcus Tukan; Billy Jhones Camerling; Mohammad Thezar Afifudin; Hozairi Hozairi
NJCA (Nusantara Journal of Computers and Its Applications) Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Computer Society of Nahdlatul Ulama (CSNU) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36564/njca.v4i2.167

Abstract

Galangan kapal berfungsi sebagai tempat untuk mereparasi, merawat dan membangun kapal sesuai kebutuhan pemiliknya. Ketersediaan fasilitas di wilayah Maluku cukup beragam tergantung bobot kapal yang dapat dilayani. Jumlah galangan kapal yang bisa melakukan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan kapal di wilayah Propinsi Maluku sangat sedikit, sehingga menyebabkan antrian kapal yang mau docking, akibatnya banyak perusahaan terpaksa memilih lokasi docking diluar propinsi Maluku. Untuk menyelesaikan permasalahan keterbatasan kemampuan docking kapal di wilayah Maluku, maka sistem floating dock dipilih sebagai alternative docking untuk dikembangkan karena lebih murah dan sangat fleksibel untuk dipindah-pindah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aspek yang mempengaruhi pembangunan floating dock serta menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan floating docking di Maluku. Penelitian ini menggunakan kombinasi dua metode yaitu Fuzzy AHP-TOPSIS. FAHP digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan antara kriteria kelayakan pembangunan floating dock yang terdiri dari (aspek metereologi, geografi, osenonografi, lingkungan,  penduduk, ekonomi dan sarana dan prasarana). Hasil analisa perhitungan dengan metode FAHP-TOPSIS memberikan nilai prioritas keputusan pertama adalah wilayah Dobo (0.41), kedua adalah wilayah Saumlaki (0.31), ketiga adalah wilayah Tual (0.26), dan keempat adalah wilayah Tiakor (0.02). Penelitian ini telah memberikan kontribusi keputusan kepada Pemerintah atau swasta bahwa wilayah yang paling baik untuk dikembangkan pembangunan floating dock adalah wilayah dobo dengan prioritas nilai 41% dibanding tiga wilayah yang lain.
OPTIMASI PENENTUAN JUMLAH KAPAL PENGAWAS PERIKANAN DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN – 716 MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Hozairi Hozairi; Buhari Buhari; Heru Lumaksono; Marcus Tukan
NJCA (Nusantara Journal of Computers and Its Applications) Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Computer Society of Nahdlatul Ulama (CSNU) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36564/njca.v4i1.130

Abstract

Wilayah Pengolahan Perikanan - Republik Indonesia (WPP-RI) terbagi menjadi sebelas wilayah pengelolaan perikanan, salah satunya adalah WPP RI - 716. Wilayah Pengolahan Perikanan RI – 716 meliputi laut Aru, laut Arafuru, dan laut Timur dengan luas wilayah 215.725 square milies. Permasalahan di WPP RI-716 adalah tingginya pelanggaran Illegal, Unreported dan Unregulated (IUU) Fishing yang menyebabkan kerugian Negara. Salah satu faktor terjadinya illegal, unreported dan unregulated fishing adalah belum tersedianya kapal pengawas perikanan secara optimal dan minimnya biaya anggaran pengawasan dan pengamanan laut Indonesia. Untuk menyelesaikan permasalahan ketersediaan kapal pengawas perikanan di WPP RI – 716 dan meminimumkan biaya operasional adalah dengan menggunakan metode Genetic Algorithm (GA). Metode GA adalah metode optimasi yang paling cocok untuk menyelesaikan permasalahan multi obyetif yang bekerja berdasarkan mekanisme seleksi alami dan evolusi biologis. Hasil analisa perhitungan GA dengan 1000 iterasi diperoleh nilai kombinasi kapal yang paling optimal yaitu 7 (tujuh) kombinasi kapal [A-B-B-B-E-D-C] dengan capaian coverage area 222.375 Mil2, dan biaya operasional Rp. 1.638.756.100. Jika kombinasi kapal tersebut digunakan untuk mengawasi wilayah pengelolaan perikanan – 716 akan diperoleh peningkatan capaian coverage area dibandingkan luas wilayah sebesar ±3% ~ 6.650 Mil2 dan efisiensi biaya operasional sebesar ±18% ~ Rp. 361.243.900. Salah satu temuan signifikan dari penelitian ini adalah bahwa GA mampu menyajikan calon solusi kombinasi kapal yang optimal sesuai dengan nilai fitness yang ditetapkan, tetapi metode GA tidak bisa memilih calon solusi terbaik diantara solusi.
PENGARUH BIAYA KOMPONEN NONTEKNIS TERHADAP BIAYA LOGISTIK PELABUHAN WILAYAH KEPULAUAN Marcus Tukan; Hozairi Hozairi; Roland Koswara; Billy J Camerling
ALE Proceeding Vol 6 (2023): Archipelago Engineering
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.6.2023.162-166

Abstract

Tingginya biaya logistik di pelabuhan wilayah kepulauan merupakan permasalahan transportasi laut yang hingga saat ini masih sulit untuk diselesaikan, berangkat dari hal ini biaya container perlu dievaluasi. Kajian ini bertujuan mengevaluasi komponen pembiayaan nonteknis yang mempengaruhi biaya logistik di sektor transportasi laut khususnya untuk kegiatan kepelabuhanan. Dengan studi komparatif yang dilakukan guna memahami perilaku tarif biaya nonteknis dan dengan metode Multi Attribute Decision Making (MADM) ditemukan biaya tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dan biaya pengamanan container yang dikirim keluar pelabuhan cukup tinggi mencapai 21,84% sehingga berdampak terhadap efisiensi dan multiplayer efek terhadap kinerja pelabuhan dan pertumbuhan ekonomi wilayah hinterland.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI LOGISTIK DAERAH MALUKU (SISLOGDAKU) MENGGUNAKAN PIECES FRAMEWORK Hozairi, Hozairi; Munadi, Munadi; Bakir, Bakir; Tukan, Marcus
Jurnal Aplikasi Teknologi Informasi dan Manajemen (JATIM) Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Aplikasi Teknologi Informasi dan Manajemen (JATIM) Oktober 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/jatim.v5i2.3210

Abstract

Aplikasi Sistem Informasi Logistik Daerah Maluku (SIGLOGDAKU) dibangun untuk mempercepat integrasi data dan sistem informasi logistik, meningkatkan efektivitas koordinasi antar instansi terkait, memonitor distribusi logistik dari produsen ke konsumen, menyusun strategi untuk menurunkan biaya logistik, serta menstabilkan harga produk. SISLOGDAKU merupakan aplikasi yang baru dibangun, oleh karena itu dibutuhkan suatu analisis untuk mengetahui kelebihan, kekurangan dan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah PIECES Framework dengan menganalisis enam variabel. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap pengguna aplikasi SISLOGDAKU yang akan digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan aplikasi. Hasil nilai rata-rata variabel Performance (4.36), Information and Data (4.21), Economics (4.32), Control and Security (4.22), Eficiency (4.36), dan Services (4.32). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa semua variabel memperoleh nilai rata-rata di atas 4.20, dengan Performance dan Efficiency mendapatkan nilai tertinggi sebesar 4.36, dan nilai total rata-rata kepuasan sebesar 4.30 yang digolongkan sebagai "Sangat Puas". Kontribusi penelitian ini adalah memberikan wawasan yang mendalam mengenai aspek-aspek yang telah memenuhi harapan pengguna, serta membantu mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Temuan ini memberikan dasar yang kuat bagi pengembang aplikasi untuk mempertahankan kualitas yang tinggi dan melakukan perbaikan yang diperlukan, serta dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan strategi peningkatan layanan di masa depan
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP JASA ANTAR BARANG DI PT JNE KANTOR CABANG UTAMA AMBON DENGAN METODE SERVQUAL Qur'aini, Ayu Putri Saraz; Tukan, Marcus; Tutuhatunewa, Alfredo
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.042 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.35-43

Abstract

Persaingan bisnis jasa pengiriman barang yang semakin tinggi mengakibatkan setiap perusahaan harus menyediakan pelayanan yang berkualitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggannya. PT JNE Cabang Utama Ambon, yang merupakan penyedia jasa pengiriman barang di kota Ambon, juga dituntut untuk senantiasa memberikan layanan berkualitas. Masalah keterlambatan pengiriman barang, kondisi barang yang rusak saat diterima, hingga terjadinya kesalahan komunikasi antara kurir dengan pelanggan, merupakan hal yang sering dikeluhkan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap jasa pengiriman barang PT JNE Kantor Cabang Utama Ambon. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan penyebaran kuesioner bagi para pelanggan yang pernah menggunakan jasa pengiriman barang PT JNE Kantor Cabang Utama Ambon. Metode analisis data yang digunakan adalah SERVQUAL, yang didasarkan atas 5 dimensi, yakni tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Hasil penelitian menunjukkan gap 5 secara keseluruhan bernilai negatif, yaitu sebesar -0,105. Sejalan dengan itu, nilai gap 5 untuk masing-masing dimensi juga negatif, yakni tangible sebesar -0,065, reliability sebesar -0,138, responsiveness sebesar -0,104, assurance sebesar -0,130, dan empathy sebesar -0,062. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pelanggan terhadap jasa pengiriman barang PT JNE Kantor Cabang Utama Ambon masih rendah, karena kondisi aktual yang dirasakan lebih rendah dari ekspektasi pelanggan.
APLIKASI METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING DALAM MENGANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PRODUK KEBAB TURKI Salamun, Halim; Tukan, Marcus; Tutuhatunewa, Alfredo
i tabaos Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.1.31-42

Abstract

Istanbul Kebab Turki adalah salah satu bentuk usaha franchise atau waralaba yang bergerak di bidang makanan siap saji (fast food) dengan kebab sebagai produk utamanya. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, tercatat bahwa omset penjualan kebab turki pada outlet Wailela bergerak fluktuatif cenderung menurun setiap bulannya dalam periode penjualan bulan Desember 2020 - Agustus 2021. Kondisi tersebut membuat perusahaan dituntut untuk menentukan strategi yang tepat guna mempertahankan loyalitas pelanggan sehingga dapat meningkatkan omset penjualan kebab Turki. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan, citra, dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan program AMOS 22. SEM merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji dan mengestimasi hubungan kausal (sebab-akibat) menggunakan kombinasi data statistik. Dari hasil analisis SEM berdasarkan data kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden pelanggan kebab Turki, diketahui bahwa variabel kualitas layanan, citra, dan kepuasan pelanggan masing-masing mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas pelanggan. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin baik kualitas layanan, citra, dan kepuasan pelanggan maka loyalitas pelanggan akan semakin meningkat.
ANALISIS EFEKTIVITAS PERAWATAN MESIN PEMBANGKIT PADA PLTD SANANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN OVERALL RESOURCE EFFECTIVENESS (ORE) Umasugi, Mega Cahyuni; Tukan, Marcus; Pattiapon, Marcy L.
i tabaos Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.3.153-158

Abstract

Dalam mengoperasikan tenaga listrik terdapat berbagai permasalahan antara lain pemakaian karena tenaga listrik selalu berubah dari waktu kewaktu, gangguan jaringan, kondisi alam dan lingkungan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya downtime. Downtime merupakan waktu ketika mesin tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu tertentu. Downtime yang terjadi mengakibatkan pemadaman listrik selama mesin dalam perbaikan dan berdampak pada produktivitas mesin. Produktivitas yang baik dapat dilihat dari kinerja mesin yang baik pula. Hal ini dapat ditandai dengan tingginya nilai efektivitas mesin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas mesin dengan mengunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Effectiveness (ORE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata nilai OEE sebesar 52.05% dan nilai ORE sebesar 51.91%. Kedua nilai efektivitas mesin ini berada dibawah standar JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance) yaitu 85%. Rendahnya nilai OEE dan ORE lebih dominan disebabkan oleh faktor performance effeciency.
ANALISIS SISTEM PENANGANAN PETI KEMAS PADA CONTAINER YARD DI PT. PELINDO (PERSERO) CABANG AMBON Usman, Ceril Malurny; Tukan, Marcus; Sahar, Dian Pratiwi
i tabaos Vol 2 No 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.3.175-180

Abstract

PT. PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) Cabang Ambon adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa yang melayani dan menyediakan fasilitas dalam kepelabuhanan. Lapangan penumpukan merupakan salah satu fasilitas utama pada PT. PELINDO (Persero) Cabang Ambon yang digunakan untuk menumpuk peti kemas dan mencegah resiko delay kapal yang mengakibatkan produksi bongkar muat menurun. Jumlah arus peti kemas yang semakin meningkat setiap tahunnya, sedangkan luas lapangan penumpukan peti kemas masih tetap sama. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sistem penanganan yang digunakan untuk mengatur penumpukan peti kemas dan menganalisis tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode regresi linier dan YOR. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu analisis kapasitas lapangan penumpukan, analisis sistem penanganan lapangan penumpukan, analisis metode regresi linear menggunakan Microsoft excel dan analisis tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan. Dari penelitian ini diketahui luas lapangan penumpukan sebesar 49700 m2, rata-rata lama penumpukan 5 hari dan sistem penanganan yang digunakan adalah sistem Rubber Tyred Gantry Crane. Pada analisis tahun 2022, nilai YOR di PT. PELINDO (Persero) Cabang Ambon sebesar 47,82% yang dimana Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan Direktur Jendral Perhubungan Laut yang telah ditetapkan sebesar 80%, sehingga di tahun 2022 tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan masih rendah. Sedangkan untuk proyeksi 10 tahun kedepan yaitu tahun 2031 nilai YOR menunjukkan persentase sebesar 80,44% yang telah mencapai standar yang telah ditetapkan.
KONFIGURASI PERALATAN BONGKAR MUAT KONTEINER PADA PT. PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) CABANG AMBON Yulianti, Nurma; Tukan, Marcus; Afifudin, Mohammad Thezar
i tabaos Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.1.1-8

Abstract

Arus container yang masuk melalui TPS di Pelindo cabang Ambon cenderung mengalami fluktuatif, sehingga penentuan konfigurasi peralatan bongkar muat menjadi hal yang penting untuk mencegah terrjadinya over kapasitas terhadap peralatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trend traffic container, ballance traffic, performance dan formasi/konfigurasi peralatan bongkar muat menggunakan metode balancing berdasarkan hasil analisa performansi pada tiap-tiap area handling menggunakan simulasi dinamis sederhana. Penelitian ini membahas peralatan bongkar muat diantaranya container crane, rubber tyred gantry, reach stacker, forklift dan trailer truck serta tidak mencakup kapasitas lahan dan TKBM. Traffic container yang dianalisis adalah container regular import dan diramalkan menggunakan 3 metode peramalan. Berdasarkan hasil peramalan trend traffic container diperkirakan jumlah container yang masuk-keluar pada tahun 2023 sebesar 104.818 hingga tahun 2024. Sehingga traffic container dinilai belum seimbang, yang mana persentase jumlah container yang dimuat jauh lebih kecil dibanding jumlah container yang dibongkar dengan perbandingan 86,2:13,8. Selain itu container yang masuk/keluar di dermaga juga belum seimbang dibanding container yang masuk/keluar di container yard. Sehingga kapasitas peralatan yang tersedia jauh lebih besar dibanding kapasitas terpakai sehingga mengakibatkan terjadinya over kapasitas peralatan. Dengan demikian konfigurasi ideal yang direkomendasikan adalah 2-2-1-1-3.