Yasnani Yasnani
Universitas Halu Oleo

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

GAMBARAN PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI TAHUN 2021 Abdul Jalil Saban Hidayat; Yasnani Yasnani; Fifi Nirmala G.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i2.27329

Abstract

Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume sampah. Wilayah kerja puskesmas Lepo-Lepo terdiri dari beberapa kelurahan mencakup Kelurahan Lepo-Lepo, Baruga, Wundudopi dan Watu Bangga. Masalah pengelolaan sampah domestik di wilayah kerja puskesmas Lepo-Lepo masih dalam kategori buruk, banyaknya timbulan sampah yang ada di lingkungan menyebabkan lingkungan menjadi kumuh disekitar Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengelolaan sampah domestik pada masa pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo. Metode yg dipakai dalam penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yg dipakai merupakan teknik proportionate stratified secara acak sampling. Jumlah populasi sebanyak 5.573 rumah tangga dengan  sampel sebanyak 150 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pemilahan sampah sebanyak 150 responden diperoleh 70.7 % yang tidak memenuhi syarat dan 29.3 % yang memenuhi syarat, dalam pengumpulan sampah sebanyak 150 responden diperoleh 70.7 % yang tidak memenuhi syarat dan 29.3 % yang memenuhi syarat, dalam pemanfaatan kembali sampah sebanyak 150 diperoleh 92.0 % yang tidak melakukan pemanfaatan kembali sampah dan 8.0 % yang melakukan pemanfaatan kembali sampah, dalam pengangkutan sampah sebanyak 150 responden diperoleh 94.0 % yang tidak memenuhi syarat dan  6.0 % yang memenuhi syarat dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sebanyak 150 responden diperoleh 96.7 %  tidak memenuhi syarat dan 3.3 % yang  memenuhi syarat.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN(LBP) PADA PEKERJA TAMBANG PASIR DESA TANJUNG PINANG MUNA BARAT TAHUN 2021 Yasnani Yasnani; Samsul Kamar; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i2.27893

Abstract

Low back painmerupakan salah satupenyakit akibat kerja yang disebabkan olehkelainanmuskuloskeletal dan terjadi karena masalah mekanis otot, tulang, sendi, atau ligamen yang punggung, rasa nyeri dirasakan di sepanjang tulang belakang yaitu, mulai dari leher hingga punggung bawah. Kondisi ini terjadi karena duduk terlalu lama, gerakan berulang, dan posisi yang salah sehingga menyebabkan otot punggung kaku yang dapat merusak jaringan di sekitarnya, dan banyak orang mengalami sakit punggung atau biasa disebut low back pain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan low back pain pada pekerja penambangan pasirdesa Tanjung Pinang tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional.Penelitian ini dilaksanakan pada September 2021 – Januari 2022. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan metode wawancara terdokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 88 pekerjatambang pasir Desa Tanjung Pinang Muna Barat yang ditentukan dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  tidak ada hubungan antara stres kerja dengan keluhanlow back pain denganp-value 0,657, ada hubungan antara sikap kerja dengan keluhan low back paint (0,009), ada hubungan antaramasa kerja dengan keluhan low back paint (0,011) dan ada hubungan antaralama kerja dengan keluhanlow back pain (0,046).FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN(LBP) PADA PEKERJA TAMBANG PASIR DESA TANJUNG PINANG MUNA BARAT TAHUN 2021
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) PADA PENGEMUDI GOJEK DI KOTA KENDARI TAHUN 2021 Putra Septian Junior; Arum Dian Pratiwi; Yasnani Yasnani
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i3.29749

Abstract

Safety riding merupakan sebuah kegiatan yang dibuat untuk mengurangi risiko bahaya dan meningkatkan keamanan dalam berkendara, serta untuk membuat kondisi di mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara yang lain dan memantau potensi bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita serta bagaimana cara mengantisipasi bahaya . Berdasarkan data Kepolisian Resor Kota Kendari, didapatkan jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2018 sebanyak 260 kasus. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara (Safety Riding) pada pengemudi gojek di Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengemudi Gojek di Kota Kendari dengan jumlah sampel sebanyak 125 responden yang ditarik menggunakan accidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari tahun 2022. Variabel dalam penelitian ini meliputi masa berkendara, kelengkapan fasilitas, keikutsertaan pelatihan dan perilaku keselamatan berkendara. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner dan dokumentasi. Data di analisis menggunakan analisis univariat dan bivariate dengan uji statistic menggunakan uji chi square.  Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara masa berkendara dengan perilaku safety riding (p value = 0,124˃0,05), sebaliknya ada hubungan antara kelengkapan fasilitas (p value = 0,000˂0,05) dan keikutsertaan pelatihan (p value = 0,001˂0,05) dengan perilaku safety riding. Kata kunci: Keikutsertaan Pelatihan, Kelengkapan Fasilitas, Masa Berkendara, Safety Riding
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PENJAHIT DI KECAMATAN KADIA KOTA KENDARI TAHUN 2021 Sofwah Anrizqa Aisyah Akbar; Yasnani Yasnani; Renni Meliahsari
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i4.31607

Abstract

Abstrak Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu penyakit akibat kerja. CTS adalah penyakit yang disebabkan terjepitnya saraf medianus pada ekstremitas atas tepatnya pergelangan tangan yang melalui terowongan karpal.  Gejala paling umum dari CTS adalah mati rasa, nyeri, dan/atau parestesia pada ibu jari, telunjuk, tengah, dan setengah radial jari manis yang paling parah pada malam hari. Salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi mengalami CTS adalah penjahit dikarenakan jam kerja yang lama dan memerlukan gerakan tangan yang berulang dalam pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja, lama kerja, gerakan berulang dan riwayat penyakit dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada penjahit di Kecamatan Kadia Kota Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu menggunakan Total Sampling. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu keluhan CTS dan variabel bebasnya yaitu masa kerja, lama kerja, gerakan berulang, dan riwayat penyakit. Analisis data menggunakan chi-square. Sampel dalam penelitian ini adalah penjahit industri yang berada di Kecamatan Kadia Kota Kendari yang berjumlah 70 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi untuk melihat gerakan berulang yang dilakukan serta phalen’s test untuk mengetahui adanya keluhan CTS. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p=0,000), ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p=0,011), ada hubungan antara gerakan berulang dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p=0,021), dan tidak ada hubungan antara riwayat penyakit dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p=0,300). Kata kunci: carpal tunnel syndrome, gerakan berulang, lama kerja, masa kerja, riwayat penyakit
GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP GIGITAN HEWANPENULAR RABIES (GHPR) DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Abas Abas; Yasnani Yasnani; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.27407

Abstract

Rabies merupakan penyakit zoonosis yang menyerang sistem saraf pusat sehingga dapat berakibat fatal. Menurut Word Health Organization(2017), Rabies menyebabkan kematian lebih dari 59.000 orang atau hampir 1 kematian setiap 9 menit di seluruh dunia. Berdasarkan Hasil Penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh tim terpadu dari Ditjen P2P Kementerian Kesehatan dan Ditjen PKH Kementerian Pertanian terkait dugaan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies pada tanggal 17-20 Januari 2019 ditemukan 192 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies dan 2 Kasus kematian pada manusia karena rabies Lyssa (Kemenkes, 2019). Di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2021 data kasus GHPR (Gigitan Hewan Penular Rabies) pada bulan Januari-April sebanyak 58 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) Di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Exchaustive Sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 58 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengetahuan Masyarakat sebagian besar kurang yaitu 47 (81,0%), Sikap Masyarakat tergolong baik yaitu 40 (69,0%) dan Tindakan Masyarakat Kurang 58 (100%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu menggambarkan pengetahuan masyarakat dan tindakan masyarakat yang kurang baik.
HUBUNGAN POLA PENYEMPROTAN PESTISIDA TERHADAP KELUHAN GEJALA PENYAKIT ISPA PADA PETANI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAROWATU UTARA KABUPATEN BOMBANA Muhammad Reza Adyatama Pimpie; Yasnani Yasnani; Fifi Nirmala G.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.35453

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia karena dampak yang ditimbulkan sangatlah besar terhadap penderitanya, tidak hanya pada bayi dan balita, tetapi juga pada orang dewasa. Toksisitas droplet/gas pestisida yang terhisap ditentukan oleh konsentrasinya di dalam ruangan atau di udara, lamanya paparan dan kondisi fisik individu yang terpapar. Individu yang terpapar oleh pestisida bisa mengalami batuk yang tidak juga sembuh, atau merasa sesak di dada . Ini merupakan manifestasi gejala penyakit bronkitis, asma, atau penyakit paru-paru lainnya. Data Puskesmas Rarowatu Utara, menunjukan bahwa ISPA masih menjadi masalah kesehatan dimana dalam tiga tahun terakhir dari tahun 2018-2020 ditemukan penyakit ini selalu berada diperingkat pertama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Penyemprotan Pestisida Terhadap Keluhan Gejala Penyakit ISPA Pada Petani Di Wilayah Kerja Puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana Tahun 2021. Metode penelitian ini penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan pola penyemprotan pestisida terhadap keluhan gejala penyakit ISPA pada petani di wilayah kerja Puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana Tahun 2021 dengan p=0.578. Kesimpulan dari penelitian ini ialah masih banyak terdapat reponden/petani yang memiliki keluhan gejala penyakit ISPA dan  tidak ada hubungan antara pola penyemprotan pestida terhadap keluhan gejala penyakit ISPA pada petani di wilayah kerja puskesmas Rarowatu Utara Kab. Bombana.
HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN 3M PLUS DENGAN KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA Mariana Mariana; Ramadhan Tosepu; Yasnani Yasnani
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.35451

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne virus, genus Flavivirus, dan keluarga Flaviviridae. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2020 kasus DBD sebanyak 905 kasus atau 0,32% dengan kematian sebanyak 9 penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku masyarakat terhadap pelaksanaan 3M Plus dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di wilayah kerja Puskesmas Poasia tahun 2021. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 150 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Propational Random Sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil, tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan masyarakat terhadap pelaksanaan 3M plus dengan keberadaan jentik Nyamuk Aedes aegypti (ρ-value=0,538), ada hubungan yang bermakna antara sikap masyarakat terhadap pelaksanaan 3M plus dengan keberadaan jentik Nyamuk Ae.aegypti (ρ-value=0,030), ada hubungan yang bermakna antara tindakan masyarakat terhadap pelaksanaan 3M plus dengan keberadaan jentik Nyamuk Ae.aegypti (ρ-value=0,000), terdapat 92 rumah responden yang terdapat jentik nyamuk Ae.aegypti dan yang tidak terdapat jentik nyamuk Ae.aegypti yaitu 58 rumah responden. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara sikap dan Tindakan masyarakat terhadap pelaksanaan 3M plus dengan keberadaan jentik nyamuk Ae.aegypti.
Pemetaan Kejadian Malaria Di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2017-2021 Muliawaty Muliawaty; Irma Irma; Yasnani Yasnani
Endemis Journal Vol 4, No 1 (2023): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v4i1.42409

Abstract

Malaria adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung Plasmodium di dalamnya. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi yang masih memiliki daerah yang endemis malaria meskipun beberapa daerah kabupaten/kota lainnya sudah mampu melakukakan eliminasi malaria. Dari 17 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggra sebanyak 12 daerah kabupaten/kota yang sudah eliminasi malaria, namun demikian masih terdapat 5 daerah/kabupaten kota yang belum eliminasi dan masih menjadi masalah kesehatan, Penyebaran penyakit malaria di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Host (Pejamu), Agent (Plasmodium) dan Environment (lingkungan). Penyebaran malaria terjadi karena ketiga komponen tersebut saling mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan kejadian malaria di Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017-2021 dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan spasial temporal untuk memberikan gambaran pemetaan kasus terkonfirmasi positif malaria. Data penelitian ini menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Badan Pusat Statistik Sulawesi Tenggara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemetaan kasus positif malaria di Sulawesi Tenggara dari tahun 2017-2021 secara temporal mengalami perubahan. Dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara wilayah yang termasuk dalam kasus positif Malaria kategori rendah adalah Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Bombana, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Wakatobi, Buton, Buton Utara, Muna Barat dan Kota Bau-Bau. Sedangkan wilayah yang termasuk dalam kasus positif Malaria kategori sedang adalah Kabupaten Buton Tengah, Buton Selatan, Konawe Selatan dan Kota Kendari. Sedangkan wilayah yang termasuk dalam kasus positif Malaria kategori Tinggi adalah Kabupaten Muna. Kata Kunci : Pemetaan, Malaria, Spasial Temporal, Sulawesi Tenggara
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PASIEN DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI TAHUN 2020 Hinarti Hinarti; Nani Yuniar; Yasnani Yasnani
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v1i2.38096

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kesehatan merupakan suatu keadaan sehat yang utuh baik secara fisik, mental dan sosial serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit atau kecacatan yang memungkinkan setiap orang dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan  masyarakat.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pasien di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah  pasien yang berkunjung di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari yaitu sebanyak 401 pasien. Sampel penelitian ini yaitu 200 responden di Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari. AbstractBackground: Health is a state of health that is intact both physically, mentally andsocially and not just a state free from disease or disability that allows everyone to live productively socially and economically. Health services are any efforts carried out alone or together in an organization to maintain and improve health to prevent and cure illnesses and restore the health of individuals, families, groups and communities.Objectives:  The purpose of this study was to determine the factors associated with the utilization of patient health services at the Lepo-Lepo Health Center in Kendari City.Methods: The research method used was observational analytic with cross sectional approach. The population in this study were patients who visited the Lepo-Lepo Health Center in Kendari City as many as 401 patients. The sample of this research is 200 respondents in the Lepo-Lepo Health Center in Kendari City.Results: Asalisis used was tes showed that there is relationship between community trust about patiens wit the use of paints and the use of patients health (pvalue: 0,08)., there is a relationship between husband support about patiens and the use of patients health (pvalue: 0,02)., there is relationship between the availability of health facilities about patiens with the utilization of patient health s (pvalue: 0,00)., there is no relationship between complaint of ilness about patients with utilization patiens health (pvalue: 0,00).
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022. Asgita Buangin; Yasnani Yasnani; Lade Albar Kalza
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v3i1.38053

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pelayanan kesehatan yang baik memberikan pelayanan yang efektif, aman, dan berkualitas tinggi kepada mereka yang membutuhkannya dengan didukung oleh sumber daya yang memadai.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien berdasarkan faktor dimensi kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, kenyamanan, hubungan pasien dengan petugas,dan waktu tunggu terhadap kepuasan pasien  di unit rawat jalan RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah populasi pada penelitian ini yakni sebanyak 3.126 responden.Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, diperoleh sampel sebanyak 355 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan kompetensi teknis (p=0,709),akses terhadap pelayanan (p=0,552),kenyamanan (p=0,607),hubungan antar pasien dengan petugas (p =0,355) dengan kepuasan pasien di unit rawat jalan RSUD Bahteramas.Sedangkan ada hubungan waktu tunggu (p=0,000) dengan kepuasan pasien di unit rawat jalan RSUD Bahteramas.Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara kompetensi teknis,akses terhadap pelayanan,kenyamanan,hubungan pasien dengan petugas terhadap kepuasan pasien.Namun ada hubungan waktu tunggu dengan kepuasan pasien di unit rawat jalan RSUD Bahteramas. AbstractBackground: Patient satisfaction depends on the quality of services provided. The World Health Organization (WHO) states that good health services provide effective, safe, and high-quality services to those who need them, supported by adequate resources.Objectives: This study aims to determine factors related to patient satisfaction based on the dimensions of technical competence, access to services, comfort, patient-staff relations, and waiting time on patient satisfaction in the outpatient unit of Bahteramas Hospital, Southeast Sulawesi Province in 2022.Methods: The type of this research is quantitative research using a cross sectional study design. The total population in this study were 3,126 respondents. The sample was taken using accidental sampling, obtained a sample of 355 respondents. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi square test.Results: The results showed that there was no relationship between technical competence (p = 0.709), access to services (p = 0.552), comfort (p = 0.607), the relationship between patients and staff (p = 0.355) with patient satisfaction in the outpatient unit of RSUD Bahteramas. Meanwhile, there is a relationship between waiting time (p=0.000) and patient satisfaction in the outpatient unit of RSUD Bahteramas.Conclusion: The conclusion in this study is that there is no relationship between technical competence, access to services, comfort, the relationship between patients and staff on patient satisfaction. However, there is a relationship between waiting time and patient satisfaction in the outpatient unit of RSUD Bahteramas.