Naik turunnya nilai tukar rupiah merupakan salah satu elemen yang mempengaruhi keadaan ekonomi atau tingkat inflasi suatu negara. Fluktuasi nilai tukar mata uang juga dapat dipengaruhi oleh beberapa hari besar nasional, seperti Hari Raya Idul Fitri, yang memiliki periode yang tidak dapat diprediksi setiap tahunnya. Sehingga perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui prediksi nilai tukar mata uang dengan mempertimbangkan efek moving holiday dan hasil akan dibandingkan dengan metode prediksi tanpa mempertimbangkan efek moving holiday. Dari banyaknya proses prediksi yang dapat dilakukan, penelitian ini menggunakan metode RegARIMA yang merupakan salah satu perkembangan dari ARIMA dengan pengendalian efek moving holiday. Perbandingan hasil diperoleh dari evaluasi ARIMA dengan RegARIMA, untuk mengetahui sebaik apa model menangani efek moving holiday. Berdasarkan nilai MAPE yang diperoleh, model RegARIMA lebih unggul dari ARIMA. MAPE dari RegARIMA bernilai lebih kecil, yakni sebesar 1.82% dibandingkan ARIMA yang memperoleh MAPE sebesar 2.43%. Sehingga model RegARIMA berhasil dalam menangani efek moving holiday dalam proses prediksi.