Claim Missing Document
Check
Articles

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG FRUGIVORA DI KAWASAN GUNUNG SEULAWAH AGAM ACEH BESAR Dzulfahmi Fakri; Samsul kamal; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.031 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11530

Abstract

Kurangnya referensi mengenai burung Frugivora di prodi Pendidikan Biologi menjadikan suatu masalah yang harus dicarikan solusi. Kawasan Seulawah agam juga belum pernah dilakukan penelitian yang difokuskan pada burung Frugivora.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis burung Frugivora  dan indeks keanekaragaman jenis burung Frugivora di Kawasan Gunung Seulawah Agam Aceh Besar yang dapat dimanfaatkan sebagai database.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Penelitian ini dibagi atas 8 titik hitung yang tersebar di perkebunan dan Kawasan hutan Seulawah Agam. Pengambilan sampel burung pada setiap titik menggunakan metode Titik Hitung (Point Count). Analisis data menggunakan rumus keanekaragaman Diversitas Shannon-Wiener Ĥ = ∑ Pi ln Pi. Hasil penelitian diketahui bahwa di Kawasan Gunung Seulawah Agam Kabupaten Aceh Besar terdapat 17 jenis burung frugivora, yang tergolong dalam 10 famili. Keanekaragaman burung frugivora di Kawasan Gunung Seulawah Agam Aceh Besar tergolong sedang yaitu dengan indeks keanekaragaman 2,6796.
KEANEKARAGAMAN PERIFITON DI SITU AYU KABUPATEN ACEH TENGAH Selvia Damayanti; Zuraidah Zuraidah; Samsul Kamal
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Aceh, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.797 KB) | DOI: 10.22373/pbio.v9i1.13385

Abstract

Perifiton merupakan hewan atau tumbuhan yang hidup pada permukaan air, yang melekat pada batu, ranting, tanah atau substrat lainya Perifiton memiliki bagian yang sangat penting dalam suatu perairan, Situ Ayu merupakan perairan yang tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, padahal jika di manfaatkan dengan baik akan memilliki nilai perekonomian yang cukup potensial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keanekaagaman perifiton. Metode yang digunakan purposive sampling yang terdiri dari 4 stasiun. Masing-masing stasiun terdiri dari inlet (air masuk), air tenang kanan, air tenang kiri, dan outlet (air keluar). Sampel yang diambil menempel pada substrat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 25 jenis perifiton yang temaksud kedalam 3 kelas. Indeks keanekaragaman perifiton di Situ Ayu 2.71 termaksuk ke dalam kategori sedang.
ANALISIS JENIS TUMBUHAN SEBAGAI PAKAN BURUNG RANGKONG DI KAWASAN GUGOP PULO BREUH KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Syahrul Ramadhan; Mulyadi Mulyadi; Samsul Kamal; Safryadi .A
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.327 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2137

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan sebagai pakan burung rangkong yang terdapat di Pulo Breuh, Kegiatan penelitian dilaksanakan dikawasan hutan Desa Gugop Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Pengumpulan data penelitian dilakukan dari tanggal 27 April- 4 Mei 2014 dengan menggunakan metode observasi (pengamatan langsung) terhadap jenis-jenis tumbuhan sebagai pakan burung rangkong, baik yang sedang berbuah dan yang tidak sedang berbuah. Analisis jenis tumbuhan sebagai pakan burung rangkong dilakukan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh adalah terdapat 21 jenis tumbuhan sebagai pakan burung rangkong yang terdapat di Pulo Breuh. Kesimpulan penelitian ini adalah ketersediaan pakan burung rangkong dikawasan Pulo Breuh masih sangat melimpah.
KEANEKARAGAMAN BURUNG PADA BEBERAPA TIPE HABITAT DI DESA RINON KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Juliana Juliana; Rahliana Rahliana; Selli Yudini; Samsul Kamal
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.535 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2600

Abstract

Penelitian tentang “Keanekaragaman Burung Pada Beberapa Tipe Habitat Di Desa Rinon Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar” bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis burung yang terdapat di beberapa tipe habitat di Desa Rinon Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 Mei 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara metode titik hitung (point counts) dengan metode line transek. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung pada objek penelitian. Pengamatan ini dilakukan selama 6 hari mulai dari pukul 06.30 sd. 10.00 WIB, dan dilanjutkan pada sore hari mulai pukul 16.00 sd. 18.00 WIB. Parameter yang diamati dalam penelitian ini ialah jenis dan jumlah individu burung yang terdapat pada habitat hutan, pemukiman, dan pesisir. Hasil dari penelitian diketahui bahwa spesies burung yang terdapat pada tiga tipe habitat adalah 22 spesies, 75 individu dan 15 Famili. Hasil indeks keanekaragaman burung pada beberapa habitat di Desa Rinon, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar tergolong tinggi yaitu pada stasiun 2 (17,394) di habitat hutan dan terendah pada titik hitung 3 (0,839) di habitat pemukiman.
KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG DI HABITAT HUTAN GUHA TUJOH LAWEUNG KABUPATEN PIDIE Hasbuna Hasbuna; Samsul Kamal; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.633 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v8i1.9562

Abstract

Keanekaragaman berbagai spesies burung pada suatu habitat di pengaruhi oleh adanya berbagai vegetasi dari tumbuhan, aktivitas manusia dan juga ketersediaan pakan bagi burung. Guha Tujoh Laweung merupakan suatu wilayah yang memiliki tipe habitat yang dihuni oleh berbagai macam spesies fauna, termasuk burung. Ancaman utama terhadap burung di wilayah ini adalah kerusakan habitat yang disebabkan oleh aktivitas pembangunan, penebangan hutan dan ahli fungsi hutan menjadi kawasan perkebunan. Selain itu hadirnya kegiatan penambangan semen di kawasan tersebut menjadi ancaman terhadap habitat burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies burung, dan tingkat keanekaragaman burung serta hutan Guha Tujoh Laweung Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi titik hitung dan garis transek. Penentuan titik hitung di setiap habitat menggunakan metode purposive sampling, pengambilan data burung dilakukan pada empat tipe habitat yang terdiri dari sepuluh titik pengamatan. Hasil penelitian menujukkan bahwa, jumlah spesies burung yang terdapat  di hutan Guha Tujoh Laweung adalah 32 spesies dari 23 famili. Tingkat keanekaragamannya termasuk ke dalam katagori sedang dengan tingkat keanekaragaman burung H̄=2.89. Bentuk hasil penelitian keanakaragaman spesies burung di Guha Tujoh Laweung diaplikasikan dalam bentuk buku referensi.
SPESIES NEOGASTROPODA DI ZONA LITORAL PERAIRAN GUNUNG CUT KABUPATEN ACEH SELATAN Yutria Iqwanda; Samsul Kamal; Rizky Ahadi
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 9, No 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IX 2021
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.647 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v9i1.11666

Abstract

Perairan Gunung Cut adalah salah satu pantai yang berada di pesisir Kecamatan Samadua. Perairan ini merupakan perairan pasang surut yang masih alami dan memiliki berbagai macam biota laut. Salah satu biota laut yang terdapat di Perairan Gunung Cut adalah gastropoda. Keberadaan gastropoda memiliki peranan penting dalam berbagai bidang seperti ekologi, ekonomi, dan pendidikan. Pentingnya untuk diketahui data base di suatu wilayah termasuk Perairan Gunung Cut ini, pemanfaatan data tersebut untuk memberi informasi kondisi lingkungan disuatu wilayah dengan berbagai biota perairannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis gastropoda di Zona Litoral Perairan Gunung Cut Kabupaten Aceh  Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kombinasi metode tansek garis (Line Transect) dan transek kuadrat (plot). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling pada zona litoral Perairan Gunung Cut Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 stasiun pengamatan. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan spesies gastropoda dari ordo neogastropoda   di zona litoral Perairan Gunung Cut Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan di temukan  yaitu 11  spesies, dengan jumlah individu keseluruhan yaitu sebanyak 90 jenis individu. yang termasuk kedalam ordo Neogastropoda, yaitu Conus catus, Conus ebraeus, Conus musicus, Nassarius gaudiousus, Morula granulata, Strigatella litterata, Tylothais virgata, Pardalinops testudinaria, Engina alveolata, Drupella margariticola, Mitra paupercula.
KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PADA HABITAT KEBUN DI KAWASAN DESA DEUDAP KECAMATAN PULO ACEH Novika Syaputra; Ninda Rizki; Niswatulmuna Algita; Samsul Kamal; Zuraidah Zuraidah
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 8, No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VIII 2020
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.436 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v8i1.10551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung pada wilayah kebun di kawasan Desa Deudap Kecamatan Pulo Aceh. Penelitian ini menggunakan metode titik hitung. Pengamatan dilakukan dengan melakukan pencatatan jenis burung pada setiap titik pengamatan selama 15 menit dengan jarak pengamatan sejauh 20 meter. Jarak setiap stasiun dengan stasiun lainya sejauh 100 meter. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus Shannon Weiner. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah jenis burung yang terdapat pada wilayah kebun di kawasan Desa Deudap Kecamatan Pulo Aceh adalah 14 jenis burung dari 11 famili. Indeks keanekaragaman jenis burung pada wilayah kebun di kecamatan pulo aceh tergolong sedang. Hal tersebut di tandai dengan indeks keanekaragaman burung = 2,5609. Melihat indeks keanekaragaman jenis burung tang terdapat pada habitat kebun di kawasan Desa Deudap Kecamatan Pulo Aceh tergolong sedang, sepertinya masih perlu dilakukan konservasi dan upaya pelestarian pada wilayah kebun di daerah tersebut sehingga dapat memperbaiki kondisi keanekaragaman jenis burung pada wilayah kebun di kawasan Desa Deudap Kecamatan Pulo Aceh. 
KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA POHON DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER DESA IBOIH KECAMATAN SUKAKARYA KOTA SABANG Amalia Nura; Eka Sundari Emda; Julizar Julizar; Samsul Kamal
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 5, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK V 2017
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.632 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v5i1.2154

Abstract

Serangga pohon merupakan salah satu kelompok serangga dari seluruh keanekaragaman serangga yang ada di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga pada pohon di kawasan hutan sekunder Desa Iboih Kecamatan Sukakarya Kota Sabang. Metode penelitian ini adalah metode survey deskriptif dengan cara pengamatan langsung terhadap serangga-serangga yang ada pada beberapa pohon di kawasan hutan sekunder, dengan dibagi ke dalam tiga plot. Pada setiap plot, serangga diambil dan dimasukkan ke dalam botol sampel sesuai bagian tumbuhan. Hasil pengamatan diperoleh sebanyak 15 individu serangga yang termasuk ke dalam 4 spesies, 4 famili dan 3 ordo. Mayoritas serangga yang diperoleh adalah laba-laba (Envia garciai) dan kecoa (Periplaneta sp.), sedangkan serangga yang paling sedikit diperoleh adalah kepik (Nezara viridula). Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) sebesar 1,32 dan dapat diartikan bahwa tingkat jenis keanekaragaman serangga pada pohon di hutan sekunder Desa Iboih tergolong sedang.
POLA DISTRIBUSI KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI DESA DEUDAP PULO NASI KECAMATAN PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR Darnilawati Darnilawati; Nurul Arifah; Hafiz Al- Bariq; Samsul Kamal
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 6, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK VI 2018
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.916 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v6i1.4228

Abstract

Lepidoptera merupakan ordo dari serangga yang memiliki ciri khas sayap besisik. Dalam persebarannya, kupu-kupu (Lepidoptera) turut andil dalam menjaga keseimbangan ekositem. Persebaran kupu-kupu (Lepidoptera) mencakup diseluruh permukaan bumi, mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Penelitian tentang pola distribusi kupu-kupu (Lepidoptera) dilakukan di Desa Deudap Pulo Nasi Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar pada bulan April 2017. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola distribusi kupu-kupu (Lepidoptera) di Desa Deudap Pulo Nasi Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data kupu-kupu (Lepidoptera) ini yaitu metode survey eksploratif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan insect net. Perhitungan pola distribusi dengan menggunakan indeks Morisita. Identifikasi sample dilakukan di Laboratorium Biologi FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan mengunakan buku  panduan  identifikasi Lepidoptera dan jurnal Lepidoptera. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 22 spesies dari 6 famili, 1 ordo dan 109 individu. Berdasarkan perhitungan indeks morisita pada keseluruhan penjelajahan terdapat indeks dengan nilai Id<0,07-0,87. yang terdapat di Desa Deudap Pulo Nasi Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pola distribusi kupu-kupu (Lepidoptera) yang terdapat di Desa Deudap Pulo Nasi Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar berdasarkan perhitungan dengan menggunakan indeks Morisita adalah secara seragam.
KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PREDATOR SERANGGA DI KAWASAN HUTAN SEKUNDER RINON PULO ACEH Samsul Kamal
Prosiding Seminar Nasional Biotik Vol 4, No 1 (2016): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOTIK IV 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Biotik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.741 KB) | DOI: 10.3126/pbio.v4i1.2554

Abstract

Penelitian tentang “Keanekaragaman Burung Predator Serangga di Kawasan Hutan Sekunder Rinon Pulo Aceh” bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung predator serangga yang terdapat di kawasan hutan sekunder Rinon Pulo Aceh. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode titik hitung yang dikombinasikan dengan metode line transek. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung pada objek penelitian. Pengamatan dilakukan selama 5 hari, waktu pengumpulan data mulai dari pukul 06.30 s.d 10.00 WIB, dan dilanjutkan sore hari dari pukul 16.00 s.d. 18.00 WIB. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah individu dan jumlah jenis burung predator serangga di kawasan pegunungan Rinon Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian diketahui bahwa di kawasan hutan sekunder Rinon Pulo Aceh terdapat 22 spesies burung predator serangga, yang tergolong dalam 14 familia. Keanekaragaman spesies burung predator serangga di kawasan hutan sekunder Rinon Pulo Aceh tergolong tinggi, hal tersebut ditandai dengan nilai indeks keanekaragaman Ĥ = 3,0038.
Co-Authors . Wardiah Aida Fithri Aisyah Idris Alfi Nurahmadhani Alfizar Alfizar Ali Sarong Amalia Nura Amul Husni Anton Widyanto Asiah M.D. As’ariah As’ariah Azhari Azhari Azhari Azhari Azimah Azimah Cilia Meliani Cut Fira Firyal Cut Pah Nurul A Cut Pah Nurul Asiah Cut Ratna Dewi Darnilawati Darnilawati Devi Putriana Sari Dina Marlinda Dzulfahmi Fakri Eka Sundari Emda Elita Agustina Eriawati Eriawati Eva Nauli Taib Fastawa Fastawa Firman Rija Arhas Fitriani Fitriani Hafidz n Ramadha Hafiz Al- Bariq Hardiansyah Hardiansyah Hasanuddin Hasanuddin Hasbuna Hasbuna Haura Zahabyyah Hayatul Wardani Hedriansyah Hedriansyah Hedriansyah Hedriansyah Hendrix Indra Kesuma Humaira , Ibtihal Maghfirah Irvan Ardian Isfanda, Isfanda Jailani Jailani Juliana Juliana Julita Sasmi Julizar Julizar Khaula Khaula Liana Fitri Lisa Fatmala Liza Yunita M. Ali Sarong Mardiatun Husna Masykur Masykur Mauiza Ridki Mera Hafnidar Merry Merry Mira Setiawati R Miszora Novita Muhammad Ali Sarong Muhammad Nazar Mulyadi Mulyadi Muslich Hidayat Nadiatul Laili Nadia Nafisah Hanim Neneng Afrida Ninda Rizki Nisfula Senja Niswatulmuna Algita Novika Syaputra Nur Fazilah Nurasiah Nurasiah Nurasiah Nurasiah Nur’aini Nur’aini Nurdin Amin Nurlia Zahara Nursalmi Mahdi Nursalmi Mahdi Nursalmi Mahdi Nursalmi Mahdi Nursalmi Mahdi Nurul Arifah Nurul Fatma Ola Ashira Panut Hadi Siswoyo Rafika Dewi Rahliana Rahliana Rahmi Rahmi Riski Ananda Rizkina Fajriah Rizky Ahadi Rizky Purnama Ruhaisyah Nuna Safryadi .A Sahibul Annas Salwa Mahsum Sarah Sakira Bancin Sari Rati Masrura Sarmiyati Sarmiyati Selli Yudini Selvia Damayanti Siti Zuhra Sukma Arita Sultia Linika sari Surfiana Surfiana Susi Ariyanti Susi Mulya Ulva Syahrul Rahmanda Syahrul Ramadhan T. Abul Jalil T. Abul Jalil Ulfira Ulfira Utami Adiningsih Wardatul Hayuni Widya Sari Widyasari Widyasari Wiwis Maria Yeni Yuliani Yenni Erlija Yutria Iqwanda Zahratun Nayli Zahratur Rahmi Zuraidah Zuraidah