Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH KOMUNIKASI ASERTIF SEBAGAI DUKUNGAN SOSIAL IBU TERHADAP INTENSI MEROKOK AYAH DIDALAM RUMAH Indra Fajarwati Ibnu; Sudirman Nasir; Umniyah Saleh
Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim Vol. 1 No. 1: Januari 2018
Publisher : Public Health Faculty, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jkmm.v1i1.8691

Abstract

Rokok pada keluarga nelayan sudah menjadi kebutuhan pokok. Istri yang tidak nyaman dengan perilaku merokok suami sering kali cuek dan sesekali menegur meskipun ternyata tidak menimbulkan perilaku merokok berkurang didalam rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi asertif terhadap intensi merokok ayah didalam rumah. Jenis penelitian yang digunakan adalah observational dengan menggunakan desain cross sectional study. Pengumpulan data primer dilakukan dengan pembagian kuesioner secara langsung kepada nelayan sebanyak 27 responden. Data dianalisis dengan metode non parametric test dengan pertimbangan jumlah sampel n= < 30. Perhitungan analisis menggunakan Wilcoson signed ranks test.Hasil penelitian menunjukkan belum ada pengaruh komunikasi asertif yang diberikan kepada istri nelayan terhadap intensi ayah didalam rumah, dengan nilai statistic Wilcoxon signed ranks test tersebut diperoleh data (Mdn = 24,50) pada pre-test dan (Mdn = 23,50) pada post-test, pada post-test, ɀ = -0,426, p <0,5 ; r = -0,152). Kesimpulan penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh komunikasi asertif terhadap intense perilaku merokok ayah didalam rumah
Pelatihan Komunikasi Assertif Untuk Peningkatan Intensi Pencegahan Perilaku Pornografi Pada Remaja Awal Indra Fajarwati Ibnu; Chatarina Umbul Wahjuni; Shrimartini Rukmin Devy
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.008 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.830

Abstract

Remaja awal merupakan salah satu kelompok yang memiliki risiko melakukan perilaku pornografi karena memiliki dorongan seksual yang sangat kuat, sedangkan risiko akibat kegiatan seksual yang menjurus pada hubungan seks belum sepenuhnya mereka ketahui. Remaja juga mengalami ketidakstabilan emosi sehingga mudah dipengaruhi teman. Remaja perlu dibekali dengan kemampuan diri yang dapat melindungi dirinya dari pengaruh pergaulan yang merugikan kesehatan dan masa depannya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan komunikasi assertif terhadap peningkatan intensi pencegahan perilaku pornografi pada remaja awal di Kota Makassar Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pelatihan dengan metode interaktif melalui ceramah, diskusi, permainan (game) dan role play. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari dengan materi berdasarkan panduan dari UNESCO (2009) tentang intensi pencegahan perilaku pornografi serta materi tentang komunikasi assertif. Peserta kegiatan adalah siswa kelas VII SMPN Muhammadiyah Makassar sebanyak 25 orang. Pemilihan peserta berdasarkan skor perilaku asertif yang berkategori rendah. Hasil kegiatan menunjukkan adanya ada peningkatan intensi pencegahan perilaku pornografi antara sebelum dan sesudah pelatihan (Sig = 0,000<0,01). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan komunikasi assertif dapat meningkatkan intensi perilaku pornografi pada remaja awal.
Enhancing Adolescent Mental Health Through Independence and Social Support: A Cross-Sectional Study in Makassar, Indonesia Ibnu, Indra Fajarwati; Sandy, Grestin
Al-Sihah : The Public Health Science Journal Volume 17, Nomor 1, January-June 2025
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-sihah.v17i1.55439

Abstract

Despite the growing recognition of adolescent mental health challenges, there is limited evidence on how adolescent independence and social support interact to influence psychological distress, highlighting the need for contextualized findings to guide mental health interventions. This study explores the relationship between adolescent independence, social support, and psychological distress levels in Makassar, Indonesia. A total of 300 students aged 15–18 years were selected using stratified random sampling. Data collection was performed using validated instruments measuring adolescent independence, social support, and psychological distress levels. Data analysis included descriptive statistics, bivariate analysis (chi-square test), and multivariate analysis (logistic regression) to identify dominant factors influencing adolescent independence. Approximately 60% of adolescents reported high independence, while 75% experienced mild to moderate psychological distress. High social support was significantly associated with greater independence (p < 0.05). Self-efficacy emerged as a key protective factor against psychological distress. These findings underscore the importance of integrating social support and self-efficacy, building programs into school curricula to mitigate anxiety and depression among adolescents.
Exploration of Smoking Behavior of Adolescent Girls in Makassar City Ibnu, Indra Fajarwati
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 9 No. 1 (2025): VOLUME 9 - NUMBER 1 - MARCH 2025
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v9i1.38528

Abstract

Smoking behavior among adolescent girls is increasingly observed in many large cities, including Makassar City. The background of this study is to understand the factors that influence smoking behavior among adolescent girls, who often experience distinct social and psychological dynamics compared to other adolescent groups. This study aims to explore the motivations, social environmental influences, and perceived health risks related to smoking behavior among adolescent girls in Makassar City. This study used a qualitative approach with in-depth interviews with 10 adolescent girls who smoke, selected by purposive sampling from various high schools in Makassar. Data analysis was conducted thematically to identify patterns and main themes that emerged from the interviews. The results showed that environmental factors, such as peer influence and social media, as well as social pressure to look “mature” are the main triggers of smoking behavior in adolescent girls. In addition, a low understanding of the long-term health risks also contributes to their decision to smoke. However, some adolescents showed awareness of the dangers of smoking, although not strong enough to kick the habit. The conclusion of this study is that more comprehensive interventions are needed, focusing on health education aimed specifically at adolescent girls, as well as controlling social influences that encourage smoking behavior.
Hubungan Determinan Sosial dan Tingkat Ketunanetraan dengan Kesehatan Mental pada Peserta Didik Tunanetra SLB-A YAPTI Kota Makassar: Penelitian Nasrah; Indra Fajarwati Ibnu; Charoline Beatric Songgo
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2319

Abstract

Kesehatan mental kini menjadi masalah serius dan berpotensi besar dialami oleh beberapa kelompok rentan, termasuk peserta didik tunanetra, yang diakibatkan oleh berbagai faktor internal maupun eksternal, seperti determinan sosial dan tingkat ketunanetraan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan determinan sosial dan tingkat ketunanetraan dengan kesehatan mental pada peserta didik tunanetra di SLB-A YAPTI Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional terhadap 69 sampel yang diperoleh melalui metode exhaustive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner SDQ dan SRQ-20 di SLB-A YAPTI Makassar pada bulan Juni 2025 dan dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square (α = 0,05). Hasil menunjukkan 66,7% responden mengalami gangguan kesehatan mental dan melalui uji Chi-Square diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara determinan sosial dengan kesehatan mental (p < 0,05) tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat ketunanetraan dengan kesehatan mental (p > 0,05) pada peserta didik tunanetra di SLB-A YAPTI Kota Makassar. Disarankan untuk menyelenggarakan program pengembangan dan aktualisasi diri, penguatan keterampilan, serta manajemen stres.
Implementasi Gerakan GEMPAS (Gemar Pangan Aman, bergizi dan Sehat) di Sekolah Dasar: Implementation of the GEMPAS (Safe, Nutritious, and Healthy Food Enthusiast Movement) Program in Elementary Schools Najamuddin, Ulfah; Trisasmita, Laksmi; Ibnu, Indra Fajarwati; Lestari, Dhini Rezky; Syiami, St Fadliah
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v4i1.353

Abstract

Gerakan GEMPAS bertujuan meningkatkan pengetahuan dan praktik konsumsi sayur dan buah pada anak usia sekolah melalui pendekatan gamifikasi. Dengan melibatkan siswa, guru, dan orang tua siswa, program ini menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendorong kebiasaan makan sehat. Orang tua siswa diberikan pelatihan untuk menyajikan makanan bergizi di rumah, sementara guru dibekali pengetahuan untuk mengintegrasikan materi gizi ke dalam pembelajaran. Selain itu program ini juga mencakup ppengadaan kebun sekolah, agar siswa dapat belajar langsung mengenai sayuran dan buah-buahan melalui kebun sekolah. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa mengenai gizi dan antusiasme orang tua siswa dan guru dalam mendukung program ini. Dengan demikian, program ini berhasil menciptakan sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan status gizi anak Dapat disimpulkan bahwa program GEMPAS meningkatkan pengetahuan dan pemahaman warga sekolah terhadap pentingnya upaya perbaikan gizi pada anak sekolah dan meningkatkan kapasitas sekolah untuk pelaksanaan berkelanjutan.
Education and Prevention of Posture Disorders in Elementary School Students in Pinrang Regency Ibnu, Indra Fajarwati; Syarifuddin, Fadillah
Journal of Mestika Nusantara Satu Community Services Vol. 2 No. 1 (2025): MARCH
Publisher : Yayasan Mestika Nusantara Satu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69716/7g6z9f65

Abstract

Changes in posture that occur during childhood result from incorrect sitting habits, non-ergonomic standing positions, improper backpack use, and the dangers of playing pull-the-chair games, which can cause fracture injuries. If these habits are not corrected early, they will persist into adulthood, potentially causing musculoskeletal system disorders. Early posture education is an effective solution to prevent posture disorders and abnormalities. Objective: This activity aims to provide education and prevention of posture disorders to 5th grade students at SDN 26 Pinrang, SDN 171 Pinrang, and SDN 251 Pinrang in Desa Mamminasae, Kecamatan Paleteang, Pinrang Regency. Methods: Education was delivered using PowerPoint presentations and live demonstrations. Results: The evaluation showed an increase in 5th grade students' knowledge regarding correct sitting and standing positions, proper backpack use, and the dangers of playing pull-the-chair games. Conclusion: Through early counseling and education on posture disorders, students and school staff understood the importance of maintaining proper posture to prevent musculoskeletal disorders.
Food Hygiene Socialization: Education on Egg Quality and Management to Produce Quality Complementary Foods Ibnu, Indra Fajarwati; Ahmad, Siti Nurhalizah
Journal of Mestika Nusantara Satu Community Services Vol. 2 No. 1 (2025): MARCH
Publisher : Yayasan Mestika Nusantara Satu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69716/8wm92042

Abstract

Introduction: Stunting is a condition where children have a shorter body size than normal children their age and have a delay in cognitive development, resulting in physical and brain growth failure due to prolonged malnutrition. Stunting can be prevented by conducting routine pregnancy controls, providing exclusive breastfeeding for 6 months, and providing varied complementary foods (MPASI) in a timely, adequate, safe, hygienic, and correct manner. Animal protein is important to prevent stunting because it contains complete and high-quality essential amino acids. Eggs are a food of animal origin that can be used as an alternative to prevent and reduce stunting. Objective: To provide education on how to select, manage, and store eggs as food of animal origin to the community in Desa Mamminasae, Kecamatan Paleteang, Pinrang Regency. Methods: The community was educated through explanations combined with practical demonstrations of good egg selection procedures, cleaning procedures before storage, and proper egg storage positioning. Results: There was a significant increase in knowledge among participants, with an average increase in correct answers from pre-test to post-test ranging from 26.2% to 44.3% across five knowledge questions. Conclusion: The socialization program was well implemented technically and successfully improved community knowledge on egg quality management for producing quality complementary foods.