Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perilaku Maladministrasi Dalam Pelayanan Publik Pasca Reformasi Birokrasi di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Indonesia Wahyudi, Rodi
Jurnal Ilmu Administrasi Negara (JUAN) Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP UMRAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bureaucratic reform program has not been able to change the behavior of bureaucraticmaladministration in Indonesia. Although there has been a change in the structure of government andpublic administration system and the implementation of bureaucratic reform program since 2006, butstill disappointing quality of public services community. The question is why the behavior ofmaladministration bureaucracy still exists in the public service in Indonesia ?. The study wasconducted to examine the behavior of maladministration difference before and after the reform of thebureaucracy. Two research methods used in this study. Questionnaires were completed by 250 civilservants. The second method is depth interviews with nine key informants. Five agencies that provideservices has been selected as the study site. The study found that the level of bureaucraticmaladministration of public servants to work after the reform era higher than civil servants employedprior to the reform era. This means that the agency Ombudsman of the Republic of Indonesia, civilservice law and a code of ethics for civil servants still unable to discipline the behavior ofmaladministration reduce bureaucracy. Governments need to develop a special program to change thebad behavior of civil servants in the ministry through the cultivation of moral values based on religiousteachings.
Hubungan Perilaku Korupsi dengan Ketaatan Beragama di Kota Pekanbaru Wahyudi, Rodi
Integritas : Jurnal Antikorupsi Vol. 2 No. 1 (2016): INTEGRITAS Volume 02 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : Komisi Pemberantasan Korupsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.101 KB) | DOI: 10.32697/integritas.v2i1.131

Abstract

Islam merupakan sumber utama dalam meningkatkan integritas pegawai dan kantor pemerintah. Ketaatan beragama mampu menghindarkan pegawai dari melakukan perbuatan dosa. Perilaku korupsi merupakan kejahatan yang sangat dilarang dalam ajaran Islam. Profesionalisme dan kompetensi pegawai tanpa diiringi dengan ketaatan beragama tetap akan melahirkan perilaku jahat yang akan merugikan banyak pihak. Persoalannya adalah sejauhmana ketaatan beragama pegawai di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mampu mencegah perilaku korupsi ketika memberikan pelayanan publik kepada masyarakat?. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan ketaatan beragama dengan perilaku korupsi birokrasi di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.Data penelitian berasal dari angket yang diisi oleh 250 pegawai yang bekerja dari lima kantor yang menyediakan pelayanan secara langsung kepada masyarakat dan diperdalam melalui indept interview terhadap 3 orang key informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (negatif) antara ketaatan beragama dengan perilaku korupsi birokrasi. Semakin tinggi tingkat ketaatan beragama seorang pegawai, maka akan semakin rendah tingkat perilaku korupsi. Sebaliknya, semakin rendah tingkat ketaatan beragama pegawai, maka akan semakin tinggi tingkat perilaku korupsi. Penelitian ini menyarankan pentingnya program peningkatan integritas pegawai program kearah perbaikan akhlak pegawai melalui pengamalan ajaran agama.
PROGRAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT PULAU Wahyudi, Rodi; Hadi, Larbiel
Jurnal Kebijakan Publik Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46730/jkp.11.1.p.13-18

Abstract

Pembangunan masyarakat di kawasan perbatasan dan pulau menjadi salah satu fokusutama pembangunan oleh pemerintah pusat. Pembangunan daerah tidak hanya di kawasan ibukota provinsi tetapi juga harus memperhatikan keadaan masyarakat di kawasan pulau. Tujuankajian ini adalah meneliti apa jenis program pembangunan yang paling dibutuhkan oleh masyarakatdi Kabupaten kepulauan Meranti yang terdiri dari tiga pulau besar dan berbatas langsung denganSelat Melaka. Data kajian dikumpulkan dengan menggunakan angket sebanyak 1.015 respondenyang tersebar di 9 kecamatan. Data dianalisis dengan uji deskriptif menggunakan SPSS Versi 20.Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pembangunan yang paling diperlukan masyarakatdi Kabupaten Kepulauan Meranti adalah peningkatan kualitas layanan kesehatan (mean=1,996),peningkatan sarana dan kualitas pendidikan (mean=1,995), operasi pasar/sembako murah(mean=1,992) dan peningkatan harga hasil perkebunan;sagu, karet dan kopra (mean=1,990). Jenisprogram pembangunan yang akan dibangunkan di masyarakat bukan hanya berdasarkankeuntungan proyek bagi pihak tertentu tetapi program pembangunan yang sangat diperlukanoleh masyarakat sebagai usaha peningkatan kualitas hidup mereka.Kata kunci: program pembangunan, partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat pulau
Penguatan Kapasitas Keorganisasian pada Ikatan Remaja Masjid Al-Mukminin Kelurahan Binawidya Kota Pekanbaru Jaya, Rony; Wahyudi, Rodi; Rafi, Mhd.; Muslim, Muslim
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 4 (2023): Juli
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v2i4.289

Abstract

The realization of faithful, pious, and noble youth is part of the youth development goals in Law 40 of 2009 concerning youth. The Mosque Youth Association (IRMA) Al-Mukminin, Bina Widya Village, Pekanbaru City can become a pioneer and a local scale spectrum to optimize the role of youth through activities to prosper the mosque as part of an effort to realize these youth development goals. Moving on from this, community service to increase the organizational capacity of IRMA Al-Mukminin was carried out. The purpose of the activity is to strengthen the understanding and organizational capacity of IRMA Al-Mukminin. The service method uses a transformative approach through the stages to know, identify problems, develop plans, take action, and build awareness in a sustainable manner. The results of community service activities were in the form of an increase in the organizational capacity of the Al-Mukminin Mosque Youth Association (IRMA) in Binawidya Village, Pekanbaru City.
BINA MENTAL SPRITUAL BAGI PELAJAR SMP KOTA DUMAI Darmadi, Darmadi; Wahyudi, Rodi; Permata Dewi, Asiska; Puji Hastuti, Weni
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2024): Februari : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jppmi.v3i1.908

Abstract

Masa remaja (adolesensi) merupakan suatu masa peralihan yang dimulai dari masa kanak-kanak hingga menuju masa dewasa. Pada masa tersebut anak-anak mengalami pertumbuhan yang cukup cepat. Masa remaja ini juga disebut juga dengan masa pubertas, yang mana pada masa tersebut semua bentuk mulai dari fisik maupun biologis mengalami perobahan yang cepat. Sifat positif dan negative pada masa remaja ini akan muncul secara dominan sangat bergantung kepada informasi yang diterima oleh masing-masing individu. Tujuan dari kegiatan ini adalah Dari pengabdian yang akan dilakukan diharapkan kepada seluruh pelajar laki-laki kelas 9 SMP Kota Dumai terbentuk mental dan spiritual yang ditandai dengan pengamalan agama yang baik dalam kehidupan sehari-hari khususnya perintah ALLAH SWT terutama solat dan amalan sunnah lainnya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah tanya jawab dan diskusi dengan pendekatan muzakarah (sharing). Hasil pengabdian dalam kegiatan ini yaitu memberikan kesan terbaik yaitu dapat menambah pengetahuan agama dan dapat mengamalkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari, dan program tetap dijalankan. Dari kegiatan Bina mental spiritual pada pelajar SMP kota Dumai yang telah dilakukan bahwa para pelajar siswa smp mengetahui pentingnya mengamalkan agama terutama solat, selain dari itu para siswa juga mengetahui pentingnya mengamalkan sunnah nabi dalam kehidupan sehari-hari
Implementasi Kode Etik Mahasiswa dalam Berbusana di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Rahmadani, Suci; Wahyudi, Rodi
PUBLICNESS: Journal of Public Administration Studies Vol. 3 No. 4 (2024): PUBLICNESS: Journal of Public Administration Studies
Publisher : Policy, Law and Political Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/publicness.v3i4.212

Abstract

This research aims to determine the implementation of the student code of ethics in dressing at the Faculty of Economics and Social Sciences, Sultan Syarif Kasim State Islamic University, Riau. This research uses a qualitative method with a descriptive approach which is strengthened by the results of interviews.  The research results show that female students have received socialization about the dress code of ethics from lecturers when they first entered campus. The dress code of ethics that is most often violated by female students is tucking their clothes into their skirts. The parties who often reprimand students who violate the dress code of ethics are lecturers.  Female students who violate the dress code of ethics still do not receive strict sanctions because they still take the form of a verbal warning and are told to go home to change clothes according to the code of ethics.
Local Governance in Accelerating SDGs Achievement in Riau, Indonesia Wahyudi, Rodi; Jaya, Rony; Deswimar, Devi; Darussamin, Zikri
Khazanah Sosial Vol 6, No 3 (2024): Khazanah Sosial
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ks.v6i3.39809

Abstract

Encouraging more effective governance is needed to accelerate the 2030 SDGs agenda both on a global, national, and local scale. The purpose of writing this article is to analyze and evaluate local governance in accelerating the achievement of SDGs on a local scale at the provincial government level, especially in Riau, Indonesia. The method uses a qualitative approach by analyzing various documents related to SDGs on a global, national, and local scale, especially in Riau province, with in-depth research through interviews and literature studies. The study results show that local governance has not been effective in accelerating the achievement of SDGs in Riau. The Riau provincial government is quite committed to the SDGs agenda, but its capacity and policy initiatives are still minimal and limited. The preparation and implementation of regional action plans for the SDGs have not been optimally integrated and coordinated, especially regarding inclusivity and involvement of non-governmental actors.
KELALAIAN BIROKRASI DAN KETIDAKADILAN PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PEKANBARU Wahyudi, Rodi; Kamaruddin, Kamaruddin
Jurnal EL-RIYASAH Vol 8, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Sultan Syarif Kasim State Islamic University, Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jel.v8i2.4809

Abstract

Orang sering kecewa karena janji penyelesaian urusan mereka tidak dijaga. Pelayanan juga dipengaruhi oleh status sosial, semakin tinggi status sosial layanan semakin cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah masih ada birokrasi dan ketidakadilan dalam pelayanan publik? Jika masih membuktikan apa penyebabnya dan usaha apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi perilaku buruk tersebut. Penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Variabel Birokrasi Kelalaian terdiri dari 4 item dan variabel Ketidakadilan Birokrasi juga terdiri dari 4 item. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 20. Data dianalisis dengan menggunakan frekuensi dan uji deskriptif. Hasil analisis data kuantitatif diperdalam dengan data wawancara mendalam kepada informan kunci. Kuesioner penelitian telah diisi oleh 65 pegawai yang bekerja di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kelalaian birokrasi tertinggi tidak dapat memberikan kepastian kapan waktu penyelesaian dokumenkarena setiap perserikatan berhubungan dengan sub-bagian lainnya. Sedangkan variabel ketidakadilan birokrasi yang paling banyak adalah ketika pejabat keluarga / VIP datang untuk berhadapan, maka diberikan pelayanan khusus kepada mereka. Sifat alami juga akan menjadi bentuk jika tidak ada diskriminasi dalam pelayanan. Karyawan harus mengubah pola pikir bahwa melayani masyarakat juga merupakan sholeh amal sebagai badan amal keagamaan lainnya.