Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Structure

Evaluasi Operasi Banjir Bendungan Kedung Ombo Melalui Penelusuran Banjir Pada Bangunan Pelimpah Satrio, Rizko Yumna; Wahyudi, Slamet Imam; Ni'am, Moh Faiqun
Structure Vol 6, No 2 (2024): STRUCTURE (JURNAL SIPIL)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/civil.v6i2.12928

Abstract

Sebagai infrastruktur pengendali banjir Bendungan Kedung Ombo dilengkapi sebuah sistem pengoperasian waduk yang disebut operasi banjir. Operasi banjir dimulai saat elevasi muka air waduk (MAW) mencapai elevasi +89,50 mdpl atau disebut elevasi dumping energy level. Pada saat terjadi banjir elevasi MAW terus meningkat hingga limpas melalui pelimpah utama (+90,00 mdpl) hingga pelimpah darurat (93,30 mdpl dan 93,70 mdpl). Pelimpah darurat Kedung Ombo merupakan pelimpah timbunan yang didesain akan runtuh apabila terjadi overtopping 30 cm diatas mercu. Meskipun diperbolehkan untuk runtuh, sebaiknya hal ini harus dihindari karena akan menyebabkan limpasan air waduk yang besar sehingga dapat membanjiri daerah hilir bendungan. Maka dari itu diperlukan upaya analisis dini untuk mengetahui berapa besaran debit inflow yang disyaratkan supaya tidak terjadi keruntuhan pada pelimpah darurat. Metode penelitian yang digunakan dengan melakukan pemodelan DAS dan waduk menggunakan software HEC-HMS. Debit yang digunakan untuk menentukan besaran inflow menggunakan debit desain berbagai kala ulang yang disimulasikan terhadap waduk dan pelimpah (spillway routing) dengan ketentuan pola operasi banjir Kedung Ombo. Hasil peneluruan banjir menunjukan MAW tidak limpas pada banjir desain Q2, sedangkan waduk limpas melalui pelimpah utama pada banjir desain Q5, Q10, Q20, Q25, Q50, Q100, Q200, Q500, Q1000, dan QPMF. Pada debit banjir QPMF terjadi limpas melalui pelimpah darurat I (+93,30 mdpl) dengan elevasi MAW maksimum +93,58 mdpl. Maka dapat simpulkan bahwa operasi banjir Kedung Ombo tidak aman terhadap debit inflow QPMF.