Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sikap Kreatif Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana Pada Mata Pelajaran Menghias Busana Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Padang Wahyuni, Lisa; Ramainas, Ramainas; Adriani, Adriani
Journal of Home Economics and Tourism Vol 3, No 2 (2013): Periode Juni 2013
Publisher : Faculty of Tourism and Hospitality - Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is quantitative descriptive, which aims to describe the attitude of Creative Class X Subject Decorate Dress In dressmaking courses in Vocational School District 6, which includes the Padang curious, confident and independent, risk-taking, persevering and not easily bored. The population in this study were all students of class X subjects dressmaking SMK N 6 Padang, consisting of three classes totaling 88 people. This study uses total sampling technique that is the entire population sampled. The data collected in this study is primary data by means of questionnaires, the questionnaire contains questions relating to the creative attitude of students on subjects Decorate Dress linkert using scale models. Of the results showed that the attitude of the creative class X dressmaking courses on subjects Decorate Dress in SMK N 6 Padang is in the category of moderate (59.9%), with the indicators: 1. Curiosity is at the high category (63.4%), 2. Self-confidence and are in the category of moderate (57.4%), 3. Dare to take risks that are in the category of medium (57.0), 4. Persevering and not easily bored are at high category (61.9%). Keywords: Attitude Creative Students, Subjects Decorate Dress
The Effect of Make a Match Learning Model on Students Mathematics Learning Motivation Wahyuni, Lisa; Rahmat, Tasnim; Rusdi, Rusdi; Aniswita, Aniswita
Continuous Education: Journal of Science and Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/ce.v5i2.1946

Abstract

The low motivation of students' mathematics learning makes researchers want to know the effect of the Make a Match learning model on students' mathematics learning motivation. The type of research conducted was pre-experimental research with a one group pretest-posttest design. This research was conducted in a class that was selected by random sampling. From the results of data analysis, the average student pretest questionnaire results were obtained 124,45 while the average student posttest questionnaire results are 131,59. From the results of the calculation of the paired sample t-test at the real level ?=0,05 also obtained the value of tcount =5,14 and ttable =2,048. Because tcount > t table then reject H0 and accept H1 which means that students' mathematics learning motivation after applying the Make a Match learning model is better than students' mathematics learning motivation before applying the Make a Match learning model. From these results it can be concluded that there is an effect of the Make a Match learning model on students' mathematics learning motivation.
SAKSI A DE CHARGE DALAM PERSIDANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI Wahyuni, Lisa; Khairo, Fatria
Lex Stricta : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 1 (2022): Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.64 KB) | DOI: 10.46839/lexstricta.v1i1.4

Abstract

AbstrakTidak ada perkara pidana yang luput dari pembuktian alat bukti keterangan saksi. Hampir semua pembuktian perkara pidana, selalu bersandar pada pemeriksaan keterangan saksi. Sekurang-kurangnya di samping pembuktian dengan alat bukti yang lain, masih selalu diperlukan pembuktian dengan alat bukti keterangan saksi. Permasalahan dalam penelitian ini Siapa saja yang berhak menghadirkan saksi a de charge dalam perkara tindak pidana korupsi. Bagaimana tanggungjawab hukum saksi a de charge dalam mempengaruhi keputusan hakim. Metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Metode yuridis yaitu suatu metode penulisan hukum yang dilakukan berdasarkan pada teori-teori hukum, literatur-literatur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan metode empiris yaitu suatu metode dengan melakukan observasi atau penelitian secara langsung kelapangan untuk mendapat kebenaran yang akurat dalam proses penyempurnaan penelitian ini. Penelitian menunjukan bahwa, yang berhak menghadirkan saksi a de charge dalam perkara tindak pidana korupsi adalah Menghadirkan Saksi ADe Charge dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi adalah terdakwa atau Penasihat Hukum (PH), saksi a de charge dalam proses persidangan TIPIKOR memiliki kedudukan yang sama dengan saksi a charge. Keterangan dari saksi a de charge merupakan keterangan yang menguntungkan terdakwa pada saat persidangan. Dan Penyidik dapat juga meminta bantuan saksi A Charge dan keterangan seorang ahli hukum guna membuat terang suatu perkara, dan tanggungjawab hukum saksi a de charge dalam mempengaruhi keputusan hakim saksi a de charge dapat membantu terdakwa untuk membuktikan diri bahwa bisa saja terdakwa tidak melakukan perbuatan yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap diri terdakwa. Keterangan saksi a de charge juga dapat membantu untuk mengungkapkan kebenaran dari suatu TIPIKOR. Keterangan saksi a de charge yang dapat digunakan sebagai alat pembuktian dalam sidang TIPIKOR tentu harus berhubungan dengan kasus Tipikor dan juga harus memiliki bobot pembuktian yang kuat yang dapat memberikan pengaruh kepada hakim bahwa memang benar keterangan yang diberikan oleh saksi a de charge benar dan mendukung dari keterangan yang diberikan oleh terdakwa. Kata Kunci : A Charge, Saksi, Korupsi AbstractThere is no criminal case that escapes the evidence of witness testimony. Almost all evidence in criminal cases always relies on examining witness statements. At least in addition to proving with other evidence, it is still necessary to prove it by means of witness testimony. The problem in this study is who has the right to present a de charge witness in a corruption case. How is the legal responsibility of a de charge witness in influencing the judge's decision. This research method uses an empirical juridical approach. The juridical method is a method of legal writing which is based on legal theories, literatures and laws and regulations that apply in society. While the empirical method is a method by conducting direct observation or research in the field to get accurate truth in the process of perfecting this research. The research shows that those who have the right to present a de charge witness in a corruption case are to present an Ade Charge Witness in a Corruption Crime Case, namely the defendant or Legal Counsel (PH), the a de charge witness in the TIPIKOR trial process has the same position as witness a. charge. The testimony of a de charge witness is a statement that favors the defendant at the time of trial. And investigators can also ask for help from witness A Charge and testimony from a legal expert to make a case clear, and the legal responsibility of witness a de charge in influencing the judge's decision, witness a de charge can help the defendant to prove himself that the defendant may not have committed the act that was charged. Public Prosecutor (JPU) against the defendant. The testimony of a de charge witness can also help to reveal the truth of a Corruption Crime. The testimony of the a de charge witness that can be used as a means of proof in the TIPIKOR trial must of course be related to the Corruption case and must also have a strong evidentiary weight that can influence the judge that it is true that the information given by the a de charge witness is correct and supports the statement. given by the defendant.
PENGHIJAUAN SEBAGAI BENTUK KONSERVASI DAN MEMPERINDAH LINGKUNGAN DESA SUNGAI DAMAR Marsiah, Marsiah; Azis, Abdul; Norhidayah, Norhidayah; Kaliwahyuni, Endah Hana; Haryady, Akhmad; Erma, Erma; Kasirudin, Kasirudin; Fani, Isti; Sanainah, Nor; Jumri, Jumri; Rianti, Nur Peniy; Wahyuni, Lisa
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 2 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i2.12721

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk pengabdian diri bagi mahasiswa dimasyarakat dengan menerapkan ilmu yang dimiliki oleh setiap mahasiswa. Salah satu yang menjadi bentuk pengabdian yang dilakukan mahasiswa KKN melakukan penanaman pohon di sekitar jalan Desa Sungai Damar sebagai bentuk konservasi lingkungan. Kegiatan penanaman bibit pohon yang dilaksanakan di Desa Sungai Damar, Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada lingkungan, terutama pada wilayah Desa Sungai Damar. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pendidikan masyarakat yang bertujuan untuk  meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegiatan penanaman pohon guna menjaga dan melestarikan lingkungan Desa Sungai Damar. Sekitar 620 bibit pohon ini ditanam dalam rangka melestarikan lingkungan dengan menanam satu pohon untuk masa depan kehidupan. Penanaman bibit pohon ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat desa Sungai Damar khususnya anak-anak muda akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Nilai Praktik Ekonomi Islam pada Lembaga Bisnis Syariah Wahyuni, Lisa; Sukti, Surya
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1 (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1.2582

Abstract

Sharia business institutions, such as sharia banks, sharia financing companies, and sharia insurance, operate based on Islamic principles, avoiding usury, gharar, and practices that are not in accordance with sharia. These institutions aim to achieve falah (prosperity in this world and the hereafter) through transparency, justice and collaboration in transactions.Islamic economic values ​​such as justice, balance, transparency, social responsibility, desire, as well as ethics and morality guide economic activities. This system prioritizes fair distribution of wealth, harmony between individuals and society, as well as environmentally friendly and moral business practices.Application of Islamic economic values ​​in sharia business institutions, such as PT. BPRS Jabal Nur Surabaya, emphasizes the importance of governance based on sharia principles, such as transparency, justice and ethics. Operations that focus on poverty, fairness in services, and avoidance of usury and gharar, create public trust and support social welfare.
Mengoptimalkan Sumber Daya: Panduan Konsumsi dalam Perspektif Al-Quran QS. Al-A'raf/7: 31 Wahyuni, Lisa; Mahfudz, Taufik Warman; Noor, Syamhudian
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 2 No. 1b (2025): NOVEMBER 2024 - JANUARI 2025 (TAMBAHAN)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v2i1b.2735

Abstract

Penelitian ini ingin melihat konsumsi dalam pandangan Islam menurut Alquran Qs. Al Araf Ayat 31. Hasil kajian penelitian didapatkan bahwa menkonsumsi makan makanan yang baik dan minum minuman yang bermanfaat adalah dalam rangka mengatur dan memelihara kesehatan untuk dapat beribadah kepada Allah dengan baik. Karena kesehatan badan banyak hubungannya dengan makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang berlebihan berakibat terganggunya kesehatan. Karena itu, Allah melarang berlebihan dalam makan dan minum. Didalam al Qur’an Terdapat empat prinsip utama dalam sistem ekonomi Islam yang diisyaratkan: Hidup hemat tidak berlebihan, Mengeluarkan Zakat, Tidak Riba, Mengkonsumsi yang halal dan bekerja yang halal. Serta terdapat etika konsumsi yaitu Larangan bersikap kikir/bakhil dan menumpuk harta, larangan Bersikap Israf (Royal), dan Tabzir (Sia-sia), Seimbang dalam konsumsi Islam mewajibkan kepada pemilik harta agar menafkahkan sebagian hartannya untuk kepentingan diri, keluarga, dan fi sabilillah, Membelanjakan harta pada bentuk yang dihalalkan dan dengan cara yang baik.
Analisis Penerapan Akad Tabarru dalam Produk Asuransi Syariah Sun Life Hijrah Sejahtera (Sahaja) Bank Muamalat Indonesia Lisa Wahyuni; Tri Hidayati
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 3 (2025): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/4rfr9792

Abstract

Melalui mini Riset berusaha untuk menganalisis penerapan akad tabarru’ dalam produk asuransi syariah Sun Life Hijrah Sejahtera (SAHAJA) yang direferensikan oleh Bank Muamalat. Akad tabarru’ merupakan dasar utama dalam asuransi syariah yang mengedepankan prinsip tolong-menolong dan keadilan sosial, tanpa motif komersial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad tabarru’ dalam produk SAHAJA dikelola secara transparan, terpisah dari dana operasional, dan sesuai dengan prinsip syariah serta fatwa DSN-MUI. Pengelolaan dana dilakukan melalui akad wakalah bil ujrah dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan kesesuaian syariat. Produk ini tidak hanya memberikan perlindungan jiwa, tetapi juga manfaat tambahan berupa nilai tunai dan santunan meninggal dunia. Dengan demikian, penerapan akad tabarru’ terbukti efektif dalam membangun sistem perlindungan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan sesuai dengan tujuan ekonomi Islam.