Articles
Pengaruh Model Problem Based Learning dan Problem Solving terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Mupel IPA Kelas IV Sekolah Dasar Gugus Sembodro
Pramesti Wardani;
Wasitohadi -
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 6 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (212.166 KB)
The purpose of this study was to determine the effect of problem based learning and problem solving models on the problem solving abilities of class IV elementary school students. This research method uses quasi-experimental (Quasi-Experimental Design) with Pre-test Post-test using the Non-equivalent Control Group Design and using cluster sampling techniques. The subjects of the study were the fourth grade students of SDN Mukiran 03 as the experimental class who were treated using the problem based learning model and the fourth-grade students of SDN Mukiran 04 as the control class who were treated using the problem solving model. The data analysis technique used is descriptive and inferential statistics with the help of SPSS 24. The average difference test results indicate there are significant differences in influence between students who are treated with problem based learning models and students who use problem solving models. Significant differences in the two models can be seen from the average pre-test and post-test problem-solving abilities of the two classes. The result is obtained by a pre-test average difference test with a significance of 0.463> 0.05, which means there is no difference in the learning outcomes of the experimental class and the control class and the results of the post-test mean a difference in the significant value of 0.011 <0.05 which it means that there are differences in learning outcomes in the experimental class and the control class. The problem-solving ability of the experimental class students is higher than the control class. So it can be concluded that the model of problem-based learning affects the ability of problem-solving of fourth-grade students of elementary schools.
Penerapan Model Number Head Together (Nht) Berbantuan Media Sederhana Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Muatan IPA Siswa Kelas 4 SDN 5 Mulyoharjo Jepara
Andika Arma Saputra;
Dr. Wasitohadi, M.Pd.;
Theresia Sri Rahayu,Spd.,M.Pd
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 1 No 3 (2018): Vol 1 No 3 (2018)
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (383.125 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Penelitian ini dilaksanakan pada kelas 4 SD Negeri Mulyoharjo 5 Jepara yang terdiri dari 29 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus adapun tahapan dalam siklus ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian meliputi hasil tes siswa, hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Pada pra siklus nilai yang diperoleh siswa pada muatan IPA masih banyak yang dibawah KKM >= 70 pada pra siklus ini siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 11 siswa atau 38% sedangkan yang belum tuntas sebanyak 18 siswa atau 62%. Pada siklus 1 siswa mengalami peningkatan dalam hasil belajar yaitu 15 atau 52% siswa yang sudah mencapai KKM dan 14 atau 48% suswa masih belum tuntas. Sedangkan pada siklus 2 diperoleh tingkatan hasil belajar siswa mencapai 23 atau 80% siswa yang sudah mencapai KKM dan 6 atau 20% siswa masih dibawah KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunakan model pembelajaran Number Head Together (NHT) pada muatan IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas 4 SD Negeri Mulyoharjo 5 Jepara.
PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MUATAN IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS DIPONEGORO
Yulita Dwi Aryani;
Wasitohadi Wasitohadi
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol 3, No 1: April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (471.543 KB)
|
DOI: 10.26618/jrpd.v3i1.3221
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental-semu (Quasi Experimental Design) dengan Pre-test Post-test Non-equivalent Control Group Design dan menggunakan teknik pengambilan sampel purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji-t. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD dengan menggunakan model discovery learning.
Pengaruh Model Number Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD
Beatrix Nian Gupitararas;
Wasitohadi Wasitohadi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (212.875 KB)
|
DOI: 10.31004/cendekia.v4i1.205
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran number head together dan Student Teams Achievement Division apakah hasil belajar terdapat peningkatan atau tidak. Dimana untuk model pembelajaran number head together dilakukan dikelas IV A yaitu kelas eksperimen dan untuk model pembelajaran Student Teams Achievement Division dilakukan dikelas IV B yaitu kelas kontrol.Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan menggunakan pretest dan posttest. Soal pretest dilakukan karena untuk mengetahui kemampuan awal siswa, kemudian setelah itu baru dikenakan penerapan menggunakan model pembelajaran, kemudian yang ketiga baru diberikan soal posttest soal ini digunakan untuk mengetahui apakah meningkat atau tidak hasil belajar siswa. Data yang diperoleh akan diuji dengan menggunakan Paired Sampel T-Test dengan bantuan menggunakan aplikasi SPSS 25,0 for windows. Kelas yang dikenai model pembelajaran number head together menghasilkan pemahaman yang leih baik dibandingkan dengan kelas yang di kenai model pembelajaran Student Teams Achievement Division, dari penelitian terdapat juga perbedaan pemahaman dari kelas yang dikenai model number head together dan model pembelajaran Student Teams Achievement Division, kedua kelas tersebut sama sama kelas yang aktif sehingga mempunyai rasa untuk saling bersaing antar kelompok dalam satu kelasnya. Sehingga setelah melakukan penelitian dapat terlihat dari hasil pengerjaan soal pretest untuk kelas eksperimen 75,33 % sedangkan kelas kontrol 67,73 % dan untuk soal posttest kelas ekperimen mendapatkan 84,52% dan kelas kontrol mendapatkan 74,42%.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA GAMES PUZZLE PADA KELAS V SEKOLAH DASAR
Maryani Maryani;
Theresia Sri Rahayu;
Wasitohadi Wasitohadi
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (653.153 KB)
|
DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.79
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan media games puzzle sebagai alternatif meningkatkan hasil belajar siswa kelas V. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD dengan jumlah siswa 22. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan instrumen pengumpulan data tes hasil belajar, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan model pembelajaran Group Investigation dengan media games puzzle dapat meningkatkan hasil belajar Matematika, siswa tuntas pada kondisi awal 59% dan siswa tidak tuntas 41% meningkat menjadi 68% siswa tuntas dan 32% siswa tidak tuntas di siklus I, meningkat kembali di siklus II siswa tuntas 95% dan siswa tidak tuntas 5% dan rata-rata kelas yang semula 62 meningkat menjadi 64,5 pada siklus I serta meningkat lagi pada siklus II menjadi 80
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING
Emilia Emilia;
Wasitohadi Wasitohadi;
Theresia Sri Rahayu
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (408.461 KB)
|
DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.84
Pembelajaran Matematika merupakan pembelajaran yang dianggap sulit dan kurang menyenangkan bagi siswa. Upaya meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas V di Sd Negeri Ledok 05 Salatiga dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Solving. Problem Solving(Pemecahan Masalah) merupakan suatu metode pembelajaran yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis situasi, dan mengidentifikasi masalah dengan tujuan menghasilkan suatu penemuan sehingga dapat mengambil suatu tindakan untuk mencapai sasaran. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khusus nya pada pembelajaran Matematika, dengan mempersiapkan suatu perencanaan ,tindakan, observasi, serta refleksi Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan terjadinya suatu peningkatan terhadap hasil belajar siswa di Sd Negeri Ledok 05 Salatiga. Hal ini di tunjukan pada presentase hasil belajar siswa pada siklus 1 menunjukan 32%, pada siklus II 41% peningkatan ini berdampak positif terhadap sebuah hasil belajar siswa pada pembelajaran Matematika. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa dikelas V SD Negeri Ledok 05 Salatiga
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS 4 SD
Riky Nur Cahyo;
Wasitohadi Wasitohadi;
Theresia Sri Rahayu
Jurnal Basicedu Vol 2, No 1 (2018): April Pages 1-165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (402.68 KB)
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.118
Penenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar muatan IPS dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media audio visual siswa kelas IV SD. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan berbantuan media audio visual, dikarenakan dengan model dan berbantuan media siswa menjadi lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini juga menjadikan siswa mampu berfikir kritis
PERBEDAAN EFEKTIVITAS GROUP INVESTIGATION DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KERJASAMA SISWA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS 5 SD GUGUS JOKO TINGKIR
Dimas Anjar Kisworo;
Wasitohadi Wasitohadi;
Theresia Sri Rahayu
Jurnal Basicedu Vol 3, No 1 (2019): January Pages 1-262
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (643.51 KB)
|
DOI: 10.31004/basicedu.v3i1.80
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran GI dan PBL dalam meningkatkan kerjasama IPA kelas 5 SD Gugus Joko Tingkir Salatiga. Jenis penelitian adalah eksperimen. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Tingkir Lor 02 yang berjumlah 31 siswa sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas 5 SD Negeri Tingkir Tengah 02 yang berjumlah 27 siswa sebagai kelompok kontrol. Metode pengumpulan data dengan menggunakan non test berupa angket untuk mengetahui hasil kerjasama siswa. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif, uji prasyarat parametrik dan statistik inferensial yang menggunakan bantuan aplikasi SPSS 22 for OS Windows. Berdasarkan hasil uji t diperoleh data dengan signifikansi 0,003 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan rata-rata hasil kerjasama siswa antara penerapan model pembelajaran GI dan PBL. Perbedaan hasil kerjasama IPA yang signifikan didukung oleh perbedaan rerata dua sampel penelitian, dimana rerata hasil kerjasama pada penerapan model pembelajaran GI sebesar 100,65 sedangkan rerata hasil kerjasama pada penerapan model pembelajaran PBL sebesar 93,81 yang berarti bahwa perlakuan pembelajaran dengan model GI memberikan dampak pada hasil kerjasama yang berbeda dan lebih tinggi daripada model pembelajaran PBL. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas hasil kerjasama IPA siswa dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan Problem Based Learning SD Gugus Joko Tingkir
The Meningkatkan Kemampuan Implementasi Merdeka Belajar Melalui Seminar Online Bagi Guru dan Kepala Sekolah
Sophia Tri Satyawati;
Yari Dwikurnaningsih;
Bambang Ismanto;
Ade Iriani;
Marinu Waruwu;
Wasitohadi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/dinamisia.v6i2.8103
The essence of independent learning is to explore the greatest potential of teachers and students to innovate and improve the quality of learning independently. However, the facts show that not a few teachers and principals do not fully understand the essence of free learning and how to implement it independently in their respective schools. This community service activity aims to improve the ability to implement free learning policies for teachers and principals of PAUD, Kindergarten, Elementary, Middle and High Schools in Semarang Regency, Salatiga City, Brebes Regency and Blora Regency. The form of activity is an online seminar using zoom media with lecture and discussion methods carried out in two (2) stages. The level of achievement of the attendance of the first stage participants was 131 (87.33%) in the GOOD category. The attendance of the second stage participants was 326 (108.66%) in the VERY GOOD category. The level of perception of the participants showed: 1) The material presented reached 91.05% in the VERY GOOD category; 2) The performance of the speakers reached 88.16% in the GOOD category; 3) Participants' satisfaction reached 87.03% in the GOOD category. The level of understanding of the essence and implementation of independent learning is shown in the description of positive responses about the benefits of the seminars that are attended and constructive criticism and suggestions from participants on the implementation of online seminars.
Pengaruh Model Teams Games Tournament dan Student Team Achievement Division terhadap Hasil Belajar IPA di Sekolah Dasar
Liga Wulan Baktini;
Theresia Sri Rahayu;
Wasitohadi Wasitohadi
JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): Volume 4 Number 1 March 2019
Publisher : STKIP Singkawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (77.489 KB)
|
DOI: 10.26737/jpdi.v4i1.943
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) dan Student Achievement Division (STAD). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment Design. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik tes, observasi dan studi dokuken. Berdasarkan hasil uji-t diperoleh nilai t- test sebesar 0,865 dengan sig. (2- tailed) 0,391 > 0,05, maka H0 diterima karena nilai probabilitas > 0,05 sedangkan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran TGT dan STAD pada hasil belajar IPA pada siswa kelas IV di Gugus Ki Hajar Dewantara, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.