Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dalam Belajar : Studi Kepustakaan Sabarrudin Sabarrudin; Silvianetri Silvianetri; Yuliana Nelisma
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.819 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5240

Abstract

Dalam mengembangkan potensi diri tidak terlepas dari hambatan. Hambatan yang terjadi tidak hanya dari luar diri tetapi ada yang berasal dari diri individu. Adapun faktor penghambat mengembangkan potensi dalam diri salah satunya adalah rasa kepercayaan diri. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa adanya rasa percaya diri yang rendah dalam belajar pada diri siswa maupun mahasiswa. Dengan hal tersebut perlu adanya perlakuan untuk mengoptimalkan rasa percaya diri pada diri siswa maupun mahasiswa salah satunya melalui penerapan konseling kolompok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konseling kelompok untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam belajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa studi kepustakaan. Hasil kajian pustaka berdasarkan jurnal yang dikaji secara  mendalam mengemukakan tentang tiga poin yaitu 1) tingkat rasa percaya diri dalam belajar; 2) sasaran penerapan konseling kelompok untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam belajar; 3) keberhasilan penerapan konseling kelompok untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam belajar.
Need Asesmen Non Tes Bimbingan Dan Konseling Dalam Layanan Penempatan Dan Penyaluran Siswa Asmadin Asmadin; Silvianetri Silvianetri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7277

Abstract

Perancangan program BK Komprehensif berbasis data yang sistemik, menjangkau individu dan subsistem, Semua pekerjaan inti (layanan) dalam bimbingan konseling baik konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelompok, pemberian informasi, dan lain sebagainya haruslah berpangkal dari hasil asesmen yang memadai. Tanpa asesmen yang berkualitas tidak akan ada program bimbingan dan konseling komprehensif, berkualitas, dan mampu mencapai tujuan layanan dengan tuntas, baik dalam fungsi kuratif, maupun perseveratif, apalagi fungsi pengembangan (developmental) dan pencegahan (preventif). Asssesmen adalah penilaian terhadap diri individu guna pemberian pelayanan bimbingan dan konseling agar sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan masalah konseli. bimbingan dan konseling perkembangan adalah program bimbingan yang didasarkan atas beberapa prinsip berdasarkan kebutuhan semua anak dalam proses perkembangan, terfokus pada bagaimana anak belajar dan mendorong perkembangan. Assessment teknik non tes paling banyak digunakan oleh konselor. Prosedur perancangan, pengadministrasian, pengolahan, analisis, dan penafsirannya relatif lebih sederhana sehingga mudah untuk dipelajari dan dipahami.
Masalah-Masalah Klien Terkait Dengan Budaya Indra Abdi Candra; Silvianetri Silvianetri
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11172

Abstract

Konflik antara suku bangsa di Indonesia sudah sering sekali terjadi, tak jarang pun konflik yang berlangsung tersebut menyebabkan terjadinya pertumpahan darah atau perkelahian pada pihak-pihak yang terkait. Meski pun seringkali sumber penyebab pro dan kontra tersebut adalah hal yang tidak terlalu penting sekali. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui masalah-masalah klien terkait budaya. Metode penelitian yang digunakan berupa literatur review dengan teknik analisis data berupa analisis isi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa permasalahan klien terkait budaya berupa permasalahan tentang masalah keberagaman, ras atau etnis, culture shock, dan masalah pandangan hidup.
Religious Cultural Approach Group Counseling ANDRA MAIROZA; Silvianetri Silvianetri
Jurnal Neo Konseling Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Neo Konseling
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/00684kons2023

Abstract

This study explores the importance of religion-based group counseling for individuals in different age groups in Indonesia as they progress through various stages of religious development. Religion significantly influences social and cultural diversity, and religious practices are integral to Indonesia's cultural heritage. Religion-based counseling prioritizes individuals with a religious background, utilizing their faith's values, norms, and teachings as a foundational framework. With the majority of Indonesians being Muslims, the Islamic counseling approach holds a strategic position. Religion-based group counseling serves as a viable solution to support individuals of all ages in their religious growth. Conducted as a literature review, this research collects and analyzes data from diverse sources to elucidate the significance of religion-based group counseling. The study contributes to a deeper understanding and practical application of religion-based group counseling in Indonesia, raising awareness of its necessity and benefits in facilitating optimal religious development across different stages of life.
The Role Of Da’i In Religious Guidance To The People Of Acheh’s Border And Remote Areas Asmadin Asmadin; Silvianetri Silvianetri; Syafrizal Syafrizal
Jurnal Masyarakat Religius dan Berwawasan Vol 1, No 2 (2022): MASYARAKAT RELIGIUS DAN BERWAWASAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/mrw.v1i2.8215

Abstract

This paper is the result of da I service in borders and remote Aceh to carry out religious guidance to the community so that it is always maintained aqidah umat The approach taken in this study is Participatory Action Research par A service-based research The purpose of PAR is to understand the community in a certain area As for the steps of PAR research through 1 Initial mapping 2 Building Trust Relationships with the Community 3 Designing a Service Agenda 4 Participatory mapping in community groups 5 formulating problems experienced through tree analysis of problems 6 determining the parties involved stakeholders and formulating the possible successes and failures of the planned program and finding solutions if there are obstacles that hinder the success of the program 7. community organizing 8. Carrying out change actions service activities 9. Building a community learning center  are carried out through mentoring the implementation of religious guidance activities throught pioneering activities of Islamic boarding schools activating parentalrecitation to carry out guidance in anticipation of apostasy to increase the understanding of Islamic teaching as a whole fostering and strengthening the creed of the ummat teaching and guiding reading  the quran and fostering a quran education garden motivating the community to improve the quality of religious practice and always doing silaturrahmi to res idents 
The Effectiveness of Mindfulness Counseling to Improve Orphan Adolescents’ Subjective Wellbeing Silvianetri Silvianetri; Irman Irman; Wahidah Fitriani; M Habibullah Silvir; Che Zarrina Sa’ari; Rebecca Fanany
Ta'dib Vol 25, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jt.v25i2.5804

Abstract

The main problem in this study is the lack of subjective well-being levels of orphan adolescents. The purpose of this study was to reveal empirical data related to the effectiveness of mindfulness counseling to improve the subjective well-being of orphan adolescents. The population of this research is teenagers who live in Panti Sosial Bina Remaja Padang Panjang, West Sumatra. To measure the level of subjective wellbeing using an instrument namely subjective wellbeing scale that has 32 items. The research sample are 20 teenagers who were taken randomly with simple random sampling technique. The research sample was divided into 2 groups, namely the experimental group which consisted of 10 orphaned adolescents and the control group which also consisted of 10 orphan adolescents. Treatment was given with different techniques in the experimental group and the control group. The experimental group was given mindfulness counseling, and the control group was given lectures. Each group received 6 sessions of treatment. Data analysis used independent t test, which was processed using SPSS for Windows version 20.0. Prior to hypothesis testing, prerequisite tests were conducted, namely through normality and homogeneity tests. The results showed that mindfulness counseling was effective in improving subjective well-being, with an increase in the experimental group of 43.4 points compared to the control group, and a value of P = 0.0001
KOMPETENSI GURU BK DALAM KONSELING LINTAS BUDAYA Elida Hapni; Novita Fitri; Silvianetri Silvianetri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 3 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i3.438-446

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kompetensi guru Bk dalam konseling lintas budaya. Metode penelitian dalam penulisan artikel ini menggunakan teknik literature review. Langkah-langkah kajian pustaka meliputi: (a) tentukan tujuan dan tentukan apa yang ingin diteliti. (b) mencari bahan-bahan yang akan di literature review. (c) penilaian studi. (d) menggabungkan hasil dan akhirnya. (e) menentukan hasil, kemudian mengklasifikasikan hasil sehingga dapat ditarik kesimpulan. Hasil kajian literatur mengungkapkan bahwa konseling lintas budaya memiliki makna yang sangat luas. Selanjutnya, terdapat beberapa kompetensi konselor dalam pelaksanaan konseling lintas budaya antara lain: kesadaran akan keragaman budaya klien, serta pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan budaya klien. Dengan keragaman budaya, konselor dapat melakukan model konseling lintas budaya antara lain: model berpusat pada budaya, model interaktif dan model etnomedis.
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PERENCANAAN KARIR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA POHON CITA-CITA Elida Hapni; Silvianetri Silvianetri
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v9i2.10660

Abstract

The aim of this research is to find out the role of guidance and counseling teachers in planning students' careers through group guidance using the dream tree as a medium. This type of research is qualitative descriptive in the form of words and actions of individuals who are used as informants in this research. The informants for this research were three guidance and counseling teachers, while the research instruments were the researchers themselves using interview and observation techniques. After the data is obtained, data analysis is carried out without stopping until the data is saturated. Data reduction, data presentation, and drawing conclusions are the three stages of the data analysis process. Triangulation techniques are used to verify the validity of the data, which includes: source triangulation, technical triangulation, and time triangulation. The research results show that the efforts made by guidance and counseling teachers go through several stages, namely: planning, implementation, evaluation of results, and follow-up. Furthermore, guidance and counseling teachers also experience implementation problems, including: the limited time given for guidance in class, namely only one lesson hour (or forty minutes). This also occurs when there are no subject teachers in the class. So that students feel that the time is too short and the activity material has not reached the goal in accordance with the service implementation plan.
KONSELING ISLAM DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SPRITUAL PELAKU BULLYING Faisal Akbar; Silvianetri Silvianetri
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v9i2.10669

Abstract

Every human being is inseparable from mistakes and actions, so there is a need for Islamic counseling in the process of helping clients who need advice and motivation according to the teachings of Assunnah and the Koran, by instilling religious values that can be carried out by perpetrators of bullying. The purpose of this research is to find out how Islamic counseling in instilling the spiritual values of bullying. The type of this research is descriptive qualitative. Descriptive qualitative research is research to describe and strengthen predictions of a phenomenon that applies on the basis obtained in the field. The results in this study are that the importance of Islamic counseling in instilling the spiritual values of bullying perpetrators, by carrying out religious values, at least can help perpetrators carry out according to their nature as Islamic humans, because Islamic humans can follow the teachings and rules that have been established in Islam. Regarding bullying such as making fun of, ridiculing, hitting accidentally is an act that is prohibited by Islam. This is the importance of Islamic counseling in providing spiritual values.
Konseling Lintas Budaya Di Lingkungan Pesantren Padang Sidimpuan Faisal Akbar Manurung; Elida Hapni; Silvianetri Silvianetri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 4 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - OKTOBER-DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i4.540-544

Abstract

Proses konseling lintas budaya tidak hanya berlaku bagi mereka yang dengan budaya yang berbeda melainkan juga terjadi pada suku bangsa yang sama. Konseling lintas budaya ada sikap konselor menghargai setiap perbedaan diantara mereka baik itu ras, suku, agama, adat. Perbedaan ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh konselor. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif. Penelitian kualitatif ini merupakan salah satu metode dengan tujuan menggambakan kondisi yang di teliti secara natural. Secara umum penetilian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan konseling lintas budaya di lingkungan pesantren Padangsidimpuan. Metode pengumplan data dalam penelitian kualitatif yakni observasi, wawancara serta dokumentasi, maka dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara beserta observasi untuk mengumpulkan data yang ada dilapangan secara naturalistik. Adapun Hasil penelitian bahwa latar belakang budaya di pesantren sangat beragam, baik antara peserta didik, konselor, guru serta staf pendidik baik dari sudut tempat asal, gaya hidup, kondisi ekonomi maupun usia. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bimbingan konseling diperoleh informasi dimana guru bimbingan konseling melakukan konseling lintas budaya di pesantren padang sidimpuan