Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan secara mendalam strategi komunikasi publik yang diterapkan oleh Satuan Tugas PPKPT dalam mendiseminasikan informasi kebijakan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan perguruan tinggi pada wilayah LLDIKTI III. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan Teori Elaboration Likelihood ModEL (ELM) sebagai bagian dari teori komunikasi persuasif. Peneliti melakukan wawancara kepada informan dari satgas PPKPT, dosen dan mahasiswa yang sesuai dengan kriteria penelitian. Penelitian ini menggunakkan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Pada penelitian ini menggunakkan tujuh informan yang tersebar di beberapa kampus yang berada di LLDIKTI Wilayah 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi persuasif melalui diseminasi informasi menjadi kunci dalam mengubah resistensi menjadi penerimaan. Diseminasi dilakukan dengan menyesuaikan bahasa, media, dan pendekatan sesuai karakteristik audiens, baik melalui jalur formal, hukum, religius, maupun kreatif. Peran mahasiswa sebagai agen perubahan juga terbukti signifikan dalam memperluas jangkauan pesan, baik melalui organisasi kemahasiswaan, peer education, hingga media kreatif seperti podcast dan radio kampus. Diseminasi memastikan kebijakan dipahami dan diterima, sedangkan evaluasi memastikan kebijakan berjalan efektif serta mampu menumbuhkan budaya kolektif anti kekerasan.