Claim Missing Document
Check
Articles

Found 71 Documents
Search
Journal : Jurnal Pangan dan Agroindustri

PENGEMBANGAN SNACK EKSTRUDAT BERBASIS UBI JALAR ORANYE TERSUBSTITUSI TEMPE KACANG TUNGGAK SEBAGAI SUMBER PROTEIN [IN PRESS APRIL 2015] Dzulvina Utami; Tri Dewanti Widyaningtyas
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Snack dibutuhkan untuk melengkapi kekurangan zat gizi, karena dapat dikonsumsi diantara waktu makan utama. Snack ubi jalar memiliki kadar protein yang rendah sehingga perlu disuplementasi dengan kacang tunggak. Kacang tunggak mengandung senyawa anti-gizi yang dapat menurunkan daya cerna protein sehinggadilakukan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya cerna snack ubi jalar dan tempe kacang tunggak pada berbagai proporsi dan waktu fermentasi tempe. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Snack ekstrudat terbaik dari parameter fisik-kimia diperoleh pada perlakuan proporsi ubi jalar dengan tempe kacang tunggak (70:30) dan lama fermentasi 24jam dengan karakteristik yaitu: rasio pengembangan 196.67%;tingkat kekerasan 3kg/cm²;kadar air 5.5%;kadar abu 2.39%;kadar lemak 3.4%;kadar protein 8.79%;kadar pati 42.3%. Sedangkan dari segi organoleptik diperoleh pada perlakuan proporsi grits ubi jalar dengan grits tempe kacang tunggak (90:10) dan lama fermentasi 24jam dengan karakteristik warna 3.03(suka); rasa 3(suka); aroma 2.9(suka); tekstur 2.77(suka) dan kerenyahan 3.23(suka).   Kata kunci :Kacang tunggak, Snack, Tempe, Ubi Jalar
PENGARUH TEH HERBAL BERBASIS DAUN CINCAU HIJAU (Premna oblongifolia Merr.) TERHADAP GLUKOSA DARAH DAN PROFIL LIPID TIKUS HIPERGLIKEMIA [IN PRESS JULI 2015] Prajwalita Rukmakharisma Rizki; Rizca Dwi Jayanti; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. Penyakit ini ditandai dengan adanya peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) dan abormalitas metabolisme lemak (dislipidemia). Daun cincau hijau dan kulit buah naga merah memiliki senyawa bioaktif yang dapat memperbaiki abnormalitas tersebut sehingga dipilihlah teh herbal sebagai minuman fungsional yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa teh herbal berbasis daun cincau hijau mengandung antioksidan sebesar 68.63%, nilai IC50 182 ppm, flavonoid 392.67 µg CEQ/ml, serat kasar 0.15% dan pH 7.63. Hasil perlakuan teh herbal berbasis daun cincau hijau dan kulit buah naga merah memberikan pengaruh nyata (α=0.05) terhadap penurunan kadar glukosa darah dan profil lipid tikus wistar jantan.   Kata Kunci : Antioksidan, Daun cincau, Glukosa darah, Kulit buah naga, Profil lipid
PENGARUH PROPORSI TEPUNG (UBI JALAR TERFERMENTASI : KECAMBAH KACANG TUNGGAK) DAN LAMA PERKECAMBAHAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KIMIA FLAKE [IN PRESS JULI 2015] Kemala Febrianti; Tri Dewanti Widyaningsih; Sudarma Dita Wijayanti; Nur Ida Panca Nugrahini; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Flake merupakan salah satu sereal sarapan siap saji. Salah satu bahan baku yang dapat dibuat menjadi flake adalah ubi jalar. Ubi jalar memiliki kandungan oligosakarida yang relatif tinggi dan kadar protein yang rendah sehingga dilakukan proses fermentasi dan penambahan bahan yang mempunyai kadar protein tinggi, yaitu kecambah kacang tunggak. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh proporsi tepung ubi jalar terfermentasi : tepung kecambah kacang tunggak serta lama perkecambahan kacang tunggak terhadap sifat fisik dan kimia flake. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial. Perlakuan terbaik berdasarkan karakteristik fisik dan kimia didapatkan pada flake dengan proporsi tepung (ubi jalar terfermentasi : kecambah kacang tunggak) 60:40 serta lama perkecambahan 48 jam dengan kadar air 2.43%, kadar abu 1.94%, kadar lemak 8.17%, kadar protein 6.95%, kadar pati 25.58%, daya patah 0.87 N dan tingkat rehidrasi 44.05%.   Kata Kunci: Flake, Kacang Tunggak, Ubi Jalar
EFEK ANTIINFLAMASI DARI EKSTRAK GLUKOSAMIN CEKER AYAM PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI KARAGENAN [IN PRESS JULI 2015] Okkie Dhyantari; Chyntia Trivena Milala; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inflamasi merupakan suatu respon terhadap cedera jaringan dan infeksi didalam sel tubuh.Pada kondisi tertentu inflamasi yang terjadi menyebabkan bahaya bagi penderita salah satu respon bahaya yang ditunjukkan adanya respon inflamasi yaitu reaksi anafilatik, sehingga dibutuhkan agen inflamasi dari luar tubuh seperti obat anti inflamasi yaitu glukosamin yang diperoleh dari sirip ikan hiu. Pada sirip ikan hiu memiliki tulang rawan yang menjadi sumber glukosamin. Ikan hiu merupakan hewan yang dilindungi sehingga dibutuhkan alternatif lain yaitu ceker ayam yang memiliki tulang rawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengesktrakan ceker ayam dan efektifitasnya sebagai antiinflamasi secara in vivo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial pada pengekstrak glukosamin dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada pengujian antiinflamasi secara in vivo. Hasil pengesktrakan diambil perlakuan terbaik menggunakan metode zeleny dan diperoleh hasil terbaik perlakuan ekstrak maserasi selama 24 jam dengan perbandingan bahan dan pelarut 1:4. Hasil pengujian in vivo menunjukan efektifitas dosis 25mg/KgBB, 50mg/KgBB dan 100mg/KgBB pada jam ke 5 secara berurutan yaitu 51.37%, 48.25% dan 81.34%.   Kata Kunci: Antiinflamasi, Ceker ayam, Inflamasi
POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL UNTUK KESEHATAN: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JULI 2015] Heri Wahyono; Lailatul Fitriani; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman cincau hitam (Mesona palustris Bl.) atau janggelan adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang digunakan sebagai obat herbal dan sebagai minuman sejak zaman dahulu. Cincau hitam memiliki kandungan senyawa bioaktif yang terkandung didalamnya seperti antioksidan, flavonoid, alkaloid, fenol, dan lain-lain. Kandungan senyawa bioaktif dari cincau hitam tersebut menjadikan cincau hitam sebagai salah satu dari makanan fungsional yang mampu berperan sebagai imunomodulator, hepatoprotektor, antihipertensi, antihiperkolesterol, dan lain-lain.   Kata kunci: Cincau Hitam, Fungsional, Kesehatan
EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L.) TERHADAP MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI BAKTERI Salmonella Thypimurium [IN PRESS JULI 2015] Hanny Nurhalimah; Novita Wijayanti; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare merupakan penyakit infeksi usus yang menjadi masalah kesehatan di negara berkembang termasuk Indonesia. Pengobatan menggunakan obat kimia dapat menimbulkan efek samping. Perlu dilakukan pengobatan alternatif herbal. Daun beluntas adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat diare, senyawa aktif yang teridentifikasi dalam daun beluntas yaitu fenol, tanin, alkaloid, steroid dan minyak atsiri, serta memiliki sifat antibakteri penyebab diare. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun beluntas sebagai antidiare. Diawali dengan pembuatan ekstrak menggunakan rancangan tersarang. Dilanjutkan dengan pengamatan in vivo menggunakan RAL dengan 6 kelompok perlakuan. Induksi diare dengan bakteri Salmonella typhimurium, kontrol obat dengan loperamid semua perlakuan diberikan secara oral. Data hasil pengamatan menunjukkan kadar tanin, total fenol dan rendemen masing-masing sebesar 80329.58 ppm, 5104.08 ppm, dan 12.89%. Berdasarkan hasil pengamatan ekstrak daun beluntas memberikan efek antidiare pada dosis 150 dan 300 mg/kg bb, pada dosis 600 mg/kg bb memberikan efek sebanding dengan loperamid.   Kata kunci: Antidiare, Ekstrak daun beluntas, Salmonella typhimurium
EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) SEBAGAI ANTIDIARE PADA MENCIT YANG DIINDUKSI Salmonella typhimurium [IN PRESS SEPTEMBER 2015] Yunia Galih Purwaningdyah; Tri Dewanti Widyaningsih; Novita Wijayanti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 4 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pengobatan diare sebagian besar dengan obat kimia yang dapat menimbulkan efek samping. Maka diperlukan alternatif obat herbal antidiare dari jenis tanaman salah satunya biji pepaya dengan senyawa aktif yang mampu menekan diare. Tujuannya adalah mengetahui efektivitas biji p[epaya sebagai obat diare dengan dosis pemakaian yang tepat. Penelitian menggunakan dua tahap. Tahap I pembuatan ekstrak metode RAK dua faktor dengan analisa total tanin, fenol, rendemen. Faktor I adalah jenis biji papaya (biji pepaya mentah dan matang). Faktor II adalah jenis pelarut (etanol 96%, aseton, etil asetat). Tahap II pengujian in vivo metode RAL dengan analisa konsistensi, berat, diameter feses serta lama terjadinya diare dengan perbandingan dosis 200, 400, 800 mg/kgbb. Data dianalisa ANOVA. Hasil menunjukkan jenis biji dan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap total tanin dan fenol. Perlakuan terbaik diperoleh tanin 7758.84 ppm, fenol 4321.77 ppm, rendemen 19.47%. Total rentang waktu diare tercepat 6.48 jam dengan pemberian dosis 800 mg/kgbb.   Kata kunci: Antidiare, Biji Pepaya, Salmonella typhimurium
SERBUK EFFERVESCENT BERBASIS EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Pluchea indica less) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI [IN PRESS SEPTEMBER 2015] Miptakhul Hudha; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 4 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jpa.v3i4.264

Abstract

Sekitar 950 spesies tumbuhan di Indonesia diketahui memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami penangkal radikal bebas dalam tubuh. Beluntas merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki potensi sebagai antioksidan alami bagi tubuhtersebut. Tujuan penelitian untuk menentukan metode ekstraksi dan formula terbaik serbuk effervescent berbasis ekstrak daun beluntasberdasarkan karakteristik sifat fisiko kimia dan aktifitas antioksidan. Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Tersarang (Nested Design) dengan dua faktoryaitumetode ekstraksiterdiridari 2 level(metode ekstraksi infusa dan metode ekstraksi maserasi) dan formula terdiridari3 level (formula 1, formula 2 dan formula 3). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan perlakuan terbaik yaitu pada serbuk effervescent metode ekstraksi maserasiformula 1. Didapatkan hasil waktu alir serbuk effervescent 19.85 detik, sudut diam 40.300, kompresibilitas 2.62%, kecepatan larut 3.74 menit, kadar air 7.77 %, aktivitas antioksidan IC50 86.21 ppm, total flavonoid 11507.65 μg QE/gram dan total fenol 2480.22 μg GAE/gram.   Kata Kunci: Aktivitas antioksidan, daun beluntas, serbuk effervescent, total fenol, total flavonoid.
PEMBUATAN MINUMAN FUNGSIONAL LIANG TEH DAUN SALAM (Eugenia polyantha) DENGAN PENAMBAHAN FILTRAT JAHE DAN FILTRAT KAYU SECANG [IN PRESS SEPTEMBER 2015] Musthikaningtyas Retno Palupi; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 4 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minuman fungsional adalah minuman yang memiliki efek positif terhadap kesehatan. Liang teh merupakan teh herbal dimana teh ini biasanya terbuat dari berbagai macam tanaman herbal yang telah dikonsumsi ratusan tahun yang lalu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi terbaik dari liang teh daun salam. Metode penelitian dilakukan menggunakanRancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 2 faktor, 3 level dan tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapat 27 percobaan. Faktor 1 yaitu rasio filtrat daun salam : filtrat jahe (70:30, 80:20 dan 90:10) dan faktor 2 yaitu rasio penambahan filtrat kayu secang (5%, 7.5% dan 10%). Penentuan perlakuan terbaik menggunakan Metode Multiplle Atribute. Data hasil perlakuan terbaik liang teh daun salam adalahpada proporsi 70:30 (filtrat daun salam:filtrat jahe) dengan penambahan filtrat kayu secang 10% dengan nilai kadar total fenol 213.13 μg /ml CGAE, aktivitas antioksidan 80.63%, kadar flavonoid 310.82 μg /ml CEQ dan IC50 314.71 ppm.   Kata Kunci : Daun Salam, Liang Teh dan Minuman Fungsional
PENGARUH MARGARIN APEL MANALAGI TERSUPLEMENTASI MINYAK KACANG TANAH TERHADAP KADAR KOLESTEROL TIKUS Sprague dawley JANTAN [IN PRESS JANUARI 2014] Nurul Abidah; Tri Dewanti Widyaningsih; Nur Ida Panca Nugraheni; Sudarma Dita Wijayanti; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian margarin  apel manalagi (Malus sylfertris Mill) yang tersuplementasi minyak kacang tanah terhadap kadar kolesterol pada tikus Sprague Drawley jantan yang diberi diet aterogenik. Metode penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dengan 5 ulangan yaitu kelompok kontrol pakan standar AIN 93M, kelompok pakan diet aterogenik, pakan diet aterogenik + margarin komersial, dan menggunakan pakan diet aterogenik + margarin apel tersuplementasi minyak kacang tanah. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan ANOVA apabila terdapat perbedaan diuji lanjut dengan BNT selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian margarin apel manalagi tersuplementasi minyak kacang tanah berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap darah tikus Sprague dawley jantan yang diberi diet aterogenik yaitu mampu menurunkan kadar kolesterol 3.50% namun menurunkan berat badan tikus sebesar 6.10% dan peningkatan jumlah sisa pakan 18.18%.   Kata kunci: Apel, Diet Aterogenik, Kadar Kolesterol, Margarin Buah,  Minyak Kacang Tanah
Co-Authors Addiena Hidayati Addiena Hidayati, Addiena Adin Pritanggo Dhesti Adin Pritanggo Dhesti Agustina Maria Dwiyanti Soeyono Agustina Tri Endharti Annisa Ulfah Pristya Arya Ulilalbab Atika Ruri Cahyaningrum Atika Ruri Cahyaningrum, Atika Ruri Aulia Shabrina Karismawati Aulia Shabrina Karismawati Aulia Shabrina Karismawati Ayu Arditiana Ayu Arditiana Bobby Andi Septian Bobby Andi Septian Christiani Tangkeallo Christiani Tangkeallo Christine Eka Wulandari Harianto Chyntia Trivena Milala Debora Nangin Dego Yusa Ali Dian Ekasari Dian Handayani Dian Handayani Dian Kasseri Dian Widya Ningtyas Dzulvina Utami Dzulvina Utami Dzurratun Nafisah Ega Parastra Maurinho Ega Parastra Maurinho, Ega Parastra Eka Novanti Eka Novanti, Eka Elok Waziiroh Endah Trinafianita Endrika Widyastuti Eriyanto Yusnawan Erni Sofia Erryana Martati Feronika Heppy Sriherfyna Feronika Heppy Sriherfyna Firda Yusrina Guntur Prasetyo Guntur Prasetyo Guntur Prasetyo Hanny Nurhalimah Hanny Nurhalimah Henita Listianing Raji Putri Henita Listianing Raji Putri, Henita Listianing Raji Hera Sisca Prasmita, Hera Sisca Heri Wahyono Heri Wahyono I Ketut Suada Ika Nur Fauzziyah Ika Nur Fauzziyah, Ika Nur Indira Nur C. Itsna Zaky Zumroh Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jayanti, Theresia Vania Jhauharotul Muchlisyiyah Jhauharotul Muchlisyiyah, Jhauharotul Kemala Febrianti Kemala Febrianti Lailatul Fitriani Lailina Mufida Lailina Mufida Leenawaty Limantara M Wahid Wahyu Kurniawan Maramy, Neyla Vista Mega Ayu Bunga Dewi Mega Leny Puspitasari Mega Leny Puspitasari Mey Etika Mey Etikasari Miptakhul Hudha Miptakhul Hudha Mochamad Afif Sholichudin Mochamad Afif Sholichudin, Mochamad Afif Muhammad Fawzul Alif Nugroho Muhammad Fawzul Alif Nugroho Musthikaningtyas Retno Palupi Musthikaningtyas Retno Palupi Nabilah Mei Wulandari Naomi Megananda Mulyadi Naomi Megananda Mulyadi, Naomi Megananda Nela Purwani Septiyanti Nela Purwani Septiyanti, Nela Purwani Nia Rochmawati Nia Rochmawati Nia Rochmawati Nike Nurlaily Fitria Nirmala Nurhasanah Nirmala Nurhasanah Nirmala Nurhasanah Novita Wijayanti Novita Wijayanti Novita Wijayanti Novita Wijayanti Nur Ida Panca Nugrahini Nurul Abidah Nurul Abidah Nurul Fahmi Rizkia Nurul Fahmi Rizkia, Nurul Fahmi Okkie Dhyantari Okkie Dhyantari Pandu Salim Hanafi Pawestriaji, Raihanurrabb Prajwalita Rukmakharisma Rizki Prajwalita Rukmakharisma Rizki Pramita, Hera Sisca PRASETYAWAN YUNIANTO Pratiwi, Devitasari Dian Puruhito Widinugroho Putri Puncak Anjani Putri Puncak Anjani Rachmad Rizal Yulianto Rachmad Rizal Yulianto Rahma Maya Safitri Rani Puspitasari Renny Dwi Puspitasari Renny Indrawati Renny Indrawati, Renny Retno Wulansari Rika Ersalia Rizca Dwi Jayanti Rizki Amelia Rizki Amelia Robbit Farid Wajdi Rofiqoh Fajarwati Saadatul K.S Sabrina W Purbasari, Sabrina W Sapitri, Nia Shelly Andrianty Siti Narsito Wulan Sofie Imsa Fitriyaningtyas Sofie Imsa Fitriyaningtyas Sudarma Dita Wijayanti Sudarma Dita Wijayanti Sudarma Dita Wijayanti Syafrilia, Rosita Mega Syafrilia, Rosita Mega Tabita Hasian Tara Viantya Wulansari Wafa, Nurul Widya D.R. Putri Widya Dwi Rukmi Wijayanti, Novita Paskarinda Wijayanti, Novita Wijayanti Wijayanti, Novita Wijayanti Winda Rein Nimas Tasia Winda Rein Nimas Tasia Wulandari, Diana Candra Yulina Lailatul Maslukhah Yulina Lailatul Maslukhah Yunia Galih Purwaningdyah Yunia Galih Purwaningdyah