Claim Missing Document
Check
Articles

Found 71 Documents
Search
Journal : Jurnal Pangan dan Agroindustri

EFEK HIPOKOLESTEROLEMIK TEH INSTAN BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) YANG DIUJI SECARA IN VIVO [IN PRESS JULI 2014] Rizki Amelia; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit yang disebabkan oleh tingginya tingkat kolesterol dalam darah adalah hiperkolesterolemia. Penyakit hiperkolesterolemia akan menyebabkan munculnya penyakit aterosklerosis (penebalan dinding pembuluh darah) dan pada akhirnya akan menyebabkan penyakit jantung koroner.Cincau hitam teridentifikasi mengandung senyawa-senyawa yang bersifat antioksidan dan diharapkan senyawa yang terdapat dalam kayu manis dan daun pandan wangi juga mampu berperan sebagai antioksidan dalam produk teh instan berbasis cincau hitam. Penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design sedangkan pemilihan objek penelitian untuk pengelompokan dan pemberian perlakuan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol. Pengukuran Total kolesterol,HDL menggunakan metode CHOD-PAP.Analisis LDL dengan metode Friedward serta analisis trigliserida menggunakan metode GPO-PAP. Efek hipokolesterolemik terbaik terdapat pada teh instan berbasis cincau hitam. Pemberian teh instan berbasis cincau hitam selama 28 hari sebanyak 0.13g/200g BBT/hari pada tikus hiperkolesterolemik dapat menurunkan kadar total kolesterol 50.01%, juga dapat meningkatkan kadar HDL sebesar 36.47%.   Kata kunci: hiperkolesterolemia, cincau hitam, kayu manis, daun pandan, antioksidan
PERANAN SENYAWA BIOAKTIF MINUMAN CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JULI 2014] Bobby Andi Septian; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit tekanan darah tinggi atau yang biasa disebut hipertensi merupakan kondisi dimana adanya peningkatan tekanan darah diatas normal yang dapat berlanjut menjadi penyakit yang lebih berbahaya lagi seperti stroke, jantung koroner dan lain-lain. Dewasa ini upaya sebagai penanggulangan hipertensi semakin banyak dilakukan. Seperti banyaknya obat antihipertensi yang telah dibuat seperti kaptopril, beta-block agents dan masih banyak lagi. Banyak langkah alternatif yang telah dicoba melalui jalur tanaman herbal sebagai sumber penyembuhan hipertensi salah satunya adalah cincau hitam (mesona palustris Bl) yang sudah dikenal dengan sebutan janggelan [1]. Dalam masyarakat, cincau hitam dikenal dan teridentifikasi mampu menurunkan hipertensi. Banyak peneliti yang telah mengembangkan produk pangan berbasis cincau hitam dalam bentuk minuman. Kandungan bioaktif yang terkandung didalam tanaman tersebut diyakini bisa menurunkan tekanan darah.   Kata kunci: Cincau Hitam, Hipertensi, Senyawa Bioaktif
JURNAL REVIEW: POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.), DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) SEBAGAI BAHAN BAKU MINUMAN HERBAL FUNGSIONAL [IN PRESS OKTOBER 2014] Winda Rein Nimas Tasia; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhir-akhir ini minuman herbal yang diseduh dari beberapa campuran daun, bunga, biji, akar dan kulit kayu semakin berkembang dan terkenal. Di negara Indonesia sendiri, tanaman herbal juga telah lama digunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati berbagai masalah kesahatan. Beberapa tanaman yang berpotensi sebagai bahan baku minuman herbal diantaranya adalah cincau hitam (Mesona palustris Bl.), daun pandan (Pandanus amaryllifolius) dan kayu manis (Cinnamomum burmannii), karena berbagai penelitian telah membuktikan bahwa ketiga bahan tersebut memiliki kandungan senyawa bioaktif yang mampu membantu dan dapat memperbaiki sistem metabolisme tubuh, diantaranya adalah antioksidan, flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan lain-lain. Kandungan senyawa bioaktif dari bahan-bahan tersebut menjadikan minuman herbal sebagai produk fungsional yang mampu berperan sebagai imunomodulator, hepatoprotektor, antikanker, antihipertensi, antimutagenik, antidiabetes, antiradang, dan lain-lain.   Kata kunci: Cincau Hitam, Daun Pandan, Kayu Manis, Minuman Herbal, Produk Fungsional
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SERBUK MINUMAN INSTAN BERBASIS MIANA KAJIAN JENIS BAHAN BAKU DAN PENAMBAHAN SERBUK JAHE [IN PRESS OKTOBER 2014] Christiani Tangkeallo; Tri Dewanti Widyaningsih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No. 4 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Miana merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam daftar 66 komoditas tanaman biofarmaka berdasarkan keputusan menteri Pertanian Nomor: 511/kuts/PD.310/9/2006. Dengan memanfaatkan miana yang diolah menjadi minuman bubuk instan, cara ini merupakan salah satu solusi tepat yang praktis untuk dapat merasakan khasiat dari miana tersebut. Masyarakat Indonesia menggunakan tanaman ini untuk mengobati batuk, sebagai terapi untuk penyakit jantung, penambah nafsu makan, menetralisir racun, menghilangkan gumpalan darah, dan sebagai obat cacing. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial dengan melibatkan 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor I adalah jenis bahan baku yang digunakan dan terdiri dari 2 level. Faktor II adalah proporsi penambahan serbuk jahe dan terdiri dari 4 level.   Kata kunci: Tanaman obat, Daun miana, Minuman fungsional, Serbuk jahe
PRINSIP DASAR MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) UNTUK BAYI 6 – 24 BULAN: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS SEPTEMBER 2015] Lailina Mufida; Tri Dewanti Widyaningsih; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No. 4 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi (usia 0-11 bulan) merupakan periode emas sekaligus periode kritis karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat yang mencapai puncaknya pada usia 24 bulan. Apabila janin dalam kandungan mendapatkan gizi yang cukup, maka ketika lahir berat dan panjang badannya akan normal dan untuk mempertahankan hal tersebut, maka cara yang efektif adalah dengan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sejak usia 6 bulan dan dilanjutkan ASI sampai usia 2 tahun. Penulisan artikel ini merupakan suatu kajian pustaka yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemberian MP-ASI yang benar dan tepat.   Kata Kunci: Bayi, Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
FAKTOR PENGARUH EKSTRAKSI CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) SKALA PILOT PLANT: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Yulina Lailatul Maslukhah; Tri Dewanti Widyaningsih; Elok Waziiroh; Novita Wijayanti; Feronika Heppy Sriherfyna
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ekstraksi cincau hitam (Mesona palustris BL) telah dilakukan pada skala laboratorium. Cincau hitam mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, polifenol, glikosida, saponin, terpenoid, steroid, dan sebagainya. Kandungan senyawa bioaktif pada cincau hitam dapat berfungsi sebagai antimutagenik, hepatoprotektor, antioksidan, antibakteri, imunomodulator, berpotensi mencegah terjadinya karsinogenesis, antidiare, antidiabetes, antihipertensi. Hal ini menjadi peluang besar pengembangan ekstrak cincau hitam dari skala laboratorium ke skala industri. Penggandaan skala pilot plant merupakan kunci penghubung pembuatan ekstrak cincau hitam skala laboratorium ke skala industri. Adanya perbedaan kuantitas bahan, kondisi proses dan peralatan diduga akan berpengaruh terhadap ekstrak yang dihasilkan, sehingga pengontrolan proses produksi menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Ekstraksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang selanjutnya akan berpengaruh pula terhadap karakteristik produk yang memanfaatkan ekstrak cincau hitam ini. Produk yang diproduksi skala besar diharapkan mempunyai nilai fungsional yang tetap bagus dengan harga yang terjangkau.   Kata kunci: Cincau Hitam, Ekstraksi, Suplemen, Pilot Plant
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPLEMEN HERBAL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DAN KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Mega Leny Puspitasari; Tara Viantya Wulansari; Tri Dewanti Widyaningsih; Jaya Mahar Maligan; Nur Ida Panca Nugrahini
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres oksidatif merupakan suatu kondisi yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan sistem pertahanan antioksidan di dalam tubuh. Konsumsi suplemen herbal menjadi trend saat ini untuk menjaga kesehatan (preventif) karena dianggap mempunyai banyak manfaat dan khasiat dan tanpa efek samping. Daun sirsak (Annona muricata L) dan kulit manggis (Garcinia mangostana L) merupakan salah satu bahan yang digunakan sebagai suplemen herbal dan sangat popular di pasaran. Pada daun sirsak ditemukan senyawa acetogenin yang bermanfaat mengobati berbagai penyakit. Senyawa α-mangostin merupakan senyawa paling banyak yang ditemukan dalam kulit buah manggis dan berfungsi sebagai antioksidan. Tingginya kandungan senyawa fenolik telah diketahui memiliki berbagai efek biologis seperti aktivitas antioksidan melalui mekanisme sebagai pereduksi, penangkap radikal bebas, pengkhelat logam, peredam terbentuknya oksigen singlet serta pendonor elektron.   Kata kunci: Daun sirsak, Kulit manggis, Stres oksidatif, Suplemen herbal
PENGENDALIAN KUALITAS NON DAIRY CREAMER PADA KONDISI PROSES PENGERINGAN SEMPROT DI PT. KIEVIT INDONESIA, SALATIGA: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Henita Listianing Raji Putri; Addiena Hidayati; Tri Dewanti Widyaningsih; Novita Wijayanti; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Non dairy creamer merupakan produk emulsi lemak dalam air yang terbuat dari minyak nabati dan digunakan sebagai bahan pengganti susu. PT. Kievit Indonesia merupakan salah satu industri makanan di Indonesia yang memproduksi non dairy creamer. Non dairy creamer berbentuk bubuk dan diproduksi menggunakan pengeringan semprot. Pengeringan semprot memiliki kondisi proses pengeringan, antara lain suhu inlet, suhu outlet, differential pressure, dan pressurenozzle. Kondisi proses pengeringan merupakan faktor yang mampu mempengaruhi kualitas non dairy creamer. Parameter kualitas produk non dairy creamer perlu untuk diperhatikan agar mendapatkan produk yang berkualitas tinggi parameter tersebut, antara lain bulk density dan white spot. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan parameter kualitas produk adalah pengendalian kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan kualitas produk non dairy creamer yang sering mengalami out of specification. Pengendalian kualitas ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu Statistical Processing Control (SPC) dan Linear Discriminant Analysis (LDA).   Kata Kunci: Non Dairy Creamer, Pengendalian Kualitas, Pengeringan Semprot, PT. Kievit Indonesia
LIANGTEH BERBASIS CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl), PANDAN (Pandanus amaryllifolius), DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale) [IN PRESS APRIL 2016] Ika Nur Fauzziyah; Tri Dewanti Widyaningsih; Endrika Widyastuti
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cincau Hitam (Mesona palustris BL) merupakan bahan pangan tradisional yang secara empiris berkhasiat sebagai obat. Cincau hitam sering disebut sebagai janggelan. Salah satu inovasi baru dalam pengolahan cincau hitam adalah pembuatan teh herbal. Teh herbal merupakan minuman hasil rebusan bagian tanaman-tanaman herbal. Masyarakat sering menyebutnya “teh”. Salah satu bentuk rebusan dari teh herbal disebut dengan “cool tea” (liang cha dalam bahasa Mandarin, liang teh dalam bahasa Indonesia) yang berasal dari Cina Selatan. Selain cincau hitam, ada beberapa tanaman yang juga berpotensi sebagai bahan baku pembuatan liang teh diantaranya adalah daun pandan (Pandanus amaryllifolius) dan jahe merah (Zingiberofficinale). Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa ketiga bahan tersebut memiliki kandungan senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk kesehatan.   Kata kunci: Cincau Hitam, Pandan, Jahe Merah, Liang Teh   ABSTRACT Black cincau (Mesona palustris Bl) is a traditional food that is empirically efficacious as a medicine. Black cincau is often referred to as Janggelan. One of the new innovations in the processing of black cincauis herbal tea. Herbal tea is a drink stew parts of herbal plants. People often call "tea". One form of decoction of herbal tea called "cool tea" (liang cha in Mandarin, liang teh in Indonesian) originating from South China. In addition to the black cincau, there are some plants that are also potentially as a raw material for making herbal tea include pandanus leaves (Pandanus amaryllifolius) and ginger (Zingiber officinale). Various studies have proved that the third material contains bioactive compounds beneficial to health. Keywords: Black Cincau, Pandanus, Red Ginger, Herbal Tea
PENGARUH PENAMBAHAN KARAGENAN DAN CaCl2 TERHADAP SIFAT FISIK dan KIMIA AJITSUKE NORI IMITASI CINCAU HIJAU (Premna oblongifolia Merr.,) : KAJIAN PUSTAKA Ega Parastra Maurinho; Tri Dewanti Widyaningsih; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstrak
Co-Authors Addiena Hidayati Addiena Hidayati, Addiena Adin Pritanggo Dhesti Adin Pritanggo Dhesti Agustina Maria Dwiyanti Soeyono Agustina Tri Endharti Annisa Ulfah Pristya Arya Ulilalbab Atika Ruri Cahyaningrum Atika Ruri Cahyaningrum, Atika Ruri Aulia Shabrina Karismawati Aulia Shabrina Karismawati Aulia Shabrina Karismawati Ayu Arditiana Ayu Arditiana Bobby Andi Septian Bobby Andi Septian Christiani Tangkeallo Christiani Tangkeallo Christine Eka Wulandari Harianto Chyntia Trivena Milala Debora Nangin Dego Yusa Ali Dian Ekasari Dian Handayani Dian Handayani Dian Kasseri Dian Widya Ningtyas Dzulvina Utami Dzulvina Utami Dzurratun Nafisah Ega Parastra Maurinho Ega Parastra Maurinho, Ega Parastra Eka Novanti Eka Novanti, Eka Elok Waziiroh Endah Trinafianita Endrika Widyastuti Eriyanto Yusnawan Erni Sofia Erryana Martati Feronika Heppy Sriherfyna Feronika Heppy Sriherfyna Firda Yusrina Guntur Prasetyo Guntur Prasetyo Guntur Prasetyo Hanny Nurhalimah Hanny Nurhalimah Henita Listianing Raji Putri Henita Listianing Raji Putri, Henita Listianing Raji Hera Sisca Prasmita, Hera Sisca Heri Wahyono Heri Wahyono I Ketut Suada Ika Nur Fauzziyah Ika Nur Fauzziyah, Ika Nur Indira Nur C. Itsna Zaky Zumroh Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jaya Mahar Maligan Jayanti, Theresia Vania Jhauharotul Muchlisyiyah Jhauharotul Muchlisyiyah, Jhauharotul Kemala Febrianti Kemala Febrianti Lailatul Fitriani Lailina Mufida Lailina Mufida Leenawaty Limantara M Wahid Wahyu Kurniawan Maramy, Neyla Vista Mega Ayu Bunga Dewi Mega Leny Puspitasari Mega Leny Puspitasari Mey Etika Mey Etikasari Miptakhul Hudha Miptakhul Hudha Mochamad Afif Sholichudin Mochamad Afif Sholichudin, Mochamad Afif Muhammad Fawzul Alif Nugroho Muhammad Fawzul Alif Nugroho Musthikaningtyas Retno Palupi Musthikaningtyas Retno Palupi Nabilah Mei Wulandari Naomi Megananda Mulyadi Naomi Megananda Mulyadi, Naomi Megananda Nela Purwani Septiyanti Nela Purwani Septiyanti, Nela Purwani Nia Rochmawati Nia Rochmawati Nia Rochmawati Nike Nurlaily Fitria Nirmala Nurhasanah Nirmala Nurhasanah Nirmala Nurhasanah Novita Wijayanti Novita Wijayanti Novita Wijayanti Novita Wijayanti Nur Ida Panca Nugrahini Nurul Abidah Nurul Abidah Nurul Fahmi Rizkia Nurul Fahmi Rizkia, Nurul Fahmi Okkie Dhyantari Okkie Dhyantari Pandu Salim Hanafi Pawestriaji, Raihanurrabb Prajwalita Rukmakharisma Rizki Prajwalita Rukmakharisma Rizki Pramita, Hera Sisca PRASETYAWAN YUNIANTO Pratiwi, Devitasari Dian Puruhito Widinugroho Putri Puncak Anjani Putri Puncak Anjani Rachmad Rizal Yulianto Rachmad Rizal Yulianto Rahma Maya Safitri Rani Puspitasari Renny Dwi Puspitasari Renny Indrawati Renny Indrawati, Renny Retno Wulansari Rika Ersalia Rizca Dwi Jayanti Rizki Amelia Rizki Amelia Robbit Farid Wajdi Rofiqoh Fajarwati Saadatul K.S Sabrina W Purbasari, Sabrina W Sapitri, Nia Shelly Andrianty Siti Narsito Wulan Sofie Imsa Fitriyaningtyas Sofie Imsa Fitriyaningtyas Sudarma Dita Wijayanti Sudarma Dita Wijayanti Sudarma Dita Wijayanti Syafrilia, Rosita Mega Syafrilia, Rosita Mega Tabita Hasian Tara Viantya Wulansari Wafa, Nurul Widya D.R. Putri Widya Dwi Rukmi Wijayanti, Novita Paskarinda Wijayanti, Novita Wijayanti Wijayanti, Novita Wijayanti Winda Rein Nimas Tasia Winda Rein Nimas Tasia Wulandari, Diana Candra Yulina Lailatul Maslukhah Yulina Lailatul Maslukhah Yunia Galih Purwaningdyah Yunia Galih Purwaningdyah