Articles
<![CDATA[Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Periode 2020-2022 ]]>
<![CDATA[Nuruldina Afiyahsari Azrani]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>;
<![CDATA[Rizka Estisia Pratiwi]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i1.11239
<![CDATA[Abstract. This research aims to determine whether there is an influence of working capital management and receivables turnover simultaneously or partially on profitability in property and real estate industrial companies listed on the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) for the period 2020 - 2022. The factors tested in this research are working capital management and receivables turnover as independent variables, while profitability is the dependent variable. The research method used in this research is the verification method. The population in this research is property and real estate industry companies listed on the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) for the 2020-2022 period, totaling 58 companies. The sampling technique used in this research is non-probability sampling with a purposive sampling method, so the total sample is 50 companies. The data analysis used is panel data regression analysis using Eviews 10 Software. Simultaneous and partially research results show that working capital management and accounts receivable turnover have an effect on profitability. Apart from that, the influence of working capital management and receivables turnover on profitability is 44.4%. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh manajemen modal kerja dan perputaran pouting secara simultan maupun parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan industri properti dan real estate yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 2020 – 2022. Faktor - faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah manajemen modal kerja dan perputaran pouting sebagai variabel independen, sedangkan profitabilitas sebagai variabel dependen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri properti dan real estate yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) periode 2020-2022 yang berjumlah 58 perusahaan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode purposive sampling, sehingga jumlah sampel sebanyak 50 perusahaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel menggunakan Software Eviews 10. Hasil penelitian secara simultan dan parsial menunjukan bahwa manajemen modal kerja dan perputaran pouting berpengaruh terhadap profitabilitas. Selain itu besarnya pengaruh manajemen modal kerja dan perputaran piutang terhadap profitabilitas sebesar 44,4%.]]>
<![CDATA[Analisis Penggunaan Metode Piotroski F-Score dalam Pembentukan Portofolio Optimal pada Saham Idx 30 yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 ]]>
<![CDATA[Mochamad Anas Aditia]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i1.11930
<![CDATA[Abstract. This research focuses on the application of the Piotroski F-Score method in constructing an optimal portfolio of recommended stocks for investment. Using financial data from stocks listed in the IDX 30 index in the year 2022, this study aims to identify stocks that exhibit strong fundamental quality based on the nine accounting criteria proposed by Piotroski. This method aids in overcoming challenges in stock selection amid complex information by assigning a numerical score to each stock. These scores reflect the financial health and performance of the companies, enabling investors to better understand the potential and risks involved in stock investments. The research involves the formation of a stock portfolio based on the Piotroski F-Score. This approach combines fundamental analysis with the concept of portfolio diversification, with the hope of achieving better investment results compared to the overall market index. The findings of this study conclude that out of the 25 sampled companies listed in the IDX30 stocks, 22 companies fall into the medium-performance category, which can be recommended for investment, while 3 companies are categorized as low-performance, not recommended for investment. Abstrak. Penelitian ini berfokus pada penerapan metode Piotroski F-Score dalam menyusun saham optimal yang disarankan untuk diinvestasikan. Dengan menggunakan data keuangan saham-saham yang tergabung dalam indeks IDX 30 pada tahun 2022, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi saham-saham yang menunjukkan kualitas fundamental yang kuat berdasarkan sembilan kriteria akuntansi yang diusulkan oleh Piotroski. Metode ini membantu mengatasi tantangan dalam memilih saham di tengah informasi yang kompleks dengan memberikan skor numerik kepada setiap saham. Skor ini mencerminkan kesehatan keuangan dan kinerja perusahaan, memungkinkan investor untuk dengan lebih baik memahami potensi dan risiko yang terlibat dalam investasi saham. Penelitian ini melibatkan pembentukan portofolio saham berdasarkan skor Piotroski F-Score. Pendekatan ini menggabungkan analisis fundamental dengan konsep diversifikasi portofolio dengan harapan dapat mencapai hasil investasi yang lebih baik daripada indeks pasar secara keseluruhan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 25 perusahaan sampel yang terdaftar dalam saham IDX30, sebanyak 22 perusahaan masuk kedalam kategori medium performance yang dapat disarankan untuk diinvestasikan dan sebanyak 3 perusahaan termasuk kedalam kategori low performance yang tidak disarankan untuk diinvestasikan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap Return Saham dengan Dividend Payout Ratio (DPR) sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks Investor33 Periode 2016-2022 ]]>
<![CDATA[Fatiha Royyani]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i1.12103
<![CDATA[Abstract. This research was conducted with the aim of testing whether there is an effect of Return On Assets (ROA) on stock returns moderated by the Dividend Payout Ratio (DPR) variable in companies listed on the investor index33. The method used in this study is a verification method with quantitative data obtained from the analysis of the company's financial statements. The population consisted of 47 companies belonging to the investor index33 during the study period and used the purposive sampling method as a sampling technique so that 40 companies were found that matched the sample criteria. The results of the study show that there is an effect of Return On Assets (ROA) and Dividend Payout Ratio (DPR) on stock returns simultaneously, there is an effect of Return On Assets (ROA) on partial stock returns, there is an influence of Dividend Payout Ratio (DPR) on stock returns as a whole. partial and there is a significant effect of the Dividend Payout Ratio (DPR) as a moderating variable on the effect of Return On Assets (ROA) on stock returns. Abstrak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap return saham yang dimoderasi oleh variabel Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan yang terdaftar di indeks investor33. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode verifikatif dengan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil analisis laporan keuangan perusahaan. Populasi terdiri dari 47 perusahaan yang tergabung pada indeks investor33 pada periode penelitian dan menggunakan metode Purposive Sampling sebagai teknik penarikan sampel sehingga didapatkan 40 perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh Return On Asset (ROA) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Return saham secara simultan, terdapat pengaruh Return On Asset (ROA) Return saham secara parsial, terdapat pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Return saham secara parsial dan terdapat pengaruh yang signifikan dari Dividend Payout Ratio (DPR) sebagai variabel moderasi pada pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Return saham.]]>
<![CDATA[Analisis Financial Distress Menggunakan Model Altman Z-Score, Springate, dan Grover ]]>
<![CDATA[Kemala Seftiani Lestari]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>;
<![CDATA[Setyawan, Susilo]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i2.12886
<![CDATA[Abstract. This study aims to analyze Financial Distress utilizing the Altman Z-Score, Springate, and Grover models within the transportation sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2017-2021. The approach utilized in this study consist of descriptive methods and a comparative method using the One-way ANOVA analysis tool. The results of this study indicate that the Altman Z-Score predicts that 59 companies are in a state of financial distress, while 31 are in a healty or at-risk condition. Springate predicts that 67 companies are in a state of financial distress and 23 companies are in a healty condition. Grover predict that 43 companies are in a state of financial distress and 47 companies are in a healty condition. Statistical tests reveal significant differences among the Altman Z-Score, Springate, and Grover models. The Grover model demonstrates the highest accuracy rate at 52% with a type error of 48%. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Financial Distress menggunakan model Altman Z-Score, Springate dan Grover pada Sub Sektor Transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2021. Pendekatan yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode komparatif dengan menggunakan Uji One-Way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Altman Z-Score memprediksi terdapat 59 perusahaan berada pada kondisi financial distress dan 31 perusahaan berada pada kondisi sehat dan rawan. Springate memprediksi terdapat 67 perusahaan berada pada kondisi financial distress dan 23 perusahaan berada pada kondisi sehat. Grover memprediksi terdapat 43 perusahaan berada pada kondisi financial distress dan 47 perusahaan berada pada kondisi sehat. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan siginifikan antara model Altman Z-Score, Springate, dan Grover. Model Grover merupakan model yang memiliki tingkat akurasi tertinggi sebesar 52%dengan type error sebesar 48%.]]>
<![CDATA[Analisis Fama French Five Factor Model terhadap Excess Return Saham yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2018–2022 ]]>
<![CDATA[Aghnadhania Rustiawan]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>;
<![CDATA[Meirani , Nadia]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i2.13179
<![CDATA[Abstract. This study aims to determine the influence of all variables of the Fama French Five Factor Model in explaining the portfolio of company stocks in Indonesia represented by the shares of companies listed in the Jakarta Islamic Index (JII) using quarterly data starting from January 2018 to December 2022. This study used panel data regression analysis with the Eviews 10 program and sampling techniques with purposive sampling involving 17 companies. The data test uses a classical assumption test which includes a multicollinearity test and a heteroscedasticity test. Based on the results of the classical assumption test, all variables used in this study are free from these assumptions. The results of simultaneous analysis show that the variables of market risk, size (SMB), value (HML), profitability (RMW), and investment (CMA) together have a significant influence on excess return. The results of the analysis partially show a positive influence between market risk and value (HML) factors on excess returns, negative effects between size factors (SMB) and profitability (RMW) on excess returns, while investment factors (CMA) have no effect on excess return Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel Fama French Five Factor Model dalam menjelaskan portofolio pada saham perusahaan di Indonesia yang diwakilkan oleh saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic index (JII) dengan menggunakan data triwulan dimulai dari bulan Januari 2018 hingga Desember 2022. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan program Eviews 10 dan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang melibatkan 17 perusahaan. Uji data menggunakan uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari asumsi-asumsi tersebut. Hasil analisis secara simultan menunjukan bahwa variabel market risk, size (SMB), value (HML), profitability (RMW), dan investment (CMA) secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap excess return. Hasil analisis secara parsial menunjukan pengaruh positif antara faktor market risk dan value (HML) terhadap excess return, pengaruh negatif antara faktor size (SMB) dan profitability (RMW) terhadap excess return, sedangkan faktor investment (CMA) tidak berpengaruh terhadap excess return.]]>
<![CDATA[Pengujian Efisiensi Pasar Modal Bentuk Lemah ]]>
<![CDATA[Viska Aninda]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>;
<![CDATA[Rizka Estisia Pratiwi]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i2.13321
<![CDATA[Abstract. This study aims to analyze whether the right issue information has information content or not. The information contained in the corporate action right issue is in line with the concept of market efficiency where security prices are formed based on the reflection of the availability of information, one of which is the concept of weak form market efficiency. In addition to analyzing the information content, this study analyzes whether the companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2012-2023 period are weakly efficient or not and have a random pattern or not. This test uses event studies with one sample t-test statistical tests, series correlation tests and run tests. The variables used in this test are stock returns. The results of the study show that in the 2012-2023 period, right issue information has information content as indicated by the presence of significant returns around the date of the right issue information and changes in stock returns have a random pattern so that the capital market is categorized as a weak form efficient market where current stock returns are formed based on right issue information and investment decisions determined by investors cannot use previous stock returns to obtain abnormal returns. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah informasi right issue memiliki kandungan informasi atau tidak. Informasi yang terkandung dari corporate action right issue sejalan dengan konsep efisiensi pasar dimana harga-harga sekuritas terbentuk atas cerminan dari ketersediaan informasi salah satunya konsep efisiensi pasar bentuk lemah. Selain menganalisis kandungan informasi, penelitian ini menganalisis apakah perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2023 sudah efisien dalam bentuk lemah atau tidak dan sudah berpola acak (random walk) atau tidak. Pengujian ini menggunakan event studies dengan uji statistik one sample t-test, uji korelasi seri dan run test. Variabel yang digunakan dalam pengujian ini yaitu return saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode 2012-2023 informasi right issue memiliki kandungan informasi yang ditunjukkan dengan adanya return yang signifikan disekitar tanggal informasi right issue dan perubahan return saham sudah berpola acak (random walk) sehingga pasar modal dikategorikan sebagai pasar efisien bentuk lemah dimana return saham saat ini terbentuk atas adanya informasi right issue dan keputusan investasi yang ditentukan investor tidak dapat menggunakan return saham sebelumnya dalam memperoleh abnormal return.]]>
<![CDATA[Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Financial Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan ]]>
<![CDATA[Indah]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>;
<![CDATA[Azib]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i2.13516
<![CDATA[Abstract. This research aims to analyze the influence of company size and financial leverage on company financial performance at large K-pop agencies in South Korea during the 2022-2023 period. South Korea's entertainment industry, particularly the K-pop sector, has experienced significant growth and is an important contributor to the country's economy. However, the financial dynamics of major K-pop agencies have not been widely studied. The research method used is a quantitative approach with panel data regression analysis using Eviews 12 software. Data was obtained from the quarterly financial reports of the four largest K-pop agencies in South Korea for two years. Company size is measured using the natural logarithm of total sales, while financial leverage is measured using the Debt to Asset Ratio (DAR). The company's financial performance is assessed using Return on Assets (ROA). The research results show that company size does not have a significant influence on financial performance. The research results also show that there is no influence of financial leverage on financial performance. These findings indicate that an increase or decrease in company size and financial leverage will not affect the company's financial performance. This research provides valuable insights for investors, financial managers and other stakeholders in the K-pop industry regarding the factors that influence agencies' financial performance. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan dan financial leverage terhadap kinerja keuangan perusahaan pada agensi K-pop besar di Korea Selatan selama periode 2022-2023. Industri hiburan Korea Selatan, khususnya sektor K-pop, telah mengalami pertumbuhan signifikan dan menjadi kontributor penting bagi perekonomian negara. Namun, dinamika keuangan agensi K-pop besar belum banyak diteliti. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 12. Data diperoleh dari laporan keuangan perkuartal empat agensi K-pop terbesar di Korea Selatan selama dua tahun. Ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma natural dari total penjualan, sementara financial leverage diukur dengan Debt to Asset Ratio (DAR). Kinerja keuangan perusahaan dinilai menggunakan Return on Assets (ROA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh Financial leverage terhadap kinerja keuangan. Temuan ini mengindikasikan bahwa kenaikan atau penurunan ukuran perusahaan dan juga financial leverage tidak akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi investor, manajer keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri K-pop mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan agensi.]]>
<![CDATA[Pengujian Efisiensi Pasar Modal Bentuk Setengah Kuat pada Pengumuman Pembagian Dividen Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2023 ]]>
<![CDATA[Ira Rahmawati]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>;
<![CDATA[Nadia Meirani]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i2.13522
<![CDATA[Abstract. This study aims to examine the semi-strong form market efficiency regarding dividend announcement in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2023. The primary focus of this research is to analyze the market reaction to dividend announcements and identify the differences in abnormal returns before and after the announcements. The research employs an event study methodology, with a population consisting of all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2023. A purposive sampling method was used, resulting in 76 companies that met the research criteria. Data analysis was conducted using one-sample t-test and paired samples test to test the proposed hypotheses. The findings indicate that there is no significant information content in the dividend announcements, and the market reacts slowly and persistently to this information. Additionally, the test for differences in abnormal returns before and after the announcements shows no significant differences. Based on these findings, it can be concluded that the Indonesian capital market is not efficient in the semi-strong form, meaning that public information regarding dividends is not fully reflected in stock prices. This research is expected to provide insights for investors and other stakeholders in making investment decisions and serve as a reference for future studies in the field of market efficiency. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efisiensi pasar modal bentuk setengah kuat terkait pengumuman pembagian dividen pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2023. Fokus utama penelitian ini adalah untuk menganalisis reaksi pasar terhadap pengumuman dividen dan mengidentifikasi perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi peristiwa, dengan populasi yang terdiri dari semua perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2023. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, menghasilkan 76 perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan uji one sample t-test dan uji paired samples test untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat kandungan informasi yang signifikan dalam pengumuman dividen, serta pasar bereaksi secara lambat dan berkepanjangan terhadap informasi tersebut. Selain itu, uji perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan abnormal return yang signifikan. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa pasar modal Indonesia tidak efisien dalam bentuk setengah kuat, yang berarti bahwa informasi publik mengenai dividen tidak sepenuhnya tercermin dalam harga saham. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan investasi, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya di bidang efisiensi pasar modal.]]>
<![CDATA[Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Financial Distress dengan Makroekonomi sebagai Variabel Moderasi ]]>
<![CDATA[Riani Sheila Syabani]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>;
<![CDATA[Pratiwi, Rizka Estisia]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i2.13910
<![CDATA[Abstract. This study was conducted with the general objective of knowing how the effect of liquidity, leverage, activity ratio and sales growth on financial distress with inflation as a moderating variable. While the specific objectives of this study are to determine the development and analyze more deeply the factors that can cause financial distress conditions, especially in the consumer non-cyclicals sector which is the mainstay sector of the largest GDP contributor in Indonesia. The sampling method in this study used purposive sampling method and obtained 86 companies that fell within the criteria for the 2021-2023 period. The analysis technique used is the moderation regression model analysis using Eviews software. The results of this study have a weak influence. Simultaneously Liquidity, Leverage, Activity Ratio, Sales growth and Inflation have a significant effect on Financial distress. Meanwhile, partially Liquidity has a significant positive effect on Financial distress. Leverage has a significant negative effect on Financial distress. Meanwhile, the Activity Ratio and Sales growth partially have no significant effect on Financial distress. Activity Ratio and Sales growth cannot be moderated by Inflation on Financial distress. Meanwhile, Liquidity and Leverage can be moderated by inflation on Financial distress. Abstrak. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan umum untuk mengetahui bagaimana pengaruh likuiditas, leverage, rasio aktivitas dan sales growth terhadap financial distress dengan inflasi sebagai variabel moderasi. Sedangkan tujuan khusus pada penelitian ini untuk mengetahui perkembangan serta menganalisis lebih dalam faktor-faktor yang dapat menyebabkan kondisi financial distress terutama di sektor consumer non-cyclicals yang merupakan sektor andalan penyumbang PDB terbesar di Indonesia. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 86 perusahaan yang termasuk ke dalam kriteria pada periode 2021-2023. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis model regresi moderasi dengan menggunakan software Eviews. Hasil dari penelitian ini memiliki pengaruh yang lemah. Secara simultan Likuiditas, Leverage, Rasio Aktivitas, Sales growth dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Financial distress. Sementara itu, secara parsial Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap Financial distress. Leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap Financial distress. Sedangkan untuk Rasio Aktivitas dan Sales growth secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial distress. Rasio Aktivitas dan Sales growth tidak dapat dimoderasi oleh Inflasi terhadap Financial distress. Sedangkan, Likuiditas dan Leverage dapat dimoderasi oleh inflasi terhadap Financial distress.]]>
<![CDATA[Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Likuiditas terhadap Profitabilitas dengan Nilai Tukar sebagai Variabel Moderasi ]]>
<![CDATA[Ananda Nafisa Fajriah]]>;
<![CDATA[Lasmanah]]>;
<![CDATA[Azib]]>
<![CDATA[ Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Business and Management ]]>
Publisher : <![CDATA[UNISBA Press ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29313/bcsbm.v4i2.14023
<![CDATA[Abstract. This research aims to determine the effect of working capital management and liquidity on profitability with the exchange rate as a moderator. Using an associative method with a quantitative type of research, research was conducted on companies in the LQ45 index for the 2020-2023 period with a sample of 14 companies. Data analysis used descriptive analysis techniques, classical assumption tests, panel data regression tests, and moderated regression tests (MRA) with EViews 12 software. The research results show that simultaneously, working capital management, liquidity and exchange rates have a significant positive effect on profitability. Partially, working capital management has a significant negative effect, while liquidity has a significant positive effect and the exchange rate has an insignificant positive effect on profitability. Exchange rate cannot moderate the relationship between working capital management and liquidity on profitability. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas dengan nilai tukar sebagai pemoderasi. Menggunakan metode asosiatif dengan jenis penelitian kuantitatif, penelitian dilakukan pada perusahaan dalam indeks LQ45 periode 2020-2023 dengan sampel sebanyak 14 perusahaan. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi data panel, dan uji regresi moderasi (MRA) dengan software EViews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, manajemen modal kerja, likuiditas, dan nilai tukar berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Secara parsial, manajemen modal kerja berpengaruh negatif signifikan, sedangkan likuiditas berpengaruh positif signifikan dan nilai tukar berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas. Nilai tukar tidak dapat memoderasi hubungan antara manajemen modal kerja dan likuiditas terhadap profitabilitas.]]>
