Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Reformasi Pendidikan Agama Islam dalam Rangka Menyiapkan Generasi Emas Abdul Aziz; Zulfani Sesmiarni; Salmadanis Salmadanis
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 3 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.873 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i3.5090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran untuk jawaban tentang bagaimana kondisis pendidikan agama bagi generasi muda Islam meskipun dengan seiring perkembangan zaman generasi muda itu sekarang sudah dikenal dengan generasi zaman milenial yang mana potensi pada generasi milineal ini harus diarahkan agar bisa memahami substansi tanggung jawabnya melalui pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat pentingnya saling mengingatkan dan bersinergi dengan generasi muda melenial yang mana Generasi tua mengambil peran untuk meninggalkan generasi penerusnya yang kuat, kuat dalam ilmu, pemahaman agama, dan inovasi keterampilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian literatur review. Hasil dari kajian menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peluang untuk menjadi pribadi unggul, selanjutnya generasi muda bisa menjaga eksistensi beragama di masyarakat, dan dukungan generasi tua sangat penting dalam mengontrol aktivitas generasi penerusnya.
Strategi Guru Pai dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter di Madrasah Lainah Lainah; Zulfani Sesmiarni
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.561 KB) | DOI: 10.31004/jote.v4i1.5519

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pendidikan karakter, Bentuk strategi guru PAI dalam mengembangkan pendidikan karakter di Madrasah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan temuan gambaran dan bentuk pendidikan karakter di MAN 1 Kota Padang Panjang adalah bagus. Budayanya religius seperti solat wajib, solat dhuha dilaksanakan setiap hari selama berada di lingkungan sekolah. Mereka wajib solat dhuha ketika istirahat secara bergantian, solat dhuhur berjamaa’ah, kegiatan Jum’at amal, bakti sosial, idul korban, pembagian zakat, peringatan hari besar seperti maulid Nabi dan isra’ mi’raj. Pendekatan guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa yaitu memberikan contoh yang baik, membimbing dan memotivasi siswa. Bentuk evaluasi guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk karakter religius siswa adalah dengan menggunakan kehadiran, jadi guru akan mengetahui siapa saja yang mengikuti kegiatan keagamaan. Strategi yang dilakukan guru PAI dalam mengembangkan pendidikan karakter yaitu: memberi contoh tauladan, Strategi pembiasaan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
Pengaruh Model Pembelajaran Mandiri Tipe Savi (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) terhadap Kemandirian dan Minat Belajar Santri pada Pembelajaran Fiqh Kelas VIII di MTsS PPMTI Bayur Elvira Mulia; Wedra Aprison; Supratman Zakir; Zulfani Sesmiarni
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the SAVI type self-learning model on student independence and interest in learning Fiqh. The method used in this study was a Quasi Experiment with the design of The Static Group Comparison Randomized Control Group Only Design by applying the SAVI type independent learning model (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy) in the experimental class of 27 people and 28 people in the control class. Research data on student independence and learning interest were collected by means of a questionnaire, then analyzed by using the Manova test with the help of SPSS version 22. The findings of this study were hypothesis testing (1) There was an influence of the SAVI type independent learning model (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) on student learning independence in the subject of Fiqh at MTsS PPMTI Bayur. Obtained from a significance value smaller than 0.05, namely 0.000 <0.05. (2) There is an influence of the SAVI type independent learning model (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy) on students' learning interest in the Fiqh subject at MTsS PPMTI Bayur. Obtained from a significance value smaller than 0.05, namely 0.000 <0.05. (3) There is an influence of the SAVI type independent learning model (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy) on student independence and interest in learning Fiqh at MTsS PPMTI Bayur. Obtained from a significance value smaller than 0.05, namely 0.000 <0.05 with the result F_count = 27.432 with F_table = 3.40 (F_count>F_table).
Penguatan Pendidikan Karakter Religius Pada Pembelajaran Pai Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 1 Kecamatan Mungka Rani Olivia; Salmi Wati; Arman Husni; Zulfani Sesmiarni
Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.235 KB) | DOI: 10.55606/lencana.v1i2.1430

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi penguatan pendidikan karakter religius dalam pembelajaran PAI di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kabupaten Mungka dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi penguatan pendidikan karakter religius dalam pembelajaran PAI di kelas. XI IPS di SMA Negeri 1 Kabupaten Mungka. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah guru PAI sebagai informan kunci dan informan pendukung yaitu kepala sekolah, perwakilan kurikulum, dan siswa kelas XI IPS. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan inferensi data. Kemudian teknik keabsahan data penulis menggunakan triangulasi teknis dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendukung penguatan pendidikan karakter religius dalam pembelajaran PAI di kelas XI IPS adalah dukungan pemerintah kabupaten sebagai pembuat kebijakan terkait pendidikan agama di sekolah dukungan masyarakat, dukungan orang tua yang merupakan pendidikan pertama di pembentukan karakter religius anak, lingkungan di sekolah, dukungan teman sebaya yang membawa pengaruh baik. Sedangkan faktor penghambat penguatan pendidikan karakter religius dalam pembelajaran PAI kelas XI IPS adalah lingkungan di sekolah yang memberikan pengaruh buruk, kurangnya kemauan dan motivasi dari siswa itu sendiri untuk melaksanakan karakter religius dalam kehidupan.
Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja Guru Di Smpn 2 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman Aisyah Syafitri; Zulfani Sesmiarni; Indra Devi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan kepuasan kerja guru di SMPN 2 Tigo Nagari Kabupaten Pasaman. Latar belakang penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kepuasan kerja yang ditandai dengan kurangnya penghargaan terhadap guru, rendahnya motivasi berprestasi guru dan kurangnya komunikasi interpersonal di lembaga pendidikan SMP N 2 Tigo Nagari. Indikasi ini mencerminkan pada kurangnya kepedulian guru terhadap tugasnya, sering mengeluh dan selalu menganggap rumit setiap pekerjaan yang diberikan, masih kurang puas terhadap kesejahteraan yang diberikan oleh lembaga pendidikan SMPN 2, tidak ada keinginan untuk bermotivasi dan berprestasi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini penulis memperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran kepala sekolah dalam meningkatkan kepuasan kerja guru yaitu: 1). Kepala sekolah sebagai Educator, 2). Kepala sekolah sebagai Manajer, 3). Kepala sekolah sebagai Supervisor, 4). Kepala sekolah sebagai Leader.
Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Guru Di MTS Negeri 2 Agam Alfiandrizal Alfiandrizal; Zulfani Sesmiarni; Indra Devi; Aisyah Syafitri; Ali Mustopa Yakub Simbolon
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.2063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru di sekolah. Kedisiplinan guru memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian siswa. Namun, tantangan dalam menjaga kedisiplinan guru seringkali timbul di lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mewawancarai kepala sekolah dan guru di beberapa sekolah. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menggunakan beberapa strategi yang efektif untuk meningkatkan kedisiplinan guru. Pertama, kepala sekolah membangun komunikasi yang baik dengan guru, memberikan arahan yang jelas, dan memberikan umpan balik konstruktif. Kedua, mereka mengadakan pertemuan rutin untuk membahas masalah kedisiplinan dan memberikan pelatihan khusus yang berkaitan dengan etika dan kedisiplinan guru. Ketiga, kepala sekolah memberikan penghargaan dan pengakuan kepada guru yang menunjukkan kedisiplinan yang baik. Selain itu, kepala sekolah juga mengimplementasikan kebijakan yang konsisten dan transparan terkait kedisiplinan guru. Mereka mengembangkan aturan dan prosedur yang jelas, serta memberlakukan sanksi yang proporsional untuk pelanggaran kedisiplinan. Kepala sekolah juga bekerja sama dengan komite disiplin dan melibatkan guru dalam pengambilan keputusan terkait kedisiplinan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi kepala sekolah yang efektif dalam meningkatkan kedisiplinan guru melibatkan komunikasi yang baik, pelatihan khusus, penghargaan, kebijakan konsisten, dan partisipasi guru dalam pengambilan keputusan. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peran kepala sekolah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang disiplin, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada prestasi siswa dan keberhasilan sekolah secara keseluruhan.
Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru di MTsN 6 Kabupaten Lima Puluh Kota Riko Anas; Zulfani Sesmiarni; Aisyah Syafitri; Indra Devi; Dilla Gusti Elfira
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan bagaimana Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru Di MTSN 6 Kabupaten Lima Puluh Kota. Latar belakang penelitian ini di latar belakangi oleh di MTSN 6 Kabupaten Lima Puluh Kota, ada beberapa masalah berkenan dengan peningkatan prestasi guru diantaranya guru sering datang terlambat dikelas, kurangnya kemauan dan kemampuan guru dalam mengembangkan bahan pelajaran dan penggunaan metode serta media pembelajaran yang bervariasi, kurangnya kreatifitas guru dalam menyajikan bahan pelajaran, sehingga dari tahun ke tahun buku sumber belajar dan kegiatan pembelajaran tidak mengalami peningkatan. Kondisi yang ada pada Guru di MTSN 6 Kabupaten Lima Puluh Kota, masih lemah terhadap pengembangan sumberdaya manusia yang ada pada siswa. Sehingga siswa lulusan di MTSN 6 Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki keilmuan dan keterampilan yang harus lebih ditingkatkan lagi dalam pencapaian target kurikulum. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini penulis memperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Strategi yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam peningkatan prestasi guru berkaitan dengan perannya sebagai pemimpin pendidikan di sekolah, yaitu: (1) memaksimalkan fokus pada peningkatan kompetensi guru, (2) mengalokasikan anggaran yang cukup untuk peningkatan prestasi kerja guru, (3) memberikan saran dan bimbingan yang profesional kepada guru dalam peningkatan prestasi kerja guru, (4) menciptakan budaya organisasi sekolah yang kondusif; (5) menciptakan pembaruan dan keunggulan, dan (6) memberikan reward (penghargaan) bagi guru yang berhasil atau berprestasi dengan baik.
Analisis Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di MTsS Ashhabul Yamin Almuarif Almuarif; Zulfani Sesmiarni; Aisyah Syafitri; Akmal Hadi; Muhammad Iqbal
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Perencanaan Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di MTsS Ashhabul Yamin. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perencanaan sumber daya manusia dalam peningkatan mutu pendidikan di MTsS Ashhabul Yamin (2) mengetahui peran perencanaan sumber daya manusia dalam peningkatan mutu pendidikan di MTsS Ashhabul Yamin (3) mengetahui faktor penghambat perencanaan sumber daya manusia dalam peningkatan mutu pendidikan di MTsS Ashhabul Yamin. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di MTsS Ashhabul Yamin. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa: (1) perencanaan sumber daya manusia dalam peningkatan mutu pendidikan di MTsS Ashhabul Yamin terfokus pada fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganiasian (organizing), fungsi pengarahan (directing), dan fungsi pengendalian (controlling), (2) peran perencanaan sumber daya manusia yang matang dan mumpuni sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan di MTsS Ashhabul Yamin, (3) Faktor penghambat dalam perencanaan ini adalah kurang dipahaminya pengertian, proses dan sistem manajemen sumber daya manusia secara komprehensif oleh MTsS Ashhabul Yamin, pendanaan, dan peningkatan mutu pendidikan bukan hanya melalui manajemen sumber daya manusia saja namun dari semua sisi masih perlu pengembangan lagi.
PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI PESANTREN MTI CANDUANG Aldri Aldri; Zulfani Sesmiarni; Supratman Dzakir; Rafiqa Witri Asri; Ali Mustopa Yakub Simbolon; Ulma Devi
JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH Vol 8, No 2 (2023): JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/kp.v8i2.1372

Abstract

 The aim of this research is to investigate the impact of motivation and work discipline on teacher performance at MTI Canduang Islamic Boarding School. The study utilized a quantitative descriptive approach, with a sample size of 50 respondents selected through a questionnaire survey. The findings of the study revealed the following: 1) work motivation significantly influences teacher performance, 2) work discipline has a significant impact on teacher performance, and 3) there is a significant relationship between work motivation, work discipline, and teacher performance. The R2 analysis yielded a coefficient of determination (R2) value of 0.534 or 53.4%. This indicates that 53.4% of the variation in teacher performance at MTI Canduang can be explained by the independent variables of work discipline and work motivation. Furthermore, it was found that 33.1% of teacher performance at MTI Canduang is influenced by factors not considered in the research model.Keywords: Discipline, Work Motivation, Teacher Performance.
PENGEMBANGAN MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS MERDEKA BELAJAR Novri Agus Parta Wijaya; Zulfani Sesmiarni; Darul Ilmi; Supratman Zakir; Ali Mustopa Yakub Simbolon; Ezi Mulia
JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH Vol 8, No 3 (2023): JURNAL KEPEMIMPINAN DAN PENGURUSAN SEKOLAH
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/kp.v8i3.1432

Abstract

The purpose of this article is to explain in simple terms the concept of independent learning offered by the Minister of Education, Culture, Research and Technology and Higher Education (Menristekdikti) and its implementation in Islamic educational institutions. Free Learning Education is a response to the needs of the education system in the Industrial Revolution 4.0 era. In the era of the Industrial Revolution 4.0, the main need to be achieved in the education system or more specifically in learning methods, namely students or students, is mastery of new literacy. The new literacy is First, data literacy. Second, technological literacy. Finally, human literacy. In addition, the Free Learning Education system also prioritizes character education. This article uses library research. With data sources from journals, research reports, scientific magazines, newspapers, relevant books, results of seminars, unpublished scientific articles, sources, bibliographical letters, and so on. So in this study, learning methods in the era of the Industrial Revolution 4.0 can determine the success of learning because one of the characteristics of the concept of education 4.0 is the position of students as educational subjects (student centered), integration of material and teaching and learning processes (PBM) with the demands of modern knowledge, society and the world of work. And the methods used vary, but in the independent education system learning the Blended Learning method is ideal as a learning method.