Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lessons Dalam Pembelajaran Pai pada Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Bukittinggi Piko Haswadi; Junaidi; Charles; Zulfani Sesmiarni
Almufi Jurnal Pendidikan Vol 1 No 3: Desember (2021)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.115 KB)

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah saat proses pembelajaran berlangsung terlihat sumber materi terbatas, siswa kurang tampak aktif dalam sistim diskusi, siswa juga kelihatan tidak mau berbagi pendapat dengan temannya yang lain dan media pembelajranpun kurang ada inovasi sehingga membuat siswa jenuh dalam belajar PAI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lessons dalam Pembelajaran PAI pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Bukittinggi. (2) Apa saja faktor yang menyebabkan siswa tidak aktif pada Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lessons dalam Pembelajaran PAI pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Bukittinggi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan keadaan objek pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Adapun sumber data dari penelitian ini adalah Guru PAI Kelas XI dan Siswa Kelas XI. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan dan analisis data yang penulis gunakan adalah mereduksi data, menyajikan data, dan melakukan verifikasi serta menarik kesimpulan. Menguji keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi data yaitu membandingkan hasil data observasi dan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan pada (1) Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesons dalam Pembelajan PAI pada peserta didik kelas XI SMA N 1 Bukittinggi belum terlaksana secara maksimal karena pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa juga cenderung belajar sendiri-sendiri tidak ada kerja sama dalam sistim diskusi, berbagi ide, saran, maupun pendapat, dan siswa belum terbiasa bersaing menyampaikan pendapat dengan temannya baik secara dalam jaringan (daring) maupun tatap muka. (2) Faktor yang menyebabkan siswa tidak aktif yaitu : Disebabkan sumber materipun terbatas, dalam proses pembelajaran secara daring sinyal juga terganggu, dan siswa juga belum mahir menggunakan berbagai aplikasi-aplikasi pembelajaran saat ini terutama Office 365 sehingga tujuan pembelajaranpun belum tercapai.
Harakatul Qur’an Islamic Boarding School As Agent Of Social Change Informing The Character Of The Generation Of The Indonesian Nation Yusutria Yusutria; Charles Charles; Yuherman Yuherman; Rina Febriana
At-Tarbiyat Vol 4 No 2 (2021): Islamic Education In Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/jat.v4i2.262

Abstract

This study aims to find out about the Harakatul Quran boarding school as an agent of social change in shaping the character of the Indonesian generation. The research method used is descriptive qualitative research. Sources of data were obtained from informants, namely founders, leaders, and teachers. Data collection is based on the results of interviews, observations, documentation. Data analysis was carried out by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. There are five components of the Harakatul Qu'ran Islamic Boarding School as an Islamic boarding school educational institution that is an agent of social change; five components consist of kyai, santri, dormitories, mosques, and the yellow book. Pondok Pesantren Harakatul Qu'ran is an agent of social change in shaping the character of the nation's generation because it has values that are full of the meaning of "Panca Jiwa Pondok", namely the value of sincerity, the value of simplicity, the value of independence, the value of freedom, and the value of ukhuwwah Islamiyah.
Kemampuan Literasi Matematika Siswa Berdasarkan Gender Isnaniah Isnaniah; M. Imamuddin; Charles Charles; Syahrul Syahrul; Zulmuqim Zulmuqim
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 1, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Rumah Jurnal IAIN Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.636 KB) | DOI: 10.30983/lattice.v1i2.5088

Abstract

Literacy is an ability that must be possessed by every individual (student). Literacy plays an important role for students. One of the literacy that must be mastered by students is mathematical literacy. Regarding mathematical literacy, many previous researchers have conducted research and even recent research related to this literacy ability is associated with gender. This study aims to map and describe students' literacy skills and differentiate students' literacy skills based on gender. This research is a literature study research by referring to eight article documents. The article documents used as sources were taken randomly from the internet. The results of the analysis of this article document are as follows: 1. Research related to literacy and gender is mostly carried out at the high school level than at the junior high school level, 2. The indicators used in assessing students' literacy abilities are indicators modified from indicators used by the Quasar General Rubric , indicators used by PISA and indicators referring to problem solving steps, and 3. male students' mathematical literacy skills are better than female students' mathematical literacy skills. Literasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu (siswa). Literasi memegang peranan penting bagi siswa. Salah satu literasi yang harus dikuasai oleh siswa adalah literasi matematika. Terkait literasi matematika, sudah banyak peneliti terdahulu melakukan penelitian bahkan penelitian terkini terkait kemampuan literasi ini dikaitkan dengan gender. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mendeskripsikan kemampuan literasi siswa dan membedakan kemampuan literasi siswa berdasarkan gender. Penelitian ini adalah penelitian studi literatur dengan merujuk kepada delapan dokumen artikel. Dokumen-dokumen artikel yang digunakan sebagai sumber diambil secara acak dari internet. Hasil dari analisis terhadap dokumen artikel ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian terkait literasi dan gender lebih banyak dilakukan di tingkat SMA daripada tingkat SMP, 2. Indikator yang digunakan dalam menilai kemampuan literasi siswa yaitu indikator yang dimodifikasi dari indikator yang digunakan oleh Quasar General Rubric, indikator yang digunakan PISA dan indikator yang mengacu pada langkah-langkah penyelesaian masalah, dan 3. kemampuan literasi matematika siswa laki-laki lebih baik daripada kemampuan litetarasi matematika siswa perempuan.
Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PAI di SMA Negeri 1 Tigo Nagari Putri Puspa Dewi; Junaidi Junaidi; Wedra Aprison; Charles Charles
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.068 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6403

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah yang berkaitan dengan kompetensi Profesional guru PAI dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, guru kurang menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa, hal tersebut terlihat ketika guru menyampaikan materi pelajaran dan ketika siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami, guru masih ragu dalam menjawab pertanyaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kompetensi profesional Guru PAI di SMA Negeri 1 Tigo Nagari, dan mengetahui bagaimana strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional Guru PAI di SMA Negeri 1 Tigo Nagari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriftif, dengan menggunakan informan kunci adalah Kepala Sekolah serta informan pendukung adalah Guru PAI dan Wakil Kurikulum yang ada di SMA Negeri 1 Tigo Nagari. Dalam mengumpulkan data, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dirangkum sebagai berikut: 1) kompetensi profesional guru PAI: kompetensi profesional Guru PAI di SMA Negeri 1 Tigo Nagari, menunjukkan bahwa kompetensi profesionalnya sudah cukup bagus karena sudah memenuhi semua kriteria kompetensi profesional mulai dari penguasaan materi ataupun menguasai bahan ajar yang akan diajarkan kepada peserta didik, mampu menguasai metode maupun mengembangkan bahan ajar, mampu menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, Silabus, Program Tahunan dan Program Semester. 2) strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional Guru PAI SMA Negeri 1 Tigo Nagari: diikutkan kegiatan pendidikan dan pelatihan Tenaga Guru dan Pendidikan Pelatihan (Diklat), Supervisi, memberikan motivasi, memberikan penghargaan, mengikutkan workshop, dan penataran lokarya.
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Santri di Era New Normal di Pondok Pesantren Yati Kamang Mudik Kecamatan Kamang Magek Kabupaten Agam Welli Okmira; Junaidi Junaidi; Arman Husni; Charles Charles
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.11 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6571

Abstract

Latar belakang peneliti melakukan penelitian ini adalah ingin melihat bagaimana pelaksanaan kegiatan santri di era New Normal pasca terjadinya wabah pandemic covid-19 di Pondok Pesantren Yati Kamang Mudik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di era new normal, apa kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler santri serta apa tindakan yang dilakukan dalam mengatasi kesulitan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini penelitian kualitatif dengan jenis Deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Yayasan Tarbiyah Islamiyah (YATI) Kamang Mudik, Informan kunci dalam penelitian ini adalah pimpinan pondok, kepala madrasah, waka Pembina kegiatan ekstrakurikuler dan santri. Informan pendukung adalah dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data pedoman wawancara dan pedoman observasi. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik analisa keabsahan data penelitian dengan triangulasi dan menggunakan bahan referensi. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Muhadharah di era new normal berjalan cukup efektif, yang menarik yaitu instrument penilaian muhadharah sangat terukur dibanding dengan di era normal, kegiatan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Kendala dalam pelaksanaan muhadharah menurunnya kreatifitas santri dalam menulis konsep pidato. Pelaksanaan halaqah kitab kuning berjalan cukup efektif,hanya saja terkendala dengan minimnya pengetahuan santri akan materi kitab kuning sebagai dampak belajar daring selama covid-19. Pelaksanaan kegiatan Tahfidz terlaksana dengan baik dengan menggunakan metode tikrar. Kegiatan pramuka berjalan dengan baik, hanya saja ada sebagian siswa yang kurang mematuhi penerapan protokol kesehatan. Kegiatan pencak silat terlaksana cukup efektif, namun perlu penambahan jadwal latihan dan melengkapi sarana yang diperlukan. Tindakan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan memberikan motivasi kepada santri akan manfaat dari kegiatan tersebut, melakukan koordinasi dengan berbagai lembaga untuk pemenuhan kebutuhan tenaga Pembina ekstrakurikuler. Serta menjalin kerja sama dengan wali santri dalam rangka memberikan motivasi dan pengawasan terhadap santri.
The Works and Thoughts of Rahmah El-Yunusiyah as "Bundo Kanduang": Towards Modernity in Women Education Within an Islamic Education Perspective Yusutria Yusutria; Zalik Nuryana; Charles Charles; Abdul Hopid; Yuherman Yuherman; Rina Febriana
ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/esensia.v22i2.2508

Abstract

Women’s disparities and injustices in obtaining adequate education become the background of Rahmah El-Yunusiyah to modernize women’s education. This is a library study that uses a historical approach. The data were obtained from various references through a documentation method, and the collection technique used was accumulating, analyzing, and selecting as the goal. Once the source was identified, the descriptive-analytical analysis was carried out using historical reinterpretation; therefore, all data are collected, reduced, analyzed, and concluded. Rahmah el-Yunusiyyah is an independent warrior and woman educator who has built many women education institutions dedicated to upholding women’s dignity in all aspects of life. The blend of curriculum among religion, Arabic, and general science is known as tripartite education. The teaching system is classical with a boarding system and provides three certificates.
Kemampuan Literasi Matematika Siswa Berdasarkan Gender Isnaniah Isnaniah; M. Imamuddin; Charles Charles; Syahrul Syahrul; Zulmuqim Zulmuqim
Lattice Journal : Journal of Mathematics Education and Applied Vol 1, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/lattice.v1i2.5088

Abstract

Literacy is an ability that must be possessed by every individual (student). Literacy plays an important role for students. One of the literacy that must be mastered by students is mathematical literacy. Regarding mathematical literacy, many previous researchers have conducted research and even recent research related to this literacy ability is associated with gender. This study aims to map and describe students' literacy skills and differentiate students' literacy skills based on gender. This research is a literature study research by referring to eight article documents. The article documents used as sources were taken randomly from the internet. The results of the analysis of this article document are as follows: 1. Research related to literacy and gender is mostly carried out at the high school level than at the junior high school level, 2. The indicators used in assessing students' literacy abilities are indicators modified from indicators used by the Quasar General Rubric , indicators used by PISA and indicators referring to problem solving steps, and 3. male students' mathematical literacy skills are better than female students' mathematical literacy skills. Literasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu (siswa). Literasi memegang peranan penting bagi siswa. Salah satu literasi yang harus dikuasai oleh siswa adalah literasi matematika. Terkait literasi matematika, sudah banyak peneliti terdahulu melakukan penelitian bahkan penelitian terkini terkait kemampuan literasi ini dikaitkan dengan gender. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mendeskripsikan kemampuan literasi siswa dan membedakan kemampuan literasi siswa berdasarkan gender. Penelitian ini adalah penelitian studi literatur dengan merujuk kepada delapan dokumen artikel. Dokumen-dokumen artikel yang digunakan sebagai sumber diambil secara acak dari internet. Hasil dari analisis terhadap dokumen artikel ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian terkait literasi dan gender lebih banyak dilakukan di tingkat SMA daripada tingkat SMP, 2. Indikator yang digunakan dalam menilai kemampuan literasi siswa yaitu indikator yang dimodifikasi dari indikator yang digunakan oleh Quasar General Rubric, indikator yang digunakan PISA dan indikator yang mengacu pada langkah-langkah penyelesaian masalah, dan 3. kemampuan literasi matematika siswa laki-laki lebih baik daripada kemampuan litetarasi matematika siswa perempuan.
TEACHER PROFESSIONALITY OF AL-ISLAM AND KEMUHAMMADIYAHAN (AIK) IN IMPLEMENTING RELIGIOUS VALUES FOR STUDENTS AT MUHAMMADIYAH NITIKAN SD YOGYAKARTA DURING THE COVID-19 PANDEMIC Yusutria Yusutria; Yuzarion Yuzarion; Charles Charles; Nurhasnawati Nurhasnawati; Yuherman Yuherman
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.025 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v11i4.8501

Abstract

Lack of students' ability to read and understand Islamic teachings well, practice religious values and daily life, feelings of insecurity, individualistic, and hedonistic attitudes during the covid-19 pandemic are still found. The study described in this article is aimed to determine the teacher professionality of Al-Islam and Kemuhammadiyahan (AIK) in instilling religious values for students and teacher professionality in instilling religious values for students at SD Muhammadiyah Nitikan Yogyakarta during the Covid-19 pandemic. The type of research was descriptive qualitative research. The data sources were primary data and secondary data. Data were obtained through interviews, observation, and documentation. The data analysis used was data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the teacher professionality of Al-Islam and Kemuhammadiyahan (AIK) instilled religious values, had an educational background, and Muhammadiyahan as an organizational cadre who understood the vision, mission, and goals of schools and organizations. In addition, they had pedagogical, professional, personality, and social competence. They also could integrate religious values into the material contained in the lesson plans, using exemplary and habituation methods, and establishing good cooperation with parents and the community in controlling students.
The Effect Of Teacher Teaching Motivation On Student Learning Achievement In Islamic Religious Education (PAI) At State High School 1 Baso Bukittinggi Charles; Yusutria; Yuherman; Hanif Cahyo Adi Kistoro
JOSSE: Journal of Social Science and Economics Vol. 1 No. 2 (2022): JOSSE: Journal of Social Science and Economics
Publisher : JOSSE: Journal of Social Science and Economics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning is a process in which teachers and students interact in educational situations to achieve specific goals. Its intended purpose is to teach. One of the pedagogical goals achieved is the level of student achievement. With the high achievement, students have a good expression of knowledge. Motivation is one of the factors that influence student success. Learning motivation requires increasing school academic efforts. This study examined the effect of learning motivation on student achievement in Islamic Religious Education (PAI) subjects. The type of research used is quantitative research. The population of this study consisted of 90 students of SMA Negeri 1 Baso Bukittinggi, with a sample of 29 students. Data was collected through a questionnaire—data analysis using simple regression analysis with the help of the SPSS version 23 program . Based on the test results, the correlation value (r) is 0.852. This means that variable X (teaching motivation of teachers) with variable Y (Student Learning Outcomes) has a robust correlation because the correlation value is between 0.80 and 1.00 . These results conclude that the higher the student's learning motivation, the higher the learning achievement
Penerapan Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Kuning Kelas VIII di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo Laila Hidayatul Fitri; Arifmiboy Arifmiboy; Salmiwati Salmiwati; Charles Charles
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9310

Abstract

Metode sorogan di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Malalo telah diterapkan tetapi belum berjalan secara maksimal. Penulis juga melihat bahwa tidak semua santri dapat menyetorkan hafalan serta menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan oleh ustadzah sebelumnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan, pendekatan penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan suatu fenomena yang terjadi sesuai dengan data yang ada di lapangan. Lokasi peneliti melakukan penelitian ini yaitu berada di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Malalo dengan informan kunci yaitu ustadzah dan informan pendukung yaitu santriwati kelas VIII yang belajar di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian yang telah penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan. Bahwa pemahaman ustadzah mengenai metode sorogan dengan teori yang yang ada terdapat kekeliruan. Dalam penerapan metode sorogan yang dilakukan ustadzah diawali dengan membaca salam, do’a dan shalawat nabi. Setelah itu ustadzah menyodori santriwati dengan materi pembahasan baru, dengan membacakan terjemah serta menjelaskan materi pembelajaran. Terakhir ustadzah meminta santri untuk membacakan serta menjelaskan kembali tentang apa yang telah ia sampaikan tadi. Alasan ustadzah tersebut memilih menerapkan metode sorogan dalam pembelajaran kitab kuning adalah agar para santri tersebut tidak hanya sekedar mendalami ilmu agama tetapi juga bisa mengamalkannya sehari-hari, agar ilmu tersebut tidak hanya bermanfaat bagi dirinya saja tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Dalam menerapkan metode sorogan juga terdapat kendala yaitu keterbatasan jam pelajaran dan jumlah santri yang lumayan banyak. Tujuan dari metode ini diterapkan agar santri bukan hanya mampu mengetahui tetapi dapat mengamalkan ilmu tersebut baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat lain. Metode sorogan di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Malalo telah diterapkan tetapi belum berjalan secara maksimal.