Noor Wijayahadi
Department Of Pharmacology, Faculty Of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Medika Muda

PENGARUH LATIHAN AEROBIK AKUT TERHADAP PENINGKATAN FUNGSI EKSEKUTIF YANG DIUKUR DENGAN STROOP COLOUR WORD TEST DAN TRAIL MAKING TEST PART B PADA ANAK SEKOLAH DASAR Rahmi Isma Asmara Putri; Rudy Handoyo; Noor Wijayahadi
Media Medika Muda Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: : Fungsi eksekutif merupakan bagian dari kognitif yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan prestasi akademis anak, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan aerobik akut terhadap peningkatan fungsi eksekutif anak sekolah dasar usia 9-12 tahun yang diukur dengan Stroop Colour Word Test dan Trail Making Test part BMetode: Penelitian klnis eksperimental dengan randomized pre dan post controlled group design.Hasil: Pada kelompok perlakuan terdapat peningkatan yang bermakna pada skor stroop CW dari 2,2955±0,34235 menit menjadi 1,5795±0,29062 menit (p<0,001) dan pada skor TMT-B dari 32,6320±3,92685 detik menjadi 25,7435±4,63849 detik (p<0,001). Terdapat perbedaan yang bermakna selisih pretest-postest skor Stroop CW (p<0,001) dan TMT-B (p=0.037) pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol.Simpulan: Latihan aerobik akut dapat meningkatkan skor uji fungsi eksekutif Stroop CW dan TMT-B. Kata kunci: Aerobik akut, fungsi eksekutif, Stroop CW, TMT-B
EFEK REMOTE ISCHEMIC PRECONDITIONING TERHADAP LUAS KEMATIAN OTOT JANTUNG TIKUS WISTAR PASCA INFARK MIOKARD YANG DIINDUKSI ISOPROTERENOL Rachmatu Bill M; Novi Angriyani; Noor Wijayahadi; Sulistiyati Bayu U; Satrio Adi W
Media Medika Muda Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.259 KB)

Abstract

Latar Belakang : Infark miokard adalah salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian. Infark miokard dapat terjadi karena adanya iskemi berkepanjangan pada otot jantung. Baku emas indikator terjadinya infark miokard adalah pemeriksaan histopatologi. Terdapat suatu iskemi singkat dan sementara suatu organ sebelum infark miokard yang dapat melindungi otot jantung dari kerusakan yang disebut RIPC.Tujuan : Mengetahui efek RIPC terhadap luas kematian otot jantung tikus pasca infark miokard yang diinduksi isoproterenol.Metode : Penelitian eksperimental murni dengan rancangan randomized posttest only control group design. Sampel sebanyak 21 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan RIPC 3x5 menit, dan kelompok perlakuan RIPC 3x15 menit. Ketiga kelompok tersebut diinjeksi dengan isoproterenol untuk menginduksi infark miokard. Luas kematian otot jantung tikus wistar diukur menggunakan pemeriksaan histopatologi. Uji statistik menggunakan Uji Mann Whitney-U.Hasil : Skoring luas kematian otot jantung rerata pada kelompok kontrol sebesar 4,0000, kelompok perlakuan RIPC 3x5 menit sebesar 2,8957, dan kelompok perlakuan RIPC 3x15 menit sebesar 1,3714. Uji Mann Whitney-U perbedaan bermakna pada luas kematian otot jantung tikus Wistar pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan RIPC 3x5 menit(p=0,025) serta terdapat perbedaan bermakna antara luas kematian otot jantung tikus Wistar pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan RIPC 3x15 menit(p=0,001).Kesimpulan : Terdapat perbedaan luas kematian otot jantung antara tikus wistar yang diberi perlakuan RIPC 3x5 menit (P1) dan RIPC 3x15 menit (P2) dengan yang tidak diberi perlakuan RIPC (K). Kata kunci: RIPC, Infark Miokard, Isoproterenol