Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

KARAKTERISTIK KEKUATAN TARIK SAMBUNGAN LAS TAK SEJENIS BAJA KARBON-STAINLESS STEEL Wijoyo Wijoyo; Ulil Albab; Wahyu Tri Ardika; Muhammad Wahyu Darojat
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume V Nomor 1, April 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v0i0.5252

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyelidiki karakteristik kekuatan tarik sambungan las tak sejenis antara baja karbon dan stainless steel dengan variasi kuat arus. Bahan utama baja karbon rendah ST37, SS316L dan SS304, dengan menggunakan filler E308. Pengelasan ST37-SS316L menggunakan las SMAW, sedangkan pengelasan ST37-SS304 menggunakan las GMAW. Variasi kuat arus yang digunakan berturut adalah 70A, 80A dan 90A. Pengujian tarik dilakukan dengan mesin uji tarik UTM untuk mengetahui karakteristik kekuatan tarik dari kedua sambungan sesuai standar ASTM E8M. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, karakteristik kekuatan tarik sambungan las paling lemah terjadi di daerah sekitar HAZ pada baja karbon.
KAJIAN FRAKSI VOLUME SERAT KOMPOSIT TANGKAI ILALANG TERHADAP SIFAT MEKANIK Achmad Nurhidayat; Wijoyo Wijoyo; Dody Irnawan
JURNAL TEKNOSAINS KODEPENA Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknosains Kodepena Vol.2 Nomor 2 Januari 2022
Publisher : Kodepena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54423/jtk.v2i2.43

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki pengaruh variasi fraksi volume serat komposit tangkai ilalang terhadap mekanik. Selain itu mengkaji kemungkinan potensi rumput ilalang mampu dimanfaatkan agar mempunyai nilai ekonomis misalnya peluang sebagai bahan panel. Metode penelitian dimulai dengan menyiapkan bahan yaitu serat tangkai ilalang sebagai filler, matrik yang digunakan yaitu dengan menggunakan resin epoksi. Variasi fraksi volume serat-resin yang digunakan untuk penelitian adalah 20%:80%, 30:70%, 40%:60%, 50%:50% dan 60%:40%. Alat penelitian meliputi pengaduk, meteran, timbangan, oven, cetakan, mesin uji bending dan impak. Adapun prosedur penelitian diawali penyiapan serat tangkai ilalang dan resin epoksi. Selanjutnya proses pencampuran matrik dan filler hingga menjadi spesimen. Kemudian dilakukan uji mekanik meliputi uji impak (ketangguhan) dan uji bending. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi volume berpengaruh pada sifat mekanik. kekuatan bending dan ketangguhan (kekuatan impak) terbaik terjadi pada variasi fraksi volume 40% serat dan 60% resin, dengan kekuatan bending sebesar 24,7 MPa serta nilai ketangguhan impak 3593 J/m². Kekuatan bending paling rendah terjadi pada fraksi volume serat 60% sebesar 19,3 MPa dan ketangguhan impak paling rendah pada fraksi volume 20% sebesar 1680 J/m².
KAJIAN VARIASI SEBUK KELAPA KOMPOSIT TEMPURUNG KELAPA TERHADAP SIFAT MEKANIK Achmad Nurhidayat; Wijoyo Wijoyo; Dody Irnawan
JURNAL TEKNOSAINS KODEPENA Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Kodepena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54423/jtk.v3i1.47

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kekuatan mekanik variasi ukuran serbuk yang paling baik dari komposit tempurung kelapa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen, dengan variabel bebas variasi ukuran (mesh), variabel terikat kekuatan mekanik dan resin sebagai variabel kontrol. Penelitian diawali dengan menyiapkan bahan serbuk tempurung kelapa, resin BQTN 157 dan katalis. Alat yang digunakan ayakan (mesh), gelas ukur, cetakan, oven listrik, mesin bending dan mesin impak izod. Prosedur yang dilakukan dalam pengambilan data variasi ukuran serbuk tempurung kelapa diayak menggunakan mesh 40, 80, 120 dan 180. Selanjutnya di-oven pada temperatur 110 oC selama 45 menit hingga memiliki kandungan kadar air maksimal 4%. Selanjutnya serbuk tersebut dicampur dengan resin dengan perbandingan 40% serbuk tempurung kelapa dan 60% resin, diaduk selama 6 menit ditambah katalis 1%, diaduk selama 2 menit lalu dituang pada cetakan. Tahap pengujian untuk mengetahui kekuatan bending mengacu pada ASTM-6272 dengan metode four point bending dengan dimensi spesimen panjang 127 mm, lebar 12,7 mm, tebal 3,2 mm, sedangkan untuk pengujian impact izod mengacu pada ASTM D-5941 dengan dimensi spesimen panjang 80 mm, lebar 10 mm, tebal 4 mm. Hasil penelitian diketahui semakin serbuk tempurung kelapa kecil, maka kekuatan mekaniknya semakin meningkat. Kekuatan bending tertinggi sebesar 50,66 MPa dan ketangguhan impak tertinggi sebesar 3097,53 J/m2 yaitu pada serbuk ukuran lolos mesh 180. Potensi pemanfaatan secara ekonomis komposit serbuk tempurung kelapa cukup berpeluang, misalnya sebagai bahan panel.
KAJIAN VARIASI SEBUK KELAPA KOMPOSIT TEMPURUNG KELAPA TERHADAP SIFAT MEKANIK Achmad Nurhidayat; Wijoyo Wijoyo; Dody Irnawan
JURNAL TEKNOSAINS KODEPENA Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Kodepena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54423/jtk.v3i1.47

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kekuatan mekanik variasi ukuran serbuk yang paling baik dari komposit tempurung kelapa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen, dengan variabel bebas variasi ukuran (mesh), variabel terikat kekuatan mekanik dan resin sebagai variabel kontrol. Penelitian diawali dengan menyiapkan bahan serbuk tempurung kelapa, resin BQTN 157 dan katalis. Alat yang digunakan ayakan (mesh), gelas ukur, cetakan, oven listrik, mesin bending dan mesin impak izod. Prosedur yang dilakukan dalam pengambilan data variasi ukuran serbuk tempurung kelapa diayak menggunakan mesh 40, 80, 120 dan 180. Selanjutnya di-oven pada temperatur 110 oC selama 45 menit hingga memiliki kandungan kadar air maksimal 4%. Selanjutnya serbuk tersebut dicampur dengan resin dengan perbandingan 40% serbuk tempurung kelapa dan 60% resin, diaduk selama 6 menit ditambah katalis 1%, diaduk selama 2 menit lalu dituang pada cetakan. Tahap pengujian untuk mengetahui kekuatan bending mengacu pada ASTM-6272 dengan metode four point bending dengan dimensi spesimen panjang 127 mm, lebar 12,7 mm, tebal 3,2 mm, sedangkan untuk pengujian impact izod mengacu pada ASTM D-5941 dengan dimensi spesimen panjang 80 mm, lebar 10 mm, tebal 4 mm. Hasil penelitian diketahui semakin serbuk tempurung kelapa kecil, maka kekuatan mekaniknya semakin meningkat. Kekuatan bending tertinggi sebesar 50,66 MPa dan ketangguhan impak tertinggi sebesar 3097,53 J/m2 yaitu pada serbuk ukuran lolos mesh 180. Potensi pemanfaatan secara ekonomis komposit serbuk tempurung kelapa cukup berpeluang, misalnya sebagai bahan panel.
PENGARUH VARIASI METAL TRANSFER TERHADAP KARAKTERISTIK SAMBUNGAN LAS PADA PROSES PENGELASAN GMAW DENGAN PELINDUNG GAS ARGON Mansyur Abdul Shaleh; Wijoyo Wijoyo; Rohmadi Rohmadi
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 2 (February 2023)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i2.8764

Abstract

This study aims to determine the variation of metal transfer on tensile strength, impact, hardness distribution, macrostructure, microstructure and chemical composition of low carbon steel metal by GMAW welding method. The material used in this study was AISI 1018 low carbon steel. The material was welded using the GMAW method. Variation of globular arc, spray arc and short arc welding. The tests carried out included tensile testing, impact testing, hardness testing, macro-structural observations, micro-structural observations and chemical composition. The test phase to determine tensile strength refers to ASTM E8/E8M-09 with specimen dimensions of 100 mm long, 10 mm wide and 5 mm thick, while for impact testing refers to ASTM E23-07a with dimensions of 55 mm long, 10 mm wide and 10 mm thick. 10 mm with a notch depth of 5 mm and photographic observations of macro, micro and chemical composition. The test results show that the maximum tensile strength with the globular arc welding method is 526.3 MPa and the yield stress is 377.3 MPa, which is greater than that of the low carbon steel parent metal, which is 454 MPa. The impact toughness value of the globular arc welding method is 3.58 J/mm2. Results The microstructure of the weld metal undergoes structural changes in all welding methods. The test results for the chemical composition of the Fe content in low carbon steel materials by welding were 98.78% to 97.76%.
Performa Motor Bakar Satu Silinder 4-Tak Dengan Ground Strap Kabel Koil Sistem Pengapian (Variasi Panjang Kawat) Eko Surjadi; Wijoyo Wijoyo; Arifin Arifin
Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Vol. 1 No. 6 (2023): Desember: Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mutiara.v1i6.647

Abstract

The research aims to examine the relationship and comparison of motor performance when using a ground strap cable for the secondary circuit of the ignition system, as well as to determine the length of the ground strap wire which results in better engine performance. The ground strap is in the form of a coil of cable outside the spark plug cable, whose function is to catch stray frequencies. With this tool, the electric current to the spark plug is claimed to be more focused, and the flame automatically becomes more stable and optimal. The research variables used to answer the above objectives are: independent variable, ground strap wire length, dependent variable power, torque and specific fuel consumption for a single cylinder 4-stroke motorbike and control variables, working temperature of the Honda Blade 110 cc motorbike and room temperature. The results of the research show that the performance produced for the four coil cable treatments, namely without and with the use of ground with different lengths, is increasingly decreasing, while specific fuel consumption shows that the higher the motor rotation, the lower the KBBS produced. The longer the ground strap wire, the better the motorbike performance. Without the use of a ground strap, motorbike performance is still better, 1,891 hp/4000 rpm, 3,366 Nm/4000 rpm and 0.139 kg/h/hp/4,000 rpm higher than using a ground strap with a wire length of 28 cm, namely 1,722 hp; 3,066 Nm and 0.166 kg/h/hp at 4000 rpm. The conclusions obtained are as follows: maximum motor performance is best for spark plug cables without using a ground strap but is unstable with each increase in rotation, while for coil cables with a ground strap the maximum performance sequentially increases with variations in the length of the copper wire winding in the coil cable. Power and torque decreased by 11%, while fuel consumption increased by 13% compared to without the use of a ground strap.
Upaya Perbaikan Performa Motor Bakar Torak dengan Stroke Up Surjadi, Eko; Wijoyo, Wijoyo; Prabowo, Guntur Adi
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 14, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v14i1.11933

Abstract

Tujuan penelitian Stroke up adalah untuk mendapatkan perbandingan performa motor dengan menggunakan panjang langkah piston yang berbeda. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen, adalah penelitian untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak. Untuk menguji efektif tidaknya harus digunakan variabel kontrol. Identifikasi variable Variable penelitian adalah obyek penelitian atau konteks yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, didalam variable terdapat satu atau lebih gejala yang mungkin pula terjadi dari berbagai aspek atau unsur sebagai bagian yang tidak terpisah dalam penelitian ini ada 3 variabel, yaitu: Variabel bebas adalah Jarak sumbu Crank pin dengan Crank journal, 49,5 mm, 68 mm dan 70 mm, Variabel terikat adalah daya, torsi dan konsumsi bahan bakar dan Variabel kontrol adalah suhu mesin dan suhu ruangan. Dari hasil penelitian terhadap penggunaan stroke up pada sepeda motor dengan variasi panjang langkah piston, didapat kesimpulan bahwa perbandingan daya, memperlihatkan bahwa daya motor bakar tertinggi pada penggunaan stroke up 70 mm dan secara berturut-turut semakin rendah pada stroke up 68 mm dan 49,5 mm dan Torsi terendah pada stroke up 49,5 mm sementara stroke up 70 mm tertinggi dan stroke up 68 mm berada diantaranya dan stroke up 70 mm mendapatkan konsumsi bahan bakar paling tinggi dan stroke up 49,5 mm paling rendah.
Pengaruh Jumlah Core Radiator Dan Volume Air Pendingin Terhadap Temperatur Kerja Pendingin Motor Bakar 4-Tak Surjadi, Eko; Wahyudi, Heri; Wijoyo, Wijoyo
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 11, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 11 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v1i1.5222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh jumlah core dan variasi volume air pendingin terhadap penurunan temperatur air pendinginan motor bakar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali. Variabel bebas penelitian ini adalah jumlah core radiator yang digunakan dan volume air pendingin sedangkan variabel terikatnya adalah temperatur kerja pendinginan dan variabel kontrolnya adalah Honda Accord dan thermocouple digital. Pengambilan data awal dimulai dari radiator single cored dengan variasi volume air pendingin 3,25 liter, 3,50 liter, 3,75 liter dan 4 liter dan diuji pada putaran 3000 rpm, dilanjutkan dengan melakukan pengujian variasi volume air pendingin pada radiator dual core dengan volume 3,75 liter, 3,50 liter, 3,25 liter dan 4 liter. pada putaran mesin 3000 rpm, kemudian mencatat perubahan temperatur pada volume masing-masing. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin berkurang volume air pendingin maka temperature masuk semakin tinggi sedang selisih temperature masuk dan keluar cenderung konstan dan radiator double core lebih efektif mendinginkan air pendingin motor bakar dibanding dengan radiator single core.
PENGARUH KECEPATAN PUTAR TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL VERTIKAL PADUAN ALUMINIUM DENGAN PENAMBAHAN 3% TEMBAGA Pangestu, Ilham; Wijoyo, Wijoyo
Teknika Vol 9 No 2 (2024): October 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/teknika.v9i2.375

Abstract

Centrifugal casting is a type of casting that utilizes rotation to spin the mold so that molten metal can fill it. Elements with higher density will be pushed to the outer side of the mold, while those with lower density will be pushed to the inner side. This research aims to determine the effect of rotation speed on the mechanical properties and microstructure of remelted Al-Si alloy pistons with an addition of 3% copper. The vertical axis casting process was carried out with rotation speed variations of 800, 1000, and 1200 rpm, a pouring temperature of 800°C, and a pre-heat mold temperature of 450°C. The tests conducted in this research include microstructure observation and Brinell hardness testing. The microstructure observation results showed that the highest hardness value was in zone part 3 at a rotation speed variation of 1200 RPM, with a value of 98.01 BHN, higher than the hardness value in zone part 1 at a rotation speed variation of 800 RPM, which was 71.30 BHN. The microstructure results in zone part 3 showed small and dense grains, while in zone part 1, the grain size tended to be large and spaced apart. The chemical composition test showed increased copper content in the casting results from the previous 1.183% to 3.741%.
Kajian Pengaruh Fraksi Volume Serat Akibat Perlakuan Alkali Terhadap Ketangguhan Impak Komposit Limbah Serat Aren-Polyester Wijoyo, Wijoyo; Nurhidayat, Achmad; Purnomo, Catur
Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin Vol 1, No 2 (2011): Dinamika Teknik Mesin: Jurnal Keilmuan dan Terapan Teknik Mesin
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.106 KB)

Abstract

The purpose of this study is to investigate the influence of fiber volume fraction of the impact strength of palm fiber-unsaturated polyester composite and investigate the mechanism of fracture caused by impact loads. This research material is palm fiber (Arenga pinnata), unsaturated polyester matrix yukalac BQTN-EX 157 type, hardener metyl etyl ketone peroxide (MEKPO), alkali solution (NaOH) and H2O. Testing with Charpy impact tester, impact test specimens prepared according to standard test ASTM D-5942. While the macro picture is used for the analysis of the fracture. The results showed that the most optimum impact toughness of palm fiber-polyester composite reached 0.011 J/mm2 on volume fraction (Vf) 40%. While the interaction characteristics of palm-fiber bond strength polyester showed matrix cracking behavior of failure on volume fraction (Vf) 10% to 30%, and fiber pull out the volume fraction (Vf) 40% and 50%, the same fracture behavior between the matrix and fibers in volume fraction (Vf) 40% indicates that fiber and matrix has a strong bonding interaction.