Edy Wiyono
Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126, Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

POTRET PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS EMPAT PILAR PENDIDIKAN DI SMA Fauzi, Ahmad; Supurwoko, Supurwoko; Wiyono, Edy
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.255 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran fisika berbasis empat pilar di SMA (Sekolah Menengah Atas). Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan angket. Observasi dan  wawancara dilakukan untuk mengungkap proses pembelajaran yang diselenggarakan di kelas yang menjadi subyek pengembangan model pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan dengan aplikasi Spreadsheet. Angket digunakan untuk menggali persepsi guru fisika dan siswa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran fisika dan penerapan pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya pembelajaran fisika belum sepenuhnya menggunakan prinsip-prinsip empat pilar pendidikan. Hal ini terlihat dari beberapa indikator, diantaranya (1) pembelajaran fisika cenderung monoton dimana guru cenderung menggunakan teknik ceramah dalam pembelajaran, siswa hanya mencatat dan mendengarkan, (2) kegiatan praktikum jarang dilakukan (kegiatan praktikum yang dilakukan bersifat verifikatif belum sampai kegiatan yang bersifat penemuan/inkuiri dengan frekuensi 1-2 kali tiap semester), (3) guru jarang sekali menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran, (4) rendahnya aktivitas sains menyebabkan rendahnya sikap ilmiah siswa. Berdasarkan hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa  belum diterapkannya prinsip-prinsip pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan  karena : (1) masih minimnya pemahaman guru tentang pembelajaran berbasis empat pilar pendidikan karena kurangnya sosialisasi dan pelatihan, (2) terlalu banyaknya materi yang harus diajarkan sehingga guru memilih cara yang dianggap paling efektif yakni metode ceramah, (3) keterbatasan alat laboratorium, dan (4) keterbatasan waktu yang dimiliki guru untuk mempersiapkan dan melakukan kegiatan praktikum dengan pendekatan inkuiri.    Kata Kunci: pembelajaran, fisika, empat pilar pendidikan. 
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FORMATIF FISIKA SMA NEGERI 2 SURAKARTA KELAS XI SEMESTER GENAP TAHUN 2013 Arsita Sari, Indah; Wiyono, Edy; Fauzi, Ahmad
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.965 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan instrumen tes formatif Fisika SMA tengah semester genap yang mempunyai karakteristik tes Fisika yang baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes dan non tes. Sumber data berupa respon siswa pada tes. Analisis data dilakukan secara kualitatif yang meliputi materi, konstruksi dan bahasa serta kuantitatif dengan menggunakan program MicroCat ITEMAN versi 3.00 untuk mengetahui taraf kesukaran, daya beda dan efektivitas pengecoh. Pengembangan tes dilakukan menggunakan tahapan: analisis kebutuhan, penyusunan spesifikasi tes, penulisan soal tes, penelaahan tes secara kualitatif, revisi I, uji kelompok kecil, analisis butir secara kuantitatif, revisi II dan uji kelompok besar. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa instrumen tes formatif Fisika SMA yang dikembangkan sudah sesuai dengan karakteristik tes Fisika yang baik karena instrumen tes yang dikembangkan sudah memenuhi syarat menjadi instrumen yang baik yaitu mempunyai reliabilitas yang tinggi dan cukup tinggi, daya beda soal cukup, taraf kesukaran sedang, dan pengecoh berfungsi secara efektif. Produk pengembangan tes formatif Fisika SMA kelas XI tengah semester genap menghasilkan soal yang memenuhi semua kriteria instrumen tes yang baik dengan rincian sebagai berikut: Untuk paket soal I dihasilkan 10 soal yang memenuhi kriteria soal yang baik, untuk paket soal II dihasilkan 15 soal yang memenuhi kriteria soal yang baik, untuk paket soal III 15 soal yang memenuhi kriteria soal yang baik dan sudah mencakup semua indikator. Kata Kunci:  pengembangan, tes formatif, Fisika SMA kelas XI.
PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA Dewi Puspitasari, Yulia; Wiyono, Edy; Budiawanti, Sri
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 5 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.926 KB)

Abstract

This aim of research are to improve (1) the student learning activities at VIII G of  8 Junior  High School at Surakarta academic year 2011/2012 on subject matter  Pressure. (2) the student cognitive aspect at VIII G of 8 Junior High School at Surakarta academic year 2011/2012 on subject matter  Pressure.This research used a Classroom Action Research with Kurt Lewin and Collaborative model that was held in two cycles. The cycles were started by preparation phase and then were continued execution phase that consist of action planning, action, observation, evaluation, and reflection. The research subject was VIII G of 8 Junior High School Surakarta student at academic year of 2011/2012, which was consist of 30 students in the subject matter Pressure. The techniques of collecting data were observation, interview with teacher, test, questionnaire and documentation. Techniques of data analysis were qualitative and quantitative.Based on result this research, it can be concluded that: (1) The application of CTL (Contextual Teaching and Learning) with model cooperative type NHT (Numbered Heads Together) can improve the student learning activities on subject matter Pressure in VIII G of 8 Junior High School in Surakarta academic year 2011/2012. It can be seen from the implementation of before cycle, cycle I and cycle II. Based on the indicators of activities can be concluded that: (a) student ask to teacher if there are uncleared explanation 6.66% at before cycle, 19.38% at cycle I, and 38.33% at cycle II, (b) student answer the teacher question independently 8.33% at before cycle, 34.51% at cycle I, and 46.66% at cycle II, (c) student give a perception for a friend opinion 1.66% at before cycle, 48.33% at cycle I, and 56.67% at cycle II, (d) student give an idea to solve the problem in group discussion 8.33% at before cycle, 60.00% at cycle I and 80.00 at cycle II, (e) student give the attention on the board or powerpoint slide during presentation of their teacher 72.33% at before cycle, 73.99% at cycle I and 96.66% at cycle II (f) student read physics book, module or student worksheet 35.11% at before cycle, 49.56% at cycle I, and 61.66% at cycle II, (g) student write the result of the problem in the discussion 20% at before cycle, 48.79% at cycle I and 88.33% at cycle II, (h) student write the object matter which has explained by teacher 65.01% at before cycle, 70.63% at cycle I and 90.00% at cycle II. (2) The application of CTL (Contextual Teaching and Learning) with model cooperative type NHT (Numbered Heads Together) can improve cognitive aspect on subject matter Pressure in VIII G of 8 Junior High School in Surakarta academic year 2011/2012. Based on 70 point as standard of minimum completion, the completed learning students were 66,67%  at cycle I and 86,67% at cycle II.Key words: CTL, Cooperative Model  NHT, Student Activities, Cognitive Abilities.
ANALISIS BUKU AJAR FISIKA SMA KELAS XI SEMESTER I PADA TINJAUAN KESALAHAN KONSEPNYA Taufik Hidayat, Anjar; Surantoro, Surantoro; Wiyono, Edy
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 5 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.173 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui letak kesalahan konsep pada materi pokok Energi, Usaha dan Daya dalam buku teks Fisika berikut ini: (a) Setya Nurachmandani. 2009. FISIKA 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (b) Koesmanto. 2006. KONSEP FISIKA Untuk SMA/MA Kelas XI. Surakarta: Mefi Caraka. (c) Karya Mikrajuddin Abdullah. 2006. FISIKA SMA dan MA Kelas XI Semester I. Jakarta: esis. (2) Mengetahui dari ketiga buku di atas, buku manakah yang paling baik digunakan oleh siswa dan guru jika dilihat dari kebenaran konsepnya dalam materi pokok Usaha, Energi dan Daya.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek peneliutian ini adalah tiga buah buku ajar Fisika SMA kelas XI semester 1, yaitu: (a) Setya Nurachmandani. 2009. FISIKA 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. (b) Koesmanto. 2006. KONSEP FISIKA Untuk SMA/MA Kelas XI. Surakarta: Mefi Caraka. (c) Mikrajuddin Abdullah. 2006. FISIKA SMA dan MA Kelas XI Semester I. Jakarta: esis. Objek penelitian ini adalah konsep-konsep Fisika di dalam ketiga buku di atas, yang meliputi istilah, pengertian, penjelasan konsep, perumusan, simbol, satuan, besaran, diagram dan gambar. Teknik pengumpulan data adalah dengan kajian dokumen dan wawancara. Validitas data menggunakan teknik ketekunan atau keajegan pengamatan, triangulasi sumber data, uraian rinci, review informan kunci dan auditing. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan metode interaktif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing buku teks Fisika SMA kelas XI semester 1 mengandung kesalahan konsep. Jumlah kesalahan konsep yang terdapat pada ketiga buku teks Fisika SMA kelas XI semester 1 ialah: (a) buku karya Setya Nurachmandani: 9, (b) buku karya Koesmanto: 8, (c) buku karya Mikrajuddin Abdullah: 2.Dengan melihat jumlah kesalahan konsep yang terdapat di dalam masing-masing buku teks Fisika di atas, maka dapat disimpulkan bahwa buku teks Fisika berjudul FISIKA SMA dan MA Kelas XI Semester I karya Mikrajuddin Abdullah adalah buku teks yang paling baik kualitasnya di antara tiga buku teks Fisika yang diteliti. Kata kunci: Analisis isi, buku teks, kesalahan konsep
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA MATA PELAJARAN FISIKA DI SEKOLAH RSBI Pratama Kusuma Hati, Dhika; Wiyono, Edy
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 3 (2012)
Publisher : PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.237 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh: (1) Kompetensi pedagogik guru terhadap kemampuan kognitif  siswa pada mata pelajaran Fisika kelas X  RSBI di SMA N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012; (2) Fasilitas belajar terhadap kemampuan kognitif  siswa pada mata pelajaran Fisika kelas X  RSBI di SMA N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012; (3) Kompetensi pedagogik guru dan fasilitas belajar secara bersama- sama terhadap kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran Fisika kelas X  RSBI di SMA N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan mengumpulkan data-data kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 sejumlah 317 siswa dengan sampel 85 siswa. Pengambilan sampel dengan teknik proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya adalah teknik analisis regresi linier ganda.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap kemampuan kognitif  siswa pada mata pelajaran Fisika kelas X  RSBI di SMA N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012, hal ini ditunjukan  dengan thitung> ttabel­ atau 3,375 > 1,984; (2) Ada pengaruh fasilitas belajar kelas RSBI terhadap  kemampuan kognitif  siswa pada mata pelajaran Fisika kelas X  RSBI di SMA N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012, hal ini ditunjukan  dengan nilai thitung> ttabel­ atau 2,290 > 1,984; (3) Ada pengaruh kompetensi pedagogik guru dan fasilitas belajar secara bersama- sama terhadap kemampuan kognitif  siswa mata pelajaran Fisika  kelas X  RSBI di SMA N 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012, hal ini ditunjukan dengan harga Fhitung> Ftabel atau 27,491 >3,09. Dalam penelitian ini dilaporkan juga bahwa persamaan regresi linier Y = 22,232+ 0,341 X1 + 0,472 X2. Hal ini berarti bahwa rata-rata kemampuan kognitif siswa mata pelajaran Fisika (Y) meningkat atau menurun sebesar 0,341 untuk setiap peningkatan atau penurunan satu unit kompetensi pedagogik guru (X1) dan meningkat atau menurun sebesar 0,472 untuk setiap peningkatan atau penurunan satu unit fasilitas belajar  (X2).Kata Kunci : Kompetensi Pedagogik, Fasilitas Belajar, Kognitif, Fisika, SBI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA Wijayanti, Fitri Mukti; Sukarmin, Sukarmin; Wiyono, Edy
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 4 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.643 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan: (1) model pembelajaran GI dengan menggunakan media flashcard mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa. (2) model pembelajaran GI dengan menggunakan media flashcard mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa..Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan model Kurt Lewin dan model kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus diawali tahap persiapan kemudian dilanjutkan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 27 siswa dengan penelitian pada materi pemuaian. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara, tes kemampuan kognitif, dan kajian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) penerapan model pembelajaran GI dengan menggunakan media flashcard dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dari tiga aspek aktivitas belajar yang menjadi fokus penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (a) Visual Activities dapat mencapai 82 %, (b) Oral Activities dapat mencapai 48 %, (c) Writing Activities dapat mencapai 68 %. (2) model pembelajaran GI dengan menggunakan media flashcard dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Hal ini dapat terlihat dari meningkatnya persentase ketercapaian ketuntasan belajar siswa yaitu 29,62% pada pra siklus, menjadi 48,14% di siklus I, dan 92,59% di siklus II. Hasil ini telah memenuhi batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SMP Negeri16 Surakarta yaitu 75.Kata Kunci: Group Investigation, flash card, aktivitas, kognitif, PTK, pemuaian, fisika
Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Termodinamika pada Siswa Kelas XI SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 Djarod, Fatima Istiqomah; Wiyono, Edy; Supurwoko, Supurwoko
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 6 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.582 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan dan penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Termodinamika.Penelitian merupakan deskriptif kualitatif yang dilakukan pada siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 di SMA Al Islam 1 Surakarta yang terdiri dari masing-masing kelas 38 siswa. Sampel penelitian dipilih sebanyak 10 siswa dari 76 siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 dengan menggunakan teknik sampel bertujuan. Siswa yang dipilih yaitu siswa yang melakukan kesalahan umum siswa lain, serta kesalahan siswa yang lebih bervariasi dan menarik untuk diteliti. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, tes dan wawancara. Validasi data menggunakan teknik triangulasi data, yaitu membandingkan data hasil observasi guru dan siswa, data hasil tes ulangan harian dan data hasil wawancara dari beberapa siswa. Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan yaitu jenis kesalahan yang paling dominan dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi pokok Termodinamika yaitu kesalahan strategi sebesar 76,31% yang disebabkan siswa bingung, lupa, dan kurang cermat dalam menafsirkan pada soal. Kemudian diikuti soal tidak direspon sebesar 65,79% yang disebabkan siswa kurang paham, bingung, dan lupa dalam menjawab soal. Kemudian diikuti kesalahan konsep sebesar 60,52% yang disebabkan siswa belum paham, bingung dan lupa tentang konsep proses yang ada di termodinamika, kesalahan tanda sebesar 57,89% yang disebabkan siswa bingung dan lupa tentang konsep usaha, kesalahan terjemahan sebesar 50% yang disebabkan siswa belum membaca petunjuk soal, lupa, tergesa-gesa dalam mengerjakan soal, bingung dan belum terbiasa menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, dan kesalahan hitung sebesar 43.42% yang disebabkan siswa bingung dalam operasi matematisnya, kurang teliti dan terburu-buru dalam menjawab soal. Dari jenis-jenis kesalahan yang ditemukan, terdapat jenis kesalahan yang saling berkaitan yaitu kesalahan strategi dengan kesalahan konsep sebesar 40,79%.Kata kunci : analisis, kesalahan, soal, Termodinamika
MASALAH INVERS DALAM TOMOGRAFI : INTERPOLASI PADA REKONSRUKSI CITRA DARI BERKAS PARALEL 2 DIMENSI Supurwoko, Supurwoko; Fitriana, Dyah; Wiyono, Edy; Pujayanto, Pujayanto
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.045 KB)

Abstract

Pada rekonstruksi citra tomografi terhjadi perubahan dari fungsi kontinu menjadi diskrit. Hal ini menyebabkan tidak semuadata yang dibutuhkan dapat diketahui dengan pasti dan didapatkan dengan cara interpolasi. Karena itu pada penelitian inidiselidiki pengaruh interpolasi terhadap citra hasil rekonstruksi. Tampang lintang obyek uji yang akan diteliti adalah bentuk“+” dan “H”, sedangkan interpolasi yang digunakkan adalah rata-rata 2 titik, rata-rata berbobot dan interpolasi splin kubik.Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa jenis interpolasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai rataratapiksel termasuk juga kehomogennannya dan beda sisi obyek dengan lingkungannya
Analisis Miskonsepsi Materi Fluida pada Buku Ajar Fisika SMA Respatiningrum, Nirmala; Radiyono, Yohanes; Wiyono, Edy
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 6 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.562 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui apakah ada miskonsepsi dan indikasi-indikasi lain yang dapat menyebabkan miskonsepsi pada materi Fluida dalam buku ajar Fisika berikut ini: (a) buku A (b) buku B (c) buku C (2) Mengetahui prosentase miskonsepsi yang ada di dalam ketiga buku ajar Fisika sampel pada materi Fluida.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah tiga buah buku ajar Fisika SMA, (a) buku A (b) buku B (c) buku C. Obyek penelitian ini adalah konsep Fluida dalam ketiga buku ajar Fisika sampel. Penelitian dilakukan dengan cara menguji konsep Fluida yang ada dalam buku ajar Fisika kemudian membandingkannya dengan buku Fisika Universitas dan wawancara tim ahli. Data yang telah dikumpulkan kemudian disajikan dalam tabel hasil analisis miskonsepsi. Teknik pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi.Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Ada miskonsepsi di dalam ketiga buku ajar yang diteliti. Buku A terdapat 1 miskonsepsi, buku B tidak terdapat miskonsepsi dan buku C terdapat 2 miskonsepsi. Indikasi-indikasi lain yang dapat menimbulkan miskonsepsi pada masing-masing buku, dalam buku A terdapat 12 buah yang terdiri dari: 3 konsep tidak lengkap, 4 gambar perlu diperbaiki, 2 penulisan perumusan perlu diperbaiki, 1 penulisan notasi perlu diperbaiki, 1 penggunaan istilah perlu diperbaiki dan 1 salah ketik. Dalam buku B terdapat 16 buah yang terdiri dari: 2 konsep tidak lengkap, 8 gambar perlu diperbaiki, 1 penulisan perumusan perlu diperbaiki dan 5 salah ketik. Dalam buku C terdapat 8 buah yang terdiri dari: 2 konsep tidak lengkap, 3 gambar perlu diperbaiki, 1 penulisan perumusan perlu diperbaiki, 1 penulisan notasi perlu diperbaiki, dan 1 penggunaan istilah perlu diperbaiki. (2) Prosentase miskonsepsi yang terdapat pada ketiga buku ajar Fisika SMA adalah: (a) buku A : 5,88%, (b) buku B : 0 %, buku C : 11,11%.Kata kunci : miskonsepsi, fluida, kualitatif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X MIA 7 DI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS Murti, Pratiwi Restu; Wiyono, Edy; Jamaluddin, Anif
PROSIDING : Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2015): SNFPF 2015 Prospek Pendidikan Sains 5 Tahun ke Depan
Publisher : Physics Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.797 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemampuan kognitif Fisika siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015 pada materi pokok Fluida Statis dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI); (2) meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015 pada materi pokok Fluida Statis dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Assisted Individualization (TAI).Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) menggunakan model Kolaboratif berdasarkan Kurt Lewin, yang dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam dua siklus. Setiap siklus diawali tahap persiapan kemudian dilanjutkan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2014/2015 sebanyak 32 siswa dengan penelitian dikhususkan  pada materi pokok Fluida Statis. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara dengan guru, ulangan harian, angket dan kajian dokumen.Penelitian ini menggunakan teknik validasi triangulasi yang berdasarkan Moleong (2007:330), triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang telah didapatkan. Analisis data dalam penelitian dilakukan dengan metode alir. Data-data dari hasil penelitian di lapangan diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Teknik analisis deskriptif kualitaatif dilakukan dalam tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas X MIA 7 dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 81,25% dari KKM sebesar 75; (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X MIA 7. Lima indikator aktivitas belajar siswa yang menjadi fokus penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mencapai 90,2%, (2) interaksi siswa dengan guru mencapai 64,775%, (3) interaksi siswa dengan siswa mencapai 80%, (4) kerjasama kelompok mencapai 78.485%, (5) partisipasi dalam menyimpulkan hasil pembahasan mencapai 57,41%. Kata kunci: aktivitas belajar, kemampuan kognitif, pembelajaran kooperatif, Teams Assisted Individualization (TAI)