Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan kesehatan terhadap pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi Eka Yudha Chrisanto; Nur Afni; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.663 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i3.1606

Abstract

Impact of health educational program upon nurses' knowledgeTowards postoperative wounds care in Lampung-Indonesia Background: The surgery in Indonesia ranks 11th out of 50 treatments for disease patterns in hospitals in Indonesia, which is an estimated 32% of them were laparotomy. The number of abdominal surgical cases in Lampung Province in 2017 was (28.95%) and increased in 2018 by (32.45%).Purpose: Know the effect of health training in knowledge and surgical wound management.Methods: This type of study was quantitative, with the Pre-Experiment design and the design one group pre test - post test. The populations were all of postoperative patients and samples of 34 people with a total sampling technique. Data collection uses questionnaire sheets and the statistical test used dependent t-test.Results: The average knowledge about postoperative wound care before being given health training of 14.18 and a standard deviation of 1.749. The average knowledge about postoperative wound care after being given health training of 17.06 and a standard deviation of 3.142, with p-value = (0,000 <0,05).Conclusion: There was the effect of health training in knowledge and surgical wound management. Health workers are expected to be able to apply the provision of health training to postoperative patients to improve patient knowledge in subsequent care and be used as a reference for making policies regarding the provision of health training to postoperative patients. Keywords: Health educational program; Nurses; Knowledge; Postoperative wounds care Pendahuluan: Tindakan operasi di Indonesia menempati urutan ke-11 dari 50 pertama penanganan pola penyakit di rumah sakit se-Indonesia yang diperkirakan 32% diantaranya merupakan tindakan bedah laparatomi. Jumlah kasus bedah abdomen di Provinsi Lampung pada tahun 2017 sebesar (28,95%) dan meningkat pada tahun 2018 sebesar (32,45%).Tujuan: Diketahui pengaruh pelatihan kesehatan terhadap pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian Pra Experiment dan pendekatan one group pre test - post test design. Populasi seluruh pasien post operasi dan sampel sebanyak 34 orang dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan menggunakan uji dependent t-test.Hasil: Rata–rata pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi sebelum diberikan pelatihan kesehatan sebesar 14,18 dan standar deviasi sebesar 1,749. Rata–rata pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi sesudah diberikan pelatihan kesehatan sebesar 17,06 dan standar deviasi sebesar 3,142, dengan p-value = (0,000 < 0,05).Simpulan: Ada pengaruh pelatihan kesehatan terhadap pengetahuan tentang perawatan luka pasca operasi. Diharapkan petugas kesehatan dapat mengaplikasikan pemberian pelatihan kesehatan kepada pasien pasca operasi untuk meningkatkan pengetahuan dalam perawatan selanjutnya dan dijadikan referensi untuk membuat kebijakan mengenai pemberian pelatihan kesehatan kepada pasien pasca operasi.
HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI SELAMA PERSALINAN DENGAN LAMANYA KALA II PERSALINAN DI BPS SURATMI KOTA BATAM 2011 Metalia Agnessia; Lolita Sary; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.55 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i1.135

Abstract

Data International Agency for Research on Cancer (IARC) 2002 didapatkan insidensi kanker payudara di Indonesia 26 per 10000 wanita.Kasus kanker pada wanita di RSUD Pringsewu pada tahun 2012 sebanyak 43 dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 52 kasus.Tujuan penelitian diketahui faktor risiko yang berhubungan dengan kanker payudara di RSUD Pringsewu Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan di RSUD Pringsewu selama 4 bulan mulai dari bulan Mei sampai dengan September 2014. Populasi pada penelitian ini adalah Ibu yang sudah memiliki anak di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu dan telah melakukan pemeriksaan deteksi kanker payudara di Instalasi Bedah RSUD Pringsewu dari tahun 2013 yakni sebanyak 42. Jumlah sampel kasus sebanyak 42 dan 42 responden kontrol. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia (p=0,000); OR=5,63), hubungan riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal(p=0,008;OR=3,75), hubungan riwayat pemberian ASI (p=0,001; OR=,6), hubungan usia menarche dini (p=0,000; OR=6,22), hubungan riwayat keluarga (p= 0,000;OR=11,15), hubungan obesitas (p=0,004; OR=4,2), hubungan usia melahirkan anak (p=0,000; OR=7,13). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian kanker payudara adalah usia menarche (p;0,000 dan OR=13,8). Saran untuk hasil penelitian ini adalah meningkatkan kerjasama tenaga kesehatan dalam pemantauan dan penanganan kanker payudara khusunya ibu yang terkena menarche dini dan pencegahandengan diagnosis dini dan pengobatan awal yang efektif
Hubungan pengetahuan dengan motivasi mencegah komplikasi pada penderita diabetes melitus Andoko Andoko; Dimas Ning Pangesti; Nurhayati Nurhayati
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.188 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v14i2.1478

Abstract

Knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicatingBackground: The increasing of diabetes mellitus prevalence and complication occurrence. The number of diabetes mellitus in 2018, there were 654 patients. A pre-survey in January 2019 on 15 respondents, 50.7% patients had a poor knowledge and 54.9% had a poor motivation to prevent complication of diabetes mellitus. Purpose: To know the correlation between knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicatingMethod: A quantitative with cross sectional method. The population was all outpatient  at Internal Polyclinic of Bhayangkara Polda Lampung Hospital and the samples were 48 patients. The instruments were questionnaires. The data analsysi by chi square.Results: Shows that 30 respondents (62.5%) had good a knowledge. The other 27 respondents (56.3%) had high motivation in management of diabetes mellitus complicating. There was correlation between knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicating (p value 0.029, OR 4.7).Conclusion: There was correlation between knowledge and motivation in management of diabetes mellitus complicating.The health practitioners should intensify the health promotion to patient by displaying posters and distributing leaflet for hospital visitors to improve their knowledge.Keywords: Knowledge; Motivation; Management; Diabetes mellitus; Complicating Pendahuluan: Adanya peningkatan prevalensi penderita DM, serta meningkatnya angka kejadian komplikasi penderita DM di RS Bhayangkara Polda Lampung tahun 2018 berjumlah 654 penderita. Dari presurvei bulan januari 2019 didapat 15 responden, tingkat pengetahuan kurang sekitar (50,7%) dan yang mempunyai motivasi rendah (54,9%).Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi penderita diabetes melitus.Metode: Penelitian kuantitatif, dan menggunakan cross sectional study, populasipasien yang menderita  diabetes melitus  di Poliklinik Penyakit Dalam RS Bhayangkara Polda Lampung. Sampelnya sebanyak 48 orang, instrumen menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi square.Hasil: Tingkat pengetahuan baik 30 responden (62.5%), motivasi tinggi 27 responden (56.3%).Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi penderita DM dalam mencegah komplikasi ( p value 0,029. OR 4,7).Simpulan: Ada hubungan antara pengetahuan dengan motivasi penderita DM dalam mencegah komplikasi. Saran kepada RS Bhayangkara meningkatkan kegiatan promosi kesehatan tentang pola hidup yang baik bagi klien DM, dengan memasang poster dan membagian leaflet.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L) PADA BAKTERI ESCHERICHIA COLI Wahyu Agil TriSakti; Andoko Andoko; Setiawati Setiawati; Riska Wandini
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.702 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i1.85

Abstract

 Penelitian yang yang dilakukan oleh WHO menunjukkan sekitar 8,7% dari 55 rumah sakit dari 14 negara yang berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik tetap menunjukkan adanya infeksi nosokomial dengan Asia Tenggara sebanyak 10,0% dengan proporsi rate tinggi, berakibat pada kematian, memperpanjang waktu rawat inap, menambah beban penderita dengan biaya tambahan untuk perawatan dan pengobatan pasienJenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey analitik yang bertujuan mengetahui hubungan antara jumlah angka kuman udara dalam ruang perawatan dengan jumlah kejadian infeksi nosokomial pada pasien rawat inap di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Dr. H. Abdul Moeloek. Populasi adalah ruang perawatan di Rumah Sakit Umum Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung yang berjumlah 16 ruangan dengan menggunakan total sampel.Hasil penelitian dengan menggunakan uji regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan linier antara jumlah angka kuman udara dengan angka kejadian infeksi nosokomial di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Dr. H. Abdul Moeloek(p value = 0,057). Oleh karena itu disarankanuntuk meningkatkan upaya pemeriksaan berkala terhadap jumlah angka kuman sebagai upaya pemberantasan infeksi nosokomial.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEBAB TIDAK LANGSUNG KASUS KEMATIAN MATERNAL DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2008-2011 Gede Merta Mertana; Dessy Hermawan; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.135 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i3.197

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan meningkatnya kontraksipembuluh darah arteri yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat dipastikan mempunyai tekanan darah tinggi. Berdasarkanhasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Februari 2014 terdapat 2094 kasus hipertensi di wilayahkerja Puskesmas Kemiling Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Pemberian Ekstrak BuahMengkudu (Morindacitrifolia L.) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pria Dewasa Di Wilayah Kerja PuskesmasKemiling Bandar Lampung Tahun 2014.Rancangan survei analitik dengan pendekatan quasi eksperimen, one group pretest-posttest design. Populasidalam penelitian ini berjumlah 2115 orang. Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu 18 responden. Penelitian inimenggunakan analisa dengan Uji paired sampel t test.Hasil penelitian menunjukan tekanan darah penderita hipertensi sebelum diberi ekstrak buah mengkudu rata-ratasistolik 157.78 mmHg dan diastolik 101.11 mmHg. Tekanan darah setelah diberikan ekstrak buah mengkudu rata-ratasistolik 149.44 mmHg dan diastolik 92.22 mmHg. Hasil analisis bivariat didapatkan pv= 0,000; t output sistolik 5.718 dan toutput diastolik 4.531 menunjukan adanya penurunan tekanan darah penderita antara sebelum dan sesudah diberi ekstrakbuah mengkudu. Saran dalam penelitian ini yaitu ekstrak buah mengkudu dapat menjadi salah satu terapi komplementeruntuk menurunkan tekanan darah sehingga kasus hipertensi dapat menurun
Pengetahuan dan beban kerja perawat dengan penerapan kewaspadaan standar di RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Parid Khoirudin; M Arifki Zainaro; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i3.4769

Abstract

Knowledge, workload and Practices related to standard precautions among nurses at D. A.Dadi Tjokrodipo HospitalBackground : Universal precautions are efforts made to protect, prevent and minimize cross infections among patient personnel due to direct contact. In 2018, at Dr. A. Dadi Tjokrodipo Hospital Lampung City, there were 10 cases of injury due to needle sticks.Purpose : To know the relationship of knowledge, workload, and Practices related to standard precautions among nurses at Dr A dadi Tjokrodipo HospitalMethod: A quantitative, design of an analytic survey with a cross-sectional approach, the number of population, and the sample of 40 respondents, the sampling technique in this study is the total sampling. Conducting at Dr. A. Dadi Tjokrodipo hospital, with questionnaire and statistic test using chi-square test.Results : The respondents having excellent knowledge of 21 respondents (52.5%), the high workload is 21 respondents (52.5%), 21 respondents (52.5%) do not comply with the precautionary practice. There is a relationship between knowledge (p-value 0.025. OR 5.6), workload (p-value 0.028. OR 5.4).Conclusion: There is a relationship between knowledge and workload with the practice of standard precautions by nurses at Dr. A Dadi Tjokrodipo hospital Lampung. The suggestion is that it can increase the compliance of health workers in practice standard precautions in order to reduce the incidence of nosocomial infections.Keywords: Knowledge; Workload; Practices; Standard precautions; NursesPendahuluan : Universal Precautions merupakan upaya yang dilakukan dalam rangka perlindungan, pencegahan dan meminimalkan infeksi silang (cross infections) antara petugas pasien akibat adanya kontak langsung. Pada tahun 2018 di RSUD Dr A dadi Tjokrodipo Bandar Lampung sebanyak 10 kasus perlukaan akibat tertusuk jarum suntik.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan beban kerja dengan penerapan kewaspadaan standar oleh perawat di RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2020.Metode : Penelitian kuantitatif, rancangan dalam penelitian ini menggunakan desain Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi dan sampel sebanyak 40 orang , teknik sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung, dengan instrument penelitian kuisioner dan uji statistic menggunakan uji chi-square.Hasil : Distribusi frekuensi  responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 21 responden (52,5%), beban kerja tinggi yaitu sebanyak 21 responden (52,5%), tidak patuh  dalam penerapan kewaspadaan yaitu sebanyak 21 responden (52,5%). Ada hubungan pengetahuan (p value 0,025. OR 5,6 ),  beban kerja (p value 0,028. OR 5,4) dengan penerapan kewaspadaan standar oleh perawat di RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2020.Simpulan: Ada hubungan pengetahuan dan beban kerja  dengan penerapan kewaspadaan standar oleh perawat di RSUD Dr.A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung Tahun 2020. Sehingga disarankan agar dapat meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam penerapan kewaspadaan standar agar dapat mengurangi angka kerjadian infeksi nosokomial.
GAMBARAN KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM BPJS KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU TAHUN 2014 Rio Setiawan; Andoko Andoko; Shinta Arini Ayu; J Suwanto
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.913 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i2.212

Abstract

Pembedahan merupakan stressor yang dapat menimbulkan cemas psikologik dan fisik. Rumah Sakit Umum Daerah Liwa Lampung Barat selama bulan Januari hingga Juni melayani 186 pasien operasi elektif. Hasil pre survey terhadap 10 pasien diketahui bahwa sebanyak 7 orang (70%) mengatakan tidak dapat tidur sebelum operasi, 3 orang (30%) mengatakan jantungnya berdebar-debar dan merasa nafasnya sesak.  pemberian Informed Consent sebelum pre operasi mempengaruhi penurunan tingkat kecemasan karena pasien diberi informasi  yang disampaikan perawat dapat diterima dengan baik oleh pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui perbedaan tingkat kecemasan pasien pra operasi Sebelum Dan Sesudah diberikan informed concent pada pasien pra operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Liwa Lampung Barat Tahun 2013.Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah semua pasien pre operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Liwa pada bulan November-Desember tahun 2013 sejumlah 31  orang, sampel adalah total populasi. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kecemasan sebelum informed consent pada responden adalah 19,16. Sedangkan rata-rata kecemasan sesudah informed consent pada responden adalah 10.9, ada perbedaan tingkat kecemasan pasien pra operasi Sebelum Dan Sesudah diberikan informed concent pada pasien pra operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Liwa Lampung Barat Tahun 2013 (P Value 0,000). Saran untuk perawat hendaknya memberikan informasi yang cukup kepada pasien pre operasi tentang prosedur operasi yang akan dilakukan melalui informed consent.
ANALISIS PERANAN TERAPIS TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA PASIEN AUTISME DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Hardono Hardono; Elisa Oktaviana; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.903 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i1.1046

Abstract

THE EFFECTS OF WARM-WATER FOOTBATH ON  INSOMNIA AMONG ELDERLYBackground: Insomnia is often considered normal when it is allowed to cause disease and even death, especially in the elderly with a percentage of 50% of elderly experiencing insomnia. At the Tresna Werdha Social Home of 10 elderly, there were about 4 elderly who had experienced on mild to severe insomnia.Purpose: This study was to determine the effect of warm-water footbath on insomnia among elderly at the Tresna Werdha Natar Social Home.Methods: The design of the study used a quasi-experimental with the one group pretest-posttest design method. The population of this study was 17 elderly who were experiencing a mild and severe insomnia with a sampling technique by total sampling.Results: Statistical tests using paired t test. Clinical results obtained a mean score before 25.76 meaning mild insomnia and an average score after 17.18 means  with a decrease of 8,588 . The statistical test results obtained a significant value of 0.000 (p-Value <0.05) which means Ha is acceptedConclusion: There is the effect of of warm-water footbath on insomnia among elderly. It is recommended that this study can be a safe therapy for the elderly who has suffered on insomnia, especially in nursing homes.Keywords: Warm-water footbath, insomnia, elderly Pendahuluan: Insomnia sering dianggap hal yang biasa padahal bila dibiarkan dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian terutama pada lansia dengan persentasi 50% lansia mengalami insomnia. Di Panti Sosial Tresna Werdha dari 10 lansia terdapat 4 lansia yang mengalami insomnia di usia 65 tahun sampai 74 tahun dari insomnia ringan sampai berat.Tujuan :  Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan insomnia lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Natar.Metode : Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan metode pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah 17 lansia yang mengalami insomnia ringan dan berat dengan teknik pengambilan sampel dengan cara total samplingHasil : Uji statistik menggunakan paired t test.Hasil klinis didapat skor rerata sebelum 25.76 artinya insomnia ringan dan skor rerata sesudah 17.18 artinya tidak insomnia dengan penurunan 8.588. Hasil uji statistik didapat nilai signifikan 0.000 (P-Value < 0,05) yang berarti Ha diterimaSimpulan : ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan insomnia pada lansia. Penurunan dari insomnia ringan menjadi tidak insomnia.Diharapkan penelitian ini dapat menjadi terapi yang aman digunakan oleh penderita insomnia terutama pada lansia di panti werda.
ANALISIS PENYEBAB-PENYEBAB PRIMER KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DI KECAMATAN DENTE TELADAS KABUPATEN TULANG BAWANG PROVINSI LAMPUNG Fitria Anita; Dessy Hermawan; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 3 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.802 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i3.217

Abstract

Penderita hipertensi perlu mendapatkan perawatan yang serius dan harus ditangani dengan cepat. Salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi adalah kandungan kolesterol darah yang tinggi atau hiperkolesterolemia. Berdasarkan profil kesehatan Kota Bandar Lampung diketahui bahwa prevalensi penyakit hipertensi di Puskesmas Gedung Air mencapai 10,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan kadar kolesterol dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Gedung Air Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien baru yang datang ke Puskesmas Gedung Air Kota Bandar Lampung pada bulan Agustus – September 2014 dengan rata-rata sejumlah 62 orang. Sampel total populasi sejumlah 62 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi. Analisa data yang digunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kadar kolesterol dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Gedung Air Kota Bandar Lampung. (p value 0,025, OR 4,073). Saran bagi masyarakat yang menderita hipertensi, hendaknya mengurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi mengendalikan stress, berolahraga teratur dan melakukan pemeriksaan kolesterol dan tekanan darah secara teratur dalam jangka waktu tertentu.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO INFEKSI NOSOKOMIAL PADA LUKA OPERASI BERSIH DI RUANG PERAWATAN BEDAH RS YUKUM MEDICAL CENTER KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG Andoko Andoko; Hendri Norman; Dewi Novalina
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.948 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i2.172

Abstract

ABSTRACT : SERVICE QUALITY PERCEPTIONS AND PATIENTS SATISFACTION: A STUDY OF PUBLIC HEALTH CENTRES AT WAY HALIM BANDAR LAMPUNG 2018 Background: Patients’ perceptions about health services seem to have been largely ignored by health care providers in developing countries. That such perceptions, especially about service quality, might shape confidence and subsequent behaviors with regard to choice and usage of the available health care facilities is reflected in the fact that many patients avoid the system or avail it only as a measure of last resort. Public services are the responsibility of the government and implemented by government The pre-survey of Public Health Centres (Puskesmas) service satisfaction in Bandar Lampung is still under the standard, whereas the satisfaction index of respondents to service at Public Health Centers (Puskesmas) at Way Halim 71, 66%. Purpose: The relationship of service quality to outpatient satisfaction level at Way Halim Health Center-Bandar Lampung 2018. Methods: This research is a quantitative research, using Analytical Survey method with Cross Sectional approach. The research was conducted is approved at Way Halim Public Health Center of Bandar Lampung City in February 2018. The population in this study is the average number of patients per month 435 people, sample 207 people. Sampling technique with accidental sampling. Data collection using questionnaire sheet. Data processing editing, coding, processing, cleaning. Analysis of data with univariate and bivariate (Chi Square). Results: Known as 126 (60,9%) said satisfied, 102 (49,3%) medical support facilities, 96 (46,4%) good reliability, 105 (50,7%) good responsiveness, 126 60.9%) good guarantees and as many as 51 (24.6%) good empathy. Conclusion: There is a correlation between physical evidence (p-value: 0,000 and OR: 3,859), reliability (pvalue: 0,000 and OR: 4,202), responsiveness (p-value: 0,000 and OR: 4,725), assurance (p-value: 0.000 and OR: 5,440) and empathy (p-value: 0,000 and OR: 6,944) with patient satisfaction of Puskesmas Way Halim Bandar Lampung City. It is expected to further improve the development effort in patient service, such as: clear to the family, provide motivation to the officers such as giving exemplary staff rewards. Pendahuluan: Persepsi pasien tentang layanan kesehatan tampaknya telah diabaikan oleh penyedia layanan kesehatan di negara-negara berkembang. Bahwa persepsi seperti itu, terutama tentang kualitas layanan, dapat membentuk kepercayaan diri dan perilaku selanjutnya sehubungan dengan pilihan dan penggunaan fasilitas perawatan kesehatan yang ada tercermin dalam kenyataan bahwa banyak pasien menghindari sistem atau memanfaatkannya hanya sebagai upaya terakhir. Survei kepuasan layanan Puskesmas di Kota Bandar Lampung masih di bawah standar, sedangkan indeks kepuasan responden untuk pelayanan di Puskesmas Way Halim 71, 66%.  Tujuan: Diketahui hubungan kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung 2018.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode Analytical Survey dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung pada bulan Februari tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata jumlah pasien per bulan sebanyak 435 orang, sampel 207 orang. Teknik sampling dengan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Pengolahan data editing, coding, processing, cleaning. Analisis data dengan univariat dan bivariat (Chi Square). Hasil: Diketahui sebanyak 126 (60,9%) mengatakan puas, sebanyak 102 (49,3%) bukti fisik baik, sebanyak 96 (46,4%) kehandalan baik, sebanyak 105 (50,7%) daya tanggap baik, sebanyak 126 (60,9%) jaminan baik dan sebanyak 51 (24,6%) empati baik.  Kesimpulan: Ada hubungan antara bukti fisik (p-value: 0,000 dan OR: 3,859), kehandalan (p-value: 0,000 dan OR: 4,202), daya tanggap (p-value: 0,000 dan OR: 4,725), jaminan (p-value: 0,000 dan OR: 5,440) dan empati (p-value: 0,000 dan OR: 6,944) dengan kepuasan pasien Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung tahun 2018. Diharapkan lebih meningkatkan upaya pengembangan dalam pelayanan pasien, seperti: membuat suatu  prosedur penerimaan pasien  yang singkat dan jelas kepada pihak keluarga, memberikan motivasi ke petugas seperti pemberian reward pegawai teladan.