Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGGUNAAN PEMANIS RENDAH KALORI PADA PEMBUATAN VELVA UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Wulandari, Rini; Affandi, Dian Rachmawanti; Ishartani, Dwi
Jurnal Teknosains Pangan Vol 3, No 3: Juli 2014
Publisher : Jurnal Teknosains Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan pemanis rendah kalori (stevia, madu, dan sorbitol)  terhadap sifat sensoris velva ubi jalar ungu, selanjutnya velva pemanis rendah kalori terbaik dibandingkan dengan kontrol (gula pasir) diuji sifat fisik (overrun, dan daya leleh) serta sifat kimia (kadar air, pati, padatan terlarut, aktivitas antioksidan, total antosianin, dan total kalori). Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu jenis pemanis (stevia, madu dan sorbitol). Tiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sampel dengan 2 kali analisis. Hasil sensori menunjukkan madu dan sorbitol adalah pemanis terbaik. Hasil analisa sifat fisik velva ubi jalar ungu antara lain: overrun (gula pasir 23,80%), (madu 26,39%), (sorbitol 25,37%); daya leleh (gula pasir 18,68 menit), (madu 17,29 menit), (sorbitol 18,00 menit). Sedangkan hasil analisa kimianya antara lain: kadar air (gula pasir 67,77%), (madu 74,34%), (sorbitol  70,98%); pati (gula pasir 88,53%), (madu 88,26%), (sorbitol 34,43%); padatan terlarut (gula pasir 27,90 0Brix), (madu 22,00 0Brix), (sorbitol 25,10 0Brix); aktivitas antioksidan (gula pasir 10,74 %/mg bahan), (madu 11,52 %/mg bahan), (sorbitol 3,95 %/mg bahan); total antosianin (gula pasir 37,76 ppm), (madu 40,93 ppm), (sorbitol 40,71 ppm); total kalori (gula pasir 3676,85 kal/g), (madu 3230,40 kal/g), (sorbitol  3524,34 kal/g).Kata Kunci : Ubi Jalar Ungu, Velva, Stevia, Sorbitol, Madu
PENGEMBANGAN MEDIA MONOPOLI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS MATERI INTERAKSI MANUSIA KELAS V Wulandari, Rini
Joyful Learning Journal Vol 10 No 1 (2021): Joyful Learning Journal: Maret 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jlj.v10i1.42733

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan monopoli, mengkaji kelayakan dan keefektifan media monopoli muatan pembelajaran IPS materi interaksi manusia terhadap lingkungan kelas V SDN 1 Todanan. Responden dalam pengembangan ini terdiri atas dosen ahli materi, dosen ahli media, guru kelas V sekolah dasar, dan siswa kelas V. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian media monopoli interaksi manusia terhadap lingkungan kepada para ahli memperoleh nilai 97,5% untuk ahli materi dan 100% untuk ahli media. Untuk hasil uji coba kelompok kecil memperoleh nilai rata-rata sedangkan pada post-test nilai rata-rata meningkat menjadi 82,65. Pada perhitungan dengan uji n-gain juga terjadi peningkatan rata-rata nilai yaitu 0,566176. Simpulan dari penelitian ini adalah media monopoli efektif dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPS materi interaksi manusia terhadap lingkungan. This study aims to produce monopoly, assessed the viability and the effectiveness of monopoly in social studies of humen interaction with the environment materials for 5th grade at Todanan 1 Elementary School. Respondents in this development consist of material expert lecturers, media expert lecturers, 5th grade elementary school teachers, and 5th grade students. The research method used is Research and Development (R&D). Data collection techniques used were interviews, questionnaires, and documentation. The results of the monopoly interaction of human interaction with the environment to the experts obtained a value of 97.5% for material experts and 100% for media experts. For the results of the small group trials, the mean score was obtained while in the post-test the mean score increased to 82.65. In the calculation with the n-gain test there is also an increase in the average value of 0.566176. The conclusion of this research is an effective and feasible monopoly media to be used in social studies learning for human interaction with the environment materials.
Maternal Age Distribution of Down-Syndrome at Pediatric Growth and Development Clinic, 2015-2019 Musdalipa, Musdalipa; Wulandari, Rini; Maddeppungeng, Martira
Green Medical Journal Vol 3 No 2 August (2021): Green Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/gmj.v3i2.84

Abstract

Introduction: Down Syndrome is a common chromosome abnormality among infants. This condition is Present in 1 over 800 deliveries. Advanced maternal age is a risk factor for Down syndrome. Other miscellaneous factors are radiation, infection, autoimmune and paternal age. The Aim is to determine maternal age distribution of Down syndrome at pediatric growth and development polyclinic, Wahidin Sudirohusodo hospital. Methods: A Descriptive study. Study population was all outpatients at Pediatric Growth and Development polyclinic, Wahidin Sudirohusodo hospital in Makassar 2015-2019. Samples in this study were collected from total sampling of population data that met the criteria of new Down syndrome patients with complete medical records Results: This study found 237 new pediatric down syndrome patients admitted to growth and development polyclinic from January 2015 – December 2019, 95 complete medical records from 237. 52% (49) boys, 48 % (46) girls from 95 children. No gender difference was found in the presentation. Parental age of Down syndrome patients, the most advanced maternal age was >35, found 46 (48,42%), the most advanced paternal age was >35, found 63 (66,32%). Parity < 3rd, the most maternal age between 25-35 (23,16%), parity > 3rd, the most maternal age was >34, found 30 (31,57%). Conclusion. Advance maternal and/ or paternal age is a risk factor of Down Syndrome.
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP OBJEK WISATA UMBUL PONGGOK Wulandari, Rini
Academic Journal of Da'wa and Communication Vol 2, No 2 (2021): Academic Journal of Da'wa and Communication
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/ajdc.v2i2.4307

Abstract

Umbul Ponggok adalah kolam renang yang airnya berasal dari mata air asli. Pemandangan bawah airnya yang seperti di laut menjadikan Umbul Ponggok banyak dikunjungi oleh wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi wisatawan tentang objek wisata Umbul Ponggok. Penelitian ini menggunakan metode survei dan penghitungan persepsi dengan menggunakan skala likert. Terdapat 5 variabel yang digunakan untuk mengukur persepsi wisatawan. Berdasarkan karakteristik wisatawan, Umbul Ponggok paling banyak dikunjungi wisatawan dari luar kota klaten, sebagian besar yang datang tujuannya adalah untuk rekreasi. Persepsi wisatawan terhadap kualitas objek wisata termasuk baik, persepsi wisatawan terhadap kenyamanan fasilitas, akomodasi, amenitas dan aksesbilitas adalah wisatawan merasa nyaman, dan Persepsi wisatawan terhadap kepuasan pengelolaan dan pelayanan adalah wisatawan merasa puas.
Implementation of Waste Management Policy in Kota Juang District, Bireuen Regency Maryam, Maryam; Yani, Ahmad; Fahmi, Asrul; Wulandari, Rini
International Journal of Public Administration Studies Vol 1, No 1 (2021): International Journal of Public Administration Studies
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijpas.v1i1.5001

Abstract

Bireuen Qanun Regulation Number 15 Year 2011 concerning Waste Management is a rule used in implementing a policy regarding Waste Management at the Environmental Service, Kota Juang District, Bireuen Regency implemented to determine the stages of waste reduction, waste handling stages and obstacles in implementing waste management. The purpose of waste management is to improve public health and environmental quality as well as to make waste as a resource that has economic value in Juang City District, Bireuen Regency, currently the garbage around it is very necessary for waste management action both through the stages of reducing and handling waste in an integrated, planned manner. and systematic which can be accounted for later properly. This research uses a qualitative approach with descriptive research. Data collection techniques include: observation, interviews and documentation. The results of the research on the Implementation of Waste Management Policy at the waste reduction and handling stages still use a transport and disposal system so there is no waste management process at the TPA, facilities and budget resources are still lacking due to limited facilities and infrastructure to be able to transport and manage waste, lack of clarity regarding information on the socialization of the Government with the community and the incompatibility of positions with expertise so that it is obstructed regarding the placement of authority they have.
BENTUK BULLYING DAN CARA MENGATASI MASALAH BULLYING DI SEKOLAH DASAR Sofyan, Fuaddilah Ali; Wulandari, Cherrysa Ariesty; Liza, Levi Lauren; Purnama, Lidia; Wulandari, Rini; Maharani, Nabilah
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 04 (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v1i04.400

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aksi bullying disekolah dasar. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kasus yang indentik untuk mengetahui dan memahami seseorang lewat praktek yang dilakukan, peneliti akan mengumpulkan individu yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara, wawancara ini dilakukan dengan beberapa subjek. Hasil wawancara ini menunjukkan bahwa aksi bullying sering terjadi di sekolah dasar Bullying ini sifatnya menganggu orang lain karena dampakknya dari perilaku negatif yang kini sedang populer dikalangan masyrakat,aksi ini membuat ketidaknyaman orang lain atau bullying itu sendiri. Bullying memiliki pengaruh yg besar bagi kehidupan korbannya sampai dewasa. waktu masa sekolah akan mengakibatkan depresi dan perasaan tidak bahagia buat mengikuti sekolah, sebab dihantui oleh perasaan tidak bahagia untuk mengikuti sekolah, karena dihantui sang perasaan cemas dan ketakutan. Hal tersebut kemudian akan mempengaruhi prestasi akademik para korbannya. penelitian ini menunjukan bahwa alasan subjek melakukan bullying karena meniru perilaku teman dan meniru perilaku yang ada pada lingkungan sosial dan balas dendam. Faktor yang mempengaruhi perilaku bullying subjek adalah faktor teman sebaya, lingkungan sosial, dan karakter individu pelaku seperti dendam. Bentuk bullying yang dilakukan oleh kedua subjek adalah bullying fisik, verbal, dan psikologis. Bullying fisik yang dilakukan adalah menedang, bullying verbal yang dilakukan adalah mengejek dan mengolok-olok, dan bullying psikologis yang dilakukan adalah memandang sinis. Pikiran dan perasaan subjek sesaat dan setelah melakukan bullying adalah merasa puas atau dengan kata lain subjek merasakan kepuasan tersendiri setelah melakukan bullying. Akibat bullying pada korban yaitu merasa malas untuk pergi ke sekolah, mengganggu konsentrasi belajar di kelas, mempengaruhi nilai akademik di sekolah, merasa sakit hati, dan merasa malu. Selain itu, korban yang mengalami bullying fisik juga merasakan sakit dan meninggalkan luka lebam pada bagian tubuhnya. Tidak adanya sebuah bentuk penyesalan dari subjek karena kurangnya rasa empati pelaku terhadap korban.
PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK NILAI-NILAI SOSIAL DAN NILAI BUDAYA SISWA DI SD NEGERI 12 RANTAU ALAI Anisah, Nia; Sartika, Sri Dewi; Wulandari, Rini
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 3 No. 01 (2024): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/kapalamada.v3i01.1007

Abstract

This study aims to understand the role of education in shaping students' social and cultural values. The role of education in shaping students' social and cultural values is very important. Character education given to students as the next generation of the nation leads to respect and honesty. Character education based on cultural values can help students understand and internalize values that are commonly accepted by society, such as justice, respect and honesty. Thus, students can become capable individuals in all aspects, including mental, social, and moral. Effective character education can help students develop the ability to practice their moral behavior through activities such as providing services, and help students understand the importance of social values in counteracting the influence of other incompatible values.
Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Upaya Aplikasi Anggaran 20% Penyelenggaraan Pendidikan Nasional Wulandari, Rini
PUSKAPSI Law Review Vol 1 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (PUSKAPSI) FH UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3301.58 KB) | DOI: 10.19184/puskapsi.v1i1.23648

Abstract

Amandemen atau Perubahan ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah melahirkan lembaga Mahkamah Konstitusi yang bertugas sebagai pelindung atas pelaksanaan amanat konstitusi dan menjamin terlaksananya hak konstitusional bagi setiap warga negara Indonesia. Putusan Mahkamah Konstitusi bersifat final dan mengikat sehingga seharusnya dapat berlaku juga secara konsisten terhadap permasalahan yang sama. Sementara itu, jika Mahkamah Konstitusi adalah sebagai the guardian of contitution, di sisi lain Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah sebuah konstitusi negara Indonesia yang harus dijaga dan dijamin pelaksanaannya oleh Mahkamah Konstitusi. Dalam upaya menunjang pendidikan yang bermutu, pemerintah mengalokasikan anggaran minimal pendidikan sebesar 20% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Daerah sebagaimana termaktub dalam UUD 1945. Namun sayangnya anggaran pendidikan sebesar 20% pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hanya formalitas. Sementara itu, sejak tahun 2005 Mahkamah Konstitusi pernah memutus beberapa pengujian terkait anggaran minimal pendidikan. Diantaranya Mahkamah Konstitusi membatalkan dan menjadikan ketentuan ‘bertahap’ menjadi tidak berlaku. Tetapi diwaktu yang sama, Mahkamah Konstitusi juga memutus tidak dapat menerima (niet ontvankelijk verklaard) pengujian Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 yang belum menerapkan anggaran pendidikan minimal 20% pada APBN 2005. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif didapati bahwa pertimbangan dan putusan Mahkamah Konstitusi turut mempengaruhi upaya mewujudkan anggaran minimal 20% bagi pendidikan. Hingga saat ini menurut Neraca Pendidikan Daerah yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), masih banyak Kota dan Kabupaten yang mengalokasikan kurang dari 10 persen APBD untuk pendidikan. Third Amendment of the Constitution 1945 of the Republic of Indonesia has established a Constitutional Court which asks for protection of the implementation of the mandate of the constitution and guarantees the implementation of constitutional rights for every Indonesian citizen. His verdict against the end and binding can finally be applied also against the end of the same. Meanwhile, if the Constitutional Court is the guardian of the constitution, on the other hand the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia is the constitution of the Indonesian state which must be safeguarded and approved by the Constitutional Court. To support education, the government allocates a minimum education budget 20% of the State and regional Budget. However, the education budget of 20% of the State Revenue and Expenditure Budget (APBN) and the Regional Revenue and Expenditure Budget (APBD) are only formalities. Meanwhile, since 2005 the Constitutional Court has decided on several trials related to the minimum education budget. Among them, the Constitutional Court canceled and made the 'gradual' provision invalid. But at the same time, the Constitutional Court also decided that it could not accept (niet ontvankelijk verklaard) the review of Law Number 26 of 2004 which had not implemented a minimum education budget of 20% in the 2005 State Budget. By using the normative legal research method, found that the considerations and decisions of the Constitutional Court also influence efforts to realize a minimum budget of 20% for education. Until now, there are still many Cities and Regencies that allocate less than 10 percent of the APBD for education.
PELAKSANAAN MODEL PENDIDIKAN KARATER DI SEKOLAH DASAR Fatimatuzzahra, Fatimatuzzahra; Tri Samiha, Yulia; Purnamah, Lidia; Wulandari, Rini; Komala Sari, Elya; Putri, Suciani
HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences Vol 2 No 01 (2023): HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/hypothesis.v2i01.631

Abstract

Sekolah-sekolah pada saat ini menghadapi tantangan di dalam mendidik generasi muda yang merupakan penerus bangsa, dalam hal membentuk dan mengembangkan karakter. Pendidikan karakter merupakan sebuah proses pendidikan untuk membentuk dan membangun karakter peserta didik. Tujuan dari pendidikan karakter yaitu agar peserta didik memiliki karakter yang sesuai dengan nilai dan norma yang ada di negara kita, serta agar bisa menghadapi era globalisasi tanpa terbawa arus negatif dari era globalisasi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif yaitu secara literatur atau kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam pembahasan ini adalah mengkaji buku, jurnal penelitian, literatur, maupun dokumen lain yang dianggap relevan dengan masalah penelitian. Temuan-temuan dalam proses pengumpulan data, didokumentasikan untuk kemudian di analisis dan disajikan secara deskriptif. Hasil kajian ini yaitu bahwa pendidikan karakter sangat penting untuk dilaksanakan dalam setiap pendidikan dan penerapannya bisa dilakukan dengan menerapkan pendidikan karakter dalam setiap pembelajaran dan dengan keteladanan melalui pembiasaan-pembiasaan di lingkungan sekolah.
DAMPAK KRIMINALITAS DAN PENGARUHNYA DI ERA GLOBALISASI Jadidah, Ines Tasya; Oktalena, Dela Dwi; Purnama, Lidia; Indarissyifa, Lisa Puspita; Wulandari, Rini
HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences Vol 2 No 02 (2023): HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/hypothesis.v2i02.908

Abstract

Artikel ini menyelidiki dampak kriminalitas dalam konteks era globalisasi. Globalisasi telah membawa perubahan besar dalam masyarakat, termasuk perkembangan teknologi, perdagangan bebas, dan integrasi ekonomi global. Artikel ini membahas bagaimana fenomena globalisasi telah memberikan pengaruh pada tingkat kriminalitas di berbagai negara dan komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan budaya. Dengan analisis data statistik dan studi kasus, artikel ini mengidentifikasi hubungan antara globalisasi dan berbagai jenis kriminalitas, termasuk perdagangan narkoba, kejahatan siber, dan perdagangan manusia. Selain itu, artikel ini menggali dampak kriminalitas terhadap keamanan nasional dan stabilitas sosial di tengah era globalisasi. Kriminalitas merupakan masalah yang secara konstan mempengaruhi keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, artikel ini menjelaskan berbagai jenis kriminalitas, termasuk kejahatan jalanan, kejahatan siber, dan kejahatan kekerasan. Dalam melibatkan data statistik dan studi kasus, artikel ini memberikan wawasan tentang tren kriminalitas dan perubahan sosial yang mungkin memengaruhi tingkat kejahatan. Tujuannya adalah untuk membantu pembaca memahami peran kriminalitas dalam masyarakat modern dan untuk mendorong perdebatan serta tindakan lanjutan dalam upaya mengurangi dampak negatif kriminalitas. kriminalitas di era globalisasi memerlukan pendekatan yang lebih koordinatif dan berbasis kerja sama antarnegara. Artikel ini menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap kompleksitas masalah ini dan memberikan dasar untuk pengembangan strategi pencegahan yang lebih efektif dan penegakan hukum yang lebih kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sementara globalisasi telah membawa kemajuan signifikan dalam banyak aspek kehidupan, dampak negatifnya terhadap kriminalitas tidak dapat diabaikan. Artikel ini juga memberikan rekomendasi kebijakan untuk mengatasi tantangan kriminalitas dalam konteks globalisasi, dengan mempertimbangkan kerja sama lintas negara dan solusi yang berfokus pada aspek sosial dan ekonomi. Kesimpulannya, artikel ini menggambarkan kompleksitas hubungan antara globalisasi dan kriminalitas, serta pentingnya memahami dampaknya untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam menghadapi tantangan kriminalitas di era globalisasi.