Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Fetomaternal Menggunakan Deteksi Dini Kehamilan Berisiko Berbasis Optimalisasi Perangkat Lunak di Indonesia Manggala Pasca Wardhana; Khanisyah Ezra Gumilar; Achmad Zam Zam Aghasy
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 1 No 2 (2021): JAMSI - November 2021
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.54 KB) | DOI: 10.54082/jamsi.95

Abstract

Kematian janin mendadak dalam kandungan merupakan sebuah tragedi bagi Ibu, keluarga maupun tim dokter yang menangani. Sekitar 98% kejadian ini terjadi di negara berpenghasilan menengah hingga rendah, dan 2/3 kondisi ini terjadi di Asia Tenggara dan Afrika dimana Indonesia termasuk berada di dalamnya. Penurunan aliran darah plasenta dan gawat janin berhubungan dengan penurunan gerakan janin. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan fetomaternal menggunakan deteksi dini kehamilan beresiko berbasis optimalisasi perangkat lunak di Indonesia. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah webinar daring, dengan pengukuran peningkatan wawasan menggunakan pre and post test dengan peserta wanita usia subur. Aplikasi yang dikembangkan untuk menghitung pergerakan janin dalam kandungan dalam kegiatan ini adalah TIMANG (Fetal Diary on Movement and Activity Counting) yang dikembangkan oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Airlangga dan Tim IHCI Institute. Aplikasi ini berfungsi sebagai catatan harian aktivitas bayi dalam kandungan trimester 3. Informasi dari aplikasi ini dapat digunakan sebagai deteksi dini permasalahan janin di dalam kandungan. Kagiatan ini didapatkan hasil bahwa peserta mengalami peningkatan setelah mengikuti acara pengabdian masyarakat ini.
Hubungan Kecemasan Ibu Hamil dengan Kepatuhan Antenatal Care Selama Pandemi Covid-19 Tri Ayu Kharisma; Manggala Pasca Wardhana; Ivon Diah Wittiarika
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i1.5981

Abstract

Latar Belakang : COVID-19 memberikan dampak negatif pada ibu hamil yang berpotensi mempengaruhi kunjungan Antenatal Care (ANC). Penelitian ini bertujuan untuk melihat antara kecemasan dengan kepatuhan Antenatal Care (ANC). Metode : Metode penelitian ini adalah analitik observasional yang berdesain cross sectional yang dilakukan pada masa pandemi COVID-19 (Bulan Oktober-November 2021) di Puskesmas Gamping I dengan cara purposive sampling dan jumlah 40 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah divalidasi dengan analisis data menggunakan Chi-square. Hasil : Hasil penelitian didapatkan ibu hamil yang melakukan ANC termasuk dalam kategori usia tidak beresiko sebanyak 34 orang (85%), pendidikan atas sebanyak 37 orang (92,5%), tidak bekerja sebanyak 25 orang (62,5%), multigravida sebanyak 24 orang (60%), akses ke fasilitas kesehatan yang dekat sebanyak 25 orang (62,5%), dan sudah vaksinasi COVID-19 sebanyak 25 orang (62,5%). Sedangkan pada variabel kecemasan sebanyak 5 orang mengalami kecemasan (12,5%) dan variabel kepatuhan ANC sebanyak 21 orang tidak patuh (52,5%). Analisis variabel karakteristik menunjukkan variabel paritas (p=0,000<α=0,05) dan vaksinasi COVID-19 (p=0,041< α=0,05) memiliki hubungan dengan kepatuhan ANC. Pada penelitian ini juga didapatkan 5 orang mengalami kecemasan (12,5%) dan kepatuhan ANC sebanyak 21 orang (52,5%) dan didapatkan hubungan antara kecemasan dengan kepatuhan ANC dengan p-value sebesar 0,049 (p<0,05). Kesimpulan : kecemasan yang terjadi pada masa COVID-19 menjadi salah satu hal penting yang diperhatikan karena dapat menentukan kepatuhan ANC yang berpotensi mengganggu pelayanan obstetri di masa pandemi COVID-19.
Hubungan Antara Efektivitas Pelayanan Antenatal Care Dengan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Kota Banjarbaru Septiana Larosha; Euvanggelia Dwilda; Manggala Pasca Wardhana
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.502 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.11674

Abstract

World Health Organization (WHO) mengumumkan virus tersebut telah menyebar hampir ke seluruh negara di dunia termasuk Indonesia dan menjadi pandemi global. Pandemi yang terjadi telah banyak mengubah kehidupan manusia bahkan hampir pada semua sektor tak terkecuali pada sektor kesehatan khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara keefektifitasan dengan tingkat kepuasan ibu hamil dalam pelaksanaan pelayanan antenatal care pada masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional yaitu dengan melakukan pengujian dan juga dengan menghubungkan antar variabel. Inferensi mengenai hubungan atau relasi yang ada antar variabel dibuat tanpa adanya manipulasi, berdasarkan dengan variasi yang muncul dalam suatu variabel terikat dan juga variabel bebas. Pada penelitian ini variabel independen yaitu efektivitas pelaksanaan pelayanan antenatal care pada masa pandemi COVID-19. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu tingkat kepuasan ibu hamil pada pelayanan antenatal care pada masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian efektifitas dalam pelayanan Antenatal Care dengan persentase 22,2% masuk kategori cukup baik, kepuasan ibu hamil menunjukkan sebanyak 55 responden dengan persentase 87,3% masuk kategori rendah. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat kepuasan ibu hamil dapat dipengaruhi oleh kualitas kerja tenaga medis yang menanganinya. Penyedia layanan harus lebih memperhatikan keenam unsur yaitu bukti langsung, kehandalan, jaminan pelaksanaan dari petugas, kepedulian dan daya tanggap petugas dalam memberikan pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pasien karena kepuasan pasien merupakan hal yang penting bagi pemberi pelayanan kesehatan.
Maternal Deaths caused by COVID-19 Infection in the First Year of the Pandemic Wave Muhammad Ilham Aldika Akbar; Pungky Mulawardhana; Manggala Pasca Wardhana; Khanisyah Erza Gumilar; Ecccita Raheestyningtyas; Muhammad Ardian Cahya Laksana; Jimmy Yanuar Anas; Ernawati; Hermanto Tri Joewono; Muhammad Adrianes Bachnas; Brahmana Askandar Tjokroprawiro
Folia Medica Indonesiana Vol. 59 No. 2 (2023): June
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/fmi.v59i2.45226

Abstract

Highlights: These cases of maternal deaths caused by COVID-19 infections illustrated the significant risk factors for maternal mortality during the early phases of the pandemic, while studies had not extensively reported this. COVID-19 infections increase the risk of maternal and neonatal mortality, with infants having a lower chance of survival even if they are delivered. Respiratory support, antiviral medications, antibiotics, anticoagulants, and supportive care are the primary treatments for severe COVID-19 in pregnancy. AbstractThis article presents seven cases of maternal deaths attributed to COVID-19 during the first year of the pandemic wave. These cases provide insights into the natural progression of COVID-19 in pregnant women who were not vaccinated. This study showed that COVID-19 significantly increased maternal and neonatal mortality and morbidity. All of the patients exhibited symptoms of fever, cough, and dyspnea upon admission to the hospital. They were admitted with elevated respiratory rates (26–32 times/minute) and low oxygen saturation (<95%). Four patients had obesity, while one patient had pregestational diabetes. The COVID-19 diagnosis was established using a rapid antibody or antigen test and chest X-ray, which indicated pneumonia. Medical interventions administered to the patients included antiviral therapy (5 patients), antibiotics (6 patients), and anticoagulants (4 patients). From a total of five babies delivered, four babies were delivered via cesarean section. Two babies were not delivered due to previability and maternal deaths before delivery. The patients passed away within 3–10 days of hospital admission. In conclusion, adequate and early intervention and management of pregnant women infected with COVID-19 are crucial in preventing maternal and neonatal deaths, especially in unvaccinated women. 
Pengaruh Asma terhadap Kehamilan (Literature review) Salsabila Iatiqfanisa; Rahayu Kusuma Candrakirana; Winda Aenah; Manggala Pasca Wardhana
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i2.3456

Abstract

Asthma is a chronic disease that complicates pregnancy. For pregnant women with comorbid asthma, things will be much more difficult during their pregnancy. Seeing the increasing prevalence of asthma in the community, the incidence of asthma in pregnancy will be more common. The effects of asthma in pregnancy are varied and unpredictable and vice versa. Several studies have shown that asthma has an impact during pregnancy and pregnancy can affect changes in the clinical status of asthma patients and even the fetus in the womb. This study aims to find out how asthma affects pregnancy. This study used a literature review study design. Research article searches were sourced from the Pubmed, Google Scholar, and Scopus electronic databases. Search articles using keywords, namely asthma, pregnancy, lung function. The results of a review of three journals that have been conducted show that hormonal changes, lung function and function, and uterine anatomy of pregnant women will affect the recurrence and control of asthma. However, the degree of influence of asthma in pregnancy varies according to the variation. But the effect of asthma on pregnancy will result in premature birth, young gestational age, hypertension in pregnancy, placental abruption, and cesarean section. The data we reviewed can be concluded that there is an effect of asthma on pregnancy resulting in premature birth, early gestational, hypertension in pregnancy, placental abruption, and cesarean section.
The Role of Midwives on Mother's Mental Health in the First 1000 Days of Life Aulia, Dinda; Jayanti, Ratna Dwi; Pasca Wardhana, Manggala; Farida Sembiring, Ella; Djaguna, Nurafmi; Fitriana, Farida; Azizah , Nurul
Jurnal MIDPRO Vol 15 No 2 (2023): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v15i2.490

Abstract

The first 1000 days of life is a transitional period from conception to two years after giving birth, a time when a woman experiences changes in roles and responsibilities. This period is a vulnerable time for women to experience mental health problems such as stress and anxiety which also increase the risk of depression. To assess non-pharmacology interventions that can prevent or reduce maternal mental health problems in the first 1000 days, especially that the midwife can provide. Design: A literature review of systematic review Data sources: PubMed, Science Direct, Epistemonikos, and website searching. Methods: literature searching used advanced search with the Boolean operator, truncation, and MeSH terms. The criteria included articles published in 2021, the use of Bahasa and English, open access, describing mental health issues (stress, anxiety, depression) in the first 1000 days, and giving information about the non-pharmacology intervention that a midwife can provide. The flow of literature searching used the PRISMA diagram and assessed with the Critical Appraisal Skills Program checklist. Findings: 235 articles were obtained and four studies were included in this review that discusses maternal mental health with different periods and variations of intervention. To inform sources of maternal mental health problems, the effect on mother and child, the effect of an intervention, and the role of a midwife. Conclusion: all of the interventions have a different effect in each period of the first 1000 days, but are still helpful for the mother. Cognitive   Behavioral Therapy has a dominant effect to prevent or reduce maternal mental health problems. Midwives can provide intervention by enhancing their knowledge and skill, also needs support from the organization profession. This intervention needs to integrate into routine maternal care to give optimum results.
The Role of Midwives in Maternal Mental Health in the First 1000 Years of Life Aulia, Dinda; Sembiring, Ella Farida; Djaguna, Nurafmi; Wardhana, Manggala Pasca; Jayanti, Ratna Dwi; Azizah, Nurul
Jurnal Kebidanan Midwiferia Vol 8 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/midwiferia.v8i2.1662

Abstract

1000 hari pertama kehidupan merupakan periode transisi sejak konsepsi hingga dua tahun setelah melahirkan, masa dimana seorang wanita mengalami perubahan peran dan tanggung jawab. Periode tersebut menjadi waktu yang rentan bagi wanita untuk mengalami masalah kesehatan mental seperti stres dan kecemasan yang juga meningkatkan risiko terjadinya depresi. Mengkaji intervensi nonfarmakologi yang dapat mencegah atau mengurangi masalah kesehatan jiwa ibu pada 1000 hari pertama, khususnya yang dapat diberikan oleh bidan. Desain: Tinjauan literatur tentang tinjauan sistematis. Sumber data: PubMed, Science Direct, Epistemonikos, dan pencarian situs web. Metode: pencarian literature menggunakan advance search dengan Boolean operator, pemotongan, dan istilah MeSH. Kriterianya antara lain artikel terbit tahun 2021, menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, akses terbuka, mendeskripsikan masalah kesehatan jiwa (stres, kecemasan, depresi) dalam 1000 hari pertama, dan memberikan informasi tentang intervensi nonfarmakologi yang dapat diberikan oleh bidan. Alur pencarian literatur menggunakan diagram PRISMA dan dinilai dengan checklist Critical Appraisal Skills Program. Temuan: 235 artikel diperoleh dan empat studi dimasukkan dalam ulasan ini yang membahas kesehatan mental ibu dengan periode dan variasi intervensi yang berbeda. Menginformasikan sumber masalah kesehatan jiwa ibu, dampak bagi ibu dan anak, dampak intervensi, dan peran bidan. Kesimpulan: semua intervensi memiliki efek yang berbeda pada setiap periode 1000 hari pertama, namun tetap bermanfaat bagi ibu. Terapi Perilaku Kognitif memiliki efek dominan untuk mencegah atau mengurangi masalah kesehatan mental ibu. Bidan dapat memberikan intervensi dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, serta membutuhkan dukungan dari organisasi profesi. Intervensi ini perlu diintegrasikan ke dalam perawatan ibu rutin untuk memberikan hasil yang optimal.
Prevalensi Kelainan Kongenital Janin pada Kehamilan Penderita HIV/AIDS di RSUD Dr. Soetomo Kota Surabaya Riani, Rista Elva; Bakhtiar, Arief; Setyowati, Dewi; Wardhana, Manggala Pasca; Asmarawati, Tri Pudy
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.13807

Abstract

ABSTRACT HIV infection in pregnancy is at risk of causing various complications in the mother and fetus, one of which is congenital abnormalities. This study aims to determine the prevalence of congenital abnormalities in pregnancy of women with HIV / AIDS. Retrospective descriptive study with cross-sectional design using medical record data of HIV-positive pregnant women at Dr. Soetomo Surabaya Hospital for the 2020-2022 period. There were 108 pregnant women with HIV, 3 of whom (2.8%) had congenital abnormalities in the fetus in the form of hydrocephalus, Dandy-Walker syndrome, and CPAM. Suspected to be associated with opportunistic infections and embryo-toxic effects of the ARV drug efavirenz. In pregnant women with HIV at Dr. Soetomo General Hospital, 3 (2.8%) pregnant women experience congenital abnormalities in the fetus, for that it is necessary to prevent and early detection of complications during pregnancy, as well as the selection of ARV regimens that are safer for fetal development. Keywords: Pregnancy With HIV/AIDS, HIV/AIDS, Congenital Abnormalities  ABSTRAK Infeksi HIV pada kehamilan berisiko menyebabkan berbagai komplikasi pada ibu dan janin, salah satunya kelainan bawaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kelainan bawaan pada kehamilan ibu dengan HIV/AIDS. Studi deskriptif retrospektif dengan desain cross-sectional menggunakan data rekam medis ibu hamil HIV-positif di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 2020-2022. Ada 108 wanita hamil dengan HIV, 3 di antaranya (2,8%) memiliki kelainan bawaan pada janin berupa hidrosefalus, sindrom Dandy-Walker, dan CPAM. Diduga terkait dengan infeksi oportunistik dan efek toksik embrio dari obat ARV efavirenz. Pada ibu hamil dengan HIV di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, 3 (2,8%) ibu hamil mengalami kelainan bawaan pada janin, untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan deteksi dini komplikasi selama kehamilan, serta pemilihan regimen ARV yang lebih aman bagi perkembangan janin. Kata Kunci: Kehamilan Dengan HIV/AIDS, HIV/AIDS, Kelainan Bawaan
Spontaneous Conception and Favorable Obstetric Outcome in a Patient with PCOS and Class II Obesity: A Case Report Mustikasari, Melisa Indah; Wardhana, Manggala Pasca; Indriani, Anin; Sugondo, Alexander Tikara; Putri, Made Chindy Dwiyanti Marheni
Health Dynamics Vol 2, No 4 (2025): April 2025
Publisher : Knowledge Dynamics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hd20404

Abstract

Polycystic ovary syndrome (PCOS) and obesity are prevalent conditions that independently impair fertility and increase the risk of adverse pregnancy outcomes. When coexisting, they present compounded challenges for conception and pregnancy management. We report a case of a 27-year-old primigravida with PCOS and class II obesity who achieved spontaneous conception after three years of infertility and multiple failed assisted reproductive attempts. Preconception lifestyle modifications and medical management improved insulin sensitivity and restored ovulatory function. Despite being categorized as a high-risk pregnancy, the antenatal course was unremarkable, with appropriate fetal growth and no major maternal or neonatal complications. Vaginal delivery occurred at term, resulting in a healthy newborn. This case highlights the potential for favorable reproductive and obstetric outcomes in women with PCOS and obesity through early diagnosis, lifestyle intervention, and meticulous prenatal care. It underscores the importance of individualized and multidisciplinary management strategies in optimizing maternal and fetal health. Spontaneous conception and favorable pregnancy outcomes are achievable in women with PCOS and obesity through comprehensive care. Early intervention and tailored monitoring play a crucial role in mitigating risks associated with these conditions.
The development of "TAMENG" flipchart for eradication of anemia in pregnancy in Sumber, Kabupaten Probolinggo, Indonesia Wardhana, Manggala Pasca; Sulistyono, Agus; Wahyuningtyas, Riska; Rahmatyah, Rizqy; Rosyada, Amrina; Rifdah, Salsabila Nabilah; Yusrika, Mirani Ulfa
Majalah Obstetri & Ginekologi Vol. 33 No. 2 (2025): August
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mog.V33I22025.113-120

Abstract

HIGHLIGHTS The "TAMENG" flipchart significantly improved knowledge about anemia prevention among pregnant women. Nutritional status (mid-upper arm circumference) and history of anemia were strongly associated with anemia prevalence. Community-based, culturally relevant tools like the flipchart can effectively promote sustainable maternal health behaviors.   ABSTRACT Objective: This study aimed to evaluate the effectiveness of the "TAMENG" flipchart as an educational tool to improve knowledge about anemia prevention among pregnant women in Sumber, Kabupaten Probolinggo, Indonesia, and to explore associated risk factors for anemia, including nutritional status and supplementation practices. Materials and Methods: A community-based cross-sectional study was conducted in August 2024 as part of Universitas Airlangga’s Community Service Program. Pregnant women attending antenatal care in Sumber, Kabupaten Probolinggo were recruited based on ANC attendance and availability of hemoglobin test results. The "TAMENG" flipchart, designed with culturally relevant visuals and content on anemia prevention, was implemented during interactive education sessions. Demographic data, obstetric histories, and pre- and post-test knowledge assessments were collected. Statistical analysis was performed using chi-square tests to identify significant associations between variables. Results: Among 65 participants, 35.38% were anemic. Significant factors associated with anemia included nutritional status (60.9% of anemic women had mid-upper arm circumference <23.5 cm; p = 0.019) and history of anemia (30.4% vs. 9.5%; p = 0.032). Knowledge scores significantly improved post-intervention for 90.5% of non-anemic women and 100% of anemic women. Employment status and supplementation practices showed notable trends but were not statistically significant. Conclusion: The "TAMENG" flipchart effectively increased knowledge and awareness about anemia prevention. Tailored interventions addressing nutritional deficiencies, supplementation adherence, and family involvement can enhance maternal health outcomes in rural communities.