Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Structural Equation Modeling of Health Literacy, SelfEfficacy, Physical Activity, Dietary Pattern and Body Image in Obese Young Adults in Tomohon City Jonesius Eden Manopo; Andi Zulkifly Abdullah; Citra Kesumasar; Ridwan Thaha Mochtar; Abdul Rahman Stang; Sirajuddin Saifuddin; Ridwan Amiruddin
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 2 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i2.14770

Abstract

The prevalence of obesity is at a dangerous level. This situation is influenced by the extreme value of Tomohon city.This study aims to create Structural Equation Modeling of health literacy, self-efficacy, physical activity, dietarypattern and body image in obese young adults in Tomohon City and to analyze the influence between health literacy,self-efficacy, dietary pattern, physical activity and body image in obese young adults in Tomohon City. This researchis a non-experimental research with a quantitative approach. Sample were 161 adults, aged 20-30 years, andhad a total BMI ?25. Data analysis was carried out by testing the structural equation modeling using Smart PLS.The results showed that structural equation modally of health literacy, self-efficacy, physical activity, dietary patternand body image in this research can be used to show how strong the effect or influence of one variable was onanother variable. Based on the equation modeling, several variables have a weak and strong influence so that theeffect between variables also has different percentages.
Analysis of the Relationship between Anemia and Learning Performance among Adolescent Girls at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gorontalo Siti Baderan; Adrian Umboh; Jonesius Eden Manoppo
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v11i1.19114

Abstract

Anemia in adolescence is one of the most common health problems worldwide, with an increasing prevalence. Anemia can cause psychomotor and cognitive disorders, affecting learning performance. This study aimed to analyze the relationship between anemia and learning performance among adolescent girls at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 in Gorontalo. This quantitative study employs a cross-sectional design. The subjects of this study were 120 adolescent girls, selected using the purposive sampling technique. Respondent characteristics included age; parental education, occupation, and income; as well as the respondent's pocket money. Data were obtained through interviews using a questionnaire, and anemia status was assessed through Hb tests using a digital hemoglobin test. Learning performance was assessed using the learning outcome report. Data analysis was conducted using a chi-square test and multivariate analysis with logistic regression. The results showed that the prevalence of anemia among adolescent girls was 8%. The analysis results indicated a significant relationship between anemia and learning performance (p-value = 0.013), with an odds ratio (OR) of 3.111, meaning that adolescent girls with anemia were at three times higher risk of having poorer learning performance compared to those without anemia. It can be concluded that anemia is associated with the learning performance of adolescent girls; thus, more care needs to be given to the health of adolescent girls in educational institutions.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PEGAWAI DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BITUNG Moningka, Prezyllia Ulfrida; Doda, Diana V. D.; Umboh, Jootje M. L.; Manoppo, Jonesius E.; Tahulending, Jane M. F.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.10036

Abstract

Stres kerja merupakan salah satu faktor yang menurunkan produktivitas pegawai, disebabkan oleh beban kerja, tekanan waktu, dan faktor psikososial. Stres kerja mengakibatkan penurunan kemampuan fokus, buruknya pengambilan keputusan, dan konflik. Tujuan penelitiannya adalah menganalisis faktor-faktor beban kerja, kondisi psikososial, dan individu jenis kelamin yang mempengaruhi stres kerja. Desain penelitian ini observasional analitik kuantitatif dengan desain Cross sectional study, dilaksanakan September 2023 – Januari 2024 di Sekretariat Daerah Kota Bitung. Populasi sekaligus sampel adalah seluruh pegawai Sekretariat Daerah Kota Bitung sejumlah 128 orang. Variabel bebas adalah beban kerja, psikososial, dan individu jenis kelamin sedangkan variabel terikat adalah stres kerja. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner baku dari badan atau lembaga yang sudah terstandarisasi, valid dan terpercaya. Hasil penelitian menunjukan analisis univariat mayoritas responden berumur 25-35 tahun (69,5%), mayoritas berpendidikan S1/Sederajat (55,5%), mayoritas berjenis kelamin perempuan (54,7%), mayoritas memiliki stres kerja sedang (43,0%), mayoritas memiliki beban kerja berat (58,6%), mayoritas memiliki psikososial berat (47,7%). Hasil analisis multivariat menunjukan terdapat hubungan antara psikososial dengan stres kerja OR 4,62 (95% CI 2,15-9,93; p=0,000), terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja OR 3,19 (95% CI 1,35-7,49; p=0,008), serta tidak terdapat hubungan antara individu jenis kelamin dengan stres kerja OR 1,80 (95% CI 0,54-5,94; p=0,332). Faktor psikososial merupakan faktor yang paling mempengaruhi stres kerja pada pegawai di Kantor Sekretariat Daerah Kota Bitung.
ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR MOTIVASI, BEBAN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS SAM RATULANGI Supit, Ollivia Enggelina; Manoppo, Jeanette Irene Christiene; Manoppo, Jonesius Eden
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.29626

Abstract

Kepuasan kerja merupakan aspek penting dalam manajemen sumber daya manusia, terutama di sektor pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sam Ratulangi (RSGM UNSRAT). Berbagai faktor, seperti motivasi, beban kerja, dan lingkungan kerja, diduga memengaruhi tingkat kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara motivasi, beban kerja, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pegawai di RSGM UNSRAT. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain potong lintang, melibatkan 71 pegawai sebagai populasi dan sampel melalui metode total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mencakup variabel motivasi, beban kerja, lingkungan kerja, dan kepuasan kerja, yang kemudian dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) berbasis Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif signifikan antara lingkungan kerja dengan kepuasan kerja (koefisien 0,459) serta beban kerja dengan kepuasan kerja (koefisien 0,382). Motivasi kerja memiliki hubungan langsung yang kecil dengan kepuasan kerja (koefisien 0,038) tetapi menunjukkan efek positif melalui lingkungan kerja (koefisien tidak langsung 0,261). Karakteristik individu memiliki pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja (-0,165) dan beban kerja (-0,256), menyoroti pentingnya kesesuaian tugas dengan karakteristik individu. Kesimpulannya, lingkungan kerja dan beban kerja yang terkelola dengan baik berkontribusi signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. RSGM UNSRAT perlu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, mendistribusikan beban kerja secara proporsional, serta meningkatkan program motivasi untuk mendukung kinerja dan kesejahteraan pegawai.
Complex interaction between allopurinol-induced uric acid reduction and glycemic control: a clinical and molecular study Pongoh, Lucyana; Manoppo, Jonesius Eden; Supit, Gerry; Supit, Alva
Journal of Biomedicine and Translational Research Vol 10, No 3 (2024): December 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jbtr.v10i3.22185

Abstract

Background: Diabetes mellitus type 2 (DMT2) and hyperuricemia are two prevalent metabolic diseases worldwide, including in Indonesia. In fact, in the Minahasa tribe, the prevalence of these diseases is among the highest in Indonesia. The interaction between hyperuricemia and DMT2 level is inconclusive, as previous studies about whether allopurinol and its related uric acid reduction correlate with insulin resistance have shown conflicting results.Objective: To examine whether allopurinol-induced uric acid reduction can modify insulin resistance in nondiabetic Minahasan male subjects and study the putative molecular mechanisms of this interaction.Methods: The clinical part of this research was a pseudo-experiment with a pre-test/post-test design. Twenty nondiabetic Minahasan male subjects were subjected to the daily dose of 300 mg allopurinol for three months. Plasma glucose, uric acid, and insulin levels were measured pre- and post-treatment. Homeostatic model assessment of insulin resistance (HOMA-ir) values were calculated by the Oxford HOMA calculator. For the wet lab experiment, the human embryonic kidney cell line was treated with tolerable allopurinol. The expression of glucose transporter 4 (Glut4) mRNA, an insulin-inducible glucose transporter was analyzed by quantitative real-time polymerase chain reaction (qPCR).Results: In nondiabetic Minahasan male subjects, allopurinol administration decreased uric acid serum level, but did not affect plasma glucose and insulin levels. In fact, there is a trend of increasing HOMA-ir among the subjects following allopurinol administration. In vitro, allopurinol treatment also did not increase Glut4 expression, suggesting that allopurinol's effect on diabetes control has other, complex mediative pathways.Conclusion: Allopurinol administration and its related uric acid plasma reduction does not significantly affect insulin resistance; a trend however exists that allopurinol and uric acid reduction increased HOMA-ir. At the molecular level, Glut4 expression is not affected by allopurinol.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI POSBINDU KELURAHAN KAMPUNG JAWA KOTA TOMOHON Lihawa, Jelita; Langitan, Fentje Welliam; Manoppo, Jonesius Eden
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47056

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas global, dikenal sebagai "silent killer" karena sering tidak menunjukkan gejala awal. Prevalensi hipertensi yang tinggi di Indonesia, termasuk di Kota Tomohon, menandakan pentingnya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko hipertensi. Posbindu sebagai sarana deteksi dini dan edukasi komunitas memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan tentang faktor risiko hipertensi di Posbindu Kelurahan Kampung Jawa, Kota Tomohon. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel adalah 77 orang dari 89 peserta Posbindu yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen berupa kuesioner berbasis Taksonomi Bloom, mencakup enam level kognitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83,1% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, dengan distribusi tertinggi pada kategori "mengingat" (C1) sebesar 80,5% dan terendah pada "mencipta" (C6) sebesar 24,7%. Temuan ini menunjukkan perlunya penguatan edukasi untuk meningkatkan kemampuan evaluatif dan kreatif dalam pencegahan hipertensi
SURVEI KEPADATAN JENTIK NYAMUK AEDES SP PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR (TPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOYA KECAMATAN TONDANO SELATAN Luter, Elna; Manoppo, Jonesius Eden; Pongoh, Lucyana Leonita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47068

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit endemis yang terus menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Minahasa. Tingginya insiden kasus DBD berkaitan erat dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes Sp. pada tempat penampungan air (TPA) di lingkungan pemukiman. Tempat perindukan utama nyamuk berupa tempat-tempat penampungan air baik di dalam dan disekitar rumah yang disebut kontainer sebagai habitat perkembangbiakan Aedes Sp. Jentik Aedes aegypti dapat ditemukan pada genangan air bersih dan tidak mengalir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes Sp. di wilayah kerja Puskesmas Koya, Kecamatan Tondano Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan pendekatan single larva method. Sampel terdiri dari 100 rumah yang dipilih secara cluster sampling. Data dikumpulkan melalui observasi langsung pada TPA di dalam dan luar rumah, kemudian dihitung indeks entomologis meliputi House Index (HI), Container Index (CI), Breteau Index (BI), dan Angka Bebas Jentik (ABJ). Hasil penelitian menunjukkan HI sebesar 29%, CI sebesar 11,85%, dan BI sebesar 38%. Berdasarkan klasifikasi WHO, kepadatan jentik berada pada kategori sedang (Density Figure 4). ABJ tercatat sebesar 71%, yang masih berada di bawah ambang batas aman nasional ≥95%. Jenis TPA yang paling banyak ditemukan jentik adalah ember (16%). Kesimpulannya, tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes Sp. di wilayah tersebut cukup signifikan dan berpotensi meningkatkan risiko penularan DBD, sehingga diperlukan intervensi kesehatan lingkungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEGAWAI TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS KOTABUNAN Kasiuhe, Praysi; Palilingan, Richard Andreas; Manoppo, Jonesius Eden
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47637

Abstract

Beban kerja adalah sekelompok atau rangkaian kegiatan yang perlu diselesaikan di suatu perusahaan atau pemangku jabatan dalam kurun waktu tertentu. Stres kerja merupakan tekanan yang dapat timbul akibat beban kerja yang harus ditanggung oleh seseorang. Penelitian ini akan menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu menekankan pada waktu pengukuran/observasi dan variabel independent dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Hasil pada penelitian ini, setelah dilakukan uji Korelasi terdapat hubungan yang signifikan antara Beban Kerja dan Stres Kerja dengan nilai p 0,000 (p<0,05) dan koefisien relasi r 0,472. Dari hasil penelitian ini pada Pegawai Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kotabunan, diketahui bahwa Profesi Bidan dan Perawat secara konsisten menunjukkan tingkat beban kerja dan stres kerja yang tinggi, yang mengindikasikan perlunya perhatian khusus terhadap beban tugas dan kesejahteraan mereka. Tenaga kesehatan lainnya seperti Tenaga Kesehatan Masyarakat, Farmasi, dan Ners juga menunjukkan gejala beban dan stres kerja meskipun tidak sebanyak Bidan dan Perawat. Serta terdapat indikasi bahwa tingkat beban kerja berkorelasi dengan tingkat stres kerja, khususnya pada profesi yang memiliki intensitas dan tanggung jawab tinggi dalam pelayanan langsung kepada pasien. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Pada Pegawai Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kotabunan, maka dapat diambilkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan stress kerja pada pegawai tenaga Kesehatan di Puskesmas Kotabunan.
Hubungan Faktor-Faktor Psikososial dengan Tingkat Stres pada Masa Penyusunan Skripsi Mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado Tahun 2024 Gunawan, Nesti Astuti; Berhimpong, Marnex; Manoppo, Jonesius
Jurnal Lentera Sehat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Lentera Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/6szndp37

Abstract

Permasalahan psikososial merupakan perubahan dalam kehidupan individu yang bersifat psikologis ataupun sosial yang mempunyai timbal balik serta dapat berpotensi cukup besar sebagai faktor terjadinya stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor-faktor psikososial dengan tingkat stres pada masa penyusunan skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan MasyarakatUnima Tahun 2024. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yang berjumlah 46 responden dengan menggunakan total sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor psikososial yang berhubungan dengantingkat stres pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi adalah dukungan keluarga (ρ = 0,000), dukungan teman (ρ = 0,013), hubungan dengan dosen pembimbing (ρ = 0,017). Dan faktor psikososial yang tidak berhubungan dengan tingkat stres yaitu kondisi lingkungan kampus (ρ = 0,811). Kesimpulan yang didapat bahwa faktor-faktor psikososial yang berhubungan dengan tingkat stres pada masa penyusunan skripsi mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masayarakat Unima Tahun 2024 adalah faktor dukungan orang tua, dukungan teman dan hubungan dengan dosen pembimbing.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Di Pt. Royal Coconut Kawangkoan Yusuf, Wandrawati A.; Toar, Jilly; Suarjana, I Wayan Gede; Weken, Merdekawati; Manoppo, Jonesius E.
Olympus : Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Vol. 6 No. 01 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yusuf, A. W., Toar J., Suarjana, I. W. G., 2025. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Di. PT. Royal Coconut Kawangkoan. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Dan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Manado. Riset ini dicoba di PT Royal Coconut Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara, sebab hasil observasi menampilkan banyak pekerja sheller yang belum mematuhi pemakaian Perlengkapan Pelindung Diri( APD). Riset bertujuan buat menggambarkan ciri responden, tingkatan pengetahuan, pemakaian APD, dan menganalisis ikatan keduanya. Memakai tata cara kuantitatif dengan desain cross- sectional, ilustrasi sebanyak 54 responden diseleksi dari 114 populasi memakai sederhana random sampling. Informasi diperoleh lewat kuesioner serta dianalisis memakai uji chi- square. Hasil riset menampilkan kebanyakan responden merupakan pria berumur 20–40 tahun dengan pembelajaran terakhir SMA/ Sekolah Menengah Kejuruan(SMK). Tingkatan pengetahuan terkategori baik, tetapi pemakaian APD masih rendah. Analisis menampilkan ikatan signifikan antara pengetahuan dengan pemakaian APD( p- value 0, 013&lt; 0, 05). Dianjurkan industri tingkatkan pengawasan supaya kepatuhan pemakaian APD lebih maksimal buat menghindari musibah kerja