Claim Missing Document
Check
Articles

Determinan Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kabupaten Karangasem Putri Yastini, Ni Putu; Mahaendra Yasa, I Nyoman
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.10967

Abstract

Kabupaten Karangasem menjadi kabupaten dengan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang paling rendah dengan 9 kabupaten/ kota lainnya di Provinsi Bali. Tujuan pihak peneliti melakukan penelitian ini ialah untuk menganalisis faktor-faktor yang mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan mempergunakan variabel eksogen yang mencakup jumlah kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, tingkat pendidikan. Penelitan ini didukung oleh data sekunder dan juga memakai metode pengumpulan data berupa observasi non perilaku serta memakai teknik analisis statistik deskriptif dan analisis jalur atau path analysis. Berlandaskan hasil analisis, maka memperlihatkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh dengan secara tidak signifikan, tingkat hunian hotel berpengaruh dengan secara positif signifikan, sedangkan tingkat pendidikan berpengaruh dengan secara tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karangasem. Jumlah kunjungan wisatawan berpengaruh dengan secara tidak signifikan, tingkat hunian hotel berpengaruh dengan secara tidak signifikan, sedangkan untuk tingkat pendidikan dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh dengan secara positif signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Karangasem. Tingkat hunian hotel dan tingkat pendidikan berpengaruh dengan secara tidak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dengan melalui pertumbuhan ekonomi. Upaya yang dipakai mengatasi rendahnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah Kabupaten Karangasem ialah dengan memperhatikan tingkat pendidikan seperti pemakaian anggaran pendidikan secara optimal dan tepat sasaran serta diharapakan terus diatas 20 persen dari APBD.
Determinan Disparitas Distribusi Pendapatan Dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Cintya Wati, Adinda Nur; Yasa, I Nyoman Mahaendra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.12143

Abstract

Kabupaten/kota di Provinsi Bali menunjukkan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang signifikan, yang mencerminkan kesejahteraan masyarakatnya. Meskipun begitu, terdapat ketidakmerataan karena beberapa kabupaten masih mencatatkan IPM di bawah rata-rata Provinsi Bali. Ini menunjukkan bahwa disparitas masih ada di antara kabupaten dan kota tersebut. Selain itu, ketimpangan distribusi pendapatan juga mencerminkan disparitas yang signifikan. Tujuan dibuat riset ini adalah untuk mengidentifikasi variabel yang dapat memengaruhi disparitas distribusi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dengan variabel eksogen adalah tingkat pendidikan, belanja modal dan juga investasi kabupaten/kota di Provinsi Bali. Data yang diambil sebagai bahan riset adalah data sekunder dengan teknik observasi non perilaku dalam mengumpulkan data dan kemudian dianalisis dengan analisis jalur. Menurut analisis, ditemukan bahwa tingkat pendidikan berkorelasi negatif signifikan, sedangkan belanja modal dan investasi berkorelasi negatif tanpa ketidaksignifikanan dengan disparitas distribusi pendapatan kabupaten/kota di provinsi Bali. Tingkat pendidikan, belanja modal dan investasi berkorelasi positif signifikan, sedangkan disparitas distribusi pendapatan berkorelasi negatif signifikan dengan kesejahteraan masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bali. Tingkat pendidikan berkorelasi tidak langsung, sedangkan belanja modal dan investasi tidak berkorelasi tidak langsung dengan kesejahteraan masyarakat dengan cara melalui disparitas distribusi pendapatan kabupaten/kota di Provinsi Bali. Upaya yang dapat diberlakukan adalah dengan memperhatikan kualitas pembangunan manusia sebagai tujuan dari pembangunan dengan memperhatikan tingkat pendidikan, belanja modal dan investasi di setiap daerah agar dapat meningkat dan dialokasikan secara tepat.
Determinan Derajat Desentralisasi Fiskal Dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Insan Putri, Tristia Izzatunnisa Azzahra; Mahaendra Yasa, I Nyoman
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.14879

Abstract

This study aims to identify the factors that affect the degree of fiscal decentralization and economic growth in various regions in Bali Province. Secondary data were collected through non-behavioral observation methods and in-depth interviews, then analyzed using path analysis. The results of the study revealed that the occupancy rate of hotels and private investment had a positive and significant impact on the degree of fiscal decentralization in the districts/cities of Bali Province, while the balance fund did not show any influence on this degree. Hotel occupancy rates have a positive and significant influence on economic growth in districts/cities in Bali Province, while private investment and the degree of fiscal decentralization have no effect. On the other hand, the balance fund does not have a positive and significant effect on economic growth in Bali Province. Hotel occupancy rates, private investment, and balance funds do not affect economic growth indirectly through the degree of fiscal decentralization in the Bali Province area. To overcome development disparities, the government needs to increase Regional Original Revenue (PAD) in each district/city by focusing on the development of certain sectors to reduce dependence on balance funds.
Inclusive Economic Development of Badung Regency: Inter-Time and Inter-Regional Development Analysis Sarjana, I Made Bram; Saskara, Ida Ayu Nyoman; Mahaendra Yasa, I Nyoman; Yuliarmi, Ni Nyoman
Economics, Business, Accounting & Society Review Vol. 3 No. 1 (2024): Economics, Business, Accounting & Society Review
Publisher : International Ecsis Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55980/ebasr.v3i1.129

Abstract

The objective of this research is to understand the progress of inclusive economic development in Badung Regency in Bali Province through the analysis of the Inclusive Economic Development Index (IEDI). The research is motivated by two things, first, the issue of inclusivity is an issue amidst the rapid pace of economic development in Badung Regency. Second, the analysis of IEDI data is not yet widely known and used in regional development policy formulation. The method used in this research is descriptive statistics and a literature study. The results of the analysis show that from 2012 to 2021, the average IEDI value for Badung Regency was 5.85 with a decreasing trend. This condition indicates symptoms of widening economic development gaps at a high rate of economic growth. Through this research, it is hoped that analysis of development can be carried out from a comprehensive perspective, later on policy formulation is expected to be oriented towards inclusive economic development.
ANALYSIS OF FINANCIAL SYSTEM STABILITY IN INDONESIA: A PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS APPROACH Putra, I Gede Putu Wahyu Brianala Genta; Yasa, I Nyoman Mahaendra
International Journal of Social Service and Research Vol. 5 No. 3 (2025): International Journal of Social Service and Research
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/ijssr.v5i3.1208

Abstract

This study uses Principal Component Analysis (PCA) to analyze the stability of Indonesia's financial system using 15 indicators from banking financial institutions and financial markets. The PCA technique is applied to each variable included in the components of bank financial institutions or non-bank financial institutions into several main factors that have the same variant value. The first principal component (PC1) successfully captured around 38 percent of the total variability and became the dominant indicator for financial system stability in Indonesia. In addition, from the banking financial institution indicators, NIM and LDR became factors that had quite an influence on PC1, indicating that profitability and banking intermediation activities still played a role in the dynamics of financial system. Furthermore, the interplay between Credit Default Swaps (CDS), exchange rates, and stock market indicators like the IHGS could provide deeper insights into how these elements influence investor sentiment and overall financial stability. Therefore, more comprehensive policy steps are needed to strengthen the resilience of the financial system, including stabilizing the bond market, managing exchange rate risk, and strengthening monetary and macroprudential policies to face future economic uncertainty.
ANALISIS PENGARUH FAKTOR SOSIAL TERHADAP LAMA PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KOTA DENPASAR Sukma, I Dewa Gede Gema Andika; Yasa, I Nyoman Mahaendra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.34335

Abstract

Fertilitas memang menjadi masalah utama dalam kependudukan, maka dari itu program KB merupakan salah satu solusi dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk. Kota Denpasar memiliki jumlah PUS yang tergolong tinggi namun pada presentase KB aktif Kota Denpasar berada pada golongan presentase KB aktif terendah di bandingkan dengan Kabupaten lainnya. Pada penelitian ini lama penggunaan alat kontrasepsi pada PUS dengan determinan berupa faktor sosial seperti aksesibilitas informasi pelayanan KB, persepsi efek samping KB, dukungan keluarga, dan tingkat pendidikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor sosial seperti aksesibilitas informasi pelayanan KB, persepsi efek samping KB, dukungan keluarga, dan tingkat pendidikan terhadap lama penggunaan alat kontrasepsi pada PUS di Kota Denpasar, baik secara simultan dan parsial. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat asosiatif. Lokasi penelitian terletak di Kota Denpasar. Sumber data yang di gunakan adalah data primer. Populasi dari penelitian ini adalah 45.337 peserta KB aktif di Kota Denpasar dengan rumus Slovin di dapat sampel 100 orang responden yang di peroleh dari penyebaran kuesioner. Penentuan sampel ditentukan dengan teknik accidental sampling. Teknik analisis yang digunakan yaitu analsis linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variabel aksesibiltas informasi pelayanan KB, persepsi efek samping KB, dukungan keluarga dan tingkat pendidikan berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap lama penggunaan alat kontrasepsi di Kota Denpasar. Secara parsial variabel aksesibiltas informasi pelayanan KB, dukungan keluarga dan tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifkan, sedangkan persepsi efek samping KB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap lama penggunaan alat kontrasepsi di Kota Denpasar.
DETERMINAN TINGKAT KEMISKINAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Kesuma, I Komang Mahendra; Yasa, I Nyoman Mahaendra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.40398

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan utama yang terjadi di Indonesia, khususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur. Terdapat ketimpangan tingkat kemiskinan antar kabupaten/kota di provinsi NTT. Hal ini mencerminkan belum menurunnya angka kemiskinan dan belum optimalnya kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengentaskan permasalahan kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi NTT. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan, diantaranya yaitu tingkat pengangguran, tingkat pendidikan, dan jumlah penduduk. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh tingkat pengangguran, tingkat pendidikan, dan jumlah penduduk secara simultan dan parsial serta variabel yang berpengaruh dominan terhadap tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi NTT. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang berbentuk asosiatif. Penelitian ini menggunakan data panel dengan pengumpulan data menggunakan observasi non partisipan. Data yang dikumpulkan sebanyak 198 pengamatan yang berasal dari 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT dan data time series yang diambil dari tahun 2015-2023. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan  regresi linear berganda data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan, tingkat pengangguran, tingkat pendidikan dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Tingkat pengangguran secara parsial berpangaruh positif dan tidak signifikan, tingkat pendidikan secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan dan jumlah penduduk secara parsial tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Tingkat pendidikan merupakan variabel paling dominan dalam mempengaruhi  tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi NTT. Penelitian, peningkatan program pelatihan dan pendidikan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka. Alokasi anggaran pendidikan yang tepat sasaran, efektif, dan sesuai rencana dapat meningkatkan tingkat pendidikan dan secara tidak langsung akan menurunkan kemiskinan. Jumlah penduduk yang esar harus doptimalkan melalui peningkatan investasi terhadap infrastruktur dan peningkatan kapasitas lapangan pekerjaan..
Co-Authors A.A. Tara Trendyari A.A.I.N. Marhaeni Ali, Jati Kasuma Amrillah Amrillah Amrillah Anak Agung Ketut Ayuningsasi Anak Agung Ngurah Aditya Mulya Putra, Anak Agung Ngurah Aditya Ananda Semara, Anak Agung Istri Dea Angela Septiani Widya Malok Bhuanaputra, Kadek Widiandita Cintya Wati, Adinda Nur Damara, Dewa Bagus Oka Dewa Ayu Sri Rejeki Dewanta, Kadek Raditya Dewi, Ni Kadek Yunita Dewi Dewi, Winda Savitri Doni Raditya Febry Perdana Kusuma G.A. Pt. Ambara Ratih Gautama, Nyoman Shaka Guterres, Vicente Manuel Luis Hargiani, Fransisca Xaveria Hieke, Hubert I Gusti Bagus Yogi Sutanegara Bagiana I Ketut Djayastra I Ketut Sudibia I Ketut Trisna Wibawa I Made Bayu Wira Satya Susila Putra i made budi adiana I Made Sukarsa Ida Ayu Made Sherly Purnama Ida Ayu Nyoman Saskara Ida Bagus Krisdeny Mahajaya IM Suyana Utama Insan Putri, Tristia Izzatunnisa Azzahra Kesuma, I Komang Mahendra Komang Putra Jaya Darmawan Made Heny Urmila Dewi Made Kembar Sri Budhi Made Satria Wibawa, Made Satria Made Sukarsa Muhamad Wahyu Prasetyo Ni Komang Erawati Ni Komang Sri Puji Lestari Ni Luh Gede Cintya Adriani, Ni Luh Gede Cintya Ni Nyoman Reni Suasih ni nyoman surya ningsih Ni Nyoman Yuliarmi Ni Putu Widya Astuti Ni Wayan Mentari, Ni Wayan Ni Wayan Selin Marliana Olivia, Shakira Pramesti, Dewa Ayu Dwi Gita Primandani, Ni Putu Intan Putra, I Gede Putu Wahyu Brianala Genta Putra, I Nyoman Astrayasa Putra, I Putu Nata Mahesa Putri Yastini, Ni Putu Putri, Annisa Cahya Putu Ary Kumalayani Putu Bayu Putra Mahendra Putu Eka Suwandika, Putu Eka Rabbani, Burhanuddin Rasa, I Wayan Angga Purna Sa-U, Samsoo Sanjaya, Gede Putra Sarjana, I Made Bram Sukma, I Dewa Gede Gema Andika Titis Krisnawati