Wahid Tri Wahyudi
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung.

Published : 40 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Holistik Jurnal Kesehatan

Dukungan keluarga, kepatuhan dan pemahaman pasien terhadap diet rendah garam pada pasien dengan hipertensi Wahid Tri Wahyudi; Risa Herlianita; Deswiyan Pagis
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.117 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v14i1.1843

Abstract

Family support, adherence and understanding of a low-salt diets among patients with hypertensiveBackground: Hypertension is a disorder of the blood vessels that results in the supply of oxygen and nutrients carried by the blood blocked to the tissues of the body that needs it. Based on data from the Gedong Air Health Center, it is known that from 2015 to 2018 the incidence of hypertension fluctuated, wherein 2016 it amounted to 1962 cases but in 2017 it increased to 2814 cases and in 2018 the incidence of hypertension was 3102 cases.Purposes: Knowing the relationship of family support, adherence, and understanding of a low-salt diet among patients with hypertensiveMethod: A quantitative research designed with analysis by cross-sectional approach and the population was patients with hypertensive with a sample of 139 as respondents by simple random sampling. Collecting data by questionnaires and Analysing data used Univariate and Bivariate (Chi-Square).Results: Finding that the patient has negative family support was 58.7%, the patient was noncompliant to a low-salt diet .57.2%, and few patients have an understanding of a low-salt diet. There is a relationship between the understanding of a low-salt diet (p-value = 0.000), family support (p-value = 0.032) and compliance with a low-salt diet among patients with hypertensive.Conclusion: There is a relationship of understanding of low-salt diets, family support and compliance to a low-salt diet among patients with hypertensive. Suggestions for  health workers in providing health education to families and patients with hypertensive about the importance of low salt diets in the management of hypertensionKeywords: Family support; Compliance; Understanding; Low-salt diet; Hypertensive. Pendahuluan: Hipertensi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkanya. Berdasarkan data dari Puskesmas Gedong Air, diketahui bahwa dari tahun 2015 – 2018 kejadian hipertensi mengalami fluktuatif , dimana tahun 2016 sebesar 1962 kasus namun di tahun 2017 mengalami peningkatan menjadi sebesar 2814 kasus dan di tahun 2018 kejadian hipertensi sebesar 3102 kasus.Tujuan: Diketahui hubungan dukungan keluarga, kepatuhan dan pemahaman  pasien terhadap diet rendah garam  pada pasien dengan hipertensiMetode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik dan pendekatan cross sectional, populasinya seluruh pasien dengan hipertensi dengan sampel sebanyak 139 dengan simple random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner data dianalisa secara univariate dan bivariate (chi square)Hasil: Diketahui dukungan keluarga kategori negatif 58,7%, responden tidak patuh 57,2%, dan sedikit yang memiliki pemahaman diet rendah garam  (p-value=0,000), ada hubungan antara dukungan keluarga (p-value = 0,032), kepatuhan dan pemahaman  pasien terhadap diet rendah garam  pada pasien dengan hipertensiSimpulan: Ada hubungan dukungan keluarga, kepatuhan dan pemahaman  pasien terhadap diet rendah garam  pada pasien dengan hipertensi. Saran bagi petugas kesehatan puskesmas dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga dan pasien dengan hipertensi tentang pentingnya diet rendah garam.
Gambaran Klinis Pasien Apendisitis Akut dengan Menggunakan Penilaian Tzanakis Skor dan Alvarado Skor di RSUD DR H Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2014 Wahid Tri Wahyudi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.645 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i2.252

Abstract

Pedahuluan: Dalam sebuah penelitian lebih dari 1,3 juta warga di dunia, perokok laki-laki memiliki 40% peningkatan risiko terinfeksi TB paru dibandingkan dengan bukan perokok dan mungkin lebih dari 55% meninggal karena TB paru. TB Paru BTA yang positif di klinik rawat jalan 2014 di Panjang berjumlah 111 penderita BTA positif sebanyak 69.391 warga (6,25%). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan perilaku merokok dengan klinik rawat inap TB paru di Panjang 2015. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tersangka TB paru pada bulan Oktober-Desember 2014 berjumlah 219 orang, menggunakan sampel jumlah penduduk. Pengambilan data yang digunakan adalah teknik quetionnaire dan data analisis statistik menggunakan uji chi square. Hasil: Pada penelitian ini diketahui paling banyak menderita TB paru sekitar 134 (61%). Responden adalah perokok berat dengan rokok yang merokok lebih lama ≥10 tahun dengan jenis perokok berat sebesar 121 (55%), responden dengan perokok berat jumlah rokok merokok ≥ 10 butir pada hari sama dengan 126 (58%), responden perokok berat dengan Jenis cengkeh tembakau jenis 125 (57%). Hasil analisis bivariat diketahui hubungan yang signifikan antara merokok panjang (p = 0.000), jumlah rokok yang dihisap (p = 0.000) dan jenis rokok yang dihisap (p = 0.000) dengan risiko kejadian TB paru. Nasihat yang bisa diberikan untuk memberantas penderita TB paru dengan perilaku merokok pemberantasan TB Paru harus disertai dengan kerjasama puskesmas dan petugas kesehatan.
ANALISIS FKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONDILOMA AKUMINATA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Wahid Tri Wahyudi; Suprihatin Suprihatin
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.485 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i2.1362

Abstract

ABSTRACT: KNOWLEDGE AND DETECTION OF PULMONARY TUBERCULOSIS AMONG COMMUNITY IN LAMPUNG-INDONESIABackground: Tuberculosis of Lung is an infectious disease caused by the bacterium mycobacterium tuberculosis, which most commonly affects the lungs. Mortality and morbidity due to mycobacterium tuberculosis bacteria in indonesia in 2009 there were 1.7 million people died. The incidence of tuberculosis of lung in Lampung until the end of December 2015, tuberculosis of lung is 8,492 cases from the estimated cases in 2015 as many as 32,128. Efforts to prevent the increase in cases of tuberculosis in Indonesia carried out with a description of the case detection efforts can be measured by knowing the number of TB cases found and recorded indicators of Case Notification Rate (CNR).Purpose: This study aims to determine the relationship of knowledge with the early detection tuberculosis of lung in the work area of the Way Kanan public health center district in 2017.Methods: The type of this research is quantitative research with cross sectional approach. The population in this research is all citizens suspect in working area of Public Health Center of Way Kanan regency. Instrument of data collection in this research use questioner. The data analysis used is chi square.Results: The statistical results show that there is a correlation between knowledge with early detection of pulmonary tuberculosis (p value = 0,00).Counclusion: Suggestions in the research are expected to motivate the community to actively participate in lung tuberculosis examination program.Keywords : Pulmonary, tuberculosis, knowledge, detection.Pendahuluan: Tuberkulosis Paru (TB Paru)  adalah  penyakit  menular  yang  disebabkan  oleh  bakteri mycobacterium tuberculosis, yang paling umum mempengaruhi paru-paru. Angka  kematian dan kesakitan akibat kuman mycobacterium tuberculosis di indonesia pada tahun 2009 terdapat  1,7  juta  orang meninggal. Angka kejadian TB paru di Lampung hingga akhir Desember tahun 2015, angka penemuan kasus penderita TB paru sebanyak 8.492 kasus dari estimasi kasus di tahun 2015 sebanyak 32.128. Upaya pencegahan peningkatan kasus TBC di Indonesia dilakukan dengan gambaran upaya penemuan kasus dapat diukur dengan mengetahui banyaknya kasus TB yang ditemukan dan tercatat indikator Case Notification Rate (CNR).Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan upaya deteksi dini penyakit tb paru di wilayah kerja puskesmas Negeri Agung kabupaten Way Kanan tahun 2017.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi  dalam  penelitian  ini adalah semua warga suspect di wilayah kerja puskesmas Negeri Agung kabupaten Way Kanan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 133 pasien. Tehnik pengambilansampel dengan metode Cross sectional.Analisa data menggunakan uji chi square.Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan upaya deteksi dini penyakit tuberkulosis paru (p value = 0,00).Simpulan: Peneliti menganjurkan agar Puskesmas melakukan pencegahan berupa; Melakukan pencegahan deteksi dini melalui pemeriksaan-pemeriksaan sesuai kebijakan yang telah ditetapkan puskesmas dan Memotivasi masyarakat supaya aktif berpartisipasi dalam program pemeriksaan tuberkulosis paru
ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN INFORMED CONSENT PERSFEKTIF HUKUM DI RS PROVINSI LAMPUNG 2013 Umi Romayati Keswara; Wahid Tri Wahyudi; Ria Aryani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 4 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.921 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i4.162

Abstract

Background: Hypertension or high blood pressure desease is a condition in which an increase in blood pressure above normal. The number of hypertension in the world reaches about 970 million people, 330 million are in deve loped countries and developing countries. Preliminary data shows the incidence of hypertension in Metro City in 2016 reached 1,839 cases and in Metro Public Health Center reached 274 cases. Hypertension is one of the most important causes of early death because it is closely related to the risk of cardiovascular disease. One effort to reduce blood pressure among hypertensive patients is by consuming high potassium fruits such as watermelon. The purpose of this research was to find out the influence of watermelon to reduce blood pressure in patients with hypertension in working area of Central Metro Public Health Center 2017.Methods: This was a quantitative research, the form of pre experimeni design through one group pretest approach. Population in this research was the patients with hypertension 89 people, samples were 35 people. This research analysis was through Paired T Test.Results: The statistic test showed that the mean of blood pressure of hypertensive patients before (pre-test) administration of watermelon was 175.49 / 113.71 fruits with standard deviation 13,678 / 9,16 and after (post-rest) administration of watermelon 137.20 / 90,06 mmHg with Standard deviation 8,380 / 6,268. The result of analysis with paired sample t-test obtained p-value 0,000 <α 0.05 it can be concluded that there is an influence of watermelon to reduce blood pressure of patients with hypertension, where the mean of blood pressure of hypertensive patient after being given treatment significantly lower the blood pressure than before . It is advisable for hypertensive patients, they should be able to maintain high intake of fruit diet, especially that contain high water and potassium.
PENGARUH KONSUMSI SULFAS FEROSUS (Fe) 100 mg DAN KONSUMSI SULFAS FEROSUS (Fe) 100 mg PLUS VITAMIN C 100 mg TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KECAMATAN WAY HALIM BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Wahid Tri Wahyudi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.949 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i1.203

Abstract

Pneumonia adalah penyakit saluran nafas bagian atas disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur yang merupakan penyebab utama pada balita, Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian pneumonia diantaranyaadalah kelengkapan imunisasi diantaranya Hb, DPT, Campak, Polio, dan BCG. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dari 403 kasus pneumonia pada balita di Provinsi Lampung 2014, tercatat 199 (49,3%) kasus pneumonia pada balita terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Air dan diketahui balita yang melalukan imunisasi secara lengkap sebanyak 71 balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungankelengkapan imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Rawat Inap Gedung Air Kota Bandar Lampung Tahun 2015.Jenis penelitian kuantitatif, menggunakan survey analitik dengan pendekatan crossectional dan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 0-24 bulan yang berkunjung pada bulan April di Pusesmas Rawat InapGedung Air Kota Bandar Lampung Tahun 2015, pengambilan sampelmenggunak anteknik sampling accidenal sampling sebanyak 71 balita dengan alat ukur Lemabar Observasi dengan cara ukur Ceklist, Analisa bivariat chi squre.Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat hubungan antara kelengkapan imunisasi dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Rawat Inap Gedung Air Kota Bandar Lampung Tahun 2015, dengan PValue < α (0,001) < 0,05) dan Odds Rasio (OR) = 12,2. Saran dalam penelitian ini perlu lebih ditingkatkannya pemberian dukungan terhadap peningkatan pengetahuan mengenai faktor-faktor dan memberikan penyuluhan secara rutin tentang pneumonia danimunisasi.
IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR HIDROKUINON DALAM KRIM MALAM PADA EMPAT KLINIK KECANTIKAN DI BANDAR LAMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Iwan Indriawan; Wahid Tri Wahyudi; Agustina Rahayuningsih
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.331 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i1.87

Abstract

Sistem pengelolaan obat yang meliputi perencanaan kebutuhan obat, pengadaan/permintaan obat, penyimpanan obat, pendistribusian obat dan penghapusan obat yang ada di Puskesmas Gaya Baru V Kecamatan Bandar Surabaya Kabupaten Lampung Tengah dirasakan belum berjalan sesuai dengan ketentuan.Tujuan penelitian diketahui penyebab ketidak sesuaian pelaksanaan pengelolaan obat tersebut.Jenis penelitian kualitatif, menggali sejauh mana sistem pengelolaan obat di Puskesmas. Sifat penelitian adalah evaluatif (evaluation research), dengan informan Kepala Puskesmas Gaya Baru V, petugas pengelola gudang obat Puskesmas, Kepala Puskesmas Pembantu dan staf Instalasi GFK, pengambilan data dilakukan wawancara mendalamdan observasi. Teknik pengolahan data dengan cara analisis isi. Pengadaan/permintaan obat di Puskesmas sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.Penyimpanan obat di Puskesmas sudah menggunakan metode FEFO dan FIFO. Tidak ada penghapusan obat di Puskesmas.Perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas belum sepenuhnya memenuhi tahap-tahap,yaitu belum menggunakan tahap seleksi ilmiah medik dan statistik, Pendistribusian obat di Puskesmas belum berjalan dengan baik.Hal tersebut karena kurangnya sumber daya manusia yang ada.Kesimpulan, pengelolaan obat di Puskesmas belum maksimal dan disarankan agar membuat daftar usulan penambahan tenaga khusus yang menangani pengelolaan obat.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANAK DI BAWAH USIA 15 TAHUN DI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Yeni Novita; Umi Romayati Keswara; Wahid Tri Wahyudi; M. Rifki Zainaro
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.398 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i2.189

Abstract

Ketika seseorang memasuki masa lansia, mereka akan mengalami perubahan-perubahan baik secara fisik, psikologis, maupun sosialnya, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan. Perasaan cemas ini disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau frustasi yang mengancam, membahayakan rasa aman, keseimbangan atau kehidupan seorang individu atau kelompok biososialnya. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pada lansia di Desa Bandar Jaya Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Lampung Tengah Tahun 2013.Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh lansia di Desa Bandar Jaya Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Lampung Tengah sejumlah 154 lansia, Sample dalam penelitian ini adalah sebanyak 61 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pada Lansia di Desa Bandar Jaya Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Lampung Tengah Tahun 2013 (p value 0,014 OR 4,354). Saran untuk petugas kesehatan hendaknya memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga lansia secara berkelompok dalam waktu 1 bulan atau 3 bulan sekali untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya dukungan keluarga terhadap lansia.
Perubahan perilaku kader dalam upaya peningkatan pengetahuan dan sikap wanita usia Subur (WUS) tentang ASI-eksklusif di desa Talang Mulya Lampung Wahid Tri Wahyudi; Nita Evrianasari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 4 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v14i4.3532

Abstract

Knowledge and attitude towards exclusive breastfeeding among women of childbearing age and empowerment by health worker cadresBackground:  Health worker cadres  are one of the frontline maternal and child health service providers, they are have an important role in empowering the community and providing convenience to the community in obtaining basic health services because they are the ones who best understand the conditions of the community's needs in the region. At Talang Mulya Village, they are have not had a significant influence on changes in public health behavior, especially in exclusive breastfeeding extension services they need more a adequate knowledge and skills.Purpose: Knowing changing in knowledge and attitude towards exclusive breastfeeding among women of childbearing age and empowerment by health worker cadresMethod: Quantitative research with the research design "Quasy Experimental Pre-Post Test” and using T-Test Paired. The population was the  health worker cadres and women of childbearing age  at Talang Mulya-Pesawaran. The sampling technique for  women of childbearing age used random sampling taken of 30 respondents, and health worker cadres as total sampling of 8 respondents.Results: There was changing in knowledge and attitude towards of health worker cadres (p. Value = 0,000) and increasing in  knowledge and attitude towards exclusive breastfeeding among women of childbearing age (p.value = 0,000) and attitude (p.value = 0,001) about exclusive breastfeeding after empowering by health worker cadres.Conclusion: Empowerment of village health worker cadres has an influence on increasing in knowledge among women of childbearing age  and attitude about exclusive breastfeeding.Keywords: Knowledge; Attitudes; Exclusive breastfeeding; Women of childbearing age; Empowerment; Health worker cadresPendahuluan: Kader Posyandu merupakan salah satu tenaga penyelenggara pelayanan kesehatan ibu dan anak di lini terdepan yang memiliki peranan penting dalam memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar dikarenakan merekalah yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Pada kenyataannya kader posyandu khususnya di Desa Talang Mulya belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan perilaku Kesehatan masyarakat khususnya pada pelayanan penyuluhan ASI eksklusif dikarenakan banyaknya kader yang belum memiliki pengatahuan dan keterampilan yang memadai dalam menjalankan tugasnya.Tujuan: Diketahui peningkatan pengetahuan dan sikap WUS tentang ASI eksklusif melalui peningkatan pemberdayaan kader.Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian “Quasy Experimental Pre-Post Test” dan menggunakan T-Test Paired. Populasi penelitian adalah kader serta WUS di Desa Talang Mulya-Pesawaran. Tekhnik pengambilan sampling untuk wanita usia subur menggunakan quota sampling dengan quota 30 responden yang diambil secara ramdom sedangkan pengambilan sampling kader menggunakan total sampling yaitu berjumlah 8 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner.Hasil: Terdapat perubahan perilaku kader (P.Value=0,000) serta peningkatan pengetahuan (P.Value=0,000) dan sikap (P.Value=0,001) WUS tentang ASI-Eksklusif setelah dilakukan pemberdayaan terhadap kader.Simpulan: Pemberdayaan terhadap kader memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap WUS. 
PENGARUH PEMBERIAN TABLET Fe TERHADAP PENINGKATAN KADAR Hb PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 Umi Romayati Keswara; Wahid Tri Wahyudi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.711 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i3.260

Abstract

Anemia kehamilan disebut ―potential danger to mother and child‖ (potensi membahayakan bagi ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan.Kota Bandar Lampung tahun 2015 angka anemia sebesar 39,8% sedangkan Puskesmas Rawat Inap Kemiling angka anemia sebesar 44,6% Tujuan dari penelitian ini diketahui pengaruh pemberian tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung Tahun 2016 Jenis penelitian kuantitatif, rancangan one group pretest-posttest design.Populasi adalah seluruh ibu hamil yaitu 102 ibu hamil yang memeriksakan kehamilan nya di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung bulan bulan April sampai Mei Tahun 2016.Sampel penelitian sebanyak 31 yang diambil dengan teknik purposive sampling.Analisis data dengan menggunakan uji statistik uji T dependen sample. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada pengaruh pemberian tablet Fe terhadap peningkatan kakar Hb pada ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung Tahun 2016 dengan p-value=0,000 (p-value<0,05). Sehingga disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatakan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil khusus nya dalam pemberian tablet Fe dengan membuat kartu kontrol kepatuhan konsumsi tablet Fe dan menjelaskan faktor –faktor yang mempengaruhi penyerapan besi agar kadar Hb selama kehamilan dapat meningkat sehingga upaya pencegahan anemia pada ibu hamil dapat berjalan secara maksimal.
Perilaku penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada remaja Umi Romayati Keswara; Novrita Syuhada; Wahid Tri Wahyudi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.409 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i3.1599

Abstract

Electronic gadgets, psychological behavior and quality of sleep among adolescent Background: In the development stage, adolescents are faced with problems of health problems including poor sleep quality. Globally, the prevalence of sleep quality disorders in the world varies from 15.3% to 39.2%. Data in Indonesia shows that most of the quality of sleep in adolescents is less than 63%. Poor quality of sleep can harm health. Factors that can cause poor sleep quality include the use of gadgets, where 80% say using gadgets> 4 hours 17 minutes a day.Purpose: Known the electronic gadgets, psychological behavior and quality of sleep among adolescent.Methods: The type of research used in this study was quantitative. The design of this study used analytics. The research subjects were class X and XI students at SMKN 1 Terbanggi Besar, Central Lampung, totaling 119 people. Collect data with the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire and Smartphone Addiction Scale (SAS). The statistical test uses the chi-square test.Results: Univariate analysis was obtained by the majority of respondents who had bad behavior in using gadgets, as many as 68 people (57.1%) and most respondents had poor sleep quality, as many as 77 people (64.7%). Analysis data resulted p-value = 0,000 and OR = 4,696.Conclusion: There were the electronic gadgets, psychological behavior and quality of sleep among adolescent. The advice is to increase health promotion counseling about sleep patterns and the excessive use of gadgets, and for schools to set regulations on the ban on the use of gadgets in-class hours. Keywords  : Quality of Sleep, Gadgets, Adolescent; Psychological; BehaviorPendahuluan: Dalam tahap perkembangannya, remaja dihadapkan pada masalah-masalah kesehatan diantaranya kualitas tidur yang buruk. Secara global menunjukkkan prevalensi gangguan kualitas tidur di dunia bervariasi mulai 15,3% - 39,2%. Data di Indonesia menunjukan sebagian besar kualitas tidur pada remaja kurang terpenuhi yaitu sebanyak 63%. Buruknya kualitas tidur dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Faktor yang dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk diantaranya adalah penggunaan gadget, dimana 80% menyatakan meggunakan gadget > 4 jam 17 menit dalam sehari.Tujuan: Diketahui hubungan perilaku penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada remaja.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan menggunakan analitik. Subyek penelitian yaitu siswa kelas X dan XI di SMKN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah, yang berjumlah 119 responden. Cara pengambilan data dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) dan Smartphone Addiction Scale (SAS). Uji stastistik menggunakan uji chi-square.Hasil: Sebagian besar responden memiliki perilaku penggunaan gadget yang tidak baik, yaitu sebanyak 68 orang (57,1%) dan sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk, yaitu sebanyak 77 orang (64,7%). Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,000 dan OR= 4,696.Simpulan: Ada hubungan perilaku penggunaan gadget dengan kualitas tidur pada remaja. Perlu lebih ditingkatkannya promosi kesehatan konseling tentang pola tidur dan dampak penggunaan gadget secara berlebihan, serta bagi pihak sekolah dapat menetapkan peraturan tentang larangan penggunaan gadget di jam pelajaran.