Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STRUCTURE OF THE MOLLUSK COMMUNITY IN THE INTERTIDAL ZONE OF TIRTAYASA BEACH, WAY TATAAN VILLAGE, TELUK BETUNG TIMUR DISTRICT, BANDAR LAMPUNG Trias, Silke; Yulianto, Herman; Kartini, Nidya
AQUASAINS Vol. 13 No. 2 (2025): March 2025
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v13i2.p1632-1642

Abstract

Tirtayasa Beach is a coastal tourism attraction in Bandar Lampung City, located in Way Tataan Village, East Teluk Betung District. The waters of Tirtayasa Beach have significant tourism potential due to their natural beauty. However, a decline in water quality, caused by increased human activities and domestic waste input around the beach, has affected the physical, chemical, and biological conditions of the waters. Mollusks can serve as indicators of water quality. Therefore, the structure of the mollusk community can be used to assess the condition of these waters. This study aimed to evaluate the structure of mollusk populations and analyze the influence of water quality on mollusk communities in the intertidal zone of Tirtayasa Beach, East Teluk Betung District, Lampung. The selection of study locations/stations and observation points was carried out using the purposive sampling method. The mollusks identified in the waters of Tirtayasa Beach belong to two classes: Gastropoda and Bivalvia. The Gastropoda class, with eight species, dominated across the three stations, with Cerithium kobelti being the most prevalent species. The parameter that significantly affected mollusk abundance at Station 1 was pH. At Station 2, depth, brightness, dissolved oxygen (DO), and salinity were influential. At Station 3, total suspended solids (TSS) and temperature were the key influencing factors.  Keywords: Abundance, biodiversity, evenness index, principal component analysis.
Studi Kesesuaian dan Arah Strategis Pengelolaan Pengembangan Wisata Pantai di Pulau Sebesi Yuliana, Darma; Damai, Abdullah Aman; Hasani, Qadar; Yulianto, Herman; Caesario, Rachmad; Diantari, Rara; Reza, Muhammad; Julian, David; Delis, Putu Chintia; Putriani, Rizha Bery
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i2.94856

Abstract

Pulau Sebesi di Kabupaten Lampung Selatan memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata bahari berkelanjutan karena kekayaan ekosistem laut, topografi unik, serta letaknya yang strategis dekat Gunung Anak Krakatau. Meski demikian, pengelolaan wisata di pulau ini masih menghadapi berbagai hambatan, seperti kurangnya infrastruktur, rendahnya promosi, dan belum adanya perencanaan berbasis data. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi atau menilai tingkat kesesuaian lahan untuk kebutuhan wisata pantai sekaligus merancang strategi pengembangan yang sesuai. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi langsung serta wawancara kuesioner. Analisis data dengan pengukuran Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan analisis SWOT dengan matriks IFAS dan EFAS. Nilai IKW pada Stasiun 1 tercatat 2,245, Stasiun 3 sebesar 2,415, dan Stasiun 4 sebesar 2,32, ketiganya termasuk kategori sesuai. Sementara Stasiun 2 sebesar 2,9 termasuk kategori sangat sesuai. Berdasarkan SWOT, Pulau Sebesi berada pada kuadran III. Hal ini berarti strategi yang direkomendasikan adalah WO (memanfaatkan peluang dengan mengurangi kelemahan). Strategi pengembangan yang diusulkan meliputi peningkatan promosi digital, pelatihan sumber daya manusia lokal, dan kolaborasi multipihak untuk perencanaan pengelolaan terpadu. Hasil kajian menunjukan bahwa Pulau Sebesi berpeluang besar menjadi destinasi ekowisata unggulan jika pengelolaannya diarahkan secara tepat dan partisipatif.