Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

THE EFFECT OF IMMERSION OF MANGROVE Avicennia alba (Tomlinson, 1986) LEAF EXTRACT WITH DIFFERENT CONCENTRATIONS IN PREVENTING BACTERIAL DISEASE Vibrio harveyi (Johnson & Shunk, 1936) IN VANAME SHRIMP (Litopenaeus vannamei) (Boone, 1931) Farida, Eka Nur; Diantari, Rara; Harpeni, Esti; Wardiyanto, Wardiyanto; Hasani, Qadar; Yulianto, Herman; Yusuf, Maulid Wahid; Susanti, Oktora
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.304 KB) | DOI: 10.23960/jrtbp.v8i2.p1001-1008

Abstract

Vibriosis is a disease that often attack shrimp culture, some of the most dangerous types of Vibrio bacteria are V. harveyi. The use of natural materials is an alternative that can be applied to prevent bacterial disease. One of the mangrove species that has an antibacterial compound is A. alba. A. alba has alkaloid, saponins, and flavonoids compounds that can inhibit the function of cytoplasmic membranes and energy metabolism in bacteria. This study was conducted to determine the effectiveness of A. alba leaf extract A. alba in inhibiting V. harveyi disease in vaname shrimp (Litopenaeus vannamei). This research was conducted in several stages, namely extraction of mangrove leaves, both in vivo and in vitro. The highest SR, RPS and MTD values were obtamed at a concentration of 250 mg/l with each value of 80 %, 60 %, 75th respectively hour. Mangrove leaf extract A. alba was able to prevent diseases caused by the bacteria V. harveyi, with the best results at an extract concentration of 250 mg/l where the concentration can significantly higher SR, RPS, and MTD compared to other treatments.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Budidaya Ikan Lele Teknologi Bioflok di Kelurahan Pinang Jaya, Bandar Lampung, Lampung Hudaidah, Siti; Yusup, Maulid Wahid
Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Sakai Sambayan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract — Pinang Jaya is one of urban village area in Bandar Lampung which is potential for aquaculture development. Community development throught catfish culture based biofloc tecnology in this urban village has been done for 6 month from july-desember 2016. This activity aimed to improve the community skill especially catfish culture based biofloc tecnology. Methods used in this activity was training and empowering. The community was trained about cycle pond contruction and fish culture based biofloc tecnology tecnique. The community participated was 20 people. Supporting scheme in this program was four cycle pond size diameter 2 m, including fish larvae (seed), feed and house of cultured. There were two principal approacheshas been done to empower the catfish culture based biofloc tecnology which were technical ana participate approach. Based on the training and empowering results, this activity managed to improve knowledge of fish culture in Pinang Jaya from 24% to 90%. Fish farm had ability to culture the catfish based biofloc technology. Keywords — biofloc, catfish, training, community empowerment.
Potensi Bakteri Endofit Lamun Enhalus sp. dengan Aktivitas Antimikrofouling dari Perairan Lampung Susanti, Oktora; Yusuf, Maulid Wahid; Elisdiana, Yeni
Journal of Marine Research Vol 10, No 4 (2021): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v10i4.32286

Abstract

Enhalus sp. adalah salah satu jenis lamun dan merupakan tanaman yang sangat penting bagi organisme dan mikroorganisme laut diperairan, salah satunya adalah bakteri karena lamun menyediakan tempat hidup serta penyedia nutrisi pada bakteri. Beberapa hasil penelitian, menyatakan bahwa ekstrak lamun memiliki aktivitas terhadap bakteri yang membentuk biofilm. Terjadinya proses Biofouling diawali dengan terbentuknya film oleh bakteri yang menempel pada permukaan benda yang terendam di dalam laut yang disebut sebagai biofilm. Salah satu cara meminimalisasi biofouling pada umumnya dengan menggunakan bahan beracun yang tidak ramah lingkungan, sehingga perlu dilakukan pencarian alternatif baru untuk menghambat bakteri biofilm. Upaya untuk mengatasi permasalahan dengan menggunakan isolat bakteri endofit lamun merupakan salah satu alternatif ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri endofit lamun Enhalus sp. yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri biofouling. Pada penelitian ini, sampel didapatkan dari pantai Ketapang Pesawaran dan pantai Biha, Pesisir Barat Lampung yang diambil dari bagian akar, batang dan daun lamun. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu pengambilan sampel, isolasi dan purifikasi bakteri endofit lamun dengan metode gores diatas agar, pembentukan bakteri biofilm sebagai bakteri uji pada uji antagonisme, isolasi bakteri biofilm, dan uji antagonis bakteri. Hasil dari isolasi dan purifikasi didapatkan 53 isolat bakteri endofit lamun Enhalus sp. yang akan diuji pada 25 isolat bakteri biofilm. Uji antagonis bakteri endofit lamun dengan kode LEDB2.4 dapat menghambat 4 jenis bakteri biofilm. Besar zona hambat terbesar yaitu terhadap bakteri biofilm dengan kode 3.1 sebesar 18,73 mm. Seagrass Enhalus sp. is a plant that very important for marine organisms and microorganisms in waters, one of which is bacteria because seagrass provides a place to live and nutrients for bacteria. Some research results state that seagrass extracts have activity against bacteria that form biofilms. The occurrence of the biofouling process begins with the formation of a film by bacteria attached to the surface of objects submerged in the sea which is called a biofilm. One way to minimize biofouling in general is to use toxic materials that are not environmentally friendly, so it is necessary to search for new alternatives to inhibit biofilm bacteria. Efforts to overcome the problem by using endophytic bacteria isolates from seagrass are an environmentally friendly alternative. This study aims to obtain the endophytic bacteria of seagrass Enhalus sp. which can inhibit the growth of biofouling bacteria. In this study, samples were obtained from Ketapang beach Pesawaran and Biha beach, West Coastal of Lampung that’s taken from the roots, stems and leaves of seagrass. The stages of the research carried out were sampling, isolation and purification of endophytic bacteria from seagrass, formation of biofilm bacteria as test bacteria in the antagonism test, and isolation of bacterial biofilm, and bacterial antagonist test. The results of isolation and purification obtained 53 isolates of seagrass endophytic bacteria which will be tested on 25 isolates of biofilm bacteria. Antagonistic test of seagrass endophytic bacteria with code LEDB2.4 can inhibit 4 types of biofilm bacteria. The largest inhibition zone was against biofilm bacteria with code 3.1 of 18.73 mm. 
Kajian Ektoparasit pada Budidaya Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x E. lanceolatus) di Perairan Ringgung dan Durian, Pesawaran, Lampung : Identifikasi, Prevalensi, dan Intensitas Setiawan, Aqshal Dwi; Setyawan, Agus; Yusuf, Maulid Wahid; Hudaidah, Siti; Istikomah, Istikomah; Adiputra, Yudha Trinoegraha
Journal of Tropical Marine Science Vol 6 No 2 (2023): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v6i2.4217

Abstract

Kerapu cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) memiliki nilai strategis dalam marikultur di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas unggulan perikanan di Lampung. Namun keberadaan ektoparasit berpotensi menurunkan produksi kerapu Cantang. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi prevalensi, intensitas, dan identifikasi ektoparasit pada kerapu Cantang di perairan Ringgung dan Durian Kabupaten Pesawaran. Metode penelitian dengan pengambilan sampel secara acak di dua lokasi karamba jaring apung. Pengambilan sampel sebanyak tiga kali dengan jumlah ikan sebanyak 30 ekor pada setiap lokasi. Pengamatan ektoparasit dilakukan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung. Hasil penelitian menunjukan ada 3 jenis ektoparasit yang menginfeksi kerapu cantang di Perairan Ringgung dan Durian yaitu Pseudorhabdosynochus sp., Neobenedenia sp. dan Brooklynella sp.. Ektoparasit Pseudorhabdosynochus sp. memiliki nilai prevalensi 100% pada lokasi satu, dan ektoparasit Brooklynella sp memiliki nilai intensitas 873 ind/ekor pada lokasi dua. Indeks keanekaragaman (H’) pada lokasi satu 0,18 dan lokasi dua 0,10. Indeks keseragaman (e) pada lokasi satu 0,27 dan lokasi dua 0,09. Indeks dominansi (c) pada lokasi satu 0,91 dan lokasi dua 0,96. Berdasarkan hasil tersebut nilai prevalensi tertinggi yaitu pada Pseudorhabdosynocus sp. dan nilai intensitas tertinggi pada Brooklynella sp.. Hasil juga menunjukkan adanya co-infeksi sebesar 30% pada sampel kerapu cantang berasal dari perairan Ringgung. Organ insang dominan terinfeksi oleh Pseudorhabdosynocus sp., sedangkan lendir didominanasi terinfeksi oleh Neobenedenia sp. dan Brooklynella sp.. Dibutuhkan pendekatan lain untuk mengontrol kelimpahan ektoparasit pada budidaya kerapu cantang di Teluk Lampung disamping menggunakan perendaman dengan air tawar yang selama ini dilakukan pembudidaya.
SCALE UP The Production Results and Income of the Bina Sukses Jejama Cooperative by utilizing Renewable Technology Suaidah, Suaidah; Putri, Novia Utami; Yusup, Maulid Wahid
International Journal of Public Devotion Vol 7, No 1 (2024): January - July 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v7i1.4844

Abstract

Koperasi Bina Sukses Jejama is a cooperative body which operates in the field of freshwater fish cultivation. The partner business location is on Jl. Raya Sukawangi, Sukawangi village, Performance subdistrict, Pringsewu district. Koperasi Bina Sukses Jejama has a driving force named Hidayat Septa Kesuma. Koperasi Bina Sukses Jejama has been established since 2020 and currently has 7 fish breeder members with several types of fish, namely tilapia, goldfish and catfish. The problem is with partners: 1) Losses from production results, such as less than optimal production results or many fish dying, caused by changes in temperature and pH of fish pond water; 2) Partners do not yet have a control system for basic freshwater fish components that can monitor the temperature and acidity or pH of the water in the pond; 3) Partners do not yet have an independent source of electrical energy to supply production; 4)Partners always feels disadvantaged because the harvest is always played with by the fish collectors in the village; 5) There are very few fish collectors in Sukawangi village so they cannot accommodate all the harvest from the fish farmers to be sold on the market. Based on the priority problems faced by partners, the solutions offered by the proposing team for this PKM scheme are: 1) Applying a solar panel based water temperature and pH level sensor; 2) Implement digital marketing applications; 3) Assistance and training in the use of tools and applications.The result of this service is an increase in fish harvest from the previous 1-2 tons in 3-4 months to 2.5 tons. Evaluation results from digital marketing application training activities also show that 83% of Bina Sukses Jejama Cooperative members' knowledge and understanding has increased in terms of using digital marketing applications
PENDAMPINGAN DIGITAL MARKETING CV RAMAN FARM SEJAHTERA LAMPUNG TENGAH MELALUI KONTEN EDUKASI BISNIS PETERNAKAN Winanti, Diki Danar Tri; Kustyawati, Maria Erna; Prayitno, Hadi; Yusup, Maulid Wahid; Maharani, Ketut Oka; Hasanah, Asqiatul
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9602

Abstract

Membuat video dengan konten edukasi peternakan menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk promosi produk. Tim Pengabdian Universitas Lampung melakukan pendampingan kepada CV Raman Farm Sejahtera Lampung Tengah dalam pengembangan digital marketing sebagai sarana edukasi dan promosi. Salah satu subyeknya adalah owner perusahaan yang dapat menjadi role model bagi pemuda seusianya dan generasi di bawahnya bahwa bisnis peternakan sangat prospektif dan menguntungkan. Pengembangan digital marketing dilakukan melalui kana Youtube, Instagram, Tik Tok, dan website. Dampak dari sosial media yang sudah dibuat kemudian diukur menggunakan survey kepada responden dengan karakteristik usia dan perkerjaan yang berbeda secara acak. Hasil survey menunjukkan bahwa sarana digital marketing yang sudah dibuat sangat memotivasi responden untuk mencoba bisnis peternakan.
PELATIHAN BUDIDAYA IKAN CUPANG VARIAN HALF MOON DI BETTA HAN FARM KOTA BANDAR LAMPUNG Amiin, Muhammad Kholiqul; Yusup, Maulid Wahid; Agustiansyah, Agustiansyah; Rahmando, Revo Aulia; Hidayat, Rahma Nurhasna Safetya
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2630

Abstract

Melihat pesatnya peningkatan minat masyarakat akan kebutuhan ikan hias belakangan ini,  maka dirasa tepat untuk melaksanakan program kemitraan masyarakat guna mengembangkan produksi ikan hias dengan potensi yang ada saat ini. Salah satu kunci keberhasilan produksi ikan hias adalah pada ketersediaan pakan sebagai penunjang reproduksi dan pertumbuhannya. Program Pengabdian Masyarakat ini merupakan suatu upaya untuk menginterpretasikan pengetahuan dalam bidang akuakultur guna membantu masyarakat dalam usaha produksi ikan hias cupang varian half moon. Lokasi PkM ini berada di CV Betta Han di Perum BKP, Blok X, Jl. Baru 1, No. 5, Kemiling, Bandar Lampung, Lampung. Lokasi tersebut dipilih karena kondisi wilayahnya yang sesuai di mana masih berada di Kota Bandar Lampung dan kultur masyarakatnya yang perkotaan. Kondisi tersebut memunculkan permasalahan di mana dalam upaya produksi pakan berupa cacing darah secara mandiri dalam prosesnya memerlukan tempat yang tidak sedikit. Solusi yang dikembangkan dari PkM yang dijalankan adalah teknik budidaya cacing darah sebagai pakan larva ikan cupang varian half moon di lahan sempit dan berkelanjutan. Tujuan dari program kemitraan ini adalah: (1) menyediakan stok pakan bagi larva ikan cupang varian half moon secara mandiri untuk menunjang produksi, (2) memberdayakan teknik budidaya cacing darah dengan nampan bertingkat dan memanfaatkan lahan yang ada, (3) melakukan pendampingan kegiatan budidaya pakan larva ikan cupang varian half moon sehingga mampu menyediakan stok pakan secara berkelanjutan, (4) melakukan pendampingan untuk mengurus legalitas agar usaha yang dijalankan terdaftar secara resmi, (5) serta pendampingan untuk digital marketing agar memiliki kesempatan untuk memasarkan produk ikan hiasnya dengan jangkauan yang lebih luas.
PENDAMPINGAN PRODUKSI TISANE CASCARA DENGAN BERBAGAI VARIAN AROMA PADA UMKM DI KOTA BANDAR LAMPUNG Winanti, Diki Danar Tri; Fadhallah, Esa Ghanim; Talaumbanua, Mareli; Agustiansyah, Agustiansyah; Yusup, Maulid Wahid; Aisyah, Wulan Nur; Meranda, Dea; Satriya, Aji
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 4 No 1, Maret 2025
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v4i1.10866

Abstract

Tisane cascara adalah minuman seduhan yang terbuat dari keringan ceri kopi. Cascara mengandung berbagai komponen bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel, darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melakukan sosialaisasi pembuatan tisane cascara sebagai diversifikasi produk turunan kopi di UMKM CV Nusantara Berkah Jaya Rajabasa Bandar Lampung. Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan penyuluhan tentang proses peroduksi tisane cascara yang terdiri dari penimbangan, pencampuran bahan, pengemasan, dan pelabelan. Dilakukan pula pendampingan berupa survey pasar produk tisane cascara. Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk diketahui mencapai 60%. Evaluasi dilakukan agar produksi dari inovasi tisane kulit kopi ini semakin diterima oleh pasar lokal. Harapannya, peningkatan produksi tisane cascara dapat mendukung peningkatan kesejahteraan pelaku usaha kopi dari hulu hingga hilir.
OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN SISTEM AKUAPONIK BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PAHAWANG, LAMPUNG Amiin, Muhammad Kholiqul; Yusuf, Maulid Wahid; Julian, David; Putri, Septi Malidda Eka
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6393

Abstract

Sistem akuaponik adalah sistem pertanian yang menyatukan budidaya perikanan dengan budidaya tanaman khususnya sayuran tanpa media tanah (hidroponik). Sistem ini dikenal mampu mengatasi permasalahan keterbatasan lahan dikarenakan dapat diaplikasikan di lahan yang sempit seperti pekarangan rumah menggunakan terpal berukuran 2x2 m2 untuk budidaya ikan dan pipa untuk tempat budidaya sayuran. Dengan kemudahan tersebut, sistem ini dapat diterapkan oleh siapapun baik sebagai hobi maupun untuk bisnis yang menjanjikan.Masyarakat Desa Pulau Pahawang yang berlokasi di kawasan Teluk Lampung masih belum mengetahui teknik budidaya dengan sistem akuaponik ini. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat yang kami lakukan menggabungkan pengalaman, pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan modern serta pertanian hidroponik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga diharapkan mampu berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Pulau Pahawang, khususnya Dusun Kalangan. Tujuan dari pengabdian ini adalah membantu dan membimbing masyarakat Dusun Kalangan, Pahawang untuk melakukan budidaya ikan nila salin (Oreochromis niloticus) yang kemudian diintegrasikan dengan tanaman sayur-sayuran melalui metode akuaponik. Selain itu akuaponik tersebut dapat dijadikan salah satu destinasi wisata ketika ada pengunjung yang datang ke Dusun Kalangan.
Upaya Peningkatan Kualitas Ekosistem Pesisir dan Laut melalui Kegiatan Coastal Cleanup di Desa Way Lubuk Arindra Putra, Muhamad Gilang; Amiin, Muhammad Kholiqul; yusup, maulid wahid
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7077

Abstract

Marine debris atau sampah laut dapat didefinisikan sebagai bahan padat yang sengaja maupun tidak sengaja masuk ke lingkungan laut dengan cara dibuang secara langsung maupun tidak langsung dengan cara masuk dari arah daratan melalui sungai. Sampah laut memiliki dampak yang sangat luas, terutama pada ekosistem pesisir dan laut. Tidak sedikit biota laut yang dapat terjerat, terluka, atau bahkan menelan sampah laut. Melihat besarnya dampak yang ditimbulkan oleh sampah laut maka penyadaran masyarakat mengenai bahaya sampah laut sangat penting. Penyadaran masyarakat diperlukan untuk memberikan wawasan agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya terutama pada wilayah ekosistem pesisir dan laut.Masyarakat Desa Way Lubuk yang berlokasi di kecamatan Kalianda memiliki potensi sumberdaya alam ekosistem pesisir dan laut yang cukup melimpah. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat yang kami lakukan menggabungkan pengalaman dan pengetahuan di bidang marine debris sehingga diharapkan mampu memberikan dorongan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan coastal cleanup secara berkala dalam upaya mengurangi jumlah serta dampak sampah laut bagi ekosistem pesisir dan laut di wilayah Desa Way Lubuk.