Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pengaruh Variasi Jenis dan Persentase Katalis pada Proses Pack Carburizing Baja ST 42 terhadap Nilai Kekerasan dan Struktur Mikro Trio Nur Wibowo; Yuliyanti Dian Pratiwi
Creative Research in Engineering Vol 2, No 1 (2022): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/cerie.v2i1.14067

Abstract

Komponen seperti pada roda gigi yang dalam pengoperasian mesin saling bergesekan dan menekan secara terus menerus akan menyebabkan keausan dan terjadinya retakan atau patahnya gigi-gigi pada roda. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan kekerasan di permukaan yang tinggi namun tetap ulet pada bagian inti. Proses pack carburizing adalah salah satu metode untuk meningkatkan kekerasan permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan perbandingan perbandingan katalis pada proses pack carburizing baja ST 42 terhadap kekerasan dan struktur mikro. Katalis yang digunakan dalam penelitian ini adalah barium carbonat, kalsium karbonat dan natrium karbonat. Proporsi katalis yang digunakan adalah 15%, 25% dan 35% dari media berat karburasi.Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dimana kotak sementasi yang berisikan material baja ST 42 dan media carburizing ditambah dengan furnace pada temperatur 950 °C dengan waktu tersingkir 2 jam yang selanjutnya pendinginan dengan media pendingin udara. pengujian yang digunakan uji kekerasan menampilkan vickers dan uji struktur mikro menggunakan mikroskop optik. Data penelitian menunjukkan bahwa, nilai kekerasan tertinggi terdapat pada variasi katalis jenis kalsium karbonat persentase 15% dengan nilai rata-rata kekerasan sebesar 975,3 HVN atau mengalami peningkatan 480% dari bahan baku. Sedangkan nilai rata-rata terendah terdapat pada variasi katalis jenis natrium karbonat dengan persentase 35% sebesar 570,2 HVN atau hanya mengalami peningkatan 239% dari bahan baku.Hasil pengujian struktur mikro pada baja ST 42 sebelum dilakukan proses karburasi menunjukkan struktur yang terbentuk didominasi fasa ferlit dan sedikit perlit. Secara umum dapat dikatakan bahwa proses pack carburizing dengan variasi jenis dan penyajian yang berpengaruh terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro yang didapatkan, di mana pemilihan dan penyajian yang tepat dapat meningkatkan nilai kekerasan secara signifikan tetapi digunakan pada jenis dan persentase yang tepat. dapat menyebabkan nilai kekerasan yang dihasilkan tidak maksimal.
Analisis Pengaruh Variasi Jenis Dan Persentase Katalis Pada Proses Pack Carburizing Baja ST 42 Terhadap Nilai Kekerasan Dan Struktur Mikro Trio Nur Wibowo; Yuliyanti Dian Pratiwi
Creative Research in Engineering Vol 2, No 1 (2022): Creative Research in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/cerie.v2i1.14024

Abstract

Komponen mesin seperti pada roda gigi yang dalam pengoperasiannya saling bergesekan dan menekan secara terus menerus akan menyebabkan keausan dan terjadinya retakan atau patahnya gigi-gigi pada roda gigi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan kekerasan permukaan yang tinggi namun tetap ulet pada bagian inti. Proses pack carburizing adalah salah satu metode untuk meningkatkan kekerasan permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perbedaan jenis dan persentase katalis pada proses pack carburizing baja ST 42 terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro. Katalis yang digunakan dalam penelitian ini adalah barium carbonat, kalsium carbonat dan natrium carbonat.Sedangkan persentase yang digunakan adalah 15%, 25% dan 35% dari berat media carburizing. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dimana kotak sementasi yang berisikan material baja ST 42 dan media carburizing dipanaskan dengan furnace pada temperatur 950°C dengan waktu penahanan 2 jam yang selanjutnya diquenching dengan media pendingin air. Pengujian yang digunakan uji kekerasan berskala vickers dan uji struktur mikro. Berdasarkan hasil pengujian kekerasan vickers didapatkan nilai kekerasan tertinggi terdapat pada variasi katalis jenis kalsium carbonat persentase 15% dengan nilai rata-rata kekerasan sebesar 975,3 HVN atau mengalami peningkatan 480% dari raw material. Sedangkan nilai rata-rata kekerasan terendah terdapat pada variasi katalis jenis natrium carbonat dengan persentase 35% sebesar 570,2 HVN atau hanya mengalami peningkatan 239% dari raw material. Hasil pengujian struktur mikro pada baja ST 42 sebelum dilakukan proses carburizing menunjukkan struktur yang terbentuk didominasi fasa ferlit dan sedikit perlit. Secara umum dapat disimpulkan bahwa proses pack carburizing dengan variasi jenis dan persentase katalis berpengaruh terhadap nilai kekerasan dan struktur mikro yang didapatkan, dimana pemilihan jenis dan persentase katalis yang tepat dapat meningkatkan nilai kekerasan secara signifikan akan tetapi jika digunakan pada jenis dan persentase katalis yang tidak tepat dapat menyebabkan nilai kekerasan yang dihasilkan menjadi tidak maksimal. Keywords:ST 42, katalis, pack carburizing, HVN,
Rancang Bangun Mesin Pengupas Biji Kopi Basah dengan Material Baja Astm A.36 muhammad muryanto; Eqwar Saputra; Trio Nur Wibowo
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 24, No 2 (2023): Techno Volume 24 NO.2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v24i2.19293

Abstract

Kopi merupakan minuman terlaris di kalangan komunitas teratas dan merupakan minuman yang banyak di gemari kalangan orang,baik remaja maupun orang dewasa. Perkebunan kopi idealnya ditanam di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 900-1.500 mdpl, namun tidak menutup kemungkinan beberapa jenis kopi dapat tumbuh dengan baik dibawah ketinggian 900 mdpl. Biji buah kopi terdiri dari kulit ari, endosperm dan embrio, dari tiga unsur yang ada pada biji kopi maka dalam perancangan mesin yaitu memisahkan antara kulit endosperm dengan kulit ari atau di sebut kulit basah. Perancangan mesin pengupas kulit kopi basah, dengan metode simulasi menggunakan software solidwork sebagai langakah awal mendisain dan eksperimen merubah sistem pengelolahan pengupasan kulit kopi dari metode manual sampai bergerak menggunakan alat penggerak. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar. Perancangan pengupasan kulit kopi dengan mesin penggerak dinamo motor listrik 1 phase spesifikasi ukuran 2HP/1.5KW, kecepatan 1420 rpm, kekuatan arus 220 volt, daya listrik 180 watt Nilai gaya pengupas 144,207 N. mammpu menghasilkan mesin pengupas kopi dengan kapastas produksi sebesar 38,4 kg/jam dengan tingkat keberhasilan rata-rata sebesar 66,86%. Perancangan dengan material baja ASTM A.36 dengan sisi sambungan menggunakan las dan baut, mata potong menggunakan plat alumanium , transmisi dengan menggunakan rantai dan v-belt dan untuk pemisah antara biji dan kulit adalah plat datar yang di bentuk
Perancangan dan Fabrikasi Gas Separator untuk Gas Tekanan Tinggi Muhammad Muryanto; Trio Nur Wibowo; Daud Subekti; Cahyo Wibowo
Creative Research in Engineering (CERIE) Vol 4, No 1 (2024): Creative Reserach in Engineering (CERIE)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/cerie.v4i1.17712

Abstract

Dalam aliran fluida berupa gas alam untuk bahan bakar terjadi fenomena perubahan fasagas yang yang diakibatkan oleh komposisi gas maupun  peralatan yang digunakan untuk menyalurkan gas dari sumber gas utama sampai ke pengguna akhir. Perubahan fasa tersebut berakibat terhadap komposisi gas bercampur dengan cairan yang harus dihindari agar tidak menyebabkan terganggunya proses pembakaran. Cairan yang terbawa  tersebut dapat berupa kondensat, oli dan air yang terbawa selama proses penyaluran akibat perubahan suhu dan tekanan. Kondensat dapat dibawa dari sumber gas utama dan terjadi akibat perubahan tekanan dan suhu pada saat penyaluran baik dengan kompresor, saat melalui pipa maupun oleh kondisi lingkungan saat penyaluran. Oli terbawa karena pada saat kompresi gas dari tekanan rendah ke tekanan tinggi minyak pelumas akan terbawa ke tabung pengumpul ataupun pipa distribusi. Air terbawa dari dalam tangki penyimpan atau tangki pengangkut akibat terjadinya perubahan suhu yang sangat rendah saat dilakukan penyaluran dari tekanan rendah ke tekanan tinggi. Dari fenomena tersebut maka diperlukan alat pemisah berupa gas separator yang bertujuan memisahkan antara cairan dan gas untuk menghasilkan gas yang benar-benar bersih agar proses pembakaran lebih sempurna. Kata kunci: gas, cairan, tekanan