Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN SUPERVISOR KEPERAWATAN PADA ERA AKREDITASI SESUAI SNARS DI RUMAH SAKIT KOTA BANJARBARU Herry Setiawan; Herry Setiawan; Ichsan Rizany; Rabiatul Adawiah
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kuliatas pelayanan keperawatan merupakan suatu keniscayaan yang harus ditingkatkan dan dijaga di era akreditasi rumah sakit. Supervisor merupakan seseorang yang terlibat dalam tatanan klinik keperawatan dengan tugas memberikan supervisi keperawatan berupa kegiatan pengajaran, pengawasan, pembinaan yang mencakup segala masalah keperawatan, ketenagaan perawatan, dan peralatan untuk menunjang pelayanan keperawatan lebih berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran supervisor di Rumah Sakit Kota Banjarbaru. Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan teknik pengambilan data purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan sebelumnya. Penelitian melibatkan 11 PPJA dan 82 perawat pelaksana. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan deskriptif distribusi frekuensi. Hasil Persepsi PPJA terhadap peran supervisor baik 54,5%, dan perawat pelaksana baik 58,5%. Pentingnya peningkatan peran kepala ruang di era akreditasi rumah sakit yang bertindak sebagai supervisor guna mengembangkan kinerja perawat dan berperan aktif dalam melakukan pengajaran, pengawasan, pembinaan kepada perawat untuk pelayanan keperawatan. Kata kunci: Akreditasi rumah sakit, Peran supervisor, Perawat ABSTRACT Quality of nursing services is a necessity that must be improved and maintained in the era of hospital accreditation. A supervisor is someone who is involved in a nursing clinic arrangement with the task of providing nursing supervision in the form of teaching, supervision, coaching which includes all nursing problems, maintenance workforce, and equipment to support higher quality nursing services. The purpose of this research is to find out how the supervisor's role in the Kota Banjarbaru Hospital. Quantitative research with a descriptive design using purposive sampling data collection techniques with inclusion and exclusion criteria previously set. The study involved 11 PPJA and 82 nurses. The research instrument uses a questionnaire sheet that has been tested for validity and reliability. The data analysis used was univariate analysis using descriptive frequency distribution. The results of PPJA's perception of the role of supervisors are 54.5% good, and good nurses who are 58.5%. The importance of increasing the role of the head of the room on the era of hospital accreditation who acts as a supervisor in order to develop the performance of nurses and play an active role in teaching, supervising, coaching nurses for nursing services. Keywords: Hospital accreditation, Nurse, Supervisor roles
TIMBANG TERIMA PADA ERA AKREDITASI SESUAI SNARS DI RUMAH SAKIT KOTA BANJARBARU HANDOVER ON THE ERA OF ACCREDITATION ACCORDING TO SNARS IN KOTA BANJARBARU HOSPITAL Herry Setiawan; Herry Setiawan; Ichsan Rizany; Shanisa Mairestika
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Komunikasi efektif menjadi suatu keniscayaan di era akreditasi rumah sakit guna mendukung keselamatan pasien. Kegagalan komunikasi pada pelaksanaan timbang terima menimbulkan dampak serius diantaranya kehilangan informasi penting pasien, kesalahan dalam proses asuhan keperawatan bahkan terjadinya kejadian yang tidak diharapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan timbang terima di Rumah Sakit Kota Banjarbaru. Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan teknik pengambilan data total sampling yang dilakukan pada 35 responden Perawat Penanggung Jawab Asuhan (PPJA) dan perawat penanggung jawab shift. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan timbang terima baik (40,0%), kurang baik (60,0%), hasil observasi waktu menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan timbang terima terlama yakni 22 menit 22 detik, dan waktu post timbang terima terlama 4 menit 1 detik. Alur pelaksaaan timbang terima pada shift pagi sesuai (85,7%) tidak sesuai (14,3%), pada shift sore sesuai (100%), pada shift malam tidak sesuai (100%). Perlu adanya peningkatan pemahaman terkait pelaksanaan timbang terima guna mewujudkan komunikasi efektif sesuai tuntutan akreditasi rumah sakit. Kata-kata kunci : Akreditasi rumah sakit, Komunikasi efektif, Timbang terima ABSTRACT Effective communication is a necessity in the era of hospital accreditation to support patient safety. Failure to communicate in the implementation of the handover has a serious impact, including the loss of important patient information, errors in the nursing care process, and even unexpected events. The purpose of this study was to determine how the implementation of the handover at the Kota Banjarbaru Hospital. Quantitative research with descriptive design using purposive sampling data collection technique carried out on 35 respondents in charge of care nurses (PPJA) and nurses in charge of shifts. The research instrument used an observation sheet. The results showed that the implementation of the hand over was good (40.0%), not good (60.0%), the results of time observations showed that the longest time for receiving the weigh-in was 22 minutes 22 seconds, and the longest post-handover time was 4 minutes 1 second. The flow of the implementation of the handover in the morning shift is appropriate (85.7%) is not suitable (14.3%), the afternoon shift is suitable (100%), the night shift is not suitable (100%). There needs to be an increase in understanding regarding the implementation of consideration and acceptance in order to realize effective communication according to the demands of hospital accreditation. Keywords : Effective communication, Handover, Hospital accreditation
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KUALITAS TIDUR REMAJA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 4 BANJAR Herma Fathun Ainida; Dhian Ririn Lestari; Ichsan Rizany
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kualitas tidur yang baik akan menghasilkan kesegaran dan kebugaran ketika terbangun. Remaja dengan kualitas tidur yang buruk bisa dikarenakan berbagai macam alasan salah satunya yaitu penggunaan media sosial. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan media sosial dengan dengan kualitas tidur remaja di Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar. PeneIitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu stratified random sampling dengan jumlah sampel 209 orang remaja di Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner Social Media Use Scale dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan uji Korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata total skor penggunaan media sosial yaitu 35,62 (57,45%) dan untuk kualitas tidur didapatkan bahwa nilai rata-rata total skor yaitu 7,11 (33,85%) yang berarti kualitas tidur buruk. Terdapat hubungan penggunaan media sosial dengan kualitas tidur remaja di Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar (p value 0,000 dan r = 0,355). Remaja dituntut untuk mengurangi penggunaan media sosial dalam aktivitas sehari-hari khususnya pada malam hari sehingga menghasilkan kualitas tidur yang baik. Kata kunci: kualitas tidur, media sosial, remaja. ABSTRACT Good sleep quality will produce freshness and fitness when awakened. Adolescent with poor quality sleep can be due to various reasons, one of them is the use of social media. To know the relationship use of social media with the sleep quality adolescent at Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar. This research used a cross sectional approach. The sampling technique used in this study was stratified random sampling with a sample of 209 adolescents at Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar. The questionnaire used in this study is the Social Media Use Scale and Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Data analysis using Spearman Correlation test. The use of social media was found that the mean total score 35,62 (57,45%) and quality sleep it was found that the mean total score 7,11 (33,85%) which means the poor quality of sleep. There was a relationship use of social media with the sleep quality adolescent at Madrasah Aliyah Negeri 4 Banjar (p value 0,000 and r = 0,355). Adolescent are required to reduce used of social media in daily activities especially at night so they to produce good quality sleep. Keywords : adolescent, social media usage, sleep quality
The Relationship between Waiting Time and Patient Satisfaction in The Outpatient of Public Hospital in Banjarbaru Herry Setiawan; Ichsan Rizany; Herry Setiawan; Musafaah Musafaah
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 5, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.581 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.v5i1.10275

Abstract

Background: Outpatients often complain about hospital services, one of which is waiting time. High complaints have an impact on patient satisfaction. Currently, in several outpatient rooms at the hospital, long queues and long waiting times frequently occur.Objective: This study aims to determine the correlation between waiting time and patient satisfaction at Public Hospital.Method: This study used a non-experimental approach with a cross-sectional design. Samples were 93 patients selected by using random sampling technique at the public hospital in Banjarbaru city. The instruments used were the patient satisfaction questionnaire and waiting time observation. Data were analyzed using the chi-square test.Results: The results showed that 35 (37.6%) patients felt the standard waiting time according to regulations from the ministry of health (60 minutes), while 55 (59.1%) patients were satisfied with the services provided. There was a significant relationship between waiting time and patient satisfaction (p-value = 0.021).Conclusion: It can be concluded that there is a relationship between waiting time and patient satisfaction. Hospitals can implement online registration and manage the arrival of doctors in outpatient care so that waiting times and patient satisfaction can be managed according to minimum service standards  
Perbedaan Gambaran Ekg Pada Pasien Hipertensi Dengan Lama Riwayat Menderita Taufikurrahman Taufikurrahman; Abdurahman Wahid; Ichsan Rizany
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.633 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.462

Abstract

Latar Belakang: Deteksi dini risiko komplikasi kardiovaskuler pada penderita hipertensi salah satunya dengan mengetahui profil Elektrokardiogram (EKG) penderita hipertensi. EKG penderita hipertensi yang memiliki lama menderita akan berisiko tinggi terhadap kelainan jantung.Tujuan: Tujuannpenelitiannini untuknmengetahui perbedaan gambarannEKGnpadanpasiennhipertensindengan lama riwayat menderita 5 tahun dan ≥5 tahun di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit H. Damanhuri Barabai.Metode: Penelitian deskriptif komparatif dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 60 orang terbagi dalam dua kelompok menggunakan teknik accidental sampling.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan gambaran EKG pada pasien hipertensi dengan lama riwayat menderita 5 tahun yang normal sebanyak 22 orang (73,3%) dan lama riwayat menderita ≥5 tahun tidak normal sebanyak 21 orang (70%). Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan gambaran EKG pada pasien hipertensi dengan lama riwayat menderita 5 tahun dan ≥5 tahun. Kesimpulan:Semakin lama menderita hipertensi, dapat berpotensi gambaran EKG mengarah pada gambaran hipertrofi ventrikel kiri, yang berakibat pada prevalensi gagal jantung. Kata-kata kunci: elektrokardiogram, hipertensi, lama riwayat. Abstract Background: One of the early detection of the risk of cardiovascular complications in patients with hypertension is one of them by knowing the electrocardiogram (EKG) profile of hypertensive patients. ECG patients with hypertension who have long-suffering will be at high risk of heart abnormalities. Purpose: The purpose of this study was to determine the differences in ECG picture in hypertensive patients with a history of 5 years and ≥5 years of history in Internal Medicine Poly H. Damanhuri Barabai Hospital. Method: Comparative descriptive study with a cross-sectional design with a sample of 60 people divided into two groups used accidental sampling technique. Result: The results showed EKG images in hypertensive patients with a history of 5 years normal as many as 22 people (73.3%) and long history of suffering ≥5 years abnormal as many as 21 people (70%). The results of the analysis showed that there were thendifferencesninnECG images in hypertensive patients with a history of 5 years and ≥5 years of history. Conclusion: The longer you suffer from hypertension, the EKG can potentially lead to a picture of left ventricular hypertrophy, which results in the prevalence of heart failure.Keywords:  electrocardiogram, hypertension, length of history.
Hubungan Motivasi Kerja dengan Kepuasan Kerja Perawat pada Masa Pandemi COVID-19 di Rawat Inap Herry Setiawan; Muhammad Khairul Fikri; Ichsan Rizany; Herry Setiawan
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v5i1.1362

Abstract

Tingkat kepuasan perawat bekerja di Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru masih rendah pada masa pandemi COVID-19. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah motivasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja perawat pada masa pandemi COVID-19 di rawat inap RSD Idaman Kota Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan desain cross sectional. Teknik yang digunakan yaitu stratified random sampling. Sampel terdiri dari 112 perawat pelaksana di rawat inap RSD Idaman Kota Banjarbaru. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja perawat pada masa pandemi COVID-19 (p value = 0,0001 < 0,05; r = 570). Motivasi kerja perawat dapat mempengaruhi kepuasan kerja perawat pada masa pandemi COVID-19. Nilai motivasi kerja dan kepuasan kerja perawat pada masa pandemi COVID-19 masih perlu ditingkatkan, terutama kepuasan kerja yang masih dibawah standar minimum kepuasan kerja. Motivasi kerja yang baik dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat pada masa pandemi COVID-19.
Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Pelaksanaan Patient Safety di RSD Idaman Kota Banjarbaru Herry Setiawan; Ajrina Nurwidya Sari; Herry Setiawan; Ichsan Rizany
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v5i1.1371

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk menurunkan insiden keselamatan pasien yaitu dengan pelaksanaan patient safety. Salah satu faktor yang memengaruhi pelaksanaan patient safety yaitu pengetahuan dimana pengetahuan merupakan sesuatu yang diperoleh berdasarkan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan patient safety di Instalasi Rawat Inap RSD Idaman Kota Banjarbaru. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain kolerasi menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 79 perawat pelaksana yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan uji Spearman’s rho dengan nilai (p-value=0,00, r=0,655**). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan patient safety. Pihak rumah sakit diharapkan dapat mengevaluasi secara langsung pemahaman perawat mengenai patient safety untuk meningkatkan pelaksanaan patient safety sesuai kebijakan rumah sakit.
Hubungan Penjadwalan Dinas Perawat dengan Kepuasan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Herry Setiawan; Laila Rahmaniah; Ichsan Rizany; Herry Setiawan
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.391 KB) | DOI: 10.32584/jkmk.v3i1.554

Abstract

Kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah penjadwalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penjadwalan layanan keperawatan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah. Metode penelitian ini menggunakan non-eksperimen dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah 91 pelaksana perawat di instalasi layanan rawat inap di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, yang didapatkan melalui stratified random sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat  hubungan positif antara penjadwalan layanan keperawatan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru (p-value = 0,008; r = 0,274). Jadwal layanan keperawatan dapat memengaruhi kepuasan kerja perawat. Nilai penjadwalan layanan keperawatan masih rendah, sedangkan kepuasan kerja perawat tidak mencapai standar minimum. Penjadwalan layanan keperawatan yang baik dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat.
Beban Kerja dengan Kualitas Pendokumentasian Asuhan Keperawatan sesuai SNARS Herry Setiawan; Nadila Nadila; Herry Setiawan; Ichsan Rizany
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v3i2.598

Abstract

Pendokumentasian merupakan suatu tindakan pencatatan untuk dapat digunakan sebagai bukti tertulis yang akurat dilakukan oleh perawat pada sebuah tindakan asuhan keperawatan. Beban kerja merupakan faktor yang mempengaruhi pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai SNARS di RSD Idaman Kota Banjarbaru. Desain penelitian mengggunakan crosss sectional melibatkan 22 perawat penanggung jawab asuhan (PPJA) dengan teknik total sampling dan 84 perawat pelaksana dengan teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji Fisher Excat untuk PPJA dan uji Chi Square (Continuity Corretion) untuk perawat pelaksana. Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara beban kerja PPJA dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan PPJA sesuai SNARS (p-value = 0,02), dan tidak ada hubungan antara beban kerja perawat pelaksana dengan kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan perawat pelaksana sesuai SNARS (p-value = 1,00). Beban kerja PPJA yang berat dapat mempengaruhi kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan PPJA, sedangkan beban kerja berat dan ringan perawat pelaksana tidak mempengaruhi kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan. Adanya peran PPJA sebagai supervisi membuat kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan perawat pelaksana baik. Beban kerja yang sesuai dapat berdampak baik terhadap kualitas pendokumentasian asuhan keperawatan perawat.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Timbang Terima Herry Setiawan; Shanisa Mairestika; Herry Setiawan; Ichsan Rizany
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v4i1.602

Abstract

Timbang terima adalah proses penyampaian informasi pada saat pergantian shift perawat. Ketidakakuratan informasi yang disajikan selama proses timbang terima menyebabkan hampir 70% kejadian sentinel di rumah sakit. Faktor pengetahuan, motivasi, supervisi, fasilitas dan waktu pelaksanaan dapat mempengaruhi pelaksanaan timbang terima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan timbang terima. Desain penelitian adalah kuantitatif asosiatif dengan pendekatan cross-sectional. Responden berjumlah 39 perawat penanggung jawab perawat shift dan ketua tim yang diperoleh melalui purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p = 0,721), motivasi (p= 0,369) dan fasilitas (p= 0,617) dengan pelaksanaan serah terima di RSD Idaman Kota Banjarbaru, dan ada hubungan antara supervisi dengan pelaksanaan dari serah terima (p= 0,023).
Co-Authors Abdurahman Wahid Afiyanti, Efi Agianto Agnina, Fitria Agung Waluyo Ahnaf Ma'ruf Mahendra Ajrina Nurwidya Sari Allenidekania Allenidekania amelia, nifa viranda Ariany Dhesi Puspitasari Aulia Ulfah Aulia Ayu Wardalina Azhar Azhar Azhar Chairunnisa Mei Yuni Cicilia Ika Wulandari Dadan Erwandi Dewi Gayatri Dhian Ririn Lestari Dina Anggrainy Efi Afiyanti Eko Suhartono Ellysia Yulanda Ellysia Yulanda Endang Pertiwiwati Endang Pertiwiwati Endang Pertiwiwati Endang Pertiwiwati Endang Pertiwiwati Endang Pertiwiwati, Endang Fajar Tri Waluyanti Fazrinnor Fazrinnor Fikri, M.Khairul Fitri Susilowati Fitria Noviana Fredinan Yulianda Hafifah, Ifa Hanny Handiyani Hening Pujasari Heriansyah1 Herma Fathun Ainida Herry Setiawan Herry Setiawan Herry Setiawan Herry Setiawan Herry Setiawan Herry Setiawan Herry Setiawan Herry Setiawan Husnul Khatimah Jumbri, Muhammad Kapriana Tanty Natalia Krisna Yetty Laila Noor Fitriana Laila Rahmaniah Laila Rahmaniah lestari, winda Manshur Awalludin Maria, Riri MIFTAKHUL JANNAH Muhamad Adam Muhamad Yuli Irdiansyah Muhammad Jumbri Muhammad Khairul Fikri Muhammad Khairul Fikri Muhammad Rijali Rahman Musafaah Musafaah Nadila Nadila Noor Diani Nopita Putri Nor jannah Novi Mustahdiati Nasri Nur Fatimah Nurati, Okti Eko Puspitasari, Ariany Dhesi Rabiatul Adawiah Rabiatul Adawiah Rabiatul Adawiah Rahimul Yakin Rahman, Muhammad Rijali Rahmaniah, Laila Rismia Agustina Robiatul Adawiyah Robiatul Adawiyah RR Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Sayeeda, Adinda Shanisa Mairestika Shanisa Mairestika Siska Rahmawati Dewi Siska Siti Aisyah Damanik Siti Reny Asnani Soliyanti Sri Jumaiyah Taufikurrahman Taufikurrahman Tutik Sri Hariyati Vinalisa Ditha Yakin, Rahimul Yeni Mulyani Yeni Mulyani YULIANI Yuliani Yuliani Yuni, Chairunnisa Mei Yusrida Elisabeth Sihombing