Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Disclosing Information and Creative Work Practices to MSMEs in Semarang City Amboningtyas, Dheasey; Lestari, Sinta Petri; Haryono, Andi Tri
Economic Education Analysis Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/8k6x8870

Abstract

This study aims to investigate how MSMEs in Semarang City use social media to enhance knowledge exchange, foster creative work practices, and achieve sales success. The way knowledge exchange is perceived within firms is gradually shifting due to the proliferation of social media platforms, most of which allow employees to collaborate on projects, share ideas, and obtain information. In Semarang City, MSMEs are no different. By utilizing social media, they can also promote innovative work practices. Social media provides an outlet for knowledge and idea sharing. Aside from that, appropriate social media use can foster a creative culture. Examining the connections between MSMEs in Semarang City's usage of social media, information sharing, creative work practices, and sales success is the goal of this study. PRISMA and bibliometric analysis make up the research approach. The research's findings indicate that over twenty publications, particularly in relation to MSMEs which are rapidly expanding in Semarang City state that social media is a useful platform for exchanging ideas and information. The findings of the study indicate that a number of other factors contribute to the smooth operation of everything in addition to social media. Like working together and cooperatively among staff members to enhance client.
PENGGUNAAN LAHAN KOSONG SEBAGAI URBAN FARMING MASYARAKAT LOKAL DI KELURAHAN SUMURREJO GUNUNGPATI – SEMARANG Chasanah, Ummi; Soehartono, Soehartono; Baswindro, Baswindro; Lestari, Sinta Petri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36904

Abstract

Masyarakat di Kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunungpati Semarang mengalami perkembangan ekonomi yang cukup pesat terutama pada lahan pertanian. Namun adapula tanah lahan yang kosong atau tidak terawat, terbengkalai di area perumahan tersebut. Sehingga lahan kosong tersebut terlihat kumuh, kotor, dan bisa menjadi sarang nyamuk. Dan kemungkinan tanah lahan kosong ini dikawatirkan menjadi sarang ular, dan bisa menjadi tempat pembuangan sampah. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan penggunaan lahan kosong di Kelurahan Sumurrejo Gunungpati Semarang menjadi lahan urban farming yang berguna bagi masyarakat setempat. Urban farming ini merupakan kegiatan menanam tanaman atau memelihara tanaman di dalam atau di sekitar kota. Urban farming ini dilakukan untuk mendapatkan bahan – bahan pangan, kebutuhan lain, dan pada akhirnya dapat menjadi tambahan finansial. Dengan di kelola urban farming secara baik, maka dapat menjadi lahan untuk mendapatkan penghasilan dan dapat meningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pendampingan Penerapan Teknologi Tepat Guna Demi Peningkatan Kecepatan Kerja Bagi Pengrajin Bambu Gunungpati Semarang Basuki, Puji; Agustin, Niyar Candra; Lestari, Sinta Petri; S, Candra Wahyu; S, January Jefry
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 02 (2025): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v5i02.214

Abstract

Kelompok Mebel Bambu ARIMBI di Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menghadapi kendala utama pada rendahnya kapasitas produksi akibat penggunaan metode manual dalam proses pemotongan dan pembelahan bambu. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kecepatan kerja, kualitas produk, serta pengetahuan mitra melalui penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, dan pendampingan. Metode pelaksanaan meliputi empat tahap utama, yaitu: (1) sosialisasi dan identifikasi masalah melalui wawancara untuk menggali data jenis bahan baku, kapasitas produksi, dan potensi pasar; (2) perancangan serta penerapan mesin potong dan mesin pembelah bambu sebagai pengganti proses manual; (3) pelatihan keselamatan kerja, perawatan mesin, manajemen usaha, serta strategi pemasaran digital; dan (4) pendampingan serta evaluasi perbandingan kinerja sebelum dan sesudah penggunaan mesin. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada efisiensi produksi. Proses pemotongan meningkat 24 kali lebih cepat, proses pembelahan meningkat 30 kali lebih cepat. Pelatihan keselamatan kerja juga meningkatkan pemahaman mitra terhadap penggunaan alat pelindung diri dan prosedur K3. Sementara itu, pelatihan digital marketing mendorong lebih dari 70% anggota mampu memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi produk. Dengan demikian penerapan teknologi tepat guna dan pelatihan terpadu terbukti mampu meningkatkan kapasitas produksi, kualitas, serta daya saing kelompok mitra, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi lokal berbasis sumber daya alam berkelanjutan.