Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI GEOLOGI DAN PEMANFAATAN BREKSI PUMIS SEBAGAI MATERIAL KONSTRUKSI BANGUNAN DI DAERAH JERUK DAN SEKITARNYA, KECAMATAN NAWANGAN, KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR Anwaningtyas, Ismi Ari; Yuwanto, Sapto Heru
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penelitian terletak di daerah Jeruk dan sekitarnya, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Propinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian untuk mengetahui keadaan geologi dan sifat keteknikan breksi pumis pada daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah studi literatur, pemetaan lapangan, analisis, interpretasi data, hasil, dan penyusunan laporan. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi : (1)Subsatuan lereng gunungapi atas (2)Subsatuan perbukitan tinggi denudasional dinding kaldera terstruktural (3)Subsatuan perbukitan tinggi kubah lava (4)Subsatuan perbukitan tinggi Intrusi dasit. Pola pengaliran pada daerah penelitian yaitu subdendritic, dendritic, fault trellis dengan stadia daerah muda. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 7 satuan batuan. Urutan satuan batuan dari yang tertua sampai yang paling muda adalah : (1)Satuan Lava Andesit Panggang (2)Breksi Andesit Panggang (3)Satuan Lava Basalt Panggang (4)Satuan Breksi Basalt Panggang (5)Satuan Breksi Polimik Semilir (6)Breksi Pumis Semilir (7)Intrusi Dasit. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa : (1)Sesar mendatar kiri turun Bandar (2)Sesar turun kiri Kandri (3)Sesar mendatar kiri turun Jeruk (4)Sesar mendatar kanan turun Ngromo (5)Sesar mendatar turun kanan Sempu (6)Sesar turun kiri mendatar Jeruk. Hasil analisis uji sifat fisik dan kuat tekan batuan menunjukan, bahwa breksi pumis daerah Jeruk tidak layak digunakan sebagai bahan pondasi bangunan, tetapi dapat digunakan sebagai batu hias dan bahan dinding bangunan menggantikan bata beton pejal dengan kualitas yang lebih baik dengan nilai kuat tekan yang tinggi untuk penggunaan bahan dinding bangunan, breksi pumis daerah Jeruk setara dengan bata beton pejal tingkat mutu I.
Analisis Kemantapan Lereng Menggunakan Metode Bishop yang Disederhanakan Di Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Nugroho, Luky Febri Eko; Yuwanto, Sapto Heru
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara geologi, Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk termasuk kedalam zona Gunung Api Kuarter, tepatnya pada gunungapi Wilis. Material penyusun pada daerah penelitian merupakan hasil dari aktifitas vulkanik gunungapi Wilis. Daerah pegunungan maupun perbukitan pada daerah penelitian sangat dekat kegiatan masyarakat, seperti perkebunan, perumahan, jalan dan kegiatan sehari – hari lainnya, daerah ini juga identik dengan adanya suatu kemiringan atau slope yang curam, bahkan ada yang hampir mendekati angka 90?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi geologi dan berapa nilai FK (Faktor Keamanan) pada lereng di daerah penelitian khususnya Desa Margopatut. Metode penelitian dilakukan dengan cara pemetaan lapangan agar dapat melakukan pengamatan secara langsung, setelah itu dilakukan analisis kondisi geologi dan geomorfologi pada daerah penelitian. Analisis untuk mengetahui berapa nilai FK (Faktor Keamanan) pada lereng, menggunakan software rockscience slide v 6.0 dengan metode Bishop yang disederhanakan dan Fellenius/Ordinary, sehingga dapat menghasilkan permodelan lereng dan nilai FK (Faktor Keamanan) pada lereng, baik sebelum menggunakan beban tambahan dan sesudah menggunakan beban tambahan. Terdapat 2 lokasi yang rawan akan longsor, yaitu lereng (A) yang berada di Dusun Petung Ulung memiliki nilai FK < 1,5 dengan kondisi lereng kritis, dan lereng (B) yang berada di Dusun Pagu memiliki nilai FK 1,5 dengan kondisi lereng relatif stabil
EKSPLORASI MINERAL LOGAM DENGAN METODE INDUKSI POLARISASI DAERAH MEKAR JAYA - CIDOLOG, KABUPATEN SUKABUMI JAWA BARAT Sapto Heru Yuwanto
Jurnal Ilmiah MTG Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9.277 KB)

Abstract

Penelitian menggunakan metode geofisika resistivitas dan induksi polarisasi (IP) kawasan waktu (time domain) dengan masing – masing parameter pengukuran adalah tahanan jenis batuan dan chargeability batuan. Pengambilan data lapangan menggunakan konfigurasi elektroda dipole – dipole dengan panjang lintasan pengukuran 250 m yang berjumlah 14 lintasan. Hasil penelitian dan interpretasi terpadu dari beberapa lintasan, berdasar data anomali resistivitas daerah telitian tersusun oleh batuan yang telah mengalami alterasi (ubahan), alterasi argilik dan alterasi propilitik dicirikan dengan nilai resistivitas < 100 Ohm.m dan alterasi silisifikasi dicirikan dengan nilai resistivitas > 200 Ohm.m. Berdasarkan data anomali chargeability secara horizontal penyebaran alterasi – mineralisasi mengikuti arah dugaan vein sesuai dengan arah sebaran singkapan geologi permukaan yang secara umum berarah Barat Laut (NW) – Tenggara (SE), daerah potensi mineralisasi ditandai dengan nilai chargeability > 100 M.sec.
Pendampingan UKM Produk Nasi Krawu dengan Perbaikan Proses Produksi dan Kemasan Produk untuk Meningkatkan Penjualan esthi kusdarini; Sapto Heru Yuwanto
JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jpm17.v3i2.1476

Abstract

Nasi krawu adalah makanan khas Gresik yang banyak penggemarnya. Salah satu UKM yang memproduksi nasi krawu membutuhkan bantuan TIM PKM ITATS dalam meningkatkan penjualan. Atas dasar hal tersebut TIM PKM ITATS melakukan pendampingan bekerja sama dengan “Nasi Krawu Mang Haji”. Kegiatan kerjasama ini berupaya untuk meningkatkan penjualan UKM tersebut.  “Nasi Krawu Mang Haji”  berlokasi di Keputih, Sukolilo, Surabaya. UKM mengalami perkembangan yang pesat, namun tidak diimbangi oleh peningkatan kapasitas produksi.  Permasalahan utama pada UKM ini adalah kapasitas produksi yang kurang maksimal dan tidak bisa ditingkatkan, sehingga terkadang terpaksa menolak pesanan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi “Nasi Krawu Mang Haji” sehingga dapat memenuhi pesanan serta tidak terjadi lagi penolakan pesanan, memperbaiki pembukuan keuangan, dan menyempurnakan kemasan produk. Pendampingan ini meliputi aspek produksi, manajemen, dan pemasaran produk. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah wawancara, penyempurnaan proses produksi, workshop, diskusi, dan bantuan teknis. Kegiatan ini mampu meningkatkan kapasitas produksi “Nasi Krawu Mang Haji” sampai 30% sehingga diharapkan tidak terjadi lagi penolakan pesanan. Kegiatan ini juga berhasil melatih UKM sehingga mampu membuat pembukuan keuangan sederhana untuk memudahkan perhitungan cash flow keuangan. Hasil kegiatan yang lain adalah desain kemasan produk yang lebih menarik dan komunikatif sehingga “Nasi Krawu Mang Haji” dikenal lebih luas oleh masyarakat.  .Kata kunci: Mang Haji, nasi krawu, pemasaran, penjualan, produksi 
Endapan Emas Placer Di Daerah Wumbubangka Kecamatan Rarowatu Dan Rarowatu Utara, Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara Sapto Heru Yuwanto; Satria Heruroso
Jurnal Geomine Vol 7, No 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.322 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i1.341

Abstract

Daerah penelitian berada di Daerah Wumbubangka, Rarowatu dan Rarowatu Utara, Bombana, Sulawesi Tenggara. Geologi regional daerah penelitian, kondisi geomorfologi terdiri dari perbukitan yang tererosi dan dataran alluvial, litologi terdiri dari satuan batuan sekis berumur Akhir Kapur – Paleosen, satuan batupasir berumur Plistosen. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan dan analisis sampel batuan dengan geokimia AAS (Atomic Absorbsion Spektrophotometri). Berdasarkan analisis data dan pembahasan, litologi daerah penelitian terdiri atas satuan batuan konglomerat dengan fragmen sekis, batupasir dan kuarsit. Satuan batuan sekis yang terdiri dari sekis gloukofan, sekis amfibolit, meta batugamping dan rijang. Endapan emas placer di daerah penelitian adalah endapan eluvial placer dan endapan terrace placer, dimana endapan emas diendapkan dengan endapan alluvial lainnya. Arah penyebaran endapan emas placer, dari Barat dengan morfologi didominasi oleh bukit-bukit sekis hingga ke Timur yang memiliki morfologi dataran aluvial.
ANALISIS KARAKTERISTIK PROFIL ENDAPAN NIKEL LATERIT BERDASARKAN DATA GEOKIMIA PADA LAPANGAN AMG-1 PT. ST NICKEL RESOURCES KECAMATAN AMONGGEDO, KABUPATEN KONAWE, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Lintang Dialy Kusuma Wardhani; Sapto Heru Yuwanto
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1995

Abstract

Secara garis besar menurut Ahmad (2004), endapan nikel laterit terbagi menjadi empat lapisan yaitu iron cap  (lapisan  tanah  penutup), saprolite, limonit, dan bedrock atau batuan dasar. Dari beberapa lapisan tersebut memiliki kadar Ni dan Fe yang berbeda-beda. Sehingga dari teori tersebut yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik ore di lapangan penelitian. Geokimia adalah sains yang menggunakan prinsip dan teknologi bidang kimia untuk menganalisis dan menjelaskan mekanisme di balik system geologi  seperti  kerak  bumi  dan  lautan  yang  berasa  di atasnya. Geokimia penelitian yang dilakukan menggunakan metode laser XRF dimana metode  tersebut  ditembakkan di sampel sehingga menghasilkan  kadar-kadar unsur yang diperlukan. Geologi di daerah penelitian batuannya tersusun dari batuan beku yaitu dunit dan peridotit, dimana strukturnya sudah tidak terlihat dikarenakan erosi dan proses eksploitasi yang tengah di kerjakan. Mineral yang ditemukan di  daerah penelitian di setiap lapisan berupa mineral hematit, geothit, olivine, serpentinite, piroksenit dan silika. Karakteristik ore endapan nikel laterit di daerah penelitian adalah berwarna merah kecokelatan pada zona saprolit, mengandung unsur Ni sebesar 1,% dan Fe 15%, dengan zona limonit yang paling tebal dan memilki kadar ni tertinggi yaitu Ni 1,2% dan Fe 14,2%. Sedangkan lapisan paling bawah (bedrock) terdiri dari batuan beku ultramafic. Hampir di seluruh pit Amg-1 ditemukan mineral garnierite di vein lapisan. Menghasilkan ore yang sangat baik kualitasnya untuk dikelola secara ekonomis
PENGARUH BATUAN DASAR TERHADAP KUALITAS ENDAPAN NIKEL LATERIT BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN GEOKIMIA PADA SITE “AINUN” BLOK “SUCI” PT. ST NICKEL RESOURCES, KABUPATEN KONAWE, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Suci Ainun Mandalay; Hendra Bahar; Sapto Heru Yuwanto; Lakon Utamakno
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.2093

Abstract

Penelitian ini terletak di lokasi PT. ST Nickel Resources, daerah Dunggua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur geokimia, jenis mineral yang terkandung dalam batuan dasar, serta pengaruh batuan dasar terhadap endapan nikel laterit. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan survei lapangan secara langsung mencakup pengambilan data litologi dan data hasil pemboran dari PT. ST Nickel Resources. Penelitian menggunakan analisis petrografi dan analisis geokimia XRF (X-Ray Fluorescence). Hasil penelitian menunjukkan adanya unsur-unsur geokimia utama (major) seperti Ni, Co, Fe, SiO2 dan Mg, dengan kadar Ni sebesar 0,69 – 1,51%. Di lokasi penelitian juga dijumpai jenis batuan ultrabasa diantaranya peridotit dan dunit, yang mengandung mineral olivin dan piroksen. Keberadaan kedua mineral tersebut merupakan penanda terdapatnya kadar nikel yang tinggi, sehingga menambah kualitas nikel yang ada pada daerah penelitian menjadi sangat baik.
GEOLOGI DAN ANALISIS KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN DAERAH SOLOKURO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SOLOKURO, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR Cristofer Parorak; Sapto Heru Yuwanto; Hendra Bahar; Aleik Ainu Abdilbar
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 1, No 1 (2019): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2019.850

Abstract

Batugamping pada daerah Solokuro dan Sekitarnya tersebut cukup luas dan memiliki bentuk yang jelas dan resisten terhadap erosi sehingga dapat terlihat dengan jelas, berupa bukit batugamping seperti bukit Sukowati dan juga tersingkap dengan jelas pada daerah pemukiman dan persawahan warga setempat. Jumlah batugamping yang banyak memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan tambang industry terutama industri semen Portland yang memiliki bahan utama yaitu batugamping. Dengan demikian pemanfaatan batugamping pada daerah Solokuro dan sekitarnya lebih maksimal. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan melakukan pemetaan geologi permukaan dan analisis X-Ray Flourescene (XRF) dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia batugamping. Berdasarkan hasil dan analisis data kondisi geologi daerah penelitian geomorfologi terdiri atas satuan Dataran Denudasional dan satuan Lereng Karst denudasional. Litologi terdiri atas satuan batu lempung karbonatan, satuan batugamping terumbu dan satubatugamping klastik yang terbentuk pada daerah neritik pada Kala Eosen hingga Pliosen. Batugamping pada daerah penelitian memiliki kandungan CaO yang berkisar 90,77% hingga 96,98% yang melebihi kadar maksimum CaO yang dianjurkan yaitu 67%.    Limestone in the Solokuro and Surrounding areas is quite extensive and has a clear form and is resistant to erosion so that it can be seen clearly, in the form of limestone hills such as Sukowati hill and also clearly revealed in residential areas and rice fields of local residents. The large amount of limestone has the potential to be used as a mining industry, especially the Portland cement industry which has the main ingredient, limestone. Thus the use of limestone in the Solokuro and surrounding areas is more optimal. The method used in conducting this research is to conduct surface geological mapping and X-Ray Fluorescent (XRF) analysis is carried out to determine the chemical content of limestone. Based on the results and data analysis of geological conditions, the geomorphological research area consists of Denudational Plain units and denudational Karst Slope units. Lithology consists of units of carbonate clays, reef limestone units and one clastic limestone formed in the neritic regions of the Eocene to the Pliocene Period. Limestone in the study area has a CaO content ranging from 90.77% to 96.98% which exceeds the recommended maximum CaO level of 67%. 
ANALISIS TINGKAT KERENTANAN GERAKAN TANAH DI DESA TUGUREJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SLAHUNG, KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR Aquilis Bernardo Goncalves; Sapto Heru Yuwanto; Hendra Bahar
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.998

Abstract

Daerah Penilitian terletak di Desa Tugurejo dan sekitarnya, kecamatang Slahung, kabupaten Ponorogo provinsi Jawa timur yang termasuk dalam lajur pegununggan selatan, yang tersusun oleh batuan gunungapi berupa piroklastik dan andesit plagioklas. Daerah tersebut termasuk dengan wilayah curah hujan yang rendah dan kemiringan lereng yang curam. Tujuan penilitian untuk mengetahui tingkat kerentanan gerakan tanah. Metode penilitian dilakukan dengan cara pemetaan geologi permukaan dan pembobotan. Meliputi pengambilan data geologi (litologi, geomorfologi, struktur geologi), data kerentanan (curah hujan, jenis tanah, tataguna lahan, kemiringan lereng), dan dilakukan analisis untuk data untuk mendapatkan hasil. Hasil penilitian berupa tingkat kerentanan gerakan tanah dipengaruhi 5 faktor yaitu curah hujan, jenis tanah, geologi, tataguna lahan, kemiringan lereng dan faktor yang berpengaruh adalah curah hujan. Dibagi menjadi 4 kelas kerentanan yaitu sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi. Desa yang termasuk kerentanan sangat renda-rendah-sedang-tinggi adalah senepo, ngerayung. Desa yang termasuk kerentanan sangat rendah-rendah-sedang adalah tugurejo, binade, slahung, mrayan.
PENGARUH BATUAN DASAR TERHADAP KUALITAS ENDAPAN NIKEL LATERIT BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DAN GEOKIMIA PADA SITE “AINUN” BLOK “SUCI” PT. ST NICKEL RESOURCES, KABUPATEN KONAWE, PROVINSI SULAWESI TENGGARA Suci Ainun Mandalay; Hendra Bahar; Sapto Heru Yuwanto; Lakon Utamakno
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.2094

Abstract

Penelitian ini terletak di lokasi PT. ST Nickel Resources, daerah Dunggua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur geokimia, jenis mineral yang terkandung dalam batuan dasar, serta pengaruh batuan dasar terhadap endapan nikel laterit. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan melakukan survei lapangan secara langsung mencakup pengambilan data litologi dan data hasil pemboran dari PT. ST Nickel Resources. Penelitian menggunakan analisis petrografi dan analisis geokimia XRF (X-Ray Fluorescence). Hasil penelitian menunjukkan adanya unsur-unsur geokimia utama (major) seperti Ni, Co, Fe, SiO2 dan Mg, dengan kadar Ni sebesar 0,69 – 1,51%. Di lokasi penelitian juga dijumpai jenis batuan ultrabasa diantaranya peridotit dan dunit, yang mengandung mineral olivin dan piroksen. Keberadaan kedua mineral tersebut merupakan penanda terdapatnya kadar nikel yang tinggi, sehingga menambah kualitas nikel yang ada pada daerah penelitian menjadi sangat baik.
Co-Authors Abdibar, Aleik Ainu Abdilbar, Aleik Ainu Achmad Muzaki Afrianti, Risa Agus Budianto ahmad junaidi suwito Aldy Elriq Syahputra Aleik Ainu Abdibar Aleik Ainu Abdilbar Andi Ilham Fadli Anwaningtyas, Ismi Ari Aquilis Bernardo Goncalves Araujo, Nelson Santiago Ribeiro Arif rachman Arif Rachman Avellyn Shinthya Sari Bahar, Hendra Bakanuku, Evendi S Batfutu, Maria Ines Brillianti, Ericsa Catur Purnomo Sidi Cristofer Parorak Eddy Mahardjo F. Moreira, Joao Bosco Fadli, Andi Ilham Fanani, Yazid Gilang Eko Prasetia Goncalves, Aquilis Bernardo Handoko Teguh Wibowo Heni Siska Wiyanti Heni Siska Wiyanti Ikwan Ikwan Ikwan, Ikwan Ismi Ari Anwaningtyas Joao Bosco F. Moreira Jusfarida, Jusfarida - Kusdarini, Esthi Lakon Utamakno Lakon Utamakno Lakon Utamakno Lintang Dialy Kusuma Wardhani Luky Febri Eko Nugroho Mahardjo, Eddy Mandalay, Suci Ainun Maria Ines Batfutu Maturangga, Herodia Tribrata Ananda Maulana Syah Muhammad Abdul Rifa’i Muhammad Fanni Syahrozani Muhammad Zulvi Rosadi Muzaki, Achmad Nelson Santiago Ribeiro Araujo Nugroho, Luky Febri Eko Oratmangun, Trivenna A Parorak, Cristofer Purab, Baltasar Belang Baga Putra, Inga Kharisma Rahmadani, Veronika Budi Renaldy, Davin Revi Eka Wardhany Rifa’i, Muhammad Abdul Rima Rosaliana Rosaliana, Rima Satria Heruroso Suci Ainun Mandalay Susanto, Muhammad Nizarudin Agus Syah, Maulana Syahrozani, Muhammad Fanni Trivenna A Oratmangun Utamakno, Lakon Veronika Budi Rahmadani Wardhani, Lintang Dialy Kusuma Wardhany, Revi Eka Wibowo, Handoko Teguh Wiyanti, Heni Siska