Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN BAHAYA, RISIKO, DAN MITIGASI BENCANA GERAKAN TANAH DI DAERAH SENDANGREJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SAMBENG, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR Rima Rosaliana; Hendra Bahar; Sapto Heru Yuwanto
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1051

Abstract

Penelitian ini berada di bagian selatan Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Desa Sendangrejo dan sekitarnya, Kecamatan Sambeng, didasari kondisi morfologi yang berpotensi menjadi gerakan tanah. Hasil pengkajian risiko bencana digunakan sebagai dasar penyusunan rencana kebijakan daerah terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana. Gerakan tanah (tanah longsor) merupakan proses alamiah biasa, tetapi dengan masuknya unsur manusia dengan segala aktivitasnya maka dapat berubah menjadi bencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Penelitian ini mendeskripsikan semua gejala yang berhubungan dengan bahaya gerakan tanah di Desa Sendangrejo dan sekitarnya yang mendasarkan interpretasi pada data kuantitatif. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis deskriptif. Analisis SIG yang digunakan yaitu scoring dan overlay sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil analisis SIG. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) yaitu variabel bahaya, variabel kerentanan, dan variabel kapasitas. Selanjutnya dilakukan penyusunan teknik mitigasi untuk mengurangi tingkat risiko bencana gerakan tanah. Tingkat bahaya daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) zona, yaitu: zona tingkat bahaya tinggi, dan zona tingkat bahaya menengah. Tingkat kerentanan bencana gerakan tanah di lokasi penelitian meliputi kerentanan fisik, sosial, ekonomi, dan kerentanan lingkungan. Tingkat risiko bencana gerakan tanah daerah penelitian terdiri dari 3 (tiga) tingkatan, diantaranya tingkat risiko tinggi, tingkat risiko menengah dan tingkat risiko rendah. Teknik mitigasi bencana gerakan tanah di lokasi penelitian untuk zonasi tingkat risiko tinggi dan menengah adalah teknik mitigasi struktural dan non struktural, sedangkan untuk zonasi tingkat risiko rendah adalah mitigasi non struktural.
HIDROGEOLOGI DAN KUALITAS AIR TANAH DESA SUMBER BANTENG, KECAMATAN KEJAYAN, KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR Andi Ilham Fadli; Sapto Heru Yuwanto; Hendra Bahar
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1030

Abstract

Penelitian ini terletak di daerah Desa Sumber Banteng, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan,Jawa Timur Batuan yang mendominasi daerah tersebut adalah batupasir tufan serta breksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hidrogeologi dan kualitas air tanah di daerah penelitian. Penelitian menggunakan metode pengambilan data primer, yaitu dengan cara mengambil data-data sumur gali seperti TDS, DHL, pH, dan suhu, serta pengumpulan data-data sekunder. Hasil analisis tersebut dapat menjadi dasar pertimbangan pemanfaatan air tanah oleh masyarakat di sekitar daerah Desa tersebut. Dalam penelitian data sumur yang diambil secara sistematis dan diperoleh 30 data sumur gali dan 3 data sumur bor, yang berfungsi sebagai mengetahui kondisi hidrogeologi. Daerah penelitian terdapat 10 sampel air sumur yang menunjukkan tipe air di daerah penelitian yaitu, Natrium Bikarbonat yang mendominasi daerah tersebut. Dari hasil analisis 30 sampel air sumur menunjukkan ada 28 sampel air yang memenuhi persyaratan baku mutu air minum. Untuk kualitas air tanah berdasarkan peringkat kerusakan kondisi dan lingkungan air tanah, terbagi menjadi 2 zona kerusakan dan 2 zona aman. Lalu untuk kualitas air minum terbagi menjadi 3 zona yaitu, zona layak minum, zona tidak layak minum dan zona tidak layak minum (TDS dan DHL yang tidak aman).
STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI DAERAH KELORAN DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI, PROVINSI JAWA TENGAH Veronika Budi Rahmadani; Hendra Bahar; Sapto Heru Yuwanto; Lakon Utamakno
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.2095

Abstract

Daerah penelitian terletak di Desa Keloran dan sekitarnya, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Maksud dari penelitian ini adalah melakukan pemetaan geologi untuk mengetahui kondisi geologi, tipe alterasi dan potensi mineralisasi di daerah Keloran dan sekitarnya. Pengumpulan data dilakukan dengan memetakan morfologi dan struktur geologi, pengambilan sampel batuan, pengolahan dan analisis data. Analisis data terdiri dari analisis stereografi, analisis petrografi dan analisis geokimia AAS Flame. Satuan batuan daerah penelitian berdasarkan karakteristik litologi yang dominan terdiri dari satuan batulempung, satuan breksi vulkanik, satuan andesit, satuan diorit dan satuan dasit. Struktur geologi daerah penelitian berkembang dengan baik, diantaranya terdapat struktur kekar tarik, lipatan antiklin dan gawir sesar geser menganan. Zona alterasi daerah penelitian dibagi menjadi tiga yaitu zona filik, zona argilik, dan zona propilitik. Zona alterasi daerah penelitian dipengaruhi oleh struktur geologi yang berkembang. Tipe endapan epitermal daerah penelitian adalah endapan epitermal sulfida rendah (low sulfidation). Potensi geologi pada daerah penelitian adalah penambangan emas dan penambangan bahan galian berupa batu  andesit.
ANALISIS PROKSIMAT DALAM PENENTUAN KUALITAS DAN JENIS BATUBARA PADA PT. BUMI MERAPI ENERGI, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATRA SELATAN Trivenna A Oratmangun; Sapto Heru Yuwanto; Lakon Utamakno
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.1988

Abstract

PT. Bumi Merapi Energi, berada di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan, Bagian Utara. Batubara merupakan bahan galian, maka posisi batubara sebagai bahan bakar alternatif dan meningkatkan pemanfaatannya untuk keperluan domestik sebagai bahan bakar pada pembangkit tenaga listrik, industri maupun untuk kepentingan ekspor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode proksimat merupakan metode awal dalam penentuan kualitas batubara yang meliputi penentuan kandungan kadar air, zat terbang, abu dan karbon tertambat dalam batubara. Untuk mengetahui kadar air dan abu dapat memperkirakan berapa nilai kalori dari batubara. Zat terbang juga salah satu pengotor dalam batubara dan dapat menentukan range batubara selain nilai kalori. Karena sangat pentingnya parameter proksimat dalam batubara diperlukan analisis yang presisi dan akurat dalam metode analisisnya. Maka dilakukan penelitian dan perhitungan lanjutan berdasarka dari data analisis proksimat. Dan untuk diketahui kualitas batubara berdasarkan klasifikasi menurut Classification of in Seam Coal (UNECE 1998) termasuk dalam High Grade Coal (berdasarkan kandungan ash yang didapat yaitu 6,82% db). Kemudian dari penentuan analisis proksimat dapat diklasifikasikan juga jenis batubara yaitu Bituminous Rank (medium rank), karena memiliki kandungan kalori yaitu 6242 kcal/kg, unsur karbon 41,65% dan kadar air 11%. 
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAN GALIAN PASIR DI KECAMATAN JABON, SIDOARJO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER Sapto Heru Yuwanto; Handoko Teguh Wibowo; Hendra Bahar; Aleik Ainu Abdibar
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 1, No 1 (2019): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2019.838

Abstract

Pasir adalah salah satu bahan galian tambang yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan. Kabupaten Sidoarjo mempunyai potensi industri tambang pasir karena adanya Sungai Porong yang berhulu di pegunungan vulkanis di selatan Kabupaten Sidoarjo, untuk mengetahui potensi bahan galian pasir tersebut perlu adanya penelitian bawah permukaan, salah satunya dengan menggunakan metode geolistrik. Geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi elektroda schlumberger, adalah dengan cara arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus, kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan variasi harga tahanan (hambatan) jenis masing-masing lapisan yang berada di bawah titik ukur (sounding point). Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi nilai resistivitas, litologi daerah penelitian dibagi dalam 4 lapisan batuan, lapisan atas merupakan lapisan soil (tanah penutup) diperkirakan mempunyai ketebalan 0 – 2 meter, lapisan ke dua lapisan merupakan lapisan lempung diperkirakan mempunyai ketebalan 2 – 5 meter dan lapisan ke tiga dan keempat merupakan lapisan pasir yang bercampur dengan lempung yang diperkirakan mempunyai ketebalan ± 5 – 40 meter. Sebaran potensi bahan galian endapan pasir dominan berada di kedalaman ± 5 – 45meter, arah sebarannya sejajar dengan Sungai Porong atau Barat – Timur (E-W). Sand is one of the minerals that is needed for development. Sidoarjo Regency has the potential of the sand mining industry because of the existence of the Porong River which is tipped in the volcanic mountains in the south of Sidoarjo Regency. Geoelectric resistivity with Schlumberger electrode configuration, is by means of an electric current injected into the earth through two current electrodes, then the potential difference that occurs is measured through two potential electrodes. From the results of current measurements and potential differences for each different electrode distance can then be reduced variations in the value of resistance (resistance) type of each layer which is below the measuring point (sounding point). Based on the analysis and interpretation of resistivity values, the lithology of the study area is divided into 4 layers of rock, the upper layer is a layer of soil (soil cover) estimated to have a thickness of 0 - 2 meters, the second layer is a layer of clay is estimated to have a thickness of 2-5 meters and layers the third and fourth is a layer of sand mixed with clay which is estimated to have a thickness of ± 5 - 40 meters. The potential distribution of dominant sand deposits is at ± 5 - 45 meters, the direction of distribution is parallel to the Porong River or West - East (E-W).  
PEMETAAN GEOLOGI DAN PENENTUAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUGAMPING BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFIS DI KECAMATAN SEMANDING DAN SEKITARNYA KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR Joao Bosco F. Moreira; Sapto Heru Yuwanto; Eddy Mahardjo
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 1, No 1 (2019): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2019.834

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kecamatan Semanding dan sekitarnya, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 611000-616000 serta antara 9229000-9237000 menggunakan koordinat UTM. Dengan luas daerah penelitian 9 km x 6 km (54 km2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan pengendapan batugamping yang ada pada daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu penelitian lapangan dengan pengambilan sampel batuan yang kemudian dilakukan analisis petrografi dan analisis paleontologi. Analisis petrografi dengan melihat komponen-komponen penyusun batugamping dan menentukan presentase dari masing-masing komponen. seperti non-skeletal grain, skeletal grain, mikrit dan sparit, dan mengacu pada klasifikasi Dunham 1962, sehingga dapat diketahui jenis batugamping yang ada pada daerah penelitian yaitu Wackestone dan Packstone. Dari hasil analisis petrografi yang dilakukan maka dapat diketahui daerah penelitian diendapkan pada lingkungan bagian dalam paparan atau laut terbuka. Dan analisis paleontologi dengan mengunakan metode foraminifera kecil bentonik/bentos, dan mengacu pada zona Bathymetri Tipsword 1966. Dari hasil analisis paleontologi yang dilakukan maka dapat diketahui daerah penelitian diendapkan pada lingkungan Bathymetri Neritik Tepi – Neritik TengahThe research area is located in Semanding District and surrounding areas, Tuban Regency, East Java Province. Geographically the research area is located at coordinates 611000-616000 and between 9229000-9237000 using UTM coordinates. With a research area of 9 km x 6 km (54 km2). This study aims to determine the limestone depositional environment in the study area. The method used is field research with rock sampling which is then carried out petrographic analysis and paleontological analysis. Petrographic analysis by looking at the components of limestone and determining the percentage of each component. such as non-skeletal grains, skeletal grains, micrites and sparites, and referring to the 1962 Dunham classification, so that the types of limestone in the study area can be identified, namely Wackestone and Packstone. From the results of petrographic analysis conducted, it can be seen that the study area was deposited on the inner environment of exposure or the open sea. And paleontological analysis using small bentonic / benthic foraminifera methods, and referring to the Bathswetry Tipsword zone 1966. From the results of the paleontological analysis carried out, it can be seen that the study area was deposited in the environment of the Neritic Bathymetry of the MiddleNeritic Bathites. 
ANALISIS KUALITAS AIR TANAH BERDASARKAN JENIS KANDUNGAN KIMIA FISIK AIR PADA AKUIFER BEBAS CEKUNGAN AIR TANAH (CAT) PALU DI KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH Arif Rachman; Sapto Heru Yuwanto; Hendra Bahar
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1034

Abstract

Cekungan Air Tanah (CAT) Palu merupakan salah satu Cekungan Air Tanah (CAT) yang yang meliputi kota Palu dan kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Cekungan Air Tanah (CAT) Palu memiliki luas sebesar 313 km2 dan merupakan Cekungan Air Tanah yang digunakan oleh masayarakat untuk keperluan sehari-hari. Cekungan Air Tanah Palu tersusun atas endapan permukaan dan batuan sedimen sehingga dapat menjadi akuifer yang baik dalam menyimpan dan meloloskan air tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan hidrogeologi Cekungan Air Tanah (CAT) Palu, serta mengetahui kualitas air tanahnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemetaan geologi permukaan dan analisis laboratorium. Pemetaan permukaan dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian, sedangkan analisis laboratorium untuk mengetahui kandungan kimia air tanah. Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan daerah penelitian terdiri atas empat (4) satuan geomorfologi berupa dataran yang terangkat (D6), pegunungan tersayat kuat berlereng curam (S4), perbukitan tersayat kuat berlereng curam (S3), dan danau (F2). Daerah penelitian tersusun atas satuan batupasir karbonatan dan endapan permukaan. Air tanah pada daerah penelitian terbagi atas tiga (3) jenis yaitu Magnesium Bicarbonate, Mixed, dan Sodium Chloride. Air tanah pada daerah penelitian secara umum dapat dikonsumsi, kecuali air pada mata air panas yang memiliki pH yang cukup tinggi.
ANALISIS PEMANFAATAN BATU ANDESIT DI DESA KLAKAH DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PASREPAN, KABUPATEN PASURUAN – JAWA TIMUR Sapto Heru Yuwanto; Nelson Santiago Ribeiro Araujo
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 2, No 1 (2020): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2020.1069

Abstract

Desa Klakah, Kecamatan Pasrepan – Pasuruan, memiliki potensi sumber daya mineral bukan logam berupa batuan andesit yang melimpah. Selama ini sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk bahan bangunan. Secara geologi regional daerah penelitian terdapat pada Formasi batuan gunung api tengger berumur kuater yang dominan terdiri atas litologi tuff, breksi, dan lava andesit. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat petrografis dan sifat keteknikan dari batuan andesit serta pemanfaatannnya selain untuk bahan bangunan. Dalam melakukan penelitian adalah menggunakan metode pemetaan geologi permukaan, analisis yang digunakan analisis petrografi sampel batuan dan analisis kualitas atau sifat keteknikan pada sampel batuan andesit. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, menurut analisis petrografis batuan andesit yang ada di daerah penelitian terdiri atas ±50% mineral piroksen, ±30% mineral plagioklas dan ±20% masa dasar gelas, mineral opak. Sifat keteknikan batuan andesit di daerah penelitian nilai kuat tekan batuan rata-rata sebesar 387,956 kg/cm dan penyerapan air maksimum rata-rata sebesar 0,27, serta ketahanan aus rata-rata sebesar 14.80%. Menurut standar SNI nomor 03-0394-1989 batuan andesit di daerah penelitian memenuhi syarat minimum untuk digunakan sebagai bahan untuk Batu Hias atau Tempel.
ANALISIS UMUR FORMASI SONDE BERDASAR KANDUNGAN MIKROFOSIL DESA KEDUNGSARI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN TEMAYANG, KABUPATEN BOJONEGORO, PROVINSI JAWA TIMUR Maria Ines Batfutu; Sapto Heru Yuwanto; Heni Siska Wiyanti
Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN) Vol 1, No 1 (2019): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2019.839

Abstract

Formasi Sonde bagian Timur tepatnya pada Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, tersusun atas batuan yang sangat bervariasi, seperti batugamping klastik, batupasir, napal, dan batulempung. Tujuan penelitian untuk mengetahui kisaran umur relatif pada Formasi Sonde berdasarkan kandungan mikrofosil. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan dengan melakukan sampling batuan untuk dianalisis di laboratorium. Sample diambil secara sistematis pada tiga titik, dan diperoleh 45 spesies foraminifera planktonik dengan kisaran umur
KLASIFIKASI KERENTANAN GERAKAN TANAH DI DESA SENEPO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SLAHUNG, KABUPATEN PONOROGO, PROVINSI JAWA TIMUR Aquilis Bernardo Goncalves; Hendra Bahar; Sapto Heru Yuwanto; Lakon Utamakno
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan (SEMITAN) Vol 3, No 1 (2021): Prosiding
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.semitan.2021.2092

Abstract

Lokasi penelitian berada di Desa Senepo dan sekitarnya, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, termasuk dalam Lajur Pegunungan Selatan dan Solo, sebagian wilayahnya ditempati oleh batuan gunungapi kuarter. Litologi penyusun lokasi penelitian berupa andesit plagioklas, vitric tuff dan crystal tuff. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah dengan tingkat kerentanan gerakan tanah tinggi, serta daerah dengan potensi bencana gerakan tanah. Metode yang digunakan adalah metode tumpang susun (overlay) dari parameter-parameter untuk menentukan tingkat kerentanan gerakan tanah, yaitu: curah hujan, tataguna lahan, geologi (litologi), jenis tanah, dan kemiringan lereng. Dari hasil setiap parameter memiliki klasifikasi skor yang dikalikan dengan bobot masing-masing parameter, parameter yang berpengaruh tinggi terhadap kerentanan gerakan tanah maka nilai bobotnya lebih tinggi dari parameter lainnya. Tingkat kerentanan gerakan tanah pada daerah penelitian dibagi menjadi 4 (empat) kelas yaitu: sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi. Wilayah yang termasuk kerentanan sangat rendah-rendah-sedang-tinggi adalah di sekitar Desa Senepo dan Ngerayun. Wilayah yang termasuk kerentanan sangat rendah-rendah-sedang adalah di sekitar Desa Tugurejo, Slahung, Binade, dan Mrayan.
Co-Authors Abdibar, Aleik Ainu Abdilbar, Aleik Ainu Achmad Muzaki Afrianti, Risa Agus Budianto ahmad junaidi suwito Aldy Elriq Syahputra Aleik Ainu Abdibar Aleik Ainu Abdilbar Andi Ilham Fadli Anwaningtyas, Ismi Ari Aquilis Bernardo Goncalves Araujo, Nelson Santiago Ribeiro Arif rachman Arif Rachman Avellyn Shinthya Sari Bahar, Hendra Bakanuku, Evendi S Batfutu, Maria Ines Brillianti, Ericsa Catur Purnomo Sidi Cristofer Parorak Eddy Mahardjo F. Moreira, Joao Bosco Fadli, Andi Ilham Fanani, Yazid Gilang Eko Prasetia Goncalves, Aquilis Bernardo Handoko Teguh Wibowo Heni Siska Wiyanti Heni Siska Wiyanti Ikwan Ikwan Ikwan, Ikwan Ismi Ari Anwaningtyas Joao Bosco F. Moreira Jusfarida, Jusfarida - Kusdarini, Esthi Lakon Utamakno Lakon Utamakno Lakon Utamakno Lintang Dialy Kusuma Wardhani Luky Febri Eko Nugroho Mahardjo, Eddy Mandalay, Suci Ainun Maria Ines Batfutu Maturangga, Herodia Tribrata Ananda Maulana Syah Muhammad Abdul Rifa’i Muhammad Fanni Syahrozani Muhammad Zulvi Rosadi Muzaki, Achmad Nelson Santiago Ribeiro Araujo Nugroho, Luky Febri Eko Oratmangun, Trivenna A Parorak, Cristofer Purab, Baltasar Belang Baga Putra, Inga Kharisma Rahmadani, Veronika Budi Renaldy, Davin Revi Eka Wardhany Rifa’i, Muhammad Abdul Rima Rosaliana Rosaliana, Rima Satria Heruroso Suci Ainun Mandalay Susanto, Muhammad Nizarudin Agus Syah, Maulana Syahrozani, Muhammad Fanni Trivenna A Oratmangun Utamakno, Lakon Veronika Budi Rahmadani Wardhani, Lintang Dialy Kusuma Wardhany, Revi Eka Wibowo, Handoko Teguh Wiyanti, Heni Siska