Titis Setyono Adi Nugroho
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Daring Praktik Vokal di Prodi Musik Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta Nugroho, Titis Setyono Adi; Kusumaningrum, Maria Regina Murti
TAMUMATRA Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/tmmt.v4i1.4018

Abstract

The background of this study is based on the impact that occurred due to the Covid-19 pandemic that attacked the world including Indonesia, especially in the education sector which requires learning to be done online. In this case the impact specifically occurred on vocal practicum-based learning in the Music Study Program of the Faculty of Performing Arts, Yogyakarta Indonesian Institute of Arts. Human vocal sound as a learning priority becomes vulnerable to being distorted due to internet network instability, lack of bandwitdh and music facilities owned so that output becomes not maximal. The purpose of the research is to find out the right, effective and efficient online learning strategies in the vocal practice lectures of the Music Study Program of the Faculty of Performing Arts, Yogyakarta Indonesian Institute of Arts. As a theoretical foundation, the study used the concept of interaction by Belawati and the locus of control by Lowes and Lin. This research is qualitative with case study methods and uses purposive techniques, observations and interviews. The results of the study found that the interaction between lecturers in vocal practice, fostered students, vocal learning materials, and the learning system or technical used is a collection of elements that synergize with the attitude of personal reflection or locus of control in an effort to form an online learning strategy of appropriate, effective and efficient vocal practice in the Music Study Program of the Faculty of Performing Arts, Yogyakarta Indonesian Institute of Arts.
Lagu Separuh Aku karya Band Noah: Sebuah Tinjauan Karya Musik Ringan Titis Setyono Adi Nugroho
PROMUSIKA Vol 4, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v4i1.2271

Abstract

Lagu Separuh Aku karya band Noah yang dirilis pada September 2012 secara singkat populer di masyarakat. Ini semata-mata bukan hanya terletak pada kekuatan lagu, melainkan adanya keterkaitan berbagai elemen pendukungnya. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif analitik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan-kekuatan lagu pop dan hal-hal lain di balik kecepatan laju popularitasnya. Dalam membedah permasalahan ini digunakan beberapa teori/ konsep, yakni dari Adorno tentang klasifikasi musik ringan, dominasi industri budaya dan konsumsi musik pop, Frith tentang lirik lagu bukan puitis, serta Burton tentang kekuatan media. Berdasarkan konsep-konsep tersebut didapatkan sejumlah hasil penelitian. Musik pop yang termasuk kedalam klasifikasi musik ringan yang didukung penciptaan lirik sederhana dengan mudah diterima oleh semua lapisan masyarakat, terlebih lagi oleh kaum pekerja yang bekerja dibawah tekanan waktu dan target perusahaan. Kemudian melalui kekuatan makna lirik yang terkondisikan dengan keadaan psikologis pendengar timbul suatu ekspresi musik, misalnya lewat nyanyian sebagai upaya penghiburan atas apa yang dialami penikmat. Suatu ekspresi tersebut tanpa mereka sadari ikut andil dalam upaya penyebaran lagu ke telinga konsumen lain. Di sisi yang sama peningkatan popularitas lagu juga dapat dibentuk melalui pemberitaan media, baik pemberitaan tentang lagu maupun hal-hal lain, misalnya melalui pemeberitaan kasus Ariel Noah, hal ini disebut dengan konsep aspek human interest. Melalui penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa salah satu pencapaian popularitas sebuah lagu/musik pop dapat dilihat dari kekuatan bentuk dan isi lagu serta dukungan dari berbagai media.
Musik Tongtong Sebagai Pemberdayaan Ekonomi dan Identitas Lokal Masyarakat Kabupaten Sumenep Madura Titis Setyono Adi Nugroho
Jurnal Seni Nasional Cikini Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Seni Nasional Cikini Vol. 7 No 1
Publisher : Riset, inovasi dan PKM - Institut Kesenian Jakarta, DKI Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52969/jsnc.v7i1.110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang transformasi fungsi musik tongtong dalam upaya pemberdayaan ekonomi dan legitimasi cara legitimasi musik tongtong sebagai identitas lokal dan masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan metode studi Pustaka dan menggunakan teknik dokumen. Penelusuran dokumen sebagian besar terdapat pada festival music tongtong tahun 2013-2019. Adapun hasil penelitian menemukan bahwa fungsi musik tongtong telah mengalami perubahan yakni dari sekedar media hiburan rakyat menjadi media pemberdaya ekonomi masyarakat lokal, salah satunya diwujudkan dengan adanya Festival Musik Tongtong setiap tahunnya. Sedangkan legitimasi musik tongtong sebagai identitas asli masyarakat Madura didapatkan melalui kolektivitas sosial dalam konsep permainan musik tongtong yang dipaparkan oleh Busyro Karim selaku Bupati Kabupaten Sumenep Madura, dan dukungan dari TNI-Polri, dinas terkait setempat dan masyarakat lokal.
Kreativitas Musikal Allilaqus Symphony Orchestra di Masa Pandemi Covid-19 Rakha Ridhar Rahma; Wahyudi Wahyudi; Titis Setyono Adi Nugroho
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 17, No 1 (2023): Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena konser virtual yang diselenggarakan oleh Allilaqus Symphony Orchestra di era pandemi Covid-19. Allilaqus Symphony Orchestra merupakan grup orkestra simfoni yang dibentuk pada tahun 2018. Allilaqus Symphony Orchestra menggelar konser tahunan yang bertajuk Serenade Bunga Bangsa secara rutin selama 3 tahun berturut-turut. Pada era pandemi, Allilaqus Symphony Orchestra tetap menggelar konser secara virtual dengan kreativitas musikal yang dibuat yang membuat antusias penonton yang positif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses kreativitas musikal yang dilakukan oleh Allilaqus Symphony Orchestra di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paparan secara deskriptif, dengan data primer dan data sekunder sebagai sumber data yang diperoleh dalam pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kreativitas musikal yang dilakukan oleh Allilaqus Symphony Orchestra dapat dilihat dari variasi penampilan secara kolektif maupun individu, aransemen yang unik sebagai daya pikat, dan perilisan repertoar karya komponis Indonesia dalam penyelenggaraan konser.    Allilaqus Symphony Orchestra's Musical Creativity during the Covid-19 PandemicABSTRACTThis research  is motivated by the phenomenon of virtual concerts organized by the Allilaqus Symphony Orchestra during the Covid-19 pandemic era. The Allilaqus Symphony Orchestra is a symphony orchestra group formed in 2018. For three years in a row, the Allilaqus Symphony Orchestra has held an annual concert titled Serenade Bunga Bangsa. During the pandemic era, the Allilaqus Symphony Orchestra continued to hold concerts virtually with musical creativity that generated positive enthusiasm from the audience. The purpose of this research is to find out the process of musical creativity carried out by the Allilaqus Symphony Orchestra during the Covid-19 pandemic. This study uses a qualitative approach with descriptive exposure, with primary and secondary data as sources of data obtained in data collection by observation, interviews, and documentation. The analytical method in this study is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the musical creativity carried out by the Allilaqus Symphony Orchestra can be seen in the variety of collective and individual performances, unique arrangements as an allure, and the release of repertoire by Indonesian composers in concerts.
Peran Electronic Dance Music (EDM) Pada Aplikasi Bigo Live Pakpahan, Titan Valentino; Nugroho, Titis Setyono Adi; Jati, Galih Pangestu
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 18, No 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v18i2.13754

Abstract

Electronic Dance Music (EDM) kini telah menjadi fenomena global yang populer di berbagai platform digital, termasuk aplikasi Bigo Live. Penggunaannya kerap kali sebagai musik latar ketika sedang live streaming. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran EDM di Bigo Live. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi karya Robert Kozinet. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan di Bigo Live, wawancara mendalam dengan tiga orang streamer aktif di Bigo Live yang sering menggunakan EDM ketika sedang live dan analisis konten media digital yang terkait EDM di Bigo Live. Temuan penelitian menunjukkan bahwa EDM memainkan peran penting dalam interaksi sosial di Bigo Live. Penggunaan Electronic Dance Music (EDM) di Bigo Live memainkan peran yang kompleks dan multidimensi. EDM tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai alat untuk membangun identitas, meningkatkan mood, mengekspresikan diri, membangun sosial antar pengguna, mempengaruhi perilaku seseorang, memperkuat brand pengguna dan dapat menciptakan pengalaman yang menarik dan interaktif bagi pengguna Bigo Live, dan membantu membangun suasana yang enjoy, dan membuat suasana antara streamer dan penonton lebih nyaman, dan dapat sebagai penghubung dengan orang lain yang memiliki minat yang sama. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami peran EDM dalam konteks media sosial dan interaksi online di Bigo Live. Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai tinjauan untuk peneliti selanjutnya dan pengembang platform digital dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih inklusif dan positif.
Penerapan Teknik Dasar Marcel Moyse dalam Pembelajaran Flute di SMK Negeri 11 Medan Wuryani, Endang Tri; Nugroho, Titis Setyono Adi; Narselina, Puput Meinis
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v19i1.9285

Abstract

Bermain musik tidak akan terlepas dari kegiatan rutin yaitu latihan. Proses latihan seharusnya memiliki sebuah acuan agar latihan lebih berdasar dan menjadi latihan yang efektif. Untuk itu dibutuhkan sebuah metode dalam berlatih. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tentang penerapan metode Marcel Moyse dalam pembelajar flute di SMK Negeri 11 Medan. Banyaknya permasalahan yang muncul ketika proses pembelajaran flute, menjadikan peneliti hanya memfokuskan pada teknik dasar yaitu posisi bibir dan rahang yang menjadi homogenitas nada di setiap register menjadi lebih jelas serta colour tone pada flute pun muncul. Menerapkan metode Marcel Moyse menjadi metode untuk permasalahan diatas pada murid-murid flute di SMK negeri 11 Medan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pengumpulan datanya. Setelah dilakukannya penerapan metode Marcel Moyse terhadap murid flute, ternyata metode ini berhasil membuat produksi suara dan homogenitas di setiap register nada dapat dicapai dengan baik.
Eksistensi Grup Band Shaggydog di Yogyakarta ditinjau dari Aspek Manajemen Strategis Bebrilian, Paschalis Debry; Nugroho, Titis Setyono Adi; Purba, Ezra Deardo
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v19i1.10184

Abstract

Latar belakang penelitian berdasarkan eksistensi grup band Shaggydog di tengah fenomena bubarnya beberapa grup band di Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem manajemen grup band Shaggydog dan mengetahui eksistensi grup band Shaggydog ditinjau dari aspek manajemen strateginya. Konsep atau teori yang digunakan dari penelitian ini adalah manajemen strategi yang dianalisis menggunakan 4 elemen dasar dalam teori manajemen strategi yang terdiri dari: 1) Environmental scanning; 2) Strategy formulation; 3) Strategi implementation; dan 4) Evaluation and control.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitik. Data diperoleh dengan in-depth interview yang dilakukan dengan direktur utama PT. Putra Bersinar Bersama yang juga merupakan manajer dari grup band Shaggydog. Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan manajer Doggyshop yang juga koordinator Doggies Indonesia dan koordinator Doggies Yogyakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, sistem manajemen Shaggydog yakni berbentuk PT (Perseroan Terbatas) namun tetap mengusung asas kekeluargaan; kedua, ditinjau dari aspek manajemen strategi, Shaggydog berhasil mengimplementasikan 4 elemen dasar tersebut sebagai eksistensinya dengan membuat 3 sub unit usaha diantaranya: DoggyHouse Record, DoggyShop, dan band Shaggydog itu sendiri. Saran bagi grup band Shaggydog, di antaranya: 1) Untuk terus membuat program yang bervariasi dan berinovasi dengan mengikuti perkembangan zaman; 2) Mampu untuk merubah kelemahan yang dimiliki menjadi kekuatan.
Kajian Perilaku Penikmat Musik Homeband Kala Kita di Yogyakarta Lampitasary, Manisa; Bintarto, Antonius Gathut; Nugroho, Titis Setyono Adi
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v19i1.10592

Abstract

Kebutuhan akan suasana dan tempat menikmati musik hiburan yang nyaman membuat penikmat musik memilih club sebagai tujuan. Upaya menyuguhkan suasana musik dan perilaku para penikmat live music seperti itu ditelaah dengan menyoroti aktivitas salah satu club music di Yogyakarta yaitu Gold Dragon. Kala Kita sebagai salah satu band penyaji dengan vokalis terbanyak dipilih untuk ditinjau konsep penyajiannya. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa suasana menikmati musik dapat dibangun  dengan memperhatikan elemen melodi yang ear catching, lirik yang mencerminkan emosi tertentu, aspek pertunjukan musik yang memperhatikan tempo dan alur penyajian musik. Respon penikmat musik muncul dengan bernyanyi bersama, menggerakkan tubuh mengikuti irama musik dan meluapkan emosi dengan tertawa dan menangis sesuai dengan kenangan yang muncul saat lagu tertentu disajikan. Ragam respon perilaku penikmat musik juga dipengaruhi oleh alkohol yang memberikan pengaruh efek inhibisi, relaksasi, dan perubahaan mood. Penelitian dengan metode penelitian kualitatif ini menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil 3 narasumber penikmat musik dari berbagai latar belakang usia, homeband Kala Kita, dan karyawan di Gold Dragon untuk mendapatkan data utama penelitian dengan menggunakan wawancara mendalam. Hasil triangulasi dan reduksi data menunjukkan bahwa homeband Kala Kita meramu pertunjukan musik dengan memperhatikan 3 jenis tempo yaitu tempo lambat, sedang dan cepat. Lagu bertempo lambat dengan syair yang menyiratkan kegalauan, lagu bertempo sedang memberikan suasana ketenangan dan lagu bertempo cepat menggambarkan suasana yang riang dan gembira.
Pengaruh Manajemen Produksi Sequencer dalam Penyajian Musik Ibadah “Influence Generation” Timung, Matthew Adriel; Sitinjak, Linda; Nugroho, Titis Setyono Adi
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v19i1.14812

Abstract

Digitalisasi memengaruhi penyajian musik era ini, meskipun gereja masih menghadapi tantangan dalam beradaptasi. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh manajemen produksi sequencer pada musik ibadah di Influence Generation menggunakan metode kualitatif dengan data primer dari observasi dan wawancara, serta data sekunder dari sumber relevan. Hasil menunjukkan bahwa manajemen produksi sequencer berpengaruh pada implementasi perangkat seperti teknik panning routing dan persiapan pengguna, termasuk worship leader, musisi, dan sound engineer. Pengaruhnya terlihat pada adaptasi pengguna, evaluasi, serta audisi untuk meningkatkan kualitas musik ibadah. Manajemen produksi sequencer dinilai efektif, namun dapat ditingkatkan melalui perbaikan perangkat, evaluasi rutin, dan peran tambahan playback engineer.
Peran Pengaplikasian Musik Latar dalam Penggambaran Karakter Arthur Fleck pada Film Joker (2019) Aji, Emanuel Pandu; Akbar, Mohammad Alfiah; Nugroho, Titis Setyono Adi
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v19i1.14796

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap peran pengaplikasian musik latar dalam menggambarkan karakter Arthur Fleck pada film Joker (2019). Fokus penelitian berada pada penggabungan musik diegetic dan non-diegetic, serta perannya dalam merepresentasikan kompleksitas karakter utama. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan observasi, di mana data diperoleh melalui dokumentasi dan analisis pada dua scene yang menonjolkan penggabungan musik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggabungan musik diegetic dan non-diegetic efektif menciptakan kesan misterius, suram, dan gelap, selaras dengan karakter Arthur yang depresi, tidak stabil, dan penuh imajinasi. Dilakukan analisis sinematik (Bordwell & Thompson) untuk mengungkap keterpaduan antara musik, elemen visual seperti pencahayaan, kostum, sudut kamera, dan suasana yang mendukung pengembangan karakter. Musik latar pada film ini juga menunjukkan kesesuaian dengan karakteristik musik film thriller (Brown), seperti harmoni disonan, ritme tak terduga, dan melodi berulang, yang memperkuat emosi dan karakter pemeran. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penggabungan musik latar secara efektif mendukung penggambaran karakter Arthur Fleck, memberikan wawasan baru tentang pentingnya desain musik dalam memperkuat narasi dan representasi emosional dalam film