Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Cakrawala Akademika

Analisis Peristiwa Campur Kode pada Novel “3726 MDPL”  Sebuah Karya Sastra Dari Nurwina Sari Sabrina, Cici; Ita Kurnia; Fadlilah, Natasha Nur
Jurnal Cakrawala Akademika Vol. 2 No. 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : PT. Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70182/jca.v2i1.473

Abstract

Salah satu karya sastra yang menggunakan teknik linguistik alih kode (code-mixing) adalah novel 3726 MDPL karya Nurwina Sari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penggunaan alih kode dalam novel tersebut dan mengetahui bagaimana teknik ini diterapkan dalam novel “3726 MDPL”. Dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa alih kode digunakan dalam 3726 MDPL untuk membangun identitas tokoh, menunjukkan keberagaman kehidupan sosial dan budaya, serta memberikan gambaran kehidupan sehari-hari yang lebih realistis. Penulis secara rutin mengintegrasikan unsur bahasa asing, yaitu bahasa Inggris, Melayu, dan Jawa, ke dalam alur cerita berbahasa Indonesia dalam novel tersebut. Oleh karena itu, penggunaan campur kode dalam 3726 MDPL tidak hanya sebatas hiasan linguistik, melainkan juga mengandung makna pragmatik dan sosiolinguistik yang penting.
Analisis Campur Kode pada Novel Animal Farm Karya George Orwell Indah Yunita Dewi; Ita Kurnia; Triana Ni’matul Rohmah; Siti Fatimah
Jurnal Cakrawala Akademika Vol. 2 No. 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : PT. Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70182/jca.v2i1.672

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk campur kode yang terdapat dalam novel Animal Farm karya George Orwell versi terjemahan bahasa Indonesia serta mengevaluasi fungsi dan implikasinya terhadap keutuhan makna dalam teks sastra. Novel ini, yang dikenal sebagai alegori politik yang menyindir sistem totalitarianisme, menghadirkan tantangan tersendiri dalam proses penerjemahan, terutama dalam mempertahankan pesan ideologis dan simbolik yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka dan analisis wacana kritis untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk campur kode dan strategi penerjemahan yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemah secara sadar mempertahankan sejumlah istilah dari bahasa sumber seperti Comrade, Animalism, Manor Farm, dan slogan “Four legs good, two legs bad” sebagai bagian dari strategi borrowing dan calque. Penggunaan campur kode ini bukan sekadar pilihan linguistik, melainkan juga strategi ideologis untuk menjaga kekuatan makna dan muatan politis yang terkandung dalam teks asli. Strategi ini juga mencerminkan upaya negosiasi antara kesetiaan terhadap teks sumber dan keterbacaan oleh pembaca sasaran. Kajian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu penerjemahan sastra dan sosiolinguistik, khususnya dalam memahami peran campur kode sebagai alat pembawa makna dalam konteks multibahasa dan multikultural.