Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Identification of variations in the onset of the rainy and dry seasons in Indonesia Adriat, Riza; Aprilina, Aprilina; Satyawardhana, Haries; Ihwan, Andi; Sutanto, Yuris
Journal of Bioresources and Environmental Sciences Vol 4, No 2 (2025): August 2025
Publisher : BIORE Scientia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61435/jbes.2025.19960

Abstract

In the equatorial region, Indonesia experiences distinct wet and dry seasons influenced by monsoon. The country's agricultural sector is highly susceptible to the impacts of climate change, including extreme weather events and shifting seasonal patterns due to global warming. This study aims to analyze variations in rainfall intensity and their effects on the onset of the seasons in Indonesia from 2001 to 2022. The research used GSMaP data, focusing on the area between 6° N - 11° S and 95° - 141° E. The start of the season was determined based on rainfall criteria from BMKG. The findings reveal significant changes in the onset of the rainy and dry seasons in regions such as Sumatra and Kalimantan, with the maximum change being 8 dasarian. The study also indicates that the rainy season during the 2012-2022 period is shorter compared to the 2001-2011 period, resulting in a longer dry season. Furthermore, the maximum standard deviation is 14 dasarian, allowing the season's start to shift by up to 14 dasarian annually in certain areas of Indonesia. ENSO can influence changes in the pattern of the start of the season.  
Identifikasi Keberadaan Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Di Desa Kapur Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Bayangkari, Emilia Kristin; Zulfian, Zulfian; Sutanto, Yuris
PRISMA FISIKA Vol 13, No 2 (2025)
Publisher : FMIPA, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v13i2.81474

Abstract

Identifikasi air tanah di Desa Kapur Kabupaten Kubu Raya telah berhasil dilaksanakan. Metode yang digunakan untuk identifikasi tersebut adalah metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Res2Dinv untuk memperoleh penampang resistivitas 2D di bawah permukaan pada lokasi penelitian. Lintasan yang dibuat sebanyak 2 lintasan dengan panjang lintasan masing-masing 120 m. Jarak antar elektroda adalah 5 m .Dari hasil inversi lapisan tanah pada daerah penelitian berupa tanah gambut, lempung dan pasir. Air tanah diduga terdapat pada lapisan gambut yang merembes ke lapisan lempung dan terakumulasi pada lapisan pasir dengan nilai resistivitas (1,00 – 128) Ω????. Keberadaan air tanah diduga dari kedalaman (1,25 - 19,8) m dengan nilai resistivitas (1 – 4,01) Ω????. Dari interpretasi ini, air tanah pada daerah penelitian berjenis akuifer bebas dan dangkal yang terletak pada lapisan gambut, lempung dan pasir. Informasi terkait keberadaan air tanah ini dapat digunakan oleh warga sekitar untuk melakukan pengeboran air tanah. Pengeboran air tanah disarankan pada jarak (45-80) m pada lintasan 1 dan pada jarak (60- 66) m untuk lintasan 2 pada kedalaman (17-19,8) m dan lapisan pasir.