Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

DNA Barcoding of Ornamental Crab Geosesarma in South-Slope Mount Slamet Central Java, Indonesia Winarni, Elly Tuti; Rofiqoh, Aswi Andriasari; Bhagawati, Dian; Pulungsari, Anastasia Endang; Mahmoud, Hanan Hassan Alsheikh; Nuryanto, Agus
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol. 16 No. 2 (2024): August 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v16i2.2376

Abstract

Geosesarma shows intraspecific carapace color variation, which might lead to species misidentification. The problem can be solved using DNA barcoding. There is one research about Geoserarma from the southern slopes of Mount Slamet, but samples were only collected from the Banjaran River for morphological identification. Here, we collected samples from wider areas covering south slope and applied molecular identification. This research aims to assess Geosesarma diversity in south-slope Mount Slamet Central Java, Indonesia based on the cytochrome c oxidase 1 gene barcoding. Surveys were carried out at six sites. Taxonomic identification was done using the barcoding technique. Four morphotypes were obtained during the research. Three morphotypes with the square carapace were identified as Geosesarma, while the remaining one morphotype was included in Parathelphusa. The three Geosesarma morphotypes were barcoded as Geosersarma dennerle because their genetic identity was more than 97% of the G. dennerle sequence in Boldsystems. In contrast, the Parathelphusa morphotype was barcoded as P. convexa with a genetic identity of 97.50%. It can be concluded that the Geosesarma crab on the south-slope Mount Slamet only consists of one species but has carapace and claw color variations. The data are essential for Geosesarma market development and conservation in the region.
Molecular Identification of Color Variants of Procambarus clarkii Using the COI Gene for Taxonomic Validation Bhagawati, Dian; Husein Sastranegara, Muhammad; Agus Nuryanto; Anastasia Endang Pulungsari; Elly Tuti Winarni; Atang; Hanan Hassan Alsheikh Mahmoud
Advance Sustainable Science Engineering and Technology Vol. 7 No. 2 (2025): February-April
Publisher : Science and Technology Research Centre Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/hcaz9264

Abstract

This study addresses taxonomic uncertainty surrounding color variants of Procambarus clarkii in aquaculture and conservation contexts. We investigated whether commercially significant color morphs represent distinct subspecies or phenotypic variations of a single species. Using the cytochrome c oxidase subunit I (COI) gene as a molecular marker, we analyzed four color morphs (blue, white, orange, and brown) from aquaculture facilities in Banyumas Regency. DNA extraction, PCR amplification, and sequencing were performed on 20 specimens. Results showed high sequence homology (98.7-99.8%) across all variants, confirming they belong to a single species. Genetic distance analysis revealed minimal divergence (0.2-1.3%), insufficient for subspecies classification. Phylogenetic reconstruction demonstrated specimens clustered by genetic similarity rather than color or geographic origin, indicating coloration results from genetic mutations rather than environmental adaptations. This COI-based approach provides a molecular framework for taxonomic classification of P. clarkii varieties, with implications for breeding programs, variety certification, and management of this economically important yet potentially invasive species.
Pendampingan Aplikasi Resirkulasi Apartemen Untuk Pemijahan Lobster Hias Procambarus clarckii Pada Pokdakan Desa Tidu Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah Bhagawati, Dian; Nuryanto, Agus; Wibowo, Dwi Nugroho; Winarni, Elly Tuti; Pulungsari, A.E.; Atang, Atang; Lestari, Sri; Sastranegara, M.H.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 4 (2024): JPMI - Agustus 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.2773

Abstract

Ketersediaan air yang cukup secara kualitas dan kauntitas menjadi kebutuhan dan syarat utama dalam kegiatan budi daya komoditas perikanan. Namun hal tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pembudidaya lobster hias air tawar (Procambarus clarrckii) di Desa Tidu, Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga  Jawa Tengah, karena sumber air terbatas akibat sumur yang digunakan mengalami kekeringan. Salah satu solusi mengatasi kondisi itu adalah dengan teknik budi daya yang mampu menghemat kebutuhan air dan lahan. Tujuan kegiatan alih teknologi ini yaitu mengaplikasikan sistem filtrasi dan resirkulasi dengan wadah bertingkat untuk pemijahan dan pemeliharaan lobster hias air tawar. Kegiatan dilaksanakan pada periode Februari-Juni 2024, dengan metode tutorial yang didalam penyampaiannya memadukan pembelajaran interaktif dan kooperatif. Selain itu, didukung dengan praktik dan pembuatan demplot. Tahapan kegiatan meliputi kajian awal, koordinasi pelaksanaan program, realisasi kegiatan, monitoring dan evaluasi, penilaian serta keberlanjutan program. Didalam pembuatan demplot, desain sistem resirkulasi yang dibuat relatif sederhana, serta dapat digunakan secara indoor maupun outdoor. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa wadah resirkulasi dan filtrasi bentuk apartemen yang diaplikasikan  mampu memberikan solusi terhadap mitra binaan, yang memiliki keterbatasan sumber air. Wadah resirkulasi apartemen yang dibuat, mampu mendukung budi daya lobster hias air tawar dan dibuktikan dengan keberhasilan dalam pemijahan, inkubasi telur, perkembangan larva serta burayak.
Amylase activity in various digestive organs and blood urea levels of Osphronemus gouramy with Chlorella vulgaris feed supplementation and reared in different system : Amylase activities and blood urea levels of Osphronemus gouramy Simanjuntak, Sorta Basar Ida; Wijayanti, Gratiana Ekaningsih; Zuwanda, Maditaningtyas Hawwa; Winarni, Elly Tuti
Journal of Tropical Life Science Vol. 13 No. 3 (2023)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.13.03.12

Abstract

Osphronemus gouramy is a potential Indonesian fish that needs to be supported by good nutritional feed and water quality in a culture system. The research on the effect of combining Chlorella vulgaris (C. vulgaris) supplementation with culture systems of biofloc and non-biofloc in gourami fish on amylase activity and blood urea level has not been conducted. Therefore, this study aims to determine the effect of C. vulgaris supplementation with different culture systems on the amylase activity of various digestive organs and blood urea levels. It obtains the best C. vulgaris supplementation feed combination to increase the amylase activity of various digestive organs and reduce blood urea levels. This research was carried out experimentally with a Factorial Completely Randomized Design consisting of two factors. Furthermore, gourami was fed with C. vulgaris levels of 0, 2, 3, 4, and 5 g kg-1 for 28 days and divided into biofloc and non-biofloc groups of culture systems. The amylase activity was measured at three pH buffers, and blood urea levels were analyzed using a urea kit. The results showed that amylase activity increased when supplemented with C. vulgaris 5 g kg-1 feed using the biofloc system, while blood urea levels decreased. C. vulgaris supplementation and biofloc system are alternative solutions to improving nutrition and water quality.
Aplikasi Truss Morphometrics untuk Karakterisasi Morfologi Udang Putih (Penaeus indicus dan P. merguensis) Pulungsari, Anastasia Endang; Bhagawati, Dian; Winarni, Elly Tuti
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.257 KB)

Abstract

Udang genus Penaeus termasuk udang laut dari familia Penaeidae. Ciri yang membedakan udang Penaeus dengan spesies udang Penaeidae lainnya adalah bagian atas dan bawah rostrum terdapat gigi. Salah satu komoditas udang Penaeid yang bernilai ekonomis penting adalah udang putih. Udang putih yang dikenal di pasaran terdiri dari 2 spesies yaitu P. indikus dan P. merguensis, yang secara morfologi sangat mirip. Teknik Truss morfometrics diharapkan dapat memudahkan pengenalan ke 2 spesies tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rasio jarak truss dengan panjang standar yang dapat digunakan untuk membedakan spesies udang P. indikus dan P. merguensis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, dan pengambilan sampel secara Purposive Random Sampling. Sampel diambil tiga kali dengan interval sepuluh hari. Variabel yang diamati adalah karakter morfologi dan morfometrik. Karakter morfometrik terdiri dari 23 jarak trus. Data morfometrik dianalisis “compmenggunakan SPSS “independent-Samples T Test”. Hasil penelitian diperoleh 11 karakter morfologi yang dapat digunakan sebagai pembeda P. indicus dan P. merguiensis namun yang paling mudah digunakan sebagai penentu spesies adalah rasio panjang carapace dgn panjang standar yang memunjukan P. indicus lebuh besar dibanding P. merguiensis.