Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PENGELASAN SMAW IG SMK SE-KABUPATEN PURWAKARTA, KARAWANG DAN BOGOR Ade Irvan Tauvana; Widodo Widodo; Fatkur Rachmanu; Lukmanul Hakim; Syafrizal Syafrizal; Mokhamad Is Subekti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.489 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i2.955

Abstract

Tujuan PPM ini adalah memeberikan bekal keterampilan kompetensi mengelas kepada siswa SMK se-Kabupaten Purwakarta Subang dan Bogor sebagai bekal memasuki lapangan pekerjaan atau untuk berwirausaha bagi SMK dan membantu proses produktif SMK yang kekurangan pendanaan dan fasilitas praktikum. Metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan , maka diperlukan suatu metode yang harus diikuti agar dapat dilakukan penyelesaiannyadengan baik, berikut ini metode pemecahannya yaitu 1) survey di SMK untuk mendapatkan data untuk PPM sesuai dengan yang dibutuhkan, 2)merumuskan materi pelatihan, 3)membuat jadwal pelaksanaanpelatihanberkaitan dengan waktu, 4) menyusun Instruktur yang akan memberikan pelatihan, 5) membuat rancangan evaluasi kegiatan, 6). Pelaksanaan kegiatan pelatihan pengelasan diikuti siswa. Hasil pelaksanaan PPM sebagai berikut; 1. Ketrampilan pengelasan SMAW IG yang dapat membekali siswa SMK memasuki dunia kerja adalah dapat a) mengoperasikan mesin LAS SMAW dengan benar, b) dapat menyambung plat menggunakan Las SMAW, 2)Tanggapan dari siswaSMK dengan bantuan pelatihan dari Tim PPM Prodi Teknik Mesin PEI adalah sebagai berikut: ( a). mereka sangat senang dan bangga dapat menggunakan fasiltas Prodi Teknology Mesin PEI; ( b). mereka senang karena karena mendapat keterampilan las SMAW yang selama ini belum pernah mereka lakukan, c) para guru mengharap tahun depan dapat dilanjutkan dengan program lain
PERBAIKAN JALAN DESA KEMBANGKUNING KECAMATAN JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA Lukman Nulhakim; Ade Irvan Tauvana; Widodo Widodo; Fatkur Rachmanu; Syafrizal Syafrizal; Mokhamad Is Subekti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.347 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1497

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang sangat penting karena penunjang akses masyarakat dari suatu daerah ke daerah lain. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, tepatnya sepanjang jalan Desa Kembangkuning. Jalan desa tersebut merupakan akses keluar masuk masyarakat Desa Cibinong selain Desa Kembangkuning dari jalan raya Jatiluhur-Purwakarta. Metode yang digunakan yaitu survey dilakukan untuk mengetahui seberapa parah kerusakan dan jumlah lokasi jalan yang rusak, setelah itu perencanaan membuat tugas masing-masing group, pelaksanaan perbaikan jalan sepanjang 1 km tahap akhir evaluasi untuk mengetahui tanggapan masyarakat sekitar. Kebutuhan bahan material untuk perbaikan jalan sepanjang 1 km sebanyak 4 m besi cor, 180 kg semen, 4 m3 pasir dan 10 m3 kerikil untuk memperbaiki jalan sejumlah 27 titik, dimana kegiatan ini dilakukan selama 6 jam dan menghasilkan kondisi jalan sudah rata.
The Effect of Ball Size on Hardness of Mechanically Alloyed Al-10wt.%Ti Powders Adolf Asih Supriyanto; Widodo Widodo; Ade Irvan Tauvana; Syafrizal Syafrizal
International Journal of Advanced Technology Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institute for Research on Innovation and Industrial System (IRIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.385 KB) | DOI: 10.37869/ijatec.v1i2.21

Abstract

Particle size and hardness of Al-10%wt.Ti powders due to the influence of ball diameter have been carried out using mechanical alloying techniques. The milling device used consisted of a Fritsch Pulverisette-5 planetary type ball mill with the rotational speed of about 360 rpm and balls size of 10, 15 and 20 mm. The materials used are stearic acid which was used as a process control agent, aluminum and titanium powders. A mixture of aluminum and titanium powders has the composition of Al-10wt.%Ti. The Al-10wt.%Ti powders, stearic acid and stainless-steel balls were added to the Fritsch Pulverisette-5 planetary in the argon gas environment. The weight ratio of stainless steel balls to the Al-10wt.%Ti powder was 20 : 1. The mixing time process was carried out for 5, 10, 15, 20 and 30 hours, respectively. Changes in phase compositions of these Al-Ti powders under different ball mill sizes were examined by XRD, and the optimum experimental parameter was obtained: the ball mill size was 20 mm. It was found that from the diffraction patterns of the Al-10wt.%Ti powders, the peaks of titanium begin to disappear with the increasing of the milling time, which indicates the increasing degrees of alloying of titanium atoms in the aluminum matrix. The microhardness test results showed that the hardness increases with increasing ball size.
Analisis pemotongan logam ST-37 dengan mesin potong menggunakan gas oxy-LPG Ade Irvan Tauvana; Widodo Widodo
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 9, No 1 (2020): Jurnal TURBO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.77 KB) | DOI: 10.24127/trb.v9i1.1142

Abstract

This gas cutting machine is an ST-37 metal cutting tool in a semi-automatic way using Liquified Potroleum Gas (LPG) and Oxygen gas materials. LPG gas is used with a composition of propane 80% and Isobutane 20%. In the process of cutting metal based on several parameters, namely: metal thickness, oxygen gas pressure, and LPG gas and cutting speed. Before cutting down the metal, the preparation stage is done by conditioning the test equipment and work equipment used to collect test data. The method used in this research is to select the type of metal and cutting equipment then do the recording and taking test data. Further analysis and examination are carried out as follows: visual inspection of the results of cutting and flame shape, a better composition results from testing in accordance with applicable rules such as pressure, plate thickness, and time of cutting. 80% and 20% LPG gas composition at gas working pressure: 0.2 kg / cm2, oxygen pressure: 2.5 kg / cm2, cutting distance of 2 mm. The results of this test are overall in good condition and no defects occur.Keywords: LPG Gas cutting, Propane, Isobutane, Cutting speed, oxygen.
Pentingnya Pelatihan Autodes Inventor Bagi SMK Purwakarta Penunjang Pembangunan Konstruksi & Manufaktur Syafrizal Syafrizal; Lukman Nulhakim; Ade Irvan Tauvana; Widodo Widodo; Fatkur Rachmanu; Mokhamad Is Subekti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 3 (2022): JPMI - Juni 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.619

Abstract

Telah dilakukaan kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen beserta mahasiswa Prodi Teknologi Mesin Politeknik Enjinering Indorama dengan tujuan peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang pendidikan kejuruan. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian siswa SMK Purwakarta dalam desain gambar yang dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur yang ada di purwakarta dan sekitarnya. Inventor adalah suatu produk dari Autodesk Inc. USA yang lebih familier dengan produk AutoCAD. Autodesk Inventor fokus untuk perancangan objek 3D. Pelaksanaan pelatihan diawali dengan survei ke SMK yang dituju, membuat kesepakan, mengurus perijinan kedirektur dan LPPM Politeknik Enjinring Indorama, perijinan dan kesiapan dari pihak SMK, hingga pelaksanaan. Pihak SMK sangat puas dengan pelatihan yang diselenggarakan dan berharap peletihan semacam ini dapat berjalan secara kontinu minimal 1x dalam setahun, para guru SMK berharap pelatihan yang sama juga dapat dilakukan terhadap guru SMK di Purwakarta untuk meningkatkan keahlian, terutama bagi guru yang mengajar pada bidang menggambar.
Analisis Kinerja R290 sebagai Pengganti R32 pada Unit AC-Split Kapasitas 9,000 Btuh/hr Widodo; Ade Irvan Tauvana; Fatkur Rachmanu; Lukman Nulhakim; Syafrizal; Mokhamad Is Subekti
Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi Volume 4 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/asiimetrik.v4i1.3466

Abstract

R290 is a type of natural refrigerant that has ODP = 0 and GWP = 4. While R32 from synthetic materials has ODP= 0 and GWP = 675 both are refrigerants used in Split AC. With this high GWP, it can have a damaging impact on the atmosphere. The advantage of R290 is that it has a lower density compared to R32, which can save the number of fillings in the AC unit by ±30% of the previous amount of refrigerant in the same volume. R290/R32 was flammable with LFL= 2%/13% and UFL= 10%/33%. The purpose of this study was to analyze the performance of R290 as a substitute for R32 on an AC-split unit with a capacity of 9,000 Btuh/hr. The steps used in the test are that the AC unit is placed in an open room with ambient temperature around 32°/80°C. The test was carried out until it reaches the optimal and stable temperature, then data is collected. The results of data collection from the evaporator air temperature R290/R32 = 21.4°C/23.0°C, condenser air temperature = R290/R32= 35°C/38.5°C, suction pressure= 90 psig/130 psig and discharge 200 psig/420 psig. The test data were analyzed and calculated using the Mollier Chart software with the results = R290/R32 = refrigeration effect = 344.8/272.2 kJ/kg, compression work = 12.18/13.02 kJ/kg, COP = 28.3/20.9, compression ratio = 2.2/3.2, strong electric current 4.98/5.73 A. From the decrease in electric current of R290 obtained a savings of 13.3% was obtained when converted to electricity bill payment and get a profit of 45,886/month.
Studi Pengujian MGT Berbahan Bakar Campuran LPG dan Briket Bambu serta Simulasi Tekanan Temperatur dengan Perangkat Lunak Fatkur Rachmanu; Mokhamad Is Subekti; Widodo Widodo
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i2.3102

Abstract

Turbin gas merupakan salah satu penggerak mula siklus terbuka dengan bahan bakar berupa minyak bumi, gas alam ataupun campuran antara minyak bumi dan gas. Dalam perkembangannya turbin gas dapat dibuat dalam skala mikro dengan membalik prinsip turbocharger menjadi turbin gas mikro. Penelitian ini meliputi pengujian turbin gas mikro atau micro gas turbine (MGT) yaitu menggunakan 2 turbocharger yaitu 1 sebagai turbin gas penggerak kompresor (high pressure turbine) dan 1 turbine gas penggerak generator arus searah (low pressure turbine). Dalam penelitian ini menggunakan 1 ruang bakar dengan desain tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan  dan meneliti hasil pengujian langsung pada mesin dan simulasi penggunaan perangkat lunak untuk memberikan gambaran fundamental tentang permodelan kinerja turbin gas mikro. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kuantitatif  berupa pengambilan data besaran fisik temperatur dan tekanan dengan pengujian langsung pada mesin menggunakan turbocharger DH 300-7 untuk turbin kesatu dan PC 200-8 untuk turbin kedua. Karena tumpuan poros menggunakan bantalan luncur (journal bearing) maka MGT dapat dilakukan dengan pengujian putaran turbin kesatu sebesar 16.000 rpm, pengujian kedua menggunakan putaran 20.000 rpm dan terakhir 25.000 rpm. Dalam penelitian ini hasil uji performa MGT dimasukkan dalam perangkat lunak Thermoflow, untuk memberikan gambaran fundamental tentang permodelan kinerja MGT lebih lanjut. Ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi putaran akan menghasilkan daya yang meningkat, tekanan dan temperatur pada sisi keluar kompresor semakin meningkat, tekanan dan temperatur pada sisi keluar dari ruang bakar semakin meningkat serta tekanan dan temperatur keluar dari turbin 1 meningkat juga temperatur keluar dari turbin 2 meningkat. Berlaku tren peningkatan tekanan pada lokasi pengamatan pada setelah keluar kompresor dan pada ruang bakar serta sedikit menurun akibat kehilangan tekanan (pressure drop) di tengah ruang bakar dan menurun setelah keluar turbin 1 dan keluar turbin 2. Tren temperatur secara umum meningkat dari keluar kompresor, ruang bakar, turbin ke 1 dan menurun sebelum masuk dan keluar turbin 2. Terjadi perbedaan antara hasil pengukururan langsung dan simulasi menggunaan perangkat lunak yaitu karena pengukuran langsung hanya mengukur kondisi fisik diluar (casing) mesin secara manual dan kondisi lingkungan yang berubah-ubah, berupa angin, kelembaban. Kondisi mesin berbeda saat pengujian 16.000 rpm mesin cenderung lebih dingin dibanding 20.000 rpm dan 25.000 rpm, kehadiran oli pendingin mesin serta desain ruang bakar. Untuk simulasi perangkat lunak menggunakan perhitungan berulang berupa iterasi menggunakan persamaan matematika secara ideal dan bersifat numerik serta kemungkinan adanya asumsi yang tidak pasti.