Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Student Profile of Mathematical Communication Process of Prospective Mathematics Teachers Reviewed from Self-Confidence Gunawan, Gunawan; Ferdianto, Ferry; Untarti, Reni; Akhsani, Lukmanul
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 4 (2024): October
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v13i4.1958

Abstract

Abstrak Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek afektif yang penting dalam meningkatkan komunikasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses komunikasi matematis calon guru matematika dalam memecahkan masalah berdasarkan kepercayaan diri. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Subyek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Instrumen penelitian terdiri dari angket, tes, dan wawancara. Hasil angket kepercayaan diri dikategorikan dalam tinggi, sedang, dan rendah. Setiap kategori mengambil satu orang sebagai responden. Analisis data menggunakan tahap reduksi, penyajian, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan siswa kategori kepercayaan diri tinggi dan sedang memiliki karakteristik proses komunikasi yang baik. Siswa menggunakan simbol dengan tepat untuk menjelaskan informasi dan masalah yang diketahui serta menuliskan jawaban secara terperinci. Siswa kategori kepercayaan diri rendah membutuhkan bantuan untuk menerjemahkan informasi dan simbol matematika. Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam menyelesaiakan masalah dengan tepat. Kondisi ini menunjukkan bahwa tahap identifikasi informasi dan representasi masalah sebagai kunci awal proses komunikasi matematika. Abstract Self-confidence is one of the important affective aspects in improving mathematical communication. This study aims to analyze the mathematical communication process of prospective mathematics teachers in solving problems based on confidence. The method used is qualitative. The subject of the study is a student of Mathematics Education, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. The research instrument consisted of questionnaires, tests, and interviews. The results of the confidence questionnaire are categorized into high, medium, and low. Each category takes one person as a respondent. Data analysis uses reduction, presentation, and conclusion stages. The results showed that students in the high and medium confidence categories had the characteristics of a good communication process. Students use symbols appropriately to explain known information and problems and write down answers in detail. Students in the low confidence category need help translating mathematical information and symbols. This results in difficulties in solving problems appropriately. This condition shows that the stage of information identification and problem representation is the initial key to the mathematical communication process.
Analisis kemampuan pemahaman matematis siswa SMP pada materi sistem persamaan linear dua variabel Oktoviani, Vika; Widoyani, Wiris Laras; Ferdianto, Ferry
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2019): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika (April 2019)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.301 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v9i1.6346

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman matematis siswa SMP pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Hal ini didasarikarena masih banyak siswa yang kurang memahami konsep SPLDV sehingga siswa merasa kesulitan dalam memecahkanmasalah matematis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa soal uraian yang berjumlah 4 soal dan tiap soal mewakili masing – masing indikator kemampuan pemahaman matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan pemahaman matematis pada indikator menyatakan ulang sebuah konsep, secara keseluruhan siswa dapat menjawab dengan benar sehingga mencapai tingkat pemahaman yang baik (2) Kemampuan pemahaman matematis pada indikatormengaplikasikan konsep atau algoritma terhadap penyelesaian masalah, siswa dapat membentuk model matematika, kemudian melakukan perhitungan, namun adakesalahan dimana siswa belum mampumenginterpretasikan masalah yang di berikan dengan tepat. Kata kunci: kemampuan pemahaman matematis, siswa SMP, SPLDV. Abstract This study aims to describe the ability of mathematical understanding of junior high school students in the material system of two variable linear equations (SPLDV). This is based on the fact that there are still many students who do not understand the concept of SPLDV so students feel difficulties in solving mathematical problems. This research is a qualitative descriptive study. The subjects in this study were junior high school students. The data collection technique uses a test technique in the from of a description question which amounts to 4 questions and each questions represent each indicator of mathematical understanding. The result showed that (1) the ability of mathematical understanding on the indicator restated a concept, as a whole students could answer correctly so that they reached a good level of understanding (2) the ability of mathematical understanding of indicators applying concepts or algorithms to problem solving, students could form models mathematics, then do calculations, but there are errors where students have not been able to interpret the problem given correctly. Keywords: ability of mathematical understanding, junior high school students, SPLDV
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Berbasis UMKM Melalui Konsep Membangun Learning Community Activity Center Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Belawa Kecamatan Lemahabang Kab.Cirebon Suzana, Anna; Ferdianto, Ferry; Budianto, Erwin; Fadilah, Muhamad Kahfi; Triana, Sabrina Dinda
Jurnal Pintar Abdimas Vol 2 No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, peranan perempuan dalam perekonomian semakin hari semakin signifikan. Belawa adalah desa di kecamatan Lemahabang, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Desa Belawa ini memiliki komunitas wanita selain PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), yaitu KWT (Kelompok Wanita Tani) yang terdiri dari wanita- wanita petani atau isteri petani. konsep pemberdayaan oleh tim dosen Universitas Swadaya Gunungjati Cirebon (UGJ) pemberdayaan perempuan dan komunitas perempuan berbasis UMKM dalam meningkatan minat usaha keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi perempuan anggota KWT melalui pembangunan learning community activity center yang dapat meningkatkan keterampilan kewirausahaan, pemanfaatan media sosial, dan pengembangan produk berbasis UMKM. Metode dan tahapan dalam pelaksanaan Program PKM pemberdayaan ekonomi perempuan berbasis umkm dilakukan dengan cara : pendekatan partisipatif (Partisipatory Approach)dan pemberdayaan Masyarakat (Empowerment Approach). Kesimpulan penelitian ini yaitu berhasil meningkatkan partisipasi dan kesadaran anggota KWT tentang pentingnya pembelajaran berkelanjutan dalam pengembangan usaha.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi SPLDV Ditinjau dari Indikator Kemampuan Matematis Ferdianto, Ferry; Yesino, Leonardus
SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Vol 3 No 1 (2019): January 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/sjme.v3i1.1335

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi SPLDV yang ditinjau dari indikator kemampuan matematis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kadugede Tahun Pelajaran 2017/2018. Pemilihan sampel dengan cara quota sampling, diperoleh siswa kelas XI sebanyak 36 orang. Pengambilan data diperoleh dengan  menggunakan metode tes untuk menentukan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang kemudian dianalisis dengan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Kesalahan dalam memahami masalah sebesar 43,1%; 2) Kesalahan dalam merencanakan penyelesaian dan menyelesaikan masalah sesuai rencana sebesar 53,3%; 3) Kesalahan dalam menyelesaikan masalah sesuai rencana sebesar 39,8%; 4) Kesalahan dalam membuat model matematika, menyelesaikan dan melakukan pengecekan jawaban sebesar 61,1%.DOI: https://doi.org/10.31235/osf.io/kmwg6