Mohamad Rosyidin
Departement Of International Relations, Faculty Of Social And Political Sciences, Universitas Diponegoro. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. – Tembalang Semarang, Indonesia 50275

Published : 77 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Politik

DARI OTORITARIANISME KE DEMOKRASI: BAGAIMANA MENDORONG NEGARA MENUJU KESTABILAN DAN KETERBUKAAN? Rosyidin, Mohamad
Jurnal Penelitian Politik Vol 10, No 1 (2013): Partai Politik dalam Timbangan
Publisher : Pusat Penelitian Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.94 KB) | DOI: 10.14203/jpp.v10i1.224

Abstract

Demokratisasi menjadi fenomena penting dalam politik dunia sejak berakhirnya Perang Dingin. Pendapatyang berkembang mengatakan bahwa demokratisasi tidak hanya menjamin hak-hak sipil, tetapi juga menunjangkeamanan dan perdamaian internasional. Masalahnya, banyak negara di dunia yang masih mengadopsi sistemotoritarianisme yang tidak menjamin hak-hak sipil meskipun politik di negara-negara tersebut relatif tidak adagejolak. Walaupun demikian, sistem politik yang ideal adalah sistem politik yang stabil sekaligus terbuka. Artikelini meyoroti teori ‘Kurva J’ yang menawarkan penjelasan tentang dinamika politik suatu negara dan menyediakanrekomendasi kebijakan kepada negara besar untuk mendorong demokratisasi di negara otoriter. Strategi mendorongperubahan politik menuju demokrasi adalah dengan memperkuat pelembagaan politik. Pelembagaan politik sangatpenting agar terhindar dari jebakan ketidakstabilan selama menempuh proses demokratisasi. Artikel ini berpendapatbahwa teori ‘Kurva J’ sangat mendukung agenda politik luar negeri Amerika. Teori ‘Kurva J’ menyarankan supaya Amerika lebih mengedepankan cara-cara pelembagaan politik ketimbang intervensi militer dalam mengakhiri otoritarianisme. Keterlibatan Amerika dalam proses demokratisasi di Indonesia mencerminkan penerapan teori ‘Kurva J’.Kata kunci; teori ‘Kurva J’, otoritarianisme, demokratisasi, pelembagaan politik
Co-Authors A Rizki Tahmi Adinda Kinanti Prameswari, Adinda Kinanti Agnes, Pretty Al Sarah, Enno Nuri Alfian, Muhammad Faizal Alvian Rizky H, Alvian Rizky Ammar, Faishal Andi Akhmad Basith Dir, Andi Akhmad Annisa Antania Hanjani Ardianti Mawardika Ardianti, Dinar Elly Aulianisa Rahma Dyah Rusyadi Auliaur Rahman, Maulana Ammar Auva Syiahnaz Rizky Shafira Ayu Sabrina Ayu Sabrina Ayu, Albadii Fadhil Mila Birendra, Muhammad Basyir Buntaran, Veronika Suci Novitasari Charlotte, Shary Christanti, Naomi Febri Dea Tunjung Jatra Saputra, Dea Tunjung Jatra Dir, Andi Akhmad Basith Faiz Fadhlurrakhman, Faiz Fatoni, Muhamad Afi Fendy E Wahyudi, Fendy E Fendy Eko Wahyudi, Fendy Eko Firdaus, Yoga Arfiansyah Fitria, Dwita Artsy Gumilar, Duanda Handoyo, Khalda Khairunnisa Haryadi, Yulius Helga Prashernanda Hermini Susetianingsih, Hermini Hermini Susiatiningsih Himalia, Mia Risa Ika Riswanti Putranti Indra Kusumawardhana Ines Florence Tabita Hutauruk Irfansyah, Fadhila Islamawati, Dian Jecklin Saragih, Jecklin Karisma, Dela Kevin Ronaldo Sirait Khairunisa, Adilah Hasna Khasanah, Yulian Maulida Kusumawardany, Chintya Kusumawardhana, Indra Lintang Suproboningrum Lyra Asaria Uthan Mahardika, Asyifa Margareth, Fitri Kamelia Marten Hanura, Marten Maruf, Wakhid Aprizal Mikael Witarka Muhammad Faiza; Alfian Muhammad Faizal Alfian Nadia Farabi, Nadia Nadya Yolanda Nainggolan Nur Ilmi Pangestu, Muhammad Rizky Putra, Tomy Darma Putri, Sapen Sartika Unyi Rachmat Hidayatullah, Rachmat Rahman, Dzulfiqar Fathur Ramdhani, Hafrian Yusuf Reni Windiani Roziqi, Muhammad Afif Maulana Rr. Hermini S, Rr. Hermini Satwika Paramasatya, Satwika Sekarini Santoso, Nabilla Ayu Sesarianto, Kevin Ali Shary Charlotte Shary Charlotte H.P, Shary Charlotte Sheiffi Puspapertiwi, Sheiffi Sinaga, Irene F Sirait, Kevin Ronaldo Syahputra, Eqqi Tri Cahya Utama Tri Cahyo Utomo Ula, Syarifatul Ungsi, Dien Nur Rahmaniar Wardhani, Ratna Kusuma Welas, Ibnu Rasyid Wicaksono, Wahyu Setyo Wulandari, Cintya Yovanka Ayunita Deborah Lasut Yulian Maulida Khasanah