Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL

Kepatuhan Diet DM, Kadar Gula Da HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN DIET DENGAN KADAR GULA DARAH ACAK PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI POSYANDU KOKROSONO KELURAHAN POLOWIJEN KOTA MALANG Sri Wulandari; Achmad Dafir Firdaus; Nanik Susanti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i2.661

Abstract

Kepatuhan diet adalah ketaatan terhadap pola konsumsi makanan ataupun minuman pada pasien diabetes mellitus yang sudah ditentukan dalam program diet yang bertujuan untuk memperthankan kadar gula darah normal atau mendekati normal dengan cara memberikan 3 jenis yakni, tepat jumlah, tepat jadwal makan dan tepat jenis makan. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara kepatuhan diet dengan kadar gula darah diabetes mellitus pada lansia di posyandu kokrosono kelurahan polowijen Kota Malang, desain penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini 50 lansia dengan Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kepatuhan diet dan alat pemeriksaan gula darah (Easy Touch GCU). Analisa data menggunakan Uji Spearman Ran, dari hasil Analisa data menunjukan bahwa ada hubungan antara kepatuhan diet dengan kadar gula darah diabetes mellitus pada lansia di posyandu kokrosono polowijen kota malang dengan nilai signifikan (P = 0,000) dimana lebih kecil dari a (<0,05), dan nilai koefisien korelasi (r = 0,597). Dengan kepatuhan diet yang baik maka akan menjadikan kadar gula darah baik.
Keefektifan pemberian terapi guided imagery untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien gangguan jiwa skizofrenia Ona Ajuan; Lilla Marisa; Nanik Susanti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i1.201

Abstract

Gangguan paling utama pada pasien Skizofrenia adalah sindrom klinis sangat berfariasi yang menggangu disfungsi kongnitif, gangguan terhadap proses pikir, gangguan emosional, gangguan persepsi maupun gangguan perilaku. Guided imagery merupakan jenis terapi rileksasi untuk mengurangi atau menurunkan tingkat perilaku kecemasan pada pasien. Study literature review ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terapi teknik guided imagery dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia. Metode : Tinjauan literature dicari dengan dua elektronik databases (Google Scholar, Proquest). Untuk penelitian sebelumnya menggunakan one group pretest- posttest dan menggunakan pendekatan cross- section, dan metodologi dinilai untuk kelayakan tabulasi data penelitian dan analisis naratif dari temuan penelitian. Study Literature Review hasil dan analisis peneliti menemukan dua belas study yang memenuhi kriteria inklusi dalam ulasan termasuk pemberian terapi guided imagery untuk menurunkan tingkat kecemasan pada setiap orang yang mengalami kecemasan dalam studi terapi guided imagery sebagian besar one group pretest-postest dan quasi experiment peserta lebih dari seribu keseluruhan study membahas pemberian terapi guided imagery untuk menurunkan tingkat kecemasan. Kesimpulan pemberian terapi guided imagery termasuk terapi yang banyak digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan, stress dan dapat menurunkan tingkat kegawatdaruratan terhadap pasien yang sedang mengalami sakit secara fisik maupun psikologi.
Literature Review : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Burnout Syndrome Pada Perawat Yang Menangani Pasien Covid-19 Amelia Prameswari Pitaloka; Feriana Ira Handian; Nanik Susanti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i1.283

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit baru dimana virus SARS-Cov 2 menjadi penyebab penyakit ini, yang telah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO. Tingginya jumlah pasien COVID-19 menyebabkan perubahan pada sistem pelayanan kesehatan dan perawat menjadi salah satu garda terdepan. Dampak adanya pandemi pada perawat yang merawat pasien COVID-19 memunculkan perasaan stress, cemas hingga berujung pada munculnya burnout syndrome atau syndrome kelelahan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi burnout syndrome pada perawat yang menangani pasien COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review dengan menggunakan 4 database, yaitu Google Scholar, PubMed, Science Direct dan Pro Quest. Hasil penelitian menunjukkan dari 12 jurnal, faktor yang mempengaruhi kejadian burnout syndrome pada perawat yang merawat pasien COVID 19 yaitu faktor resilience (15%), stress (12%), sumber daya (12%), jenis kelamin (7%), unit dinas (7%), beban kerja (15%), dukungan social (12%), keluar dari profesi (4%), lesi kulit (4%), status pernikahan (4%), dan kualitas tidur (4%). Oleh karena itu direkomendasikan agar perawat yang menangani pasien COVID-19 mulai beradaptasi diri saat menangani pasien COVID-19,meningkatkan dukungan sosial serta bersamaan dengan peningkatan sumber daya rumah sakit agar dapat melakukan perawatan secara optimal.
Kepatuhan Diet DM, Kadar Gula Da HUBUNGANANTARAKEPATUHANDIETDENGANKADARGULADARAH ACAK PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI POSYANDU KOKROSONO KELURAHAN POLOWIJENKOTAMALANG Sri Wulandari; Achmad Dafir Firdaus; Nanik Susanti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i2.661

Abstract

Kepatuhan diet adalah ketaatan terhadap pola konsumsi makanan ataupun minuman pada pasien diabetes mellitus yang sudah ditentukan dalam program diet yang bertujuan untuk memperthankan kadar gula darah normal atau mendekati normal dengan cara memberikan 3 jenis yakni, tepat jumlah, tepat jadwal makan dan tepat jenis makan. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara kepatuhan diet dengan kadar gula darah diabetes mellitus pada lansia di posyandu kokrosono kelurahan polowijen Kota Malang, desain penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini 50 lansia dengan Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kepatuhan diet dan alat pemeriksaan gula darah (Easy Touch GCU). Analisa data menggunakan Uji Spearman Ran, dari hasil Analisa data menunjukan bahwa ada hubungan antara kepatuhan diet dengan kadar gula darah diabetes mellitus pada lansia di posyandu kokrosono polowijen kota malang dengan nilai signifikan (P = 0,000) dimana lebih kecil dari a (<0,05), dan nilai koefisien korelasi (r = 0,597). Dengan kepatuhan diet yang baik maka akan menjadikan kadar gula darah baik.
Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Hipertensi Di Dusun Danurojo Desa Gondoruso Kabupaten Lumajang Dedik Budiyanto; Wiwik Agustina; Nanik Susanti
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 2sp (2023): Special Issue June
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v4i2sp.328

Abstract

Introduction : Stress level is a mental, physical and emotional disorder, due to stress, the heart pumps blood too fast so that it can cause hypertension. The purpose of this study was to determine the relationship between stress levels and hypertension in Danurojo Hamlet, Gondoruso Village, Lumajang Regency. Methods: The research design used a correlative design with a cross sectional approach. The study population was 44 people with hypertension in Danurojo Hamlet, Gondoruso Village, Lumajang District and the research sample was 44 respondents with the determination using Total Sampling. Data collection techniques used instruments in the form of a stress level questionnaire and blood pressure checks. Result: The data analysis method used Spearman Rank test. The results showed that most of the 31 (70.5%) respondents experienced severe stress levels and most of the 24 (54.5%) respondents experienced stage 2 hypertension. Discussion and Conclusion : The results of the Spearman Rank test showed that there was a relationship between stress levels and hypertension in Danurojo Hamlet, Gondoruso Village, Lumajang District, obtained p value = (0.000) < (0.05), meaning that someone who experiences severe stress levels can cause stage 2 hypertension. Latar belakang: Tingkat stres merupakan gangguan keadaan mental, fisik dan emosional, akibat stres jantung memompa darah terlalu cepat sehingga bisa menyebabkan hipertensi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan hipertensi di Dusun Danurojo Desa Gondoruso Kabupaten Lumajang. Metode: Desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 44 penderita hipertensi di Dusun Danurojo Desa Gondoruso Kabupaten Lumajang dan sampel penelitian sebanyak 44 responden dengan penentuan menggunakan Total Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner tingkat stres dan pemeriksaan tekanan darah. Hasil : Metode analisis data yang di gunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar 31 (70,5%) responden mengalami tingkat stres berat dan sebagian besar 24 (54,5%) responden mengalami hipertensi tahap 2. Kesimpulan: Hasil uji Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan hipertensi di Dusun Danurojo Desa Gondoruso Kabupaten Lumajang didapatkan p value = (0,000) < (0,05), artinya seseorang yang mengalami tingkat stres berat bisa menyebabkan kejadian hipertensi tahap 2.