Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH LEVEL PENGGUNAAN DAUN KATUK (SAOROPUS ANDROGYNUS) PADA RANSUM TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI DAN PERSENTASE KARKAS AYAM KAMPUNG Marsetyo, Marsetyo; Marfuah, Nuun; Hafsah, Hafsah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Number 1 (March 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.353 KB)

Abstract

Suatu penelitian telah dilaksanakan untuk menguji pengaruh level penggunaan daun katuk (Saoropus androgynus) dalam ransum terhadap penampilan produksi dan persentase karkas ayam kampung.  Sebanyak 80 ekor anak ayam umur sehari (DOC) digunakan pada penelitian ini dengan rancangan acak lengkap.  Terdapat 5 pakan perlakuan yang dicobakan, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali/petak.  Setiap petak kandang berisi 4 ekor DOC.  Ransum percobaan dirancang dengan kandungan isoprotein dengan 19,88% protein kasar dan iso energi 2900 kkal/kg, energy metabolis, dengan level penggunaan tepung daun katuk 0,0 2,5; 5,0; 7,5 dan 10% dari ransum.  Variabel yang diamati meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, persentase karkas dan komponennya.  Pengamatan terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan dilakukan selama dua bulan.  Sedangkan pengamatan terhadap karkas dan komponenya hanya dilakukan dari sampel sebanyak 25%, yang diambil secara acak sebanyak 1 ekor untuk setiap petak percobaan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa level daun katuk sampai level 10% dari ransum dapat meningkatkan (P<0,01) konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, persentase karkas dan menurunkan (P<0,05) angka konversi pakan.  Konsumsi pakan pertambahan bobot badan, dan persentase karkas terendah, dan konversi pakan tertinggi dicapai pada ransum dengan level daun katuk 0,0% . Konsumsi pakan tertinggi dicapai pada level daun katuk 5% dari pakan, pertambahan bobot badan, persentase karkas tertinggi dan konversi pakan terendah dicapai pada ransum dengan level daun katuk 10%.  Namun penggunaan tepung daun katuk berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada persentase komponen karkas dada, punggung, sayap, paha atas, paha bawah, lemak abdominal yang rataan nilainya berturut-turut 25,5; 23,4; 15,2; 18,6; 17,1; 0,7%.  Dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun katuk sampai level 10% dalam ransum dapat meningkatkan performan pertumbuhan dan persentase karkas ayam kampung, namun tidak berpengaruh terhadap persentase komponen karkas.
PENGGUNAAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) SEBAGAI SUMBER ENERGI DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMAN ITIK LOKAL JANTAN (Anas platyrhynchos) Hasnawati, Hasnawati; Marfuah, Nuun; Sugiarto, Sugiarto
AgriSains Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.841 KB)

Abstract

The aim of this study was to determine the use effect of durian seed flour as a source of energy in the ration of the male local duck growth performance. This research was conducted in experimental cages of Animal Husbandry and Fisheries Faculty Tadulako University, using 80 ducks for 8 weeks. This study was designed using completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatments were tested, as follows: R0 (control); R1 (5% boiled durian seed flour replacing corn in the control diet); R2 (10% boiled durian seed flour replacing corn in the control diet); R3 (5% durian seed flour without replacing corn in the control diet) and R4 (10% durian seed flour without replacing corn in the control diet) with 20% protein iso and 3,100 kcal metabolizable energy iso. Data were analyzed using analysis of diversity according to the design used and followed by honestly significant difference test. The results showed that the treatment significant effect (P <0.05) on feed consumption, body weight gain and feed conversion. Treatment composition that gives the best results, namely the R1 treatment with the use of 5% boiled durian seed flour replacing corn in the ration, with average feed consumption 5.069g; 1.100g body weight gain; and conversion of 4.61. Keywords: duck performance, durian seed flour, male local duck
PERFORMAN PERTUMBUHAN DAN KADAR N EKSKRETA DENGAN PENGGUNAAN TEPUNG BAWANG PUTIH DALAM RANSUM AYAM PEDAGING Marfuah, Nuun; Hafsah, Hafsah
AgriSains Vol 12, No 2 (2011)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.146 KB)

Abstract

This experiment was designed to study effects of including garlic powder in a diet on the growth and nitrogen contents of excreta in broiler chicken.  A total of 100 day old chicks was used and confined in 20 cages during the experiment during which they were fed on a diet consisting     of mixture of ground corn, rice bran, ground soybean, fish meal, copra meal, topmix and garlic powder.The animals were arranged in a completely randomized design with five dietary treatments each of which was repeated four times. The dietary treatments tested were the inclusion leves of garlic powder in diets: 0% (R0), 1.5% (R1), 3% (R2), 4.5% (R3) and 6% (R4). The chickens were allowed to gow for 42 d during which fresh drinking water was also always available. Data on growth performance and nitrogen contents of excreta were analyzed with an analysis of variance. Results indicated that the dietary treatment affected (P<0.01) broiler’s body weight gain, feed conversion and nitrogen content of the excreta, but it did not affect (P>0.05) feed intake. The best results on growth rate (2,348.70g) and feed conversion (1.59) were found for R3. Nitrogen content of excreta was lower by 61.71% for treatment R4 in comparison to control treatment. Key words: Broiler, diet, excreta, garlic, growth.
KADAR KOLESTEROL DAGING DAN KUALITAS KARKAS AYAM PEDAGING DENGAN PENGGUNAAN TEPUNG BAWANG PUTIH DALAM RANSUM Marfuah, Nuun
AgriSains Vol 17, No 3 (2016)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.937 KB)

Abstract

Chicken meat is an animal product for bussines. The meat is consumed nearly everyday by human being. Uncontrolled use of antibiotics in animal feed produces a negative impact on both animal and human being, who consume animal product. As a traditional herbal, garlic has an active substance called allicin. This active substance can be used to improve performance and carcass quality of broilers. An experiment was conducted to study effect of garlic meal in the diet on cholesterol and carcass quality of broilers. A total of 100 day old chicks has used. A completely randomized design was adapted with 5 treatment and 4 raplicate cages of birds each. Differences every treatment were tested with Duncan’s multiple range test. Experimental diets used were : control diet (R0), 1.5% garlic meal (R1), 3% garlic meal (R2), 4.5% garlic meal (R3) and 6% garlic meal (R4). Feed and water were offered ad libitum, birds were kept for 42 days for performance and carcass quality data. Three birds from each cage were slangheered for measuring cholesterol. The result showed that treatment gave a significant effect (P<0.05) on meat cholesterol levels. However, feed intake, carcass percentage, carcass parts and abdominal fat was not significantly (P>0.05) affected by treatment R3 with 4.5% garlic meal produced the best result. In conclusion, the result of this study indicated that the use of garlic meal in the diet result in good cholesterol and carcass quality. Key words : Garlic, Cholesterol, Carcass Quality
The Effect of Adding Lemongrass Leaves (Cymbopogon citratus) to Rice Husk Bedding on the Chemical Quality of Broiler Chicken Meat: Efek Penambahan Daun Serai (Cymbopogon citratus) pada Alas Kandang Sekam Padi Terhadap Kualitas Kimia Daging Ayam Pedaging Sugiarto, Sugiarto; Marfuah, Nuun
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 26 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah AgriSains
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jiagrisains.v26i2.2025.119-128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan daun serai (Cymbopogon citratus) pada alas kandang sekam padi dengan persentase berbeda terhadap kualitas kimia daging ayam. Setiap ayam pada penelitian ini mendapatkan alas kandang yang sama namun dengan salah satu dari perlakuan: tanpa penambahan daun serai P0=control, penambahan 5% daun serai pada alas kandang sekam padi (P1), penambahan10% daun serai pada alas kandang sekam padi (P2), penambahan 15% daun serai pada alas kandang sekam padi (P3), dan penambahan 20% daun serai pada alas kandang sekam padi (P4). Parameter yang diamati yaitu kadar air (%); protein kasar (%); serat kasar (%); lemak kasar (%); abu (%) dan karbohidrat (%). Analisis data menggunakan rancangan acak lengkap pola searah. Data yang berbeda nyata akan diuji lanjut dengan uji lanjut Duncan’s new multiple range test. Hasil penelitian penambahan daun serai (Cymbopogon citratus) pada alas kandang sekam padi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kandungan kadar air 73,85±0,02-73,78±0,08 %; Protein kasar 22,65±0,03-22,68±0,03 %; Serat kasar 2,50±0,00-2,52±0,02 %; Abu 1,41±0,01-1,43±0,01 %; Karbohidrat 1,31±0,01-1,33±0,01 % dan terjadi penurunan kandungan lemak kasar 2,32±0,00-2,31±0,00 %. Kesimpulan perlakuan penambahan daun serai sebagai alas kandang tidak berpengaruh terhadap sifat kimia daging, tetapi dapat menurunkan kandungan lemak kasar daging ayam.
The Use of Pumpkin (Cucurbita moschata) Flour in the Ration on the Performance of the Digestive Tract of Broilers: Penggunaan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) dalam Ransum terhadap Performa Saluran Pencernaan Ayam Pedaging Sabila, Fahman; Sarjuni, Sri; Marfuah, Nuun; Hatta, Ummiani; Adjis, Asril
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 25 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah AgriSains
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jiagrisains.v25i1.2024.43-49

Abstract

Labu kuning mempunyai potensi nutrisi sebagai pakan ternak. Labu kuning memiliki kandungan nutrien yang cukup lengkap (PK 8,45%, SK 3,62%, LK 2,19%, EM 1150 kkal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa saluran pencernaan ayam pedaging yang diberi tepung labu kuning dalam ransum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah penambahan tepung labu kuning dalam ransum pada R1 3%, R2 6%, R3 9% dan R4 12%. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan tepung labu kuning dalam ransum tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap performa saluran pencernaan ayam pedaging. Penggunaan tepung labu kuning dalam ransum ayam pedaging hingga 12% tidak menyebabkan dampak negatif terhadap bobot proventrikulus, bobot ventrikulus, bobot sekum, panjang duodenum, panjang jejenum, dan panjang ileum.
Physical Characteristics and Cholesterol Levels of Broiler Chicken Meat with the Addition of Lemongrass Leaves (Cymbopogon citratus) at Cage-based: Sifat Fisik dan Kadar Kolesterol Daging Ayam Pedaging dengan Penambahan Daun Serai (Cymbopogon citratus) pada Alas Kandang Sugiarto, Sugiarto; Marfuah, Nuun
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 25 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah AgriSains
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jiagrisains.v25i3.2024.193-210

Abstract

Pemeliharaan ayam pedaging membutuhkan perhatian yang ekstra untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, salah satunya dengan penambahan bahan herbal. Daun serai yang mengandung senyawa bioaktif aromaterapi yang dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga meningkatkan sifat fisik daging ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian daun serai dengan berbagai persentase pada alas kandang berbahan sekam padi terhadap sifat fisik dan kandungan kolesterol daging ayam pedaging. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan: tanpa daun serai (P0), serta penambahan daun serai sebanyak 5% (P1), 10% (P2), 15% (P3), dan 20% (P4). Data dianalisis menggunakan uji statistik ANOVA dengan uji lanjut Duncan. Parameter yang diamati meliputi pH daging, daya ikat air, susut masak, keempukan, dan kandungan kolesterol daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian daun serai tidak memberikan pengaruh signifikan (P>0,05) terhadap pH daging, daya ikat air, susut masak, dan keempukan, namun memberikan pengaruh sangat signifikan (P<0,01) dalam menurunkan kadar kolesterol daging ayam pedaging. Perlakuan penambahan daun serai sebagai alas kandang berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan kolesterol daging ayam, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH, daya ikat air, susut masak dan keempukkan daging ayam.