Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI DAN IMPLIKASI SOSIAL KONSEP KAFA’AH DALAM PERKAWINAN (STUDI KASUS DI DESA GUNUNG ALAM KECAMATAN PELABAI KABUPATEN LEBONG) Yustika, Nova; Ridwan, Rifanto Bin; Hayati, Ilda
Jurnal Literasiologi Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v12i1.737

Abstract

Penelitian ini membahas tentang implementasi dan implikasi sosial konsep Kafa?ah dalam perkawinan di Desa Gunung Alam, Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong. Kafa?ah, dalam konteks perkawinan Islam, berarti kesesuaian antara suami dan istri dalam berbagai aspek, seperti nasab, kemerdekaan, pekerjaan, kekayaan, dan lain-lain. Dalam Islam, Kafa?ah dianggap sebagai syarat penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dan mencegah ketidakcocokkan antara suami dan istri. Adapun jenis penelitian ini adalah yuridis empiris.Penelitian yuridis empiris merupakan jenis penelitian hukum sosiologis (socio-legal) atau dapat disebut dengan penelitian lapangan (field research) mengkaji terkait ketentuan hukum yang berlaku serta terjadi ditengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptifuntuk menggambarkan implementasi dan implikasi sosial Kafa’ah dalam perkawinan di Desa Gunung Alam. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pandangan masyarakat Desa Gunung Alam terhadap konsep kafa’ah dalam pernikahan untuk mencapai keluarga yang Sakinah, mawaddah, warrahmah menunjukkan bahwa penerapan konsep kafa’ah belum sepenuhnya terwujud seperti yang diharapkan. Ini disebabkan oleh mayoritas masyarakat yang meyakini bahwa pekerjaan dan tingkat pendidikan menjadi faktor yang paling penting dalam pertimbangan perkawinan. Dalam praktiknya, orang tua lebih cenderung mempertimbangkan pekerjaan dan tingkat pendidikan mereka dari pada akhlak dan agama. Mereka menganggap bahwa pekerjaan yang stabil menandakan kesiapan untuk menikah karena dapat memenuhi kebutuhan finansial anak merea, sementara tingkat pendidikan yang tinggi dianggap dapat membuka pintu untuk masa depan yang lebih cerah bagi keluarga anak tersebut.Dampak dan implikasi sosial dari penerapan konsep kafa’ah dalam perkawinan di Desa Gunung Alam adalah selain penerapan konsep kafa’ah memberikan dampak positif yaitu mampu membentuk keluarga yang langgeng dan harmonis, penerapan standarisasi dalam kriteria pasangan yang dibentuk oleh masyarakat umum di Desa Gunung Alam menyebabkan ketimpangan sosial yang signifikan di masyarakat. Individu yang tidak memenuhi standar pendidikan dan pekerjaan yang ditetapkan mengalami stigma dan diskriminasi karena dianggap tidak layak sebagai pasangan hidup, sehingga mereka dinilai tidak cukup kompeten untuk membentuk rumah tangga yang diharapkan selain itu standarisasi yang ditetapkan mempengaruhi sulitnya seseorang untuk menikah.
IMPLEMENTASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA LEBONG Nophian, Benny; Ridwan, Rifanto Bin; Hayati, Ilda
Jurnal Literasiologi Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47783/literasiologi.v12i1.738

Abstract

Implementasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama Lebong dan melihat tingkat keberhasilan mediasi. Hal ini perlu peneliti proses plaksanaan Mediasi yang lakukan 1 tahun terakhir (2023-2024) di Pengadilan Agama Lebong, serta kendala dalam mediasi tidak berhasil sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2016 pada Pengadilan Agama Lebong. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Pengadilan Agama Lebong dan Pendekatan yang di gunakan Case Approach yaitu Pendekatan kasus dilakukan dengan menelaah kasus yang terkait dengan isu hukum yang dihadapi. Kasus tersebut merupakan kasus yang telah menjadi putusan pengadilan yang telah berkekuatan tetap atau inkracht. Penelitian ini menyimpulkan, bahwa upaya hakim dalam melakukan Implementasi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama Lebong adalah belum maksimal. Hal ini didasarkan pada cara hakim mediator itu sendiri dalam memperlakukan mediasi dan pendalaman peran bila menjadi seorang hakim mediator. Kemudian penyebab sedikitnya mediasi yang berhasil di Pengadilan Agama Lebong adalah dilihat dari sisi hakim mediator itu sendiri, terkait tentang pemahaman hakim mediator dalam persiapan diri sebagai mediator yang andal. Mediator yang andal akan memperhatikan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dan Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor 108 Tahun 2016 tentang Tata Kelola Mediasi di Pengadilan.
Pencatatan Perkawinan Menurut Perspektif Tokoh Agama Kecamatan Selupu Rejang Agustian, Linda; Amda, Ahmad Dibul; Ridwan, Rifanto Bin; Elkhairati, Elkhairati
Berasan: Journal of Islamic Civil Law Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/berasan.v1i2.4994

Abstract

Abstract:The purpose of  this study is to  determine the  views of the  community and  religious leaders of the  Selupu Rejang area regarding the urgency of marriage registration according to Islamic law and positive law.    This type of research is field research using descriptive qualitative research methods and a socio-normative approach with legal theory. The results of this study show that the urgency of marriage registration according to the perspective of religious leaders in Selupu Rejang District is very important for the sustainability of social and state life. The legal status of an unregistered marriage is incorrect in the sense that it must receive legal certainty and recognition from the State.  Therefore, it is appropriate between the two that is theologically correct and juridically correct to have the harmony to create a benefit in marriage for the realization of the purpose of marriage.  According to article 6 of the Compilation of Islamic Law, marriage has no legal force if it is not recorded, because justified legal acts are followed by legal protection against all consequences arising from such legal acts.
PENDEKATAN KONSELING INDIVIDU DENGAN TAFSIR QS. AL-BAQARAH: 286 DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN COPING STRESS Wirawan, Pandy Akbar; Ristianti, Dina Hajja; Sumarto; Ridwan, Rifanto Bin; Kholilah, Emmi
MUHAFADZAH: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam Vol 5 No 2 (2025): Mei, Muhafadzah: Jurnal Ilmiah Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pendekatan konseling individu berbasis tafsir QS. Al-Baqarah ayat 286 dalam meningkatkan kemampuan coping stress pada santri Ma’had Al-Jamiah IAIN Curup. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada tingginya tingkat stres yang dialami santri akibat tekanan akademik, tuntutan hafalan, konflik relasi, dan kerinduan terhadap keluarga. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Subjek penelitian dipilih secara purposif, yaitu santri yang mengalami stres dan bersedia mengikuti konseling. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai spiritual dalam konseling melalui pemahaman tafsir QS. Al-Baqarah: 286 efektif membantu santri menerima realitas, menguatkan keyakinan diri, menurunkan kecemasan, dan mendorong strategi coping aktif. Santri menunjukkan perubahan positif berupa peningkatan ketenangan batin, perilaku adaptif, serta pengurangan gejala stres seperti insomnia dan perasaan putus asa. Keberhasilan intervensi ini didukung keterbukaan santri, relevansi nilai religius dengan lingkungan pesantren, dan pendampingan konselor yang konsisten. Namun, hambatan tetap ditemukan, di antaranya keterbatasan waktu pertemuan dan rendahnya keterampilan self-regulation sebagian santri. Secara keseluruhan, pendekatan konseling individu berbasis tafsir QS. Al-Baqarah ayat 286 terbukti relevan dan bermanfaat dalam penguatan coping stress santri secara psikologis dan spiritual.
Pendekatan Konseling Individu Berbasis Spiritualitas Kesabaran dalam Tafsir Ibnu Katsir atas QS Al-Baqarah:153 Adeko, Uun; Ristianti, Dina Hajja; Sumarto, Sumarto; Ridwan, Rifanto bin; Kholilah, Emmi; Mukhlishah, Mukhlishah
Edumulti: Jurnal Rumpun Ilmu Pendidikan Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63142/edumulti.v1i2.313

Abstract

This study aims to explore an individual counseling approach based on spiritual patience in the perspective of QS interpretation. Al-Baqarah verse 153 according to Ibn Kathir, as well as its relevance for students who face various psychological problems in the school environment. The research method uses a qualitative approach with a type of field research at SMKN 4 Kepahiang, Bengkulu Province. The research subjects involved students who experienced academic, behavioral, social, and emotional problems. Data was collected through in-depth interviews and analyzed with qualitative descriptive techniques. The results of the study show that understanding patience as a determination in facing life's tests, accompanied by regular prayer practices, can help students manage stress, increase learning motivation, and improve worship habits. This counseling approach includes the stages of problem identification, patient meaning, spiritual strengthening, action planning, and evaluation. The application of spiritual patience-based counseling has been proven effective in building students' psychological and spiritual resilience. In addition, this approach strengthens optimism, increases confidence, and makes a positive contribution to students' readiness to face various life challenges.